Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL PELATIHAN PENGGUNAAN ALAT ANTROPOMETRI DACIN

DAN PITA LILA TERHADAP IBU KADER DI POSYANDU KELURAHAN


CIPTOMULYO MALANG

Kelompok 1

Kelas 2A / D III Gizi

INDRI HAPSARI (P17110171001)


MUHAMMAD SATIVANDI RIZA (P17110171007)
BETY VERONICA GAMA (P17110173027)
NINDIA SYAMSI AMALI (P17110173040)
ANGGRAENI WAHYU PUSPITA S (P17110173040)

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

JURUSAN GIZI MALANG

2019
PROPOSAL

PELATIHAN

A.PEDAHULUAN

Menurut Indrianti (2010:2), anthropometri berasal dari “anthro” yang berarti


manusia dan “metron” yang berarti ukuran. Secara definitif anthropometri dinyatakan
sebagai suatu studi yang menyangkut pengukuran dimensi tubuh manusia dan aplikasi
rancangan yang menyangkut geometri fisik, massa, kekuatan dan karakteristik tubuh
manusia yang berupa bentuk dan ukuran. Manusia pada dasarnya akan memiliki bentuk,
ukuran tinggi dan berat yang berbeda satu dengan yang lainnya. Antropometri secara
luas akan digunakan sebagai pertimbangan–pertimbangan ergonomis dalam
memerlukan interaksi manusia. Dengan pengukuran antropometri akan diketahui tinggi
badan, berat badan, dan ukuran badan aktual seseorang. Selanjutnya tinggi badan, berat
badan dan ukuran tubuh seseorang dapat digunakan untuk tujuan menilai pertumbuhan
dan distribusi tubuh seseorang, serta dapat berguna sebagai data referensi.

Pengukuran antropometri adalah pengukuran terhadap bagian-bagian tubuh yang


berfungsi untuk menentukan status seseorang dengan bersumber pada tulang, otot dan
lemak yang menentukan tipe-tipe 9 tubuh manusia, dan mengetahui pertumbuhan dan
perkembangan tubuh seseorang. Salah satu pengukuran antropometri ini antara lain
pengukurtan tinggi dan berat badan, panjang lengan dan tungkai, lingkar lengan dan
paha, serta kapasitas paru.

Pengukuran Antropometri di gunakan oleh kader posyandu untuk mengetahui


tinggi badan, berat badan,lingkar lengan, dan ukuran badan aktual seseorang.Tepatapi
masih banyak kader posyandu yang belum memahami secara sepenuhnya cara untuk
menggunakan alat antropometri dengan baik dan benar.Seperti penggunakan dacin dan
pita lila,dacin adalah alat yang digunakan untuk menimbang berat badan balita yang dan
pita lila adalah alat yang digunakan untuk mengukur Lingkar lengan atas pada ibu
hamil untuk mengetahui status gizi pada bayi

Melihat dari permasalah tersebut kami ingin memberi pelatihan kepada ibu
kader posyandu bagaimana cara menggunakan dacin dan pita lila dengan baik dan
tepat.Sehingga dapat mengetahui status gizi balita dan bayi dengan benar.
B. TUJUAN PELATIHAN

A. Tujuan Umum
Setelah melakukan pelatihan diharapkan kader mampu menggunakan timbangan
dacin dan pita lila kepada masyarakat terutama Ibu Hamil dan Balita
B. Tujuan Khusus
1. Kader posyandu melakukan pelatihan penggunaan dacin untuk
menimbang berat badan balita
2. Kader posyandu melakukan pelatihan penggunaan pita lila untuk
mengukur lingkar lengan atas ibu hamil

C. SASARAN PELATIHAN

Sasaran pelatihan penggunaan timbangan dacin dan pita lila ini adalah
ibu ibu kader di Posyandu Kelurahan Ciptomulyo yang berjumlah 15 orang.
Pelatihan ini dilaksanakan pada hari senin, 25 Februari 2019 dengan
mengumpulkan ibu ibu kader setelah kegiatan posyandu selesai untuk
menambah keterampilan ibu ibu kader dalam menggunakan timbangan dacin
dan pita lila

D. WaktudanTempatKegiatan

Waktu :Senin, 25 Februari 2019

Tempat :PosyanduKelurahanCiptomulyo

E. AlatdanBahan

Alat

1. TimbanganDacin

2. Pita LILA
Bahan

1. LCD dan Proyektor

2. Laptop

3. PPT Materi

4. Leaflet

5. Meja dan Kursi

6. Mikrofon dan Sound

F. SUSUNAN ACARA

Penanggung
Waktu Nama Kegiatan Tempat
Jawab
07.30- Registrasi Posyandu Kelurahan Bety Veronica
08.00 Ciptomulyo Gama
Nindya
Syamsyi Amali
08.00- Pembukaan oleh Ketua Posyandu Kelurahan Indri Hapsari
08.30 Pelaksana dan CI Ciptomulyo
Puskesmas Ciptomulyo
08.30- Penyampaian materi Posyandu Kelurahan Anggraeni
9.15 Pengukuran Ciptomulyo Wahyu Puspita
Antropometri dengan Sari
timbangan dacin dan Nindya
pita LiLA Syamsyi Amali
9.15- Demonstrasi dan Posyandu Kelurahan M. Sativandi
10.15 simulasi pengukuran Ciptomulyo Riza
antropometri dengan Bety Veronica
timbangan dacin dan Gama
pita LiLA
10.15- Evaluasi dan diskusi Posyandu Kelurahan Anggraeni
10.45 mengenai pengukuran Ciptomulyo Wahyu Puspita
antropometri dengan Sari
timbangan dacin dan M. Sativandi
pita LiLA Riza
10.45- Penutup Posyandu Kelurahan Indri Hapsari
11.00 Ciptomulyo
G. SUSUNAN KEPANITIAAN

Pelindung

Ketua Jurusan Gizi : Tapriadi, SKM, M.Pd

Ketua Prodi D-III Gizi : Hasan Aroni, SKM, MPH

Penasehat

Dosen PJMK Diklat Gizi : I Dewa Nyoman Supriasa, MPS

Penanggung jawab

Ketua Pelaksana : M. Sativandi Riza (P17110171007)

Sekertaris : Nindya Syamsi A. (P17110173040)

Bendahara : Indri Hapsari (P17110171001)

Sie Acara

Anggota : Bety Veronica Gama (P17110173027)

Sie Perlengkapan

Anggota : Anggraeni Wahyu Puspita Sari (P17110173046)

Sie Humas

Anggota : Bety Veronica Gama (P17110173046)

Sie Dekorasi dan Dokumentasi

Anggota : Nindia Syamsi Amali (P17110173040)

Sie Konsumsi

Anggota : Indri Hapsari (P17110171001)

Pengisi Materi

M. Sativandi Riza (P17110171007)

Anggraeni Wahyu Puspita Sari (P17110173046)


A. Anggaran Dana
1) Pita LLA : Rp 3.000 x 5 = Rp 15.000
2) Leaflet : Rp. 20.000

B. Penutup

Demikian proposal ini kami buat sebagai bahan pertimbangan bapak kami mohon
kiranya untuk berkenan memberikan bantuan sehingga apa yang selama ini kami
harapkan dapat sebagai mana yang direncanakan.

Mengingat keterbatasan yang kami miliki maka proposal ini sangat banyak
kekurangannya dan jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik dari manapun
datangnya sangat kami harapkan. Juga kepada semua pihak dari manapun
keberadaannya yang ikut membantu kami dalam penyusunan proposal ini tak lupa
dengan ketulusan hati, kami ucapkan terima kasih.
TERM OF REFERENCE (TOR)
A. Tata Cara Penyelenggaraan

 Metode kegiatan

Metode yang dilakukan kader penyuluhan dengan cara ceramah dan diskusi

 Yang terlibat dalam kegiatan

Seluruh panitia yang terkait dalam acara penyuluhan seperti Ketua


pelaksana,sekertaris,bendahara, dan seksi-seksi

 Susunan kegiatan

Penanggung
Waktu Nama Kegiatan Tempat
Jawab
07.30- Registrasi Posyandu Kelurahan Bety Veronica
08.00 Ciptomulyo Gama
Nindya
Syamsyi Amali
08.00- Pembukaan oleh Ketua Posyandu Kelurahan Indri Hapsari
08.30 Pelaksana dan CI Ciptomulyo
Puskesmas Ciptomulyo
08.30- Penyampaian materi Posyandu Kelurahan Anggraeni
9.15 Pengukuran Ciptomulyo Wahyu Puspita
Antropometri dengan Sari
timbangan dacin dan Nindya
pita LiLA Syamsyi Amali
9.15- Demonstrasi dan Posyandu Kelurahan M. Sativandi
10.15 simulasi pengukuran Ciptomulyo Riza
antropometri dengan Bety Veronica
timbangan dacin dan Gama
pita LiLA
10.15- Evaluasi dan diskusi Posyandu Kelurahan Anggraeni
10.45 mengenai pengukuran Ciptomulyo Wahyu Puspita
antropometri dengan Sari
timbangan dacin dan M. Sativandi
pita LiLA Riza
10.45- Penutup Posyandu Kelurahan Indri Hapsari
11.00 Ciptomulyo

B. Job Description
1. Penanggung Jawab
Penanggung Jawab memiliki tugas dan wewenang untuk bertanggung
jawab atas kegiatan yang akan dilaksanakan.
2. Pembina
Pembina memiliki tugas dan wewenang untuk membina ketua pelaksana
beserta dengan anggotanya selama proses kegiatan berjalan.
3. Penasehat
Penasehat memiliki tugas dan wewenang ;
 Memberikan nasehat, petunjuk, bimbingan dan intervensi yang dianggap
perlu atas pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan.
 Melakukan pengawasan dan penilaian atas sistem pengendalian,
pengelolaan dan pelaksanaan pada seluruh rangkaian kegiatan dan
memberikan saran-saran perbaikannya.
4. Ketua Pelaksana
Ketua Pelaksana memiliki tugas dan wewenang ;
 Membuat konsep dan menandatangani proposal serta mengurus perizinan
kegiatan.
 Membagi tugas kepada setiap koordinator seksi.
 Mengkoordinir jalannya pekerjaan semua seksi.
 Memantau kegiatan yang dilaksanakan oleh masing-masing seksi
 Mengarahkan secara umum tugas yang dilaksanakan seksi-seksi.
 Mengambil keputusan dan mempertanggung jawabkan tugas-tugas
secara umum yang dilaksanakan semua seksi.
 Memimpin dan mengambil kebijaksanaan dalam rapat kegiatan.

C. Organizing Commitee
1. Sekretaris
- Membuat dan menyelesaikan proposal kegiatan pelatihan kader posyandu.
- Surat-menyurat
- Undangan kader posyandu untuk menghadiri acara pelatihan
2. Bendahara
- Membuat estimasi dana riil
- Menentukan besarnya iuran
- Meminta iuran baik peserta/ panitia
3. Sie acara
- Mengonsep acara pelatihan kader posyandu sedetail mungkin
- Menentukan pelatih
- Survey tempat
- List perkap
- Menentukan orang-orang yang digunakan saat pelatihan
4. Sie pubdekdok
- Membuat dan menempel publikasi
- Membuat dekorasi
- Mendokumentasikan kegiatan pelatihan kader posyandu
5. Sie konsumsi
- Mengonsep pemberian konsumsi kader dan pengisi acara
- Mengusahakan konsumsi
- List perkap konsumsi
6. Sie dana usaha
- Mempelajari proposal
- Mencari list donator dan sponsorship
- Mengusahakan dana
7. Sie perlengkapan
- Meminta list perkap setiap sie
- Mengusahakan perkap tiap sie
8. Sie perijinan
- Mengurus ijin peminjaman tempat, alat
9. Sie transportasi
- Mengusahakan kendaraan pelatih
10. Sie pembicara
- Menguhubungi pelatih yang akan mengisi acara di kegiatan pelatihan kader
posyandu di kecamatan Ciptomulyo.
D. Output

Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan 15 kader Posyandu kecamatan Ciptomulyo


terampil dalam melakukan pengukuran antropomerti berat badan balita yang dilakukan
dengan dacin dan dapat mengukur lingkar lengan atas (LILA). Dan dibuat laporan
pelaksanaan sebagai bukti telah diselenggarakan pelatihan di Kecamatan Ciptomulyo

E. Aktivitas Dan Manajemen

Dilakukan dengan unsur Planning, Organizing, Action, and Controllong and Evaluating
(POACH) yaitu:

a. Planning
- Dilakukan Steering Committee (SC)
Dalam hal ini menunjuk ketua pelaksana kegiatan pelatihan gizi terhadap
kader posyandu di kecamatan Ciptomulyo
- Investarisasi masukan
Dilakukan musyawarah guna menentukan tujuan serta output dari kegiatan
pelatihanngizi yang dilakukan di kecamatan Ciptomulyo
- Perumusan kegiatan dengan alternatifnya
Setelah menentukan tujuan dan output dari kegiatan, dilakukan menyusun
kegiatan apa saja yang dilakukan selama pelatihan gizi guna mencapai tujuan
yang telah ditentukan.
- Penyusunan perangkat kegiatan
Disusun proposal kegiatan, pembentukan OC dan membuat time schedule
b. Organzing
- Merekrut Organization Committee (OC) dan dilakukan pengarahan pada CO
tersebut
c. Actuating
Dilakukan persiapan sebelum kegiatan pelatihan gizi dimulai. Perisapan yang
dilakukan meliputi:
- Musyawarah persiapan
- Administrasi dan kesekretariatan
- Perijinan
- Kerja keuangan
- Publikasi
- Perlengkapan
- Dekorasi, dll
d. Controlling dan Evaluating
Dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan pelatihan gizi pada kader posyandu.
Controlling dan Evaluating dilakukan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan
atau kekurangan yang mungkin terjadi pada pelaksanaan kegiatan sehingga
menjadi suatu koreksi acara berikutnya.
INSTRUMEN TRAINING NEED ASSESMENT
PELATIHAN PENGGUNAAN ALAT ANTROPOMETRI DI
POSYANDU
Penggunaan Timbangan Dacin dan Pita LiLA
Form. 1 Wawancara
Wilayah kerja Puskesmas : ___________________________________
Nama : ___________________________________
Pekerjaan : ___________________________________
Pendidikan terakhir : ___________________________________
Lama menjadi kader Posyandu : ___________________________________
Tanggal : ___________________________________
Pewawancara : ___________________________________

1. Jelaskan, apa yang biasa anda kerjakan saat kegiatan posyandu berlangsung?

2. Menurut saudara, apa alat antropometri itu?

3. Menurut saudara, apa fungsi dari alat antropometri itu?

4. Jelaskan bagaimana biasanya saudara menggunakan timbangan dacin?

5. Jelaskan bagaimana biasanya saudara menggunakan pita lila?

6. Kendala dan hambatan apa yang saudara temukan dalam penggunaan alat
antropometri?

7. Menurut anda, adakah kelemahan dari diri anda dalam melaksanakan tugas?

(Apabila tidak ada lanjut ke pertanyaan 9)

Ada Tidak ada


8. Bila ada sebutkan?

9. Pelatihan apa yang saudara perlukan untuk menanggulangi kelamahan dan


menunjang kinerja saudara dalam pengukuran antropometri?

*TERIMA KASIH ATAS WAKTU DAN INFORMASINYA, SEMOGA


BERMANFAAT*
LAMPIRAN

Materi Penyuluhan

Langkah-langkah Menggunakan Dacin


a.       Langkah 1 : Gantungkan dacin pada dahan pohon, palang rumah atau penyangga kaki
tiga.
b.      Langkah 2 : Periksalah apakah dacin sudah terikat kuat.
c.       Langkah 3 : Sebelum dipakai letakkan bandul geser pada angka nol. Batang dacin
dikaitkan dengan tali pengaman.
d.      Langkah 4 : Pasanglah celana timbang, kotak timbang atau sarung timbang yang
kosong pada dacin. (Ingat bandul geser pada angka nol).
e.       Langkah 5 : Seimbangkan dacin yang sudah dibebani celana timbang, sarung timbang,
atau kotak timbangan dengan cara memasukkan pasir ke dalam kantong plastic.
f.       Langkah 6 : Anak ditimbang dan seimbangkan dacin.
g.      Langkah 7 : Tentukan berat badan anak, dengan membaca angka di ujung bandul geser.
h.        Langkah 8 : Geserlah bandul ke angka nol. Letakkan batang dacin dalam pengaman,
setelah itu bayi atau anak dapat diturunkan.
i. Langkah 9 : Catat hasil penimbangan pada KMS.

Langkah-langkah Menggunakan Pita Lila


a. Langkah 1 : Pengukuran dilakukan pada lengan yang jarang digunakan untuk
beraktivitas.
b.      Langkah 2 : Tetapkan posisi bahu dan siku.
c.      Langkah 3 : Letakkan pita antara bahu dan siku.
d.      Langkah 4 : Tentukan titik tengah lengan.
e.      Langkah 5 :  Lingkarakan pita ukur pada tengah lengan, pita jangan terlalu ketat dan
jangan terlalu longgar ( posisi lengan dalam keadaan tergantung bebas, tidak tertutup
pakaian).
f. Langkah 6 : Catat hasil pengukuran

Daftar Pustaka
http://wulanmalingi.blogspot.com/2014/04/laporan-penilaian-status-gizi.html

Anda mungkin juga menyukai