BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)
UAS TAKE HOME EXAM (THE)
SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)
Nama Mahasiswa
Nomor Induk Mahasiswe/NIM
Tanggal Lahir
Kode/Nama Mata Kuliah
Kode/Nama Program Studi
Kode/Nama UPBJJ
Hari/Tanggal UAS THE
Eric. Olavianus...
943419877.
:09.Juni 2001 -
:ISIP4130/PengantarIimu.Hukum/PTHL....
50/lImu Administrasi Negara, svn
:50/Samarinda
Senin, 27 Desember 2021
‘Tanda Tangan Peserta Ujian
Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halamanini
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuranekaderik
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulistangan.
4, Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuranakederik
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN UNIVERSITAS
TERBUKABUKU JAWABAN WIAN UNIVERSTTAS TERSUCA
‘Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
‘Akademik
Yang bertanda tangan di bawah ini
Nama Mahasiswa Eric. Olavianus....
NIM AB stasis
Kode/Nama Mata Kuliah —_: ISIP4130/Pengantar imu Hukum/PTHI
Fakultas ; Hukum, llmu Sosial, Dan limu Politik (FHISIP)
Program Studi my Administrasi Negara...
UPBJJ-UT 3S
1. Saya tidak menerima neskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.utac.id
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepadasiapapun
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UASTHE.
4. Saya tidak melakukan plagiesi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan keourangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di UniversitasTerbuka,
6 Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
‘apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pemyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akaderik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
2 Desembet.2021
Yang Membuat Pemyataan
-
Nama Mahasiswa
Eric Olavianus‘BUKU JAWABAN UJIAN UNVERSITAS TERBUKA
1. Sebagaimana diketahui salah satu ciri-ciri ilmu adalah objek kajiannyaber itempiris,
dimana objek itu dapat dijelaskan menurut paradigma mekanistik atau refirit Rukurn sebab
akibat. Sebagai contoh dalam Pesal 338 KUHP yang rumusannya sebadai,benkut “Barangsjapa
sengaja merampas nyawa orang lain, diancam, karena perrbunyhany dehgain idanarpanjara
paling lama lima belas tahun’ i
Pertanyaan :
a. Analisis penerapan asas kausalitas (hubungan sebab akibat) dala rumusan mnpasal 33
KUHP(Kitab Undang Hukum Pidana)!
Jawab:
Asas kausalitas adalah ajaran tentang sebab akibat. Untuk delik materil permasalahan sebab
akibat menjadi sangat penting Kausalitas berlaku ketika suatu peraturan pidana tidak berbicara
tentang perbuatan atau tindak pidananya (yang dilakukan dengan sengaja), namun menekankan
pada hubungan antara kesalahan atau ketidaksengajaan (culpa) dengan akibat.
Dengan demikian, sebelum mengulas unsur kesalahan, hakim pertama-tama menetapkan ada
tidaknya hubungan kausal antara suatu tindakan dan akibat yang muncul. Asas kausalitas
menjadi penting dalam delik materi karena jenis delik ini justru dalam rumusan delik nya
mengandung unsur akibat tertentu yang dilarang terjadi misalnya salah satu contoh dari materi,
pasal 338 KUHP yang mengatur tentang dari pembunuhan di mana dalam pasal tersebut dalam
rumusannya mensyaratkan akibat berupa ada nyawa yang hilang, Maka dalam hal ini sangat
penting artinya untuk menemukan fakta bahwa dari rangkaian beberapa perbuatan manakah
yang merimbulkan akibat yang dilarang yakni berupa matinya seseorang. Jadi asas kausalitas
dalam pasal 338 KUHP menentukan pertanggung jawaban untuk delik yang dirumuskan secara
materil, mengingat akibat yang ditimbulkan merupakan unsur dari delik itu senditi
b. Bedaken dengan prinsip kausalitas sebagaimana dalam ilmu pengetahuan lainnya!
Jawab:
Prinsip kausalitas dalam ilmu pengetahuan hukum pidana dimaknai sebagai suatu penelitian
yang mencoba mengkaji dan menetukan dalam hal apa seseorang dapat dimintai
pertanggungjawaban terkait dengan rangkaian peristiwa yang terjadi sebagai akibat yang
menyertai peristiwa-peristiwa peristiwa pidana tersebut.‘BUKU JAWABAN UJIAN UNVERSITAS TERBUKA
——<—$—<———————
2. Norma hukum yang tertinggi dan merupakan kelompok pertama dalam hiera?kinerma hukum
menurut teori Hans Kelsen yang disempurnakan oleh Hans Nawiasky adat:
(Staatsfundamentalnorm). Pertanyaan :
a. Bagaimmana penerapan teori Hans Kelsen tentang hierarki peraturat per undanig-tnd&agan di
Indonesia?
Jawab: >
Hans Kelsen mengemukakan bahwa dalam pembentukan peraturan pertndang- iiKcangan dikenal
teori jenjang hukum (Stufentheorie). Dalam teori tersebut Hans Kelsen'erpendapat bahway
norma-nomma hukum itu berjenjang-jenjang dan berlapis-lapis dalam suatu hierarki (tata ssunan)
dalam arti suatu norma yang lebih tinggi berlaku, bersumber dan berdasar pada riorma yang lebih
tinggi lagi, demikian seterusnya sampai pada suatu norma yang tidak dapat ditelusuri lebih lanjut
dan bersifat hipotetis dan fiktif, yaitu Norma Dasar (Grundnorm). Norma Dasar merupakan norma
tertinggi dalam suatu sistem norma tersebut tidak lagi dibentuk oleh suatu norma yang lebih tinggi
lagi, tetapi Norma Daser itu ditetapkan terlebih dahulu oleh masyarakat sebagai Norma Dasar yang
merupakan gantungan bagi norma-norma yang berada di bawahnya, sehingga suatu Norma Dasar
itu dikatakan pre-supposed.
b. Bagaimana kedudukan Pancasila sebagai norma dasar negara dalam hierarki peraturan
perundang-undangan di Indonesia?
Jawab:
Kedudukan Pancasila lebih tinggi dari Undang-Undang Dasar 1945 ("UUD 1945") dalam tataran teori
norma. Namun bukan merupakan daser hukum tertinggi dalam hierarki peraturan
perundang-undangan. Dapat dipahami bahwa Pancasila bukan dasar hukum, melainkan sumber
dari segala sumber hukum Pancasila tidak ada dalam hierarki peraturan perundang-undangen
karena nilai-nilai Pancasila telah terkandung dalam suatu norma di UUD 1945. Hal ini sesuai bunyi
Pasal 3 ayat (1) UU 12/2011, yakni:
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan hukum ——_dasar
dalam Peraturan Perundang-undangan.
Karena desar hukum tertinggi dalam hierarki ialah UD 1945 berdasarkan Pasel 7 ayat
(1) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
Hierarki atau tata urutan peraturan perundang-undangan di Indonesia merujuk ke Pasal 7 ayat (1) UU
12/2011 yang terdiri atas
+ Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ("UUD 1945”);
+ Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat;
+ Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang;
+ Peraturan Pemerintah;
+ Peraturan Presiden;
+ Peraturan Daerah Provinsi; dan
+ Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.‘BUKU JAWABAN UJIAN UNVERSITAS TERBUKA
c, Mengapa Pancasila tidak dicantumkan dalam tata urut peraturan peryndatigrundangan di
Indonesia?
Jawab:
bahwa Pancasila setara dengan peraturan eruianap andes Pasainy
merupakan jenis peraturan perundang-undangan, sedangkan yang ribkstekeraian Pasal 7
ayat (1) UU 12/2011 adalah jenis peraturan perundang-undangan. ,
3. Hukum agraria diatur dalam UU No. 5 Tahun 1960 yang merupakan pelaksanaan dari pasal 33
ayat (3) UUD 1945. Agraria meliputi burr, air, dan ruang angkasa termasuk kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya itu pada tingkatan tertinggi dikuasai oleh Negara sebagai organisasi
kekuasaan seluruh rakyat.
Pertanyaan :
Bagaimana analisis saudara tentang penguasaan oleh negara terhadap agraria yang meliputi
bumi, air, dan ruang angkasa termasuk kekayaan alam yang terkandung di dalamnya?
Jawab:
Hukum agraria dalam UU No. 5 Tahun 1960 harus memberi kemungkinan akan tercapainya
fungsi bumi, air dan ruang angkasa sebagai yang dimaksudkan diatas dan harus sesuai pula
dengan kepentingan rakyat dan Negara serta memenuhi keperluannya menurut permintaan
zaman dalam segala soal agraria. Lain dari itu hukum agraria nasional harus mewujudkan
penjelmaan dari pada azas kerokhanian, Negara dan cita-cita Bangsa, yaitu Ketuhanan Yang
Maha Esa, Perikemanusiaan, Kebangsaan, Kerakyatan dan Keadilan Sosial serta khususnya
harus merupakan pelaksanaan dari pada ketentuan dalam pasal 33 Undang-undang Dasar dan
Garis-garis besar dari pada haluan Negara yang tercantum didalam Manifesto Politik Republik
Indonesia tanggal 17 Agustus 1959 dan diteaskan didalam Pidato Presiden tanggal 17 Agustus
1960.‘BUKU JAWABAN UJIAN UNVERSITAS TERBUKA
4. Sistem hukum yang berlaku di dunia terdiriatas sistem Eropa Kgntinentdll(@MiHaw) biasanya
dibentuk oleh kekuasaan legislatif dalam bentuk hukum tertulisSistemhul
(common law), sistem hukum Sosialis yang dijiwai oleh ajaran Marxist enismé ert'sigtem
hukum Adat dikenal dalam kehidupan sosial di Indonesia dan Negarafnegara a Ase ‘ere
seperti di Jepang, India dan Tiongkok. Be
Pertanyaan : f
a. Bandingkan kelemahan dan keuntungan sistern hukum Eropa Ketinental (ci law) dan
sistem hukum Anglo Saxon (common law)!
Jawab:
Perbedaan utama dari kedua sistem hukum tersebut terletak pada sumber hukum. Sistem
hukum Eropa Kontinental menempatkan peraturan perundang-undangan sebagai sumber
utama, sedangkan sistem Anglo Saxon menempatkan putusan hakim sebagai sumber hukum
utamanya.
1. Sistem Hukum Eropa Kontinental (civil law).
« Kelebihan Sistem Hukum Eropa Kontinental (civil law)
Hampir semua aspek kehidupan masyarakat serta sengketa-sengketa yang terjadi_ telah
tersedia undang-undang/hukum tertulis, sehingga kasus-kasus yang timbul dapat
diselesaikan dengan mudah, di samping itu dengan telah tersedianya berbagai jenis hukum
tertulis akan lebih menjamin adanya kepastian hukum dalam proses penyelesaiannya.
+Kelemahan Sistem Hukum Eropa Kontinental (civil law)
Banyak kasus yang timbul sebagai akibat deri kemnajuan zaman dan peradaban manusia, tidak
tersedia undang-undangnya. Sehingga kasus ini tidak dapat diselesaikan di pengadilan.
Hukum tertulis pada suatu saat akan ketinggalan zaman karena sifat statisnya. Oleh karena
itu, sistem hukum ini tidak menjadi dinamis dan penerapannya cenderung kaku Karena tugas
Hakim hanya sekedar sebagai alat undang-undang.
2. Sistem Hukum Common Law (Angol Saxon)
+ Kelebihan Sistem Hukum Common Law (Angol Saxon)
a) Sistem hukum anglo-saxon penerapannya lebih mudah terutama pada masyarakat di
negara-negara berkembang, karena sesuai dengan perkembangan zaman.
b) Sumber-sumber hukum terdiri dari putusan-putusan hakim, kebiasaan-kebiasaan, serta
peraturan peraturan tertulis undang-undang dan peraturan administrasi negara, walaupun.
banyak landasan bagi terbentuknya kebiasaan dan peraturan tertulis itu berasal dari
putusan-putusan dalam pengadilan.c) Kepastian hukum lebih dihargai lagi bila dilihat dari sistem pelaksanaan peradilan di
negara-negara Anglo saxon yaitu sistem Juri. Menurut sistem dalam suatu persidangan perkara
pidana para juri lah yang menentukan apakeh terdakwa atau tertuduh itu bersalah (guilty) atau tidak
bersalah (not guilty) setelah pemeriksaan selesai.
d) Juri yang digunakan dalam sistem hukum ini adalah orang-orang sipil yang mendapatkan tugas
dari negara untuk berperan sebagai Juri dalam sidang perkara.
€) Hakim memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk seluruh tata kehidupan masyarakat.
Karena hakim memiliki wewenang yang sangat luas Untuk menafsirkan peraturan hukum yang
berlaku.
+ Kelemahan Sistem Hukum Cammon Law
Tidak ada jaminan kepastian hukumnya. Jika Hakim diberi kebebasan untuk melakukan
penciptaan hukum di dikuatirkan ada unsur subjektif nya. Kecuali Hakim tersebut sudah dibekali
dengan integrasi dan rasa keadilan yang tinggi. Untuk negara-negara berkembang yang tingkat
korupsinya tinggi tentunya sistem hukum Anglo saxon kurang tepat dianut. Maupun Hakim terlalu
diberi kekuasaan yang amat besar dalam menentukan hukuman, sehingga terkadang faktor subjek
dapat terjadi. Karena Hakim juga manusia yang terkadang ada rasa sungkan dan juga ada gejolak
untuk melakukan tindakar-tindakan curang.
b. Bagaimana penerapan sistem hukum di Indonesia?
Jawab:
Indonesia adalah negara yang menganut sistem hukum campuran dengan sistem hukum utama yaitu
sistem hukum Eropa Kontinental. Selain sistem hukum Eropa Kontinental, di Indonesia juga berlaku
sistem hukum adat dan sistem hukum agama, khususnya hukum (syariah) Islam.
c, Bagaimana penerapan sistem hukum Anglo Saxon di Indonesia? Berikan alasannye!
Jawab
Sistem hukum Anglo Saxon tidak diterpkan di Indonesia, karena sistem hukum di Indonesia menganut
sistem hukum Eropa Kontinental atau Civil Law. Hal ini dapat dilihar dari sejarah dan politik hukurn,
sumber hukum maupun sistem penegakan hukumnya. Di mana sistem tersebut banyak berkembang di
negara-negara Eropa, seperti Belanda, Prancis, Italia, Jerman. Kemudian di Amerika Latin dan Asia. Di
Asia, salah satunya Indonesia pada mase penjajahan Belanda. Selain hukum Eropa kontinental di
Indonesia juga berlaku sistem hukum adat dan sistem hukum agama khususnya hukum syariah atau
Islam.