Anda di halaman 1dari 8

NAMA : Tia Lestari Lubis

KELAS : 2B
NIM : P07524120083
KASUS I

Seorang perempuan usia 20 tahun datang bersama calonsuaminya ke BPM mengatakan ingin
menunda kehamilan,dengan ber KB dan haid hari ke 4 . hasil pemeriksaan : ada darah
keluar/vaginam. Setelah dilakukan konseling suaminya menghendaki memakai kontrasepsi
tanpa alat namun ada riwayat keputihan yang lama.
Apa metode kontrasepsi yang tepat pada kasus tersebut ?
A. Metode sederhana kondom
B. Metode pantang berkala
C. Metode ovulasi billings
D. Metode suhu tubuh
E. Metode calender

Jawaban: C. Metode ovulasi billings

Karena hasil pemeriksaan ada darah yang keluar pada vagina dan memiliki riawayat
keputihan yang lama maka metode kontrasepsi yang cocok ialah metode ovulasi
billings,karena Metode Ovulasi Billings merupakan metode di mana wanita dapat memonitor
masa suburnya, dengan memperhatikan sensasi pada vulva (daerah sekitar pintu vagina) dan
munculnya cairan/lendir vagina pada setiap siklus menstruasinya. Informasi mengenai masa
subur dapat digunakan untuk merencanakan maupun menunda kehamilan pada siklus yang
teratur atau yang tidak teratur, masa menyusui dan peri-menopause.
Metode ini merupakan menyarankan agar pasangan suami istri yang hendak menunda
kehamilan sebaiknya menghindari hubungan seksual pada saat munculnya lendir vagina dan
juga beberapa hari setelahnya. Metode ini dapat menjadi salah satu sarana untuk metode
kontrasepsi alamiah mendukung sistem kalender dan suhu basal.

Kasus II

Seorang perempuan usia 21 tahun pendidikanterakhir SMP datang bersama calonsuaminya ke


BPM mengatakan ingin menunda kehamilan,dengan ber KB dan haid hari ke 4 . hasil
pemeriksaan : ada darah keluar/vaginam. Setelah dilakukan konseling suaminya
menghendaki memakai kontrasepsi tanpa alat. Apa metode kontrasepsi yang tepat pada kasus
tersebut ?
Apa metode kontrasepsi yang tepat pada kasus tersebut ?
A. Metode coitus interuptus
B. Metode pantang berkala
C. Metode ovulasi billings
D. Metode suhu tubuh
E. Metode calender

Jawaban:E. Metode Calender

Selain dapat mencegah kehamilan dengan tidak melakukan hubungan seksual selama masa subur, KB
kalender juga dapat membantu dalam menentukan kapan peluang terbesar untuk bisa hamil. KB
kalender adalah sebuah metode dari kontrasepsi alami yang dilakukan oleh pasangan suami istri untuk
mencegah kehamilan tanpa risiko efek samping karena tidak mengonsumsi obat-obatan. Metode KB
kalender dipercaya dapat membantu prediksi waktu masa subur atau ovulasi menjadi lebih akurat.
Penerapan KB kalender perlu dilakukan dengan kerjasama yang baik antara pasangan suami istri
karena membutuhkan kedisiplinan yang kuat. Tujuannya agar metode penerapan KB kalender ini
dapat berjalan efektif dan lancar.

Kasus III

Seorang perempuan usia 38 tahun mempunyai 4 anak yang paling kecil berumur 2,5 tahun
datang ke BPM ingin berkonsultasi KB, tidak menginginkan kontrasepsi hormonal,
mengatakan bahwa haid tidak teratur.

Apakah kontrasepsi yang tepat sesuai dengan kasus diatas?

A. Suhu basal
B. Tubektomi
C. Kondom
D. AKDR
E. MAL

Jawaban: C. Kondom

Kondom merupakan alat kontrasepsi yang sering digunakan untuk mencegah kehamilan dan
penyakit menular seksual.

Menurut Michael Krychman, M.D, Direktur Eksekutif Southern California Center for Sexual
Health and Survivorship Medicine, hubungan intim dengan kondom dapat membantu
mencegah Miss V dari masalah. Salah satunya adalah terganggunya keseimbangan bakteri
yang ada pada organ wanita tersebut. Air mani bisa mengacaukan keasaman vagina yang
membuat bakteri sehat, seperti lactobacilli, sulit untuk bertahan. Nah, hubungan intim dengan
kondom bisa menjadi penghalang yang mencegah air mani memengaruhi tingkat pH alami
vagina, yang artinya bakteri baik bisa bertahan.

Selain karena kehamilan bisa karena stres akibat takut atau cemas, kelelahan, obesitas,
anemia, konsumsi obat-obatan tertentu atau adanya gangguan pada bagian organ reproduksi.
Kondisi-kondisi ini menyebabkan ketidakseimbangan hormon tubuh sehingga berdampak
pada siklus haid. Jadi Kondom tidak secara langsung mengubah atau mempengaruhi siklus
haid, apalagi sampai membuat haid terlambat. Faktanya, kondom justru 98% efektif untuk
mencegah kehamilan apabila menggunakannya dengan tepat.

Kasus IV

Seorang perempuan usia 25 tahun , baru menikah 2 bulan merasa cemas karena suami baru di
nyatakan positif HIV. KU baik. Ingin menunda kehamilannya

Metode kontrasepsi apa sebaiknya yang dianjurkan bidan?

A. Metode sederhana kondom


B. Metode KB Suntik
C. Metode AKDR
D. Metode AKBK
E. Metode KB Pil

Jawaban: A. Metode sederhana kondom


Karena Menurut National Institutes for Health, penggunaan kondom secara benar dan
konsisten sangat efektif untuk mencegah HIV. Bahkan, pemakaian kondom bisa mengurangi
risiko HIV sebesar 90-95 persen. Penggunaan kondom membuat seks menyenangkan, tetapi
tetap aman tanpa harus terpapar risiko HIV.

Kasus V

Seorang pria usia 30 tahun bekerja sebagai Anak Buah Kapal menggunakan narkoba suntik
dan belakangan sering sakit, sudah menikah istrinya selama ini tinggal di kampung. Dalam
waktu dekat berencana pulang dan menetap kekampung. Sudah dilakukan VCT, hasilnya
HIV +. Dia khawatir menularkan penyakitnya ke istri. Asuhan apakah yang dapat diberikan
oleh bidan?

A. Segera melakukan VCT


B. Menunda kehamilan dgn menggunakan kondom
C. Konseling Pemeriksaan Kesehatan
D. Konseling penapisan PIMS dan HIV/AIDS
E. Mencegah kehamilan dengan memakai kondom

Jawaban: B. Menunda kehamilan dgn menggunakan kondom

Menurut penelitian, alat kontrasepsi kondom efektif mengurangi transmisi bakteri atau virus
penyebab penyakit HIV/AIDS hingga 80-95%. Di samping itu, kondom juga dapat mencegah
kehamilan hingga 98%.

Melansir National Health Services, manfaat dan bahaya kondom ini membuat hubungan
intim menjadi lebih bersih dan lebih aman.

Bisa dipakai sewaktu-waktu dengan mandiri tanpa harus memerlukan bantuan tenaga medis
sebagai alat kontrasepsi.

Selain itu, menggunakan kondom berarti mencegah penularan penyakit menular seksual,
seperti gonore, trikomoniasis, herpes, sifilis, dan lainnya.

Kasus VI

Seorang perempuan berusia 18 tahun diantar oleh suaminya ke klinik BPM dengan keluhan
mengalami nyeri dan gatal di kemaluan dan keluar cairan berwarna putih kehijauan yang
berbau menyengat. TTV dalam batas normal.. Apakah asuhan KB yang diberikan pada
perempuan tersebut?

A. Metode sederhana kondom


B. Metode KB Suntik
C. Metode AKDR
D. Metode AKBK
E. Metode KB Pil

Jawaban: A. Metode Sederhana Kondom


Penyebab umum terjadinya keputihan warna hijau adalah infeksi menular seksual yang
disebut trikomoniasis. Infeksi ini disebabkan oleh parasit yang dikenal sebagai Trichomonas
vaginalis, kadang-kadang disebut sebagai 'trich'.

Metode sederhana kondom Efektif memberi perlindungan terhadap kehamilan dan infeksi
menular seksual (IMS) selama kondom digunakan dengan tepat. Satu kondom hanya bisa
digunakan untuk satu kali berhubungan seks

Kasus VII

Seorang perempuan usia 29 tahun datang ke klinik untuk berkonsultasi mengenai masalah
KB yang dialaminya. Ibu mengatakan bahwa ia sering lupa minum pil KB. Hasil
pemeriksaan T: 36,80C, RR: 24x/i, P: 88x/i, TD: 110/70 mmHg. Apakah tujuan dari
kunjungan yang dilakukan oleh ibu tersebut?

A. Menentukan KB yang akan digunakan


B. Mendapat penjelasan mengenai semua metode KB
C. Bertanya mengenai masalah KB yang dihadapinya.
D. Menemukaan masalah yang dihadapi sela ma menggunakan alat kontrasepsi
E. Memecahkan masalah yang dihadapi selama menggunakan alat kontrasepsi

Jawaban: E.Memecahkan masalah yang dihadapi selama menggunakan alat


kontrasepsi

Seperti menyarankan ibu untuk memakai metode dengan benar dan konsisten.
Contoh:bagaimana ibu mengingat saat untuk minum pil setiap hari?

Kasus VIII

Ny. A umur 40 tahun datang ke BPS ingin mendapatkan penjelasan yang tepat tentang
berbagai alkon. Saat ini sudah mempunyai 4 orang anak yangb terkecil 1,5 tahun dan masih
menyusui, akhir-akhir inin sering merasakan nyeri panggul, mengeluarkan keputihan
berwarna kuning dan gatal. Sering mengeluarkan darah tetapi tidak pada waktu haid

Pilihan alat kontrasepsi yang tepat pada Ny.A sesuai dengan kondisinya adalah

AKDR

b. AKBK
c. Mini pil

d. Tubektomi

e. Suntik

Jawaban: b. AKBK

Mekanisme kerja AKBK yaitu menekan ovulasi, mengentalkan lendir serviks, menjadikan
selaput rahim tipis dan atrofi dan mengurangi transportasi sperma. Wanita yang memilih
implan menemukan efektivitasnya yang tinggi (risiko kehamilan kurang dari satu di antara
100 ibu dalam satu tahun) dan sedikitnya keluhan pengguna sebagai keuntungan yang penting

Kasus IX

Ny. A umur 40 tahun datang ke BPS ingin mendapatkan penjelasan yang tepat tentang
berbagai alkon. Saat ini sudah mempunyai 4 orang anak yangb terkecil 1,5 tahun dan masih
menyusui, akhir-akhir inin sering merasakan nyeri panggul, mengeluarkan keputihan
berwarna kuning dan gatal. Sering mengeluarkan darah tetapi tidak pada waktu haid

Keluhan nyeri dan keputihan pada Ny. A merupakan kontra indikasi

a. AKDR

b. AKBK

c. Mini pil

d. Pil kombinasi

e. Suntik

Jawaban: a. AKDR

AKDR biasanya dipasang pada akhir masa menstruasi karena serviks agak terbuka pada
waktu ini agar pemasangan menjadi lebih mudah. Selain itu pemasangan dapat juga
dilakukan selama 48 jam pertama setelah melahirkan, empat minggu pasca persalianan, tujuh
hari setelah terjadi abortus apabila tidak ada gejala infeksi dan selama satu sampai lima hari
setelah senggama yang tidak dilindungi.Efek samping pemasangan adalah perubahan pola
haid terutama dalam 3-6 bulan pertama (haid memanjang dan banyak, haid tidak teratur dan
nyeri haid). Risiko lain bagis kesehatan yang dapat terjadi adalah menyebabkan anemia bila
cadangan besi ibu rendah karena haid yang panjang dan banyak. Selain itu dapat
menyebabkan penyakit radang panggul bila ibu sudah terinfeksi klamidia atau gonorea
sebelum pemasangan.

Kasus X

Ny. A umur 40 tahun datang ke BPS ingin mendapatkan penjelasan yang tepat tentang
berbagai alkon. Saat ini sudah mempunyai 4 orang anak yangb terkecil 1,5 tahun dan masih
menyusui, akhir-akhir inin sering merasakan nyeri panggul, mengeluarkan keputihan
berwarna kuning dan gatal. Sering mengeluarkan darah tetapi tidak pada waktu haid

Bila dikaitkan dengan penggunaan rasional KB, maka pemilihan alat kontrasepsi pada Ny. A
bertujuan untuk

A. Membatasi kelahiran
B. Menunda kehamilan
C. Mengakhiri kesuburan
D. Mengatur kehamilan / kesuburan
E. Menjarangkan kehamilan

Jawaban: A. Membatasi Kelahiran

Membatasi juga diharuskan oleh kesehatan karena kesehatan yang banyak dan rapat
membahayakan bagi tubuh manusia. Melahirkan bagi perempuan yang terlalu tua akan sangat
berisiko tinggi. Alat kontrasepsi memiliki manfaat positif lebih luas.untuk merencanakan
keluarga melalui pendekatan siklus kehidupan manusia. Penggunaan kontrasepsi juga dalam
rangka melindungi kesehatan ibu dan anak.KB memiliki banyak manfaat baik untuk ibu,
suami dan anak-anak. KB semata-mata tidak hanya menekan angka kelahiran atau mencegah
kehamilan tetapi juga memiliki banyak manfaat lainnya. Manfaat tersebut antara lain
mengurangi risiko aborsi, mengurangi angka kematian Mom dan janin, menjaga kesehatan
mental keluarga, mencegah penularan HIV/AIDS dan menjaga kestabilan ekonomi keluarga.

Anda mungkin juga menyukai