Anda di halaman 1dari 13

SOAL KMB

1. Seorang laki-laki berusia 68 tahun dirawat dengan Asma. Mengeluh sesak, batuk dan merasa lelah.
Hasil pemeriksaan fisik didapatkan pernafasan 26 x/mnt, irreguler dan menggunakan otot bantu
nafas. Terdengar suara wheeazing diatas klavikula kanan dan kiri. Apakah diagnosa keperawatan
utama pada kasus?
a. gangguan pertukaran gas b.d ketidakseimbangan ventilasi dan difusi
b. bersihan jalan nafas tidak efektif b.d penurunan kemampuan batuk
c. kelelahan b.d ketidakseimbangan suplay dan kebutuhan oksigen
d. penurunan perfusi jaringan b.d penurunan transport oksigen
e. perubahan pola nafas b.d penyempitan jalan nafas
2. Seorang laki-laki berusia 58 th dirawat di ruang penyakit dalam, dengan keluhan demam sudah 4
hari disertai batuk berdahak sejak 10 hari yang lalu. Klien mengeluh jika malam sebentar -
sebentar terbangun karena batuk dan nafas berat, sehingga dirasakan semakin lelah. RR: 24 x/mnt
irama teratur, didapatkan suara ronchi saat diauskultasi terutama di ICS 2 & 3 kanan kiri. Hasil
pemeriksaan Laboratorium di dapatkan Leukosit 13.500 /m³, sputum SPS: -/+/+. Apakah diagnosa
keperawatan prioritas pada kasus diatas adalah :
a. gangguan pola nafas berhubungan dengan penurunan area difusi
b. gangguan pertukaran gas berhubungan dengan penurunan area difusi
c. tidak efektifnya bersihan jalan nafas berhubungan dengan proses infeksi
d. gangguan istirahat tidur berhubungan dengan peningkatan frekuensi batuk
e. gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan transportasi oksigen
3. Seorang laki laki usia 27 tahun, mengeluh sering merasa cepat lelah, sesak nafas, batuk disertai
adanya sputum. hasil pemeriksaan fisik menunjukkan :Td: 130/60, N: 108 x/mnt, irama ireguler
BB :51 kg didiagnosa Mitral Stenosis, saat ini dalam pemberian 02:2 It/mnt, digitalis dan monitor
EKG. Perawat saat melakukan auskultasi katup mitral pada pasien tersebut akan terdengar bunyi..
a. Murmur sistolik
b. Murmur diastolik
c. Bunyi S3
d. Bunyi S4
e. Bunyi Galop
4. Seorang laki-laki usia 48 tahun, mengalami sesak nafas. Perawat memberikan posisi semifowler.
Rasionalisasi dari pemberian posisi tersebut adalah
a. mengurangi tekanan
b. membuka jalan nafas
c. memberikan rasa nyaman
d. mengembangkan paru-paru
e. mengurangi perlawanan grafitasi
5. Seorang wanita berusia 58 tahun dirawat di RS dengan keluhan nyeri dada bagian kiri. Dari hasil
pengkajian didapatkan TD: 160/100 mmHg. hasil pemeriksaan laboratorium menunjukan LDL =
190mg/dl/HDL = 30 mg/dl; Total kolesterol= 230 mg/dl. Pemeriksaan Laboratorium yang
diperlukan untuk menegakan diagnose pada kasus tersebut adalah?
a. Chest- X-Ray
b. Electrocardiograph
c. Enzyme jantung
d. Elektrolite
e. Ureum kreatinin
6. Seorang laki-laki,usia 50 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosa TBC paru dan
telah mendapatkan Obat Anti TBC (OAT FDC) sejak 4 hari yang lalu. Saat ini mengeluh mual pada
pagi hari terutama setelah minum OAT. Makanan yang dimakan rata-rata hanya setengah porsi.
Apakah intervensi yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah pada pasien tersebut
a. Menghentikan OAT
b. Kolaborasi pemberian vitamin B6
c. Memberikan makan porsi kecil: 6x/hari
d. Kolaborasi dalam pemberian antiemetic
e. Merubah jadwal minum OAT pada malam hari
7. Pada Pemeriksaan Laboratorium berdasarkan sampel yang diambil Tn. M 35 tahun didapatkan
terdapat replikasi sel paru dan dan penambahan jumlah sel yang menyebabkan pembengkakan
organ tersebut yang di anggap patologis. Pada proses ini masuk dalam katagori proses
a. Hypertropi sel
b. Hyperplasia sel
c. Adaptasi sel
d. Atropi sel
e. Metaplasia sel
8. Seorang klien Tn. R 30 th didiagnosa menderika Cancer Paru stadium 2 dan dirawat diruang
perawatan RS Pada riwayat kesehatan di ketahui bahwa kllen memiliki kebiasaan merokok dan
bekerja di pabrik pengolahan asbes dibagian produksi. Dari analisis perawatan perawat
menyimpulkan penyebab Ca Paru pada Tn. R dominan disebabkan oleh factor
a. Herediter
b. usia
c. makanan
d. lingkungan
e. radiasi
9. Stenosis Mitral merupakan penebalan progresif pada bilah katup mitral yang menyebabkan
terjadinya penyempitan lumen dan sumbatan progresif aliran darah sehingga mengakibatkan..
a. Katup mitral tidak dapat menutup secara sempurna pada saat diastolik
b. Katup mitral tidak dapat menutup secara sempurna pada saat sistolik
c. Katup mitral tidak dapat membuka secara sempurna pada saat diastolik
d. Katup mitral tidak dapat membuka secara sempurna pada saat sistolik
e. Katup mitral tidak dapat membuka secara sempurna pada saat sistolikdan diastolik
10. Seorang wanita berusia 68 tahun dirawat dengan keluhan sesak nafas, terasa berat saat inspirasi.
Dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan RR: 26 x/mnt, tampak kontraksi otot
strenokleidomastoideus dan interkostalis internus, irama tidak teratur. Masalah keperawatan yang
tepat pada kasus diatas adalah
a. Bersihan jalan nafas tidakefektif
b. Gangguan perfusi jaringan
c. Gangguan pertukaran gas
d. Pola nafas tidak efektif
e. Gangguan ventilasi
11. Seorang perempuan usia 34 tahun datang ke poliklinik paru untuk mendapatkan OAT bulan ke-2.
Pasien menyampaikan selama 1 bulan minum obat sudah tidak batuk lagi, namun merasa mual
sehingga nafsu makan berkurang. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan seklera ikterik. Apakah
komplikasi yang terjadi pada kasus diatas
a. Hepatotoksik
b. Nefrotoksik
c. Dermatitis
d. Gastritis
e. Kolitis
12. Gambaran klinis yang tidak didapatkan pada pasien dengan gagal jantung kiri adalah...
a. Edema paru.
b. Penurunan produksi urine.
c. Suara ronkhi kasar di kedua lapang paru.
d. Edema skrotum.
e. Akral ekstremitas bawah dingin.
13. Pasien datang dengan gejala anemia, hasil lab menunjukkan Hb 9 g/dL, dan Ht 30%. Intervensi
manakah yang harus menjadi prioritas pada pasien tersebut?
a. Menentukan penyebab anemia
b. Tranfusi satu unit sel darah merah
c. Berikan suplemen zat besi
d. Berikan EPO lewat subkutan
e. Tidak ada yang benar
14. Pria memiliki resiko terserang MCI yang lebih besar di banding wanita karena...
a. Pria memiliki hormon androgen
b. Wanita memilki hormon estrogen
c. Kadar nikotin pada pria lebih tinggi
d. Wanita banyak terdapat selulit
e. Pria cepat terjadinya agregasi platelet
15. Seorang wanita usia 36 tahun di diagnosa medis dengan Ca paru dan dilakukan perawatan di
ruang rawat inap. Klien belum terdapat gangguan menelan. Pada penatalaksaan diet yang dapat di
berikan pada klien dengan wanita tersebut adalah :
a. Deit rendah lemak dan rendah protein
b. Diet tinggi kalori
c. Diet rendah garam
d. Diet lambung
e. Diet tinggi lemak dan tinggi protein
16. Perawat menuliskan masalah keperawatan pada Nn. A dengan masalah keperawatan "intoleransi
aktivitas" dengan anemia. Intervensi manakah yang harus dilakukan?
a. Berikan supplemen kaya besi dan vitamin
b. Berikan tranfusi darah
c. Monitor vital sign setiap 4 jam
d. Batasi aktivitas pasien sesuai kemampuan
e. Berikan obat penambah darah
17. Serang wanita, 37 tahun, datang ke IGD diantar oleh keluarga karena mengalami sesak napas.
Hasil pengkajian didapatkan kesadaran komposmentis, tekanan darah 138/85 mmHg, frekueni
nadi 97 x/menit, suhu 37.7°C, frekuensi napas 27 x/menit. suara wheezing dan ronchi +, klien
mengatakan ada batuk dan dahak tapi sulit untuk dikeluarkan. Apakah Tindakan keperawatan
yang pertama dilakukan pada kasus diatas?
a. Mengajarkan batuk efektif
b. Memberikan klien minum
c. Atur posisi semi fowler
d. Auskultasi suara napas
e. Melakukan fisioterapi dada
18. Seorang klien Tn. R 30 th didiagnosa menderika Cancer Paru stadium 2 dan dirawat diruang
perawatan RS .Pada riwayat kesehatan di ketahui bahwa klien memiliki kebiasaan merokok dan
bekerja di pabrik pengolahan asbes dibagian produksi. Dari analisis perawatan perawat
menyimpulkan penyebab Ca Paru pada Tn. R dominan disebabkan oleh factor:
a. Herediter
b. Usia
c. Radiasi
d. Lingkungan
e. Makanan
19. Seorang wanita usia 40 tahun datang kepusat pelayanan kesehatan dengan keluhan sesak. Setelah
dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan data terdapat massa yang menekan saluran pernafasan,
Masalah keperawatan yang tepat yang dapat ditegakkan pada kasus ini adalah:
a. Gangguan perfusi jaringan
b. Gangguan rasa nyaman
c. Gangguan Pola Nafas
d. Gangguan kebersihan jalan nafas
e. Gangguan pertukaran gas
20. Seorang wanita berusia 70 tahun, dibawa ke RS dengan keluhan nyeri dada berat skala 8-9. Klien
tampak pucat, diaphoresis (+), meringis menahan sakit. Hasil pemeriksaan ditemukan gelombang
jantung abnormal dan indikasi adanya gangguan ventrikel kiri. Manakah pernayataan yang tepat
sesuai dengan kasus tersebut?
a. sumbatan di area Left Anterior Descending Artery (LAD)
b. sumbatan di area Right Coronary Artery (RCA)
c. Hasil Abnormal EKG terdapat pada Lead II, III, AVf
d. Hasil Abnormal EKG terdapat pada Lead I. AVL, V5
e. infark bagian Inferior (Inferior Myocardial Infark)
21. Seorang pasien laki-laki usia 34 tahun datang ke pusat pelayanan kesehatan dengan keluhan sesak
nafas. Pada pengkajian lanjut di dapatkan keluhan batuk disertai dahak yang kental berwarna
kekuningan. Bibir klien terlihat sianosis dan nafas tidak beraturan. Perawat di minta oleh dokter
untuk mengukur kadar CO2 pada pasien tersebut. Apakah nama pemeriksaan yang dapat
dilakukan
a. Tekanan darah
b. Analisa Gas Darah
c. Oksimetri
d. Spirometri
e. Ronsent paru
22. Pada pemeriksaan fisik, hal dapat ditemukan pada gagal jantung kanan adalah
a. Edema paru.
b. Peningkatan tekanan vena jugularis.
c. Suara ronkhi kasar di kedua lapang paru.
d. Akral dingin.
e. Penurunan produksi urine.
23. Seorang laki-laki berusia 42 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan sesak napas. Pasien
mengatakan mulai merasakan sesak sejak pindah ke rumah yang dekat dengan pabrik semen dan
gunung kapur. Berdasarkan hasil pemeriksaan darah, nilai leukosit pasien meningkat, hal ini
disebabkan karena.
a. Leukosit meningkat disebabkan tubuh kekurangan yang oksigen
b. Leukosit meningkat disebabkan adanya reaksi alergi terhadap debu
c. Leukosit meningkat disebabkan adanya kerusakan pada sumsum tulang
d. Leukosit meningkat karena stress akibat penyakit yang diderita pasien
e. Pasien kemungkinan menderita leukimia
24. Seorang perempuan usia 32 tahun dirawat dengan TBC, mengalami masalah bersihan jalan nafas
tidak efektif. Saat perawat memberikan terapi ekspektoran melalui inhalasi, pasien batuk
mengeluarkan gumpalan darah. Perawat segera menghentikan terapi tersebut. Apakah langkah
selanjutnya yang dilakukan perawat pada kondisi kasus diatas?
a. melakukan fisioterapi dada
b. memposisikan membungkuk
c. memberikan kompres dingin pada leher
d. membimbing nafas dalam dan batuk kuat
e. menginformasikan tidak menahan darah yang keluar
25. Seorang laki-laki berusia 68 tahun dirawat dengan Asma Mengeluh sesak, batuk dan merasa lelah.
Hasil pemeriksaan fisik didapatkan pernafasan 26 x/mnt, irreguler dan menggunakan otot bantu
nafas. Terdengar suara wheeazing diatas klavikula kanan dan kiri. Apakah diagnosa keperawatan
utama pada kasus?
a. gangguan pertukaran gas b.d ketidakseimbangan ventilasi dan difusi
b. bersihan jalan nafas tidak efektif b.d penurunan kemampuan batuk
c. kelelahan b.d ketidakseimbangan suplay dan kebutuhan oksigen
d. penurunan perfusi jaringan b.d penurunan transport oksigen
e. perubahan pola nafas b.d penyempitan jalan nafas
26. Seorang laki laki usia 27 tahun, mengeluh sering merasa cepat lelah, sesak nafas, batuk disertai
adanya sputum. hasil pemeriksaan fisik menunjukkan Td: 130/60, N: 108 x/mnt. irama ireguler BB
51 kg didiagnosa Mitral Stenosis, saat ini dalam pemberian 02 2 t/mnt, digitalis dan monitor EKG.
Diagnosa keperawatan utama yang dapat ditegakan pada kasus tersebut adalah.....
a. volume cairan berlebih berhubungan dengan peningkatan retensi natrium
b. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan dalam preload
c. intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan suplai oksigen
d. ansietas berhubungan dengan kondisi sakit
e. kurang pengetahuan berhubungan dengan mal interpretasi informasi
27. Seorang perempuan berusia 32 tahun dirawat dengan TBC, mengalami masalah bersihan jalan
nafas tidak efektif. Perawat melakukan tindakan keperawatan fisioterapi dada dengan perkusi.
Apakah kontra indikasi dilakukan tindakan tersebut adalah :
a. pasien mengalami nyeri dada
b. pasien mengalami batuk darah
c. pasien mengalami sesak nafas
d. didapatkan suara wheezing
e. didapatkan suara ronchi
28. Seorang wanita usia 54 tahun, datang ke Rumah Sakit dengan keluhan sesak nafas walaupun tanpa
beraktivitas, odem extermitas +3, distensi vena jugularis, ortopnoe, berdebar-debar, cepat lelah
dan batuk dengan sputum berbusa, dilakukan pemeriksaan vital sign: TD 130 / 80 mm Hg, Nd 97
x/mnt, S.37°C, RR 30 x/mnt, revil kapiler 4 detik, terdapat bunyi galop dan Rales. Pasien diberikan
th/digitalis, diuretic dan vasodilator. Pasien didiagnosa dengan CHF. Diagnosa utama yang dapat
ditegakkan pada kasus tersebut adalah
a. gangguan kebersihan jalan nafas berhubungan dengan kegagalan disfusi pada alveolus
b. gangguan keseimbangan cairan (berlebih) berhubungan dengan menurunnya aliran ke ginjal
c. penurunan Cardiac Output berhubungan dengan fungsi elektronik
d. gangguan pertukaaran gas berhubungan dengan kegagalan disfusi pada alveolus
e. inselerasi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan supply 02 dan kebutuhan 02
29. Seorang laki-laki, usia 50 tahun datang ke RS dengan keluhan pusing, kadang jantung terasa
berdebar bebar. Dari hasil pengkajian didapatkan Tekanan Darah Systole (SBP) = 148 mmHg dan
Tekanan Darah Diastolik (DBP)= 80 mmHg: RR: 20x/menit; Suhu = 37.0; HR 95x/menit. Termasuk
kedalam kategori apakah tekanan darah pasien tersebut?
a. Hipertensi Sekunder, Stage 1
b. Hipertensi Sekunder, Stage 2
c. Hipertensi Primer, Stage 3
d. Hipertensi Primer, Stage 1
e. Hipertensi Primer, Stage 2
30. Seorang perempuan usia 23 tahun datang kepelayanan kesehatan dengan keluhan batuk
berdahak. Hasil pengkajian di dapatkan 3 bulan lalu pasien pernah terinfeksi TBC, minum obat
hanya sebulan dan merasa sembuh, sehingga tidak melanjutkan pengobatan lagi Pemeriksaan
sputum saat ini menunjukan BTA positif. Apakah katagori yang tepat pada kasus diatas?
a. kronik
b. resisten
c. kambuh
d. putus obat
e. gagal terapi
31. Seorang laki laki usia 27 tahun, mengeluh sering merasa cepat lelah, sesak nafas, batuk disertai
adanya sputum. hasil pemeriksaan fisik menunjukkan :Td: 130/60, N: 108 x/mnt, irama ireguler
BB : 51 kg didiagnosa Mitral Stenosis, saat ini dalam pemberian 02:2 lt/mnt, digitalis dan monitor
EKG. Tujuan yang dapat dirumuskan dari diagnosa keperawatan utama diatas adalah...
a. volume cairan seimbang
b. ansietas hilang/terkontrol
c. Curah jantung adekuat
d. pengetahuan meningkat
e. aktivitas meningkat
32. Seorang laki-laki, usia 43 tahun, datang ke RS untuk melakukan check-up. Berdasarkan medical
record didapatkan riwayat merokok, dengan BMI = 31. Pasien mengeluh nyeri kepala, skala nyeri 7
(1-10) sehingga tidak dapat tidur. Setelah dilakukan pemeriksaan tekanan darah didapatkan HR=
88x/menit; TD= 190/110 mmHg, dan RR=25x/menit. Pasien juga mengeluh cepat lelah dan sesak
jika melakukan aktivitas berlebih. Apakah masalah keperawatan prioritas yang muncul
berdasarkan kondisi pasien tersebut?
a. Nyeri akut b.d peningkatan tekanan vascular serebral
b. Gangguan pertukaran gas b.d perubahan supply oksigen
c. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan supply dan demand oksigen
d. Resiko penurunan cardiac output b.d peningkatan tahanan vascular
e. Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh b.d gaya hidup
33. Pasien konfirmasi asimptomatik tidak dilakukan pemeriksaan follow up RT-PCR, dan sudah
menjalani isolasi mandiri selama 10 hari sejak pengambilan spesimen diagnosis konfirmasi, maka
pasien tersebut masuk kriteria
a. kriteria sembuh
b. Kriteria suspek
c. Kriteria isolasi mandiri
d. Kriteria pemulangan
e. Kriteria selesai isolasi
34. Pasien direncanakan rehabilitasi medik paska operasi. Saat di ruang rehabilitasi medic, dilakukan
pengkajian oleh perawat dan didapatkan data pasien nyeri dada pada area luka operasi, dengan
terapi analgesik sesuai kebutuhan dan dosis yang sudah ditentukan. Tekanan darah 120/65 mmHg,
nadi 70 x/menit, nafas 16 x/menit, saturasi oksigen 100% dengan nafas spontan. Irama dasar
pasien Atrial Fibrilasi, tidak terdapat ST elevasi dan T inverted. Tujuan dilakukan rehabilitasi medic
pada pasien paska CABG dan atau serangan jantung akut adalah
a. Kondisi fisik pasien yang lebih baik dibanding sebelum operasi.
b. Perilaku hidup sehat pasien dan edukasi yang adekuat.
c. Pasien mampu berlari 5 kilometer setelahprogram rehabilitasi medic.
d. Pasien mampu melakukan semua aktifitas secara mandiri.
e. Tercapai target program yang sama pada semua pasien.
35. Pasien yang dirawat diruang isolasi dengan keluhan sesak mengalami hipoksemia, SpO2 < 93%
(F102 21%), PaO2FiO2 < 300 mmHg, dengan bantuan oksigen Nasal kanul, saat dievaluasi 1 jam
mengalami kondisi memburuk RR 35 x/menit, SpO2 92%, tidak ada tanda-tanda syock, pasien
masih compos mentis dan masih bisa berkomunikasi lancer, maka alat bantu napas mekanik yang
tepat.
a. Tetap diberikan Nasal kanul selama 1 jam
b. Diganti HFNC 30-60 liter permenit atau NIV FIO2 40-100 % dan posisi telungkup
c. Intubasi
d. ECMO
e. Diganti HFNC 20 - 30 liter permenit dan posisi telungkup
36. Seorang perempuan usia 23 tahun berobat ke poli penyakit dalam dengan keluhan batuk berdahak
kental berwarna kehijauan sudah 1 bulan, BB semakin kurus. Pengkajian riwayat keluarga
didapatkan ayahnya meninggal dunia karena TBC paru. Apakah pemerikasaan penunjang yang
dikolaborasikan untuk kasus diatas?
a. Foto Thoraks
b. mantoux tes
c. sputum BTA
d. darah lengkap
e. spirometri
37. Seorang wanita berusia 65 tahun, datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri kepala berat dan
jantung berdebar-debar. Pasien merasa penglihatan kabur dan rasa seperti ingin pingsan.
Pemeriksaan fisik didapatkan TD: 200/130 mmHg, RR= 25x/menit, HR: 100x/menit. Manakah
tindakan yang sesuai untuk kondisi pasien tersebut?
a. Berikan terapi oksigen 6L/menit.
b. Berikan terapi cairan intravena untuk mempertahan dehidrasi
c. Kolaborasi pemberian kombinasi obat anti-hipertensi oral ACE inhibitor dan ARBS
d. Kolaborasi pemberian terapi obat beta blocker secara intravena
e. Posisikan pasien dorsal recumbent untuk menurunkan tekanan vascular
38. Perawat melakukan pengkajian dengan melakukan tehnik auskultasi dengan menggunakan
stetoskop untuk mendengarkan bunyi jantung dan menghitung denyut apical. Denyut apical dapat
didengarkan jelas pada lokasi:
a. inter costa ke 2 garis sternal kanan
b. inter costa ke 5 garis mid clavicula
c. inter costa ke 2 garis sternal kiri
d. inter costa ke 5 garis anterior axial
e. inter costa ke 4 garis mid clavicula
39. Proses penyembuhan luka paska operasi CABG diharapkan dapat berjalan sesuai prosesnya.
Edukasi yang dapat dilakukan perawat antara lain:
a. Hindari makan telur karena akan memperburuk luka.
b. Rawat luka oleh keluarga pasien
c. Batasi aktifitas selama ada luka di daerah operasi.
d. Cukupi kebutuhan nutrisi, tinggi kalori tinggi protein.
e. Pasien tidak dianjurkan untuk batuk
40. Saat perawat melihat hasil data laboratorium anak yang didiagnosa leukemia, perawat melihat
bahwa anak tersebut anemia. Apa rasional dari hal tersebut?
a. Meningkatnya jumlah limfosit yang menghancurkan eritrosit dengan cepat
b. Produksi leukosit yang belum matang secara berlebihan menekan produksi sel lain
c. Proses penyebaran kanker yang sudah luas menyebabkan anemia
d. Efek samping kemoterapi menghambat produksi eritrosit
e. Anak tersebut tidak makan cukup nutrisi yang menjadi bahan baku eritrosit
41. Di bawah ini yang bukan merupakan Edukasi perawat pada pasien dengan gagal jantung tentang
aktifitas adalah....
a. Cek denyut nandi sebelum, selama dan setelah aktifitas, hentikan aktifitas jika denyut nadi
meningkat lebih dari 20%.
b. Pasien bebas beraktifitas seperti sebelum serangan / gagal jantung.
c. Edukasi tentang program rehabilitasi medic.
d. Edukasi pasien untuk melakukan akfitas sesuai kondisi fungsional jantung.
e. Anjurkan jalan kaki 30 menit, 3 kali seminggu dengan memonitor tanda vital pasien.
42. Sesak nafas yang terjadi pada kasus heart failure terjadi karena:
a. Penumpukan sputum
b. Hepatomegali
c. Odem paru
d. Distensi vena jugularis
e. Nyeri dada
43. Seorang laki-laki usia 18 datang ke poliklinik untuk kontrol setelah mendapatkan pengobatan Anti
Tuberkulosis selama 2 minggu. Pasien menyatakan setelah minum obat batuknya berkurang,
namun urinnya jadi berwarna orange, sehingga ia ragu untuk melanjutkan pengobatan. Apakah
yang dilakukan perawat pada kasus tersebut?
a. menganjurkan minum banyak
b. melakukan edukasi efek samping obat
c. kolaborasi dalam pemeriksaan urine lengkap
d. menganjurkan tidak menahan buang air kecil
e. mengkonsultasikan untuk menghentikan pengobatan
44. Serang wanita, 37 tahun, datang ke IGD diantar oleh keluarga karena mengalami sesak napas.
Hasil pengkajian didapatkan kesadaran komposmentis, tekanan darah 138/85 mmHg, frekueni
nadi 97 x/menit, suhu 37.7°C, frekuensi napas 27 x/menit, suara wheezing dan ronchi+, klien
mengatakan ada batuk dan dahak tapi sulit untuk dikeluarkan. Apakah Tindakan keperawatan
yang pertama dilakukan pada kasus diatas?
a. Mengajarkan batuk efektif
b. Memberikan klien minum
c. Atur posisi semi fowler
d. Auskultasi suara napas
e. Melakukan fisioterapi dada
45. Komplikasi yang dapat terjadi pada kasus Mitral Stenosis adalah
a. Gagal Jantung
b. Rematik Jantung
c. Hipertensi
d. MCI
e. Anemia
46. Pada pasien diatas, diberikan terapi vasodilator berupa NTG drip IV. Yang bukan merupakan
Tindakan keperawatan mandiri perawat pada pasien dengan penggunaan vasodilator adalah…..
a. Evaluasi rutin akral pasien.
b. Monitor produksi urine pasien.
c. Berikan sesuai dosis instruksi medis.
d. Monitor keluhan sesak dan nyeri dada pasien.
e. Evaluasi suara paru pasien secara rutin.
47. Seseorang yang dinyatakan positif terinfeksi virus COVID-19 dibuktikan dengan pemeriksaan
a. Rontgen Thoraks: Pneumonia
b. Laboratorium: D-dimer
c. laboratorium: RT-PCR (SARS Cov2)
d. Laboratorium: CRP Kuantitatif meningkat
e. Laboratorium Leukosit meningkat
48. Seorang laki-laki mengeluh batuk terus menerus, dahak sedikit dan kental. Di dapatkan suara nafas
ronchi di atas klavikula kanan & kiri. Diagnosa keperawatan prioritas yang dapat ditegakkan pada
kasus diatas diantaranya adalah
a. Gangguan aktifitas b.d. penurunan produksi energi
b. Gangguan pola nafas b.d. jalan nafas yang tidak efektif
c. Perubahan istirahat tidur b.d. frekuensi batuk yang terus menerus
d. Gangguan pertukaran gas b.d. ketidakseimbangan ventilasi dan perfusi
e. Tidak efektifnya bersihan jalan nafas b.d. peningkatan produksi sputum
49. Seorang laki - laki usia 50 tahun dirawat dengan keluhan sesak nafas. Perawat melakukan
pengkajian dan hasil analisis kemungkinan ada gangguan pertukaran 02 & CO2 antara paru paru
dan kapiler. Apakah proses yang terganggu pada kasus tersebut?
a. Difusi (di alveolus)
b. Perfusi
c. ventilasi
d. transport aktif
e. Ekspansi paru
50. Seorang laki-laki usia 60 tahun dirawat di RS dengan bronchitis kronis. Dalam 1 tahun terakhir, ini
adalah rawatan yang ke-3 dengan diagnose yang sama. Saat ini masalah pola nafas dan bersihan
jalan nafas sudah teratasi. Apakah langkah awal yang tepat dilakukan perawat pada kasus diatas?
a. Sarankan untuk memiliki alat nebulazer
b. Ajarkan cara mengatasi gejala saat serangan
c. Edukasi menghindari factor resiko serangan
d. Informasikan untuk membatasi aktifitas berat
e. Anjurkan untuk kontrol dan minum obat teratur
51. Pada saat dilakukan pengkajian pada Ny. S (35 th) pasien Covid-19, diperoleh pasien mengatakan
batuk, pasien tidak mampu mengeluarkan dahak, saat diauskultasi terdengar bunyi ronchi (+), RR
26 x/menit. hasil rontgen thoraks infiltrat dikedua paru, hasil swab PCR positif, berdasarkan data
tersebut maka masalah keperawatan utama pada pasien tersebut...
a. Gangguan ventilasi spontan
b. Perfusi perifer tidak efektif
c. Bersihan jalan napas tidak efektif
d. Pola napas tidak efektif
e. Gangguan pertukaran gas
52. Seorang perempuan usia 23 tahun datang ke pelayanan kesehatan dengan keluhan batuk dengan
dahak purulen lebih dari 2 minggu. Hasil pemeriksaan sputum BTA SPS didapatkan hasil (-/+/-).
Apakah kolaborasi lanjut yang dilakukan perawat pada kasus diatas?
a. pemeriksaan lab darah lengkap
b. pemeriksaan dahak ulang
c. pemberian antibiotik
d. pemeriksaan mantox
e. pemberian OAT
53. Seorang perempuan usia 44 tahun, didiagnosa TBC paru, mengatakan berat badannya menurun
hingga 6 kg dalam 2 bulan, padahal ia makan seperti biasanya. Perawat menegakkan diagnosa
gangguan nutrisi berhubungan dengan peningkatan status metabolik. Apakah diit yang tepat
untuk kasus diatas?
a. Rendah lemak dan tinggi kalori
b. Rendah gula dan kalori sesuai
c. Tinggi protein tinggi kalori
d. Tinggi karbohidrat
e. Tinggi vitamin
54. Seorang perempuan usia 23 tahun datang ke pelayanan kesehatan dengan keluhan batuk dengan
dahak purulen lebih dari 2 minggu. Hasil pemeriksaan sputum BTA SPS didapatkan hasil (-/+/-).
Apakah kolaborasi lanjut yang dilakukan perawat pada kasus diatas?
a. pemeriksaan lab darah lengkap
b. pemeriksaan dahak ulang
c. pemberian antibiotik
d. pemeriksaan mantox
e. pemberian OAT
55. S dirawat di RS dengan diagnosa anemia defisiensi besi. Pasien mendapatkan suplemen zat besi
dalam pengobatannya. Pasien menyampaikan kekhawatirannya karena melihat kotorannya
berwarna hitam gelap. Tindakan apa yang tepat yang dilakukan perawat setelah mendengar
keluhan pasien?
a. Segera mengabari dokter
b. Meminta pasien tidak meminum suplemen zat besi lagi
c. Memberikan tranfusi darah agar pasien tidak drop
d. Memberi pengertian bahwa hal tersebut adalah efek dari konsumsi zat besi
e. Mengatakan bahwa kotoran hitam gelap mungkin karena perdarahan
56. S dirawat di RS dengan diagnosa anemia defisiensi besi. Pasien mendapatkan suplemen zat besi
dalam pengobatannya. Pasien menyampaikan kekhawatirannya karena melihat kotorannya
berwarna hitam gelap. Tindakan apa yang tepat yang dilakukan perawat setelah mendengar
keluhan pasien?
a. Segera mengabari dokter
b. Meminta pasien tidak meminum suplemen zat besi lagi
c. Memberi pengertian bahwa hal tersebut adalah efek dari konsumsi zat besi
d. Mengatakan bahwa kotoran hitam gelap mungkin karena perdarahan
e. Memberikan tranfusi darah agar pasien tidak drop
57. M usia 35 tahun pada hari yang sama di tempat pelayanan kesehatan diminta oleh petugas
kesehatan untuk melanjutkan pemeriksaan untuk menentukan jenis pembengkakan atau benjolan
yang dimaksud agar memperjelas penentuaan diagnosa medic yang akan diambil. Dimana klien
diambil sebagian dari jaringan parunya untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan. Jenis pemeriksaan
ini disebut :
a. Sadari
b. Mamografi
c. X-Ray
d. CT Scan
e. Kultur Jaringan
58. Seorang perempuan usia 23 tahun berobat ke poli penyakit dalam dengan keluhan batuk berdahak
kental berwarna kehijauan sudah 1 bulan, BB semakin kurus. Pengkajian riwayat keluarga
didapatkan ayahnya meninggal dunia karena TBC paru. Apakah pemerikasaan penunjang yang
dikolaborasikan untuk kasus diatas?
a. Foto Thoraks
b. mantoux tes
c. sputum BTA
d. darah lengkap
e. spirometri
59. Seorang perempuan usia 28 tahun datang ke poliklinik dengan membawa hasil laboratorium BTA
yang positif. Hasil pengkajian didapatkan badan tampak kurus dan batuk selama pemeriksaan.
Pasien mengungkapkan mempunyai anak usia 1 tahun dan masih mendapatkan ASI dan khawatir
anaknya tertular. Apakah edukasi yang tepat diberikan pada kasus diatas?
a. Tidak menyusui anaknya
b. Imunisasi ulang pada anak
c. Mengkonsumsi obat sesuai aturan
d. Meningkatkan asupan makanan bergizi
e. Menggunakan masker pada pengobatan aktif

Anda mungkin juga menyukai