Anda di halaman 1dari 2

Latar Belakang Masalah

Pembunuhan bukan lagi merupakan hal baru di dalam kehidupan masyarakat. Begitu
seringnya terjadi tindak pidana pembunuhan, sehingga masyarakat sudah tidak terkejut lagi
mendengar, melihat, serta menyaksikannya. Bahkan tidak dapat dipungkiri bahwa ada warga
masyarakat yang pernah menjadi pelaku dan juga korban pembunuhan. Nyawa manusia tak
ternilai harganya, karena itu hanya Tuhan yang berwenang mengambilnya. Sebelum
dicantumkan dalam suatu undangundang, setidak-tidaknya pembunuhan dan pembunuhan
berencana sudah merupakan delik bagi bangsa-bangsa yang pada suatu waktu tertentu
mencapai hukum tertulis.Indonesia adalah negara hukum yang didalam Pembukaan
konstitusinya memberikan jaminan perlindungan terhadap segenap bangsa dan seluruh
tumpah darah Indonesia. Tindakan kekerasan seperti pembunuhan dikategorikan sebagai
reaksi negatif atas persoalan hukum dan dinilai sebagai kejahatan yang selayaknya diancam
dengan sanksi pidana. Namun demikian tindakan kekerasan seperti pembunuhan ini selalu
saja terjadi dalam kehidupan masyarakat. Negara Indonesia bertugas untuk mewujudkan
masyarakat yang sejahtera, adil, makmur dan merata secara materil spritual berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Penegakan hukum harus berjalan dengan tegas
dan konsisten. Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan berkembangnya
masyarakat serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, jumlah dan jenis kejahatan
semakin meningkat. Sementara itu tanah sebagai salah satu kebutuhan untuk melangsungkan
kehidupan semakin terbatas. Tanah yang didapatkan dari warisan maupun peninggalan orang
tua, dibagibagi lagi kepada semua anak. Karena itu kebanyakan tanah yang ada, tidak
memiliki sertifikat tanah. Hal tersebut menimbulkan masalah karena ketika para ahli waris
mengarap tanah untuk bercocok tanam terjadi perselisihan antara pihak-pihak ahli waris yang
mengklaim bahwa tanah tersebut miliknya. Pembunuhan berencana memiliki dua unsur, yaitu
unsur subyektif dan unsur obyektif. unsur subyektif, yaitu : dengan sengaja, dengan rencana
lebih dahulu. unsur obyektif, yaitu perbuatan (menghilangkan nyawa), obyeknya (nyawa
orang lain). Pembunuhan berencana adalah suatu pembunuhan biasa seperti pasal 338 KUHP,
akan tetapi dilakukan dengan direncanakan terdahulu. Direncanakan lebih dahulu
(voorbedachte rade) sama dengan antara timbul maksud untuk membunuh dengan
pelaksanaannya itu masih ada tempo bagi si pembuat untuk dengan tenang memikirkan
misalnya dengan cara bagaimanakah pembunuhan itu akan dilakukan. Perbedaan antara
pembunuhan dan pembunuhan direncanakan yaitu kalau pelaksanaan pembunuhan yang
dimaksud pasal 338 itu dilakukan seketika pada waktu timbul niat, sedang pembunuhan
berencana pelaksanan itu ditangguhkan setelah niat itu timbul, untuk mengatur rencana, cara
bagaimana pembunuhan itu akan dilaksanakan. Jarak waktu antara timbulnya niat untuk
membunuh dan pelaksanaan pembunuhan itu masih demikian luang, sehingga pelaku masih
dapat berfikir, apakah pembunuhan itu diteruskan atau dibatalkan, atau pula nmerencana
dengan cara bagaimana ia melakukan pembunuhan itu.
Pertanyaan untuk google from ( belum pasti )

1.apakah pembunuhan termasuk kasus pelanggaran ham?

2.apakah kita boleh membunuh?

3.apa yang anda lakukan ketika keluarga anda terkena kasus pembunuhan ini?

4.apakah kasus tindakan pembunuhan ini dapat kita laporkan ke pilisi?

5.apakah anda tau apa itu pembunuhan berencana?

6.apa saja motif pembunuhan?

7.apakah kasus pembunuhan menjadi kasus yang dominanan pada saat ini?

8.apakah pelaku pembunuhan minim pengetahuaan tentang ham?

9.apa penyebab dari terjadinya pembunuhan?

10.hukum apa saja yang dapat diterima oleh pelaku pembunuhan?

11.motif pembunuhan apa yang marak terjadi saat ini?

12.dalam kasus pembunuhan biasanya wartawan langsung sigap berada ditempat kejadian
(TKP),apakah ada jalur kordinasi antar media masa dan kepolisisan?

13.apakah pelaku pembunuhan dominan orang dewasa?

14.bagaimna soliusi untuk meminilisir dari dampak tersebut?

15.bagaimana upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi kasus


pembunuhan?

Anda mungkin juga menyukai