Anda di halaman 1dari 4

Media Riset Bisnis & Manjemen. Vol. 12, No.

1 April 2012
pp.
3737-57
Media Riset Bisnis & Manjemen

PENGARUH KEMAMPUAN, MOTIVASI, DAN PELUANG


TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGRI SIPIL
DI PROVINSI RIAU

Jumiati Sasmita

Abstract

This research aims to examine the effect of ability, opportunity and motivation on job
performance. Furthermore the effect of opportunity on motivation and job performance and
the effect of motivation on job performance. Data was collected from 500 respondents who
are the civil servants working in Riau Province via simple random sampling technique.
Structural equation modelling was applied to examine the proposed research model. Ability
significantly influence the opportunity, motivation and job performance, of the civil servants
in Riau Province. Opportunity has a significant influence on the motivation. However, it is
unable to significantly influence job performance of the civil servants in Riau Province.
Motivation has insignificant influence on the job performance of the civil servants in Riau
Province due to no recognition is offers to respective employee for excellent quality of
duties. The results of this study will be beneficial for government in Riau Province in
formulating strategies to retain their civil servants’. Implications of the study with directions
for future research are also discussed

Keywords: Ability, Opportunity, Motivation and Job performance

* Fakultas Ekonomi Universitas Riau, Jl. HR.Subrantas, km 12,5. Pekanbaru, Riau 28293
(Email : miasagaf@yahoo.com)

37 Volume 12, Nomor1, April 2012 hal. 37-57


Pengaruh Kemampuan, Motvasi, dan Peluang terhadap Prestasi Kerja 38

Latar Belakang

Riau adalah merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang dikenali sebagai daerah
yang kaya dengan potensi sumber alamnya dan tentu saja dengan kekayaan yang tersebut akan
dapat mensejahterakan dan memajukan rakyatnya. Namun, kekayaan yang dimiliki Provinsi
Riau tersebut tidak seimbang dengan kualitas sumber daya manusia yang ada karena masih
berada pada tahap yang rendah. Sebelum terjadinya pemekaran provinsi Riau terdiri daripada 8
daerah. Setelah lahirnya Undang-undang Nombor 53 tahun 1999 (UU No. 53/1999), tentang
pemekaran daerah baru, maka Provinsi Riau telah berkembang menjadi sebelas daerah.
Dengan adanya pemekaran daerah baru, maka akan terbentuk pula pusat-pusat
pemerintahan daerah yang baru. Dengan demikian, banyak pegawai diperlukan agar dapat
mendukung kelancaran proses pembangunan di daerah tersebut. Pegawai adalah merupakan aset
yang perlu diperhatikan karena mereka bertanggung jawab dalam melaksanakan program
pemerintahan di Riau. Oleh karena itu, Pegawai Negri Sipil merupakan sumber daya manusia
yang perlu mendapat perhatian karna mereka merupakan penentu kepada kesuksesan suatu
rencana pembangunan.
Saat ini, Provinsi Riau sedang giat melaksanakan program pembangunan di segenap
bidang. Bagi mensukseskan pelaksanaan pembangunan tersebut, diperlukan sumber daya
(resources) baik dalam bentuk sumber daya alam (natural resource) ataupun sumber daya
manusia (human resources). Provinsi Riau tidak mempunyai masalah dengan sumber daya
alamnya karna Riau cukup terkenal sebagai sebuah daerah yang kaya dengan sumber daya
alamnya. Namun, sumber daya manusia yang ada di Riau masih memerlukan perhatian yang
serius dari pemerintah kerana kemampuan dan motivasi serta peluang yang dimiliki Pegawai
Negri Sipil di Riau masih rendah.
Prestasi kerja pegawai Negri Sipil di Riau masih tergolong rendah. Hal ini disebabkan
karna kurangnya jumlah sumber daya manusia yang ada, baik dari segi kualitas maupun
kuantitas sehingga menyebabkan beban kerja tidak dapat dilaksanakan dengan sepenuhnya. Di
samping itu, kemampuan yang dimiliki pegawai secara keseluruhannya didapati juga masih
rendah. Keadaan ini dapat dilihat dari segi d siplin pegawai dalam menyelesaikan sesuatu
pekerjaan belum memuaskan. Masih banyak pegawai yang tidak menepati waktu dalam
menyelesaikan sesuatu pekerjaan atau dalam arti kata lain masih banyak diantara pegawai yang
menunda dan menangguh pekerjaannya sehingga waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
suatu pekerjaan dapat tercapai.
Selanjutnya pendidikan dan pelatihan yang dijalankan sering tidak sesuai dengan
pekerjaan dan masih banyak pegawai yang kurang berpengalaman dalam melaksanakan
pekerjaannya. Pengembangan karir pegawai di Riau juga didapati sering tidak adil kerana lebih
mementingkan golongan putra daerah yang mengambil kesempatan untuk menduduki ke
peringkat yang lebih tinggi serta orang-orang yang dekat dengan pimpinan, kadangkala tidak
memperhatikan kemampuan yang dimiliki pegawai serta motivasi pegawai kebanyakannya juga
masih rendah. Hal ini dapat
Volume 12, Nomor1, April 2012 hal. 37-57
Thank you for using www.freepdfconvert.com service!

Only two pages are converted. Please Sign Up to convert all pages.

https://www.freepdfconvert.com/membership

Anda mungkin juga menyukai