Anda di halaman 1dari 3

Untuk mempermudah analisis, misalnya perusahaan hanya menggunakan dua faktor produksi saja yaitu

faktor tenaga kerja dan kapital, semua merupakan faktor produksi variabel. Kasusnya dapat diperluas
dengan penggunaan beberapa faktor produksi yang semuanya merupakan faktor produksi variabel
tanpa mengubah pokok-pokok kesimpulan analisis, Pada kasus fungsi produksi dengan dua faktor
produksi dalam jangka panjang, maka fungsi produksi dituliskan sebagai

Q=f(K, L)

yang dapat diperluas dengan kasus beberapa variabel dan dituliskan sebagai Q=f(K, L, T, N); dan
seterusnya. di mana Q adalah kuantitas output yang merupakan fungsi yaitu K adalah kapital, L yaitu
tenaga kerja, T adalah teknologi, dan N adalah tanah.

Diasumsikan bahwa produksi hanya menggunakan dua faktor produksi yaitu K dan L. Analisis produksi
periode jangka panjang dilakukan dengan menggunakan pendekatan isokuan (atau iso-output atau
isoproduk) dan isokos (atau isobiaya). Dibandingkan dengan analisis periode produksi jangka pendek,
analisis produksi jangka panjang tidak memerlukan anggapan berlakunya Hukum Penambahan Hasil
yang Semakin Berkurang. Hukum ini berlaku bagi faktor produksi variabel bila faktor produksi yang lain
adalah tetap.

Analisis iso-output-isobiaya pada teori produksi analog dengan analisis pendekatan kurva indiferensi
pada teori perilaku konsumen atau konsumsi individual. Bedanya dalam teori konsumsi, seorang
konsumen ingin mencapai kepuasan semaksimal mungkin berdasar preferensi konsumsi dengan kendala
pendapatan. Pada teori produksi, dilakukan dengan pendekatan kurva isoproduk-isobiaya, berdasarkan
fungsi produksi yang tercermin pada kurva isoproduk. Produsen berusaha meminimumkan kombinasi
faktor produksi yang digunakan dan ini berarti meminimumkan biaya untuk memproduksi tingkat output
tertentu. Tujuan ini bisa dirumuskan secara lain yaitu produsen berusaha memaksimumkan output
dengan ejumlah pengeluaran biaya tertentu.

Berikut ini akan dijelaskan tentang beberapa definisi dan pengertian. Isoproduk, atau iso-output, atau
isokuan adalah kombinasi dua faktor produksi (misalnya kapital dan tenaga kerja), yang dapat digunakan
untuk menghasilkan kuantitas output yang sama.

Misalkan dalam proses pembuatan atau pengerasan jalan digunakan tenaga kerja dan traktor yang
keduanya dapat saling mengganti. Lebih banyak traktor digunakan untuk mengganti tenaga kerja.
Namun bila dilakukan lebih lanjut maka lebih banyak traktor yang diperlukan untuk. menggantikan satu
satuan tenaga kerja. Kemampuan faktor-faktor produksi untuk saling menggantikan makin lama makin
menurun dan kemungkinan penggantian makin terbatas.
Misalkan kita mempunyai isoproduk (IP = 10) yang merupakan kombinasi faktor L dan K yang dapat
memproduksi 10 satuan output. Bergerak dari sebelah kanan bawah ke kiri atas, untuk memproduksi
satuan adpur yang sama maka harus menggantikan satu satuan L dengan sebanyak AB satuan K. Bila ini
diteruskan maka semakin banyak satuan K diperlukan untuk menggantikan L agar dapat diproduksi
output dalam jumlah sama. Jadi derajat substitusi menurun yang biasa disebut Marginal Rate of
Technical Substitusi atau MRTS. Ini diukur dengan (AL/AK) atau bisa dituliskan

sebagai

MRTSLK = AL AK

di mana MRTSL,K adalah derajat penggantian L oleh K. AK adalah perubahan L dan AK menunjukkan
perubahan K.

Tanda (-) atau negatif menunjukkan bahwa pengurangan L har diimbangi dengan penambahan K agar
kuantitas yang diproduksi dapa dipertahankan.

4. Rintangan masuk ke dalam industri merupakan ciri utama yang bisa mempertahankan kelangsungan
hidup monopolis. pada pasar monopoli, rintangan masuk ke dalam industri merupakan sebab utama
berlangsungnya monopoli di mana hanya ada satu perusahaan saja. Bila tak ada rintangan masuk, maka
adanya keuntungan di atas normal pada industri tersebut akan menarik perusahaan-perusahaan lain
untuk masuk dan mengubah bentuk industrinya serta kemudian hilanglah sifat monopoli karena ia tidak
lagi menjadi satu-satunya perusahaan yang ada di dalam industri tersebut. Karena itu, rintangan masuk
merupakan syarat mutlak agar keadaan pasar monopoli bisa dipertahankan.

Ada beberapa hal yang menyebabkan timbulnya rintangan masuk ke dalam suatu industri. Keadaan-
keadaan tersebut sebagai berikut.

1) Skala ekonomis, pada banyak kasus industri, dengan teknik produksi modern dan canggih tingkat
efisiensi meningkat dan biaya produksi menurun. Hal ini hanya bisa dicapai bila produksi dilakukan
dalam skala produksi besar secara absolut maupun relatif, diukur dengan pangsa pasar. Produsen harus
merupakan perusahaan besar. Karena itu agar biaya produksi rendah, maka di dalam suatu industri
harus hanya ada beberapa perusahaan besar atau bahkan hanya ada satu perusahaan saja yang
merupakan perusahaan monopolis.
2) Perusahaan pelayanan publik. Perusahaan (pembangkit dan penyalur) tenaga listrik, perusahaan air
minum, perusahaan telepon, atau perusahaan transportasi massal, merupakan perusahaan pelayanan
publik di mana produksi harus dilakukan dalam skala besar agar diperoleh skala ekonomis. Di samping
itu tidaklah praktis secara teknis ataupun administratif mendirikan dan mengoperasikan perusahaan-
perusahaan tersebut dalam bentuk dan skala kecil serta dilakukan oleh banyak perusahaan. Industri
semacam ini disebut industri monopoli alamiah (natural).

3) Pemilikan bahan mentah penting dan strategis. Pemilikan atau pengendalian produksi dan distribusi
atas suatu bahan strategis yang diperlukan untuk memproduksi suatu barang dapat mencegah
perusahaan lain memproduksi dan masuk ke dalam suatu industri.

4) Paten dan pengembangan produk. Pemberian hak paten, hak eksklusif atau hak cipta oleh
pemerintah kepada seseorang atau suatu perusahaan untuk memproduksi dan menjual suatu produk
dimaksudkan agar orang lain yang tidak berusaha dan mencurahkan waktu, dan tidak mengeluarkan
biaya untuk mengembangkan (proses produksi) produk baru, tidak dapat memproduksi dan
memperoleh keuntungan darinya. Dengan demikian, orang-orang atau lembaga-lembaga terdorong
mengadakan riset dan pengembangan produk-produk baru. Keuntungan di atas normal yang diperoleh
dapat digunakan, untuk membiayai riset serta pengembangan produk selanjutnya. Pemberian hak paten
menciptakan monopoli yang bisa merangsang pengembangan produk lebih lanjut, ini seringkali disebut
sebagai keunggulan atau manfaat monopoli.

Anda mungkin juga menyukai