Manfaat rantai makanan dalam ekosistem ada banyak sekali. Manfaat utamanya
adalah ia bermanfaat sebagai penyedia makanan. Seperti yang kita tahu tumbuhan
bisa menghasilkan zat makanannya sendiri, karena itulah ia berada pada rantai
paling bawah atau produsen. Ia menyediakan makanan untuk konsumennya yang
nantinya akan berlanjut pada konsumen berikutnya, dan seterusnya.
Hal ini tentunya akan berpengaruh pada ekosistem. Karena saat kebutuhan
makanan tercukupi, maka makhluk hidup bisa hidup, bertumbuh, dan berkembang
dengan baik. Karena itulah, keseimbangan pada rantai makanan bisa
menyebabkan kematian dan bahkan kepunahan berbagai makhluk hidup dalam
ekosistem.
Bayangkan jika ada salah satu hewan yang hilang dari tahapan rantai makanan,
misalnya serangga yang dimakan kodok, apa yang akan terjadi pada tahap rantai
makanan berikutnya, ya? Ketika ada salah satu ekosistem yang mendadak punah,
hilang, atau mengalami kerusakan, maka akan berpengaruh pada rantai
makanan lainnya. Misalnya saja serangga hilang karena dibasmi oleh manusia karena
dianggap sebagai hama, maka kodok tidak mendapatkan makanan. Hal ini akan
menyebabkan kodok bisa saja mengalami penurunan jumlah karena tidak
mendapatkan makanan.
Atau kodok akan memangsa hewan lain yang sebenarnya bukan makanannya,
sehingga mengacaukan rantai makanan lainnya. Kalau salah satu rantai
makanan mendadak hilang atau punah, hal ini bukan hanya memengaruhi hewan
itu saja, tapi juga memengaruhi hewan atau predator berikutnya. Sebabnya,
predator ini juga bisa mengalami penurunan jumlah, bahkan mengalami
kepunahan.