Konkoorcab XXIV PKC PMII Jawa Timur juga seharusnya menjadi moment
sakral dimana proses dan dinamika dengan nuansa demokrasi harus
merealisasikan nilai-nilai NDP yang diterjemahkan ke dalam Tri Motto PMII;
Tri Komitmen (Kejujuran, Kebenaran dan Keadilan) dan Tri Khidmat (Taqwa,
Intelektual, dan Profesional). Namun, dalam hal ini luput dilakukan oleh
Badan Pekerja Konkoorcab XXIV PKC PMII Jawa Timur. Bahkan terindikasi
tidak adil dengan merampas hak politik kader PMII Kota Malang dalam
berhidmat mengabdikan diri kepada PMII dalam agenda konkoorcab.
Kronologi Awal
Pada 14 Mei 2022 Badan Pekerja Konkoorcab XXIV PKC PMII Jawa Timur
melakukan sosialisasi terkait jadwal tahapan pendaftaran dan persyaratan
bakal calon ketua umum dan ketua kopri PKC PMII Jawa Timur 2022-2024
sebagai berikut :
1. Sosialisasi (10 s/d 20 Mei 2022)
2. Pendaftaran (22 s/d 27 Mei 2022)
3. Verifikasi berkas (27 s/d 29 Mei 2022)
4. Penetapan dan pengambilan nomor urut (30 Mei 2022)
Informasi tersebut direspon dengan baik dan penuh semangat mengabdi oleh
Sena Kogam M.N.V Irsyad (Ketua PC PMII Kota Malang masa khidmad
2020-2021), sehingga pada Jumát, 27 Mei 2022 Sena Kogam M.N.V Irsyad
mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketua PKC PMII Jawa Timur dibuktikan
dengan tanda terima dan sambutan baik dari BPK (terlampir foto)
Namun, selang beberapa hari. Pada 29 Mei 2022 pukul 23:32 WIB ada
informasi tidak terduga berbentuk surat softfile yang dikirim secara online
melalui Whatsapps dari BPK Konkoorcab XXIV PKC PMII Jawa Timur (Surat
No.)
Dalam surat ini BPK memberikan informasi bahwa ada 1 persyaratan formil
yang harus diperbaiki oleh Sena Kogam M.N.V Irsyad yaitu perihal surat
rekomendasi dari cabang, dengan tenggang waktu 1x24 Jam
Hal ini disambut baik oleh Sena Kogam M.N.V Irsyad dengan melakukan
musyawarah bersama IKAPMII, MABINCAB, dan Ketua Cabang PMII Kota
Malang . sehingga hasil musyawarah mufakat kelembagaan bersama
merekomendasikan Sena Kogam M.N.V Irsyad. pada 30 Mei 2022 sekitar
pukul 21;30 WIB bersama Moh. Sa’i Yusuf (Ketua Cabang aktif PMII Kota
Malang) melakukan konfirmasi pada BPK Konkoorcab XXIV PKC PMII Jatim
bahwa akan segera mengirimkan perbaikan surat rekomendasi. Akhirnya
pada pukul 22.03 WIB Sena Kogam mengirimkan perbaikan surat
rekomendasi dari cabang sesuai permintaan dari BPK. Bahkan pada 30 Mei
2022 Jam 22.03 WIB, sebagai bentuk integritas lembaga pula Sena Kogam
M.N.V Irsyad menemui langsung ketua BPK Konkoorcab XXIV di Surabaya
pada pukul 23.44 WIB.
Namun, upaya penolakan oleh BPK dilontarkan dengan dalih bahwa Sena
Kogam M.N.V Irsyad dianggap telat dan melampaui jadwal yang ditentukan.
Hal ini dianggap kurang sesuai dengan tenggang waktu yang diberikan oleh
BPK Konkoorcab XXIV (1x24 Jam) yang seharusya berakhir pada 30 Mei
2022 di jam 22:32 WIB (karena BPK mengirimkan surat pada 29 Mei 2022
pukul 22.32 WIB) padahal Sena Kogam M.N.V Irsyad pun telah melakukan
perbaikan surat rekomendasi sebelum pukul 22.32 WIB.
Penerbitan berita acara penetapan Calon ketua PKC PMIII dan Ketua Kopri
Jawa Timur (No.019.BPK-XXIV.PKC-XXIII.V-04-C-1.05.2022) juga ditetapkan
pada 30 Mei 2022 pukul 23.00 WIB . Sehingga seharusnya upaya yang
dilakukan oleh Sena Kogam MNV.I masih bisa dipertembangkan untuk masuk
dalam daftar nama calon Ketua PKC PMII Jawa Timur.
Penguat Argumentasi
Padahal pada 30 Mei 2022 tanggal yang sama dan jam yang berdekatan, Sa’i
Yusuf telah mengirimkan Surat Pernyataan “Pencabutan Berkas Pencalonan”
yang ditanda tangani oleh Sa’i Yusuf
Pada tanggal 30 Mei 2022 BPK juga merima Surat Rekomendasi Surat No
404.PC-XIX.V-04.02.02-030.A-I.5.2022 berupa Pernyataan sikap bahwa PC
PMII Kota Malang yang merekomendasikan dalam proses pencalonan
konkoorcab PMII Jawa Timur XXIV kepada Sena Kogam MNV.I
BPK tidak menerapkan asas Lex Posteriori Derogat Legi Priori bahwa produk
hukum yang baru itu merubah atau meniadakan produk hukum yang lama
yang mengatur materi yang sama (dalam hal ini surat yang dikeluarkan oleh
lembaga PC PMII Kota Malang).
Point-Point Tuntutan :
Maka, Aliansi Kader PMII Kota Malang menyatakan sikap berikut :
1. Menuntut BPK untuk memberikan hak dipilih sebagai hak dasar politik
yang dimiliki oleh seluruh manusia, dalam Agenda Konkoorcab kepada
seluruh kader PMII. Tanpa intervensi apapun.
2. Menuntut BPK menyatakan sikap untuk meloloskan Sena Kogam MNV.I
SAH dan ditetapkan sebagai calon Ketua PKC PMII Jawa Timur.
3. Memberikan hak jawab kepada Sena Kogam MNV.I karena dirasa
minimnya informasi dan komunikasi yang dapat diakses oleh Sena
Kogam MNV.I dalam agenda Konkoorcab.
Aksi hari ini merupakan rentetan sikap yang akan terus dilakukan oleh Aliansi
Kader PMII Kota Malang sampai keadilan itu ditegakkan demi menjaga
marwah organisasi.
Contact Person :
087755800420 (Syaifullah)