id
o
.g
ps
.b
w
w
w//
s:
tp
ht
ISBN: 978-602-438-399-2
Nomor Publikasi: 06320.2005
Katalog: 8305011
Naskah:
Subdirektorat Statistik Komunikasi dan Teknologi Informasi
Penyunting:
id
Subdirektorat Statistik Komunikasi dan Teknologi Informasi
.
go
Desain Kover:
s.
Subdirektorat Statistik Komunikasi dan Teknologi Informasi
p
.b
Diterbitkan oleh:
©Badan Pusat Statistik
w
w
//w
Editor :
Sarip Utoyo
Lilis Anggraini
id
Eka Sari
.
go
s.
Penulis :
p
Rima Untari
.b
Tri Sutarsih
//w
Pengolah Data :
Khairul Amri
Adam Luthfi Kusumatrisna
Rima Untari
Adriyani Syakilah
Nia Anggraini Rozama
Tri Sutarsih
Vera Citra Wulandari
Jimmy Maratis
Gambar Kulit :
Khairul Amri
Ilustrasi :
Khairul Amri
Adam Luthfi Kusumatrisna
Adriyani Syakilah
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang atas berkat dan rahmat-Nya,
publikasi Statistik Karakteristik Usaha 2020 dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang
ditentukan. Publikasi ini merupakan hasil Survei Karakteristik Usaha (Business Characteristics
Survey/BCS) 2020 yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Survei Karakteristik
Usaha pertama kali dilakukan tahun 2019, yang merupakan integrasi dari tiga survei berbasis
usaha yaitu Survei Penggunaan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi
(P2TIK) Sektor Bisnis, Survei Perusahaan Informasi dan Komunikasi (Infokom), serta Survei
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan Inovasi.
. id
Data dan informasi yang disajikan menggambarkan karakteristik usaha di Indonesia
go
yang meliputi Keterangan Umum Perusahaan, Penggunaan dan Pemanfaatan Teknologi
p s.
Informasi dan Komunikasi, Inovasi, dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Data ini diharapkan
.b
dapat dimanfaatkan oleh pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat luas sebagai bahan
w
w
Akhirnya, saya sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang
s:
tp
terlibat baik Pusat maupun Daerah, atas dukungan dan peran sertanya dalam kegiatan Survei
ht
Karakteristik Usaha 2020 ini sejak tahap persiapan, pengumpulan dan penyajian data, hingga
publikasi ini dapat diterbitkan.
Setianto
. id
dilakukan sensus terhadap seluruh perusahaan/usaha bioskop. Pengumpulan data terhadap
go
responden dilakukan dengan kombinasi metode antara wawancara (baik langsung maupun
p s.
tidak langsung) dan Computer Aided Web Interviewing (CAWI) yang memungkinkan
.b
responden untuk mengisi sendiri melalui website. Survei dilakukan pada 8.300 target
w
w
skala UMB di Indonesia yang meliputi Keterangan Umum, Indikator Akses dan Penggunaan
ht
TIK, Indikator Inovasi, serta Indikator Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Referensi waktu yang
digunakan dalam survei ini adalah selama tahun 2019.
Informasi mengenai Keterangan Umum Usaha yang disajikan meliputi: jenis kelamin
penanggung jawab usaha, tahun beroperasi secara komersial, status penanaman modal,
serta pekerja, yang diuraikan secara ringkas sebagai berikut:
Sebagian besar penanggung jawab usaha berjenis kelamin laki-laki dengan persentase
sebesar 79,56 persen, sementara yang berjenis kelamin perempuan sebesar 20,44
persen.
Usaha berstatus Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar 54,96 persen,
belum/tidak pernah/sedang dalam proses mengajukan permohonan fasilitas
permodalannya sebesar 40,90 persen, dan usaha dengan status Penanaman Modal
Asing (PMA) sebanyak 4,14 persen.
Pada usaha dengan status penanaman modal PMA, dominasi share PMA dari yang
terbesar yaitu lebih dari 50 persen, 10─50 persen, dan yang terakhir kurang dari 10
persen.
.id
go
Sebanyak 62,21 persen usaha memiliki 100 orang atau lebih pekerja, sebanyak 26,33
s.
persen usaha memiliki 20−99 pekerja, sebanyak 10,39 persen usaha memiliki 5−19
p
pekerja, dan 1,07 persen usaha memiliki 1−4 pekerja.
.b
w
Sebagian besar pekerja berjenis kelamin laki-laki, yaitu 66,30 persen, sementara pekerja
w
//w
Indikator Akses dan Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) oleh
tp
Sebanyak 91,33 persen usaha dengan skala UMB di Indonesia telah menggunakan
komputer. Lapangan usaha dengan tingkat penggunaan komputer tertinggi yaitu
kegiatan Aktivitas Kesehatan Manusia dan Aktivitas Sosial, sebesar 99,73 persen,
sedangkan terendah yaitu kegiatan Industri Pengolahan, sebesar 78,37 persen.
Sebanyak 60,87 persen usaha menggunakan LAN. Lapangan usaha dengan tingkat
penggunaan LAN tertinggi yaitu kegiatan Aktivitas Keuangan dan Asuransi, sebesar 80,47
persen, sedangkan terendah yaitu kegiatan Konstruksi, sebesar 50,82 persen.
Sebanyak 16,29 persen usaha menggunakan Extranet. Lapangan usaha dengan tingkat
penggunaan Extranet tertinggi yaitu kegiatan Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas dan
Udara Dingin, sebesar 36,01 persen, sedangkan terendah yaitu kegiatan Aktivitas
Penyewaan dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi, Ketenagakerjaan, Agen Perjalanan
dan Penunjang Usaha Lainnya, sebesar 7,23 persen.
Sebanyak 92,95 persen usaha menggunakan Internet. Lapangan usaha dengan tingkat
penggunaan Internet tertinggi yaitu kegiatan Jasa Pendidikan, sebesar 100,00 persen,
. id
sedangkan terendah yaitu kegiatan Industri Pengolahan, sebesar 85,94 persen.
go
s.
Dari seluruh usaha yang menggunakan internet, sebanyak 72,50 persen menggunakan
p
tipe akses fixed broadband, sebanyak 35,39 persen menggunakan mobile broadband,
.b
w
Dari seluruh usaha yang menggunakan internet, 90,12 persen menggunakan internet
s:
untuk mengirim dan menerima e-mail, 69,26 persen untuk layanan pesan instan dan
tp
media sosial, 60,57 persen untuk transaksi perbankan melalui internet, serta 57,67
ht
Dari seluruh usaha yang menggunakan internet, 62,12 persen usaha menggunakan
internet untuk menjual barang/jasa. Lapangan usaha dengan persentase penjualan
melalui internet tertinggi yaitu kegiatan Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan
Minum, sebesar 75,90 persen, sedangkan yang terendah yaitu Aktivitas Keuangan dan
Asuransi, sebesar 26,77 persen.
Dari seluruh usaha yang menggunakan internet, 53,93 persen usaha menggunakan
internet untuk membeli barang/jasa. Lapangan usaha dengan persentase pembelian
melalui internet tertinggi yaitu kegiatan Konstruksi, sebesar 65,40 persen, sedangkan
yang terendah yaitu kegiatan Aktivitas Keuangan dan Asuransi, sebesar 26,07 persen.
Sebanyak 36,94 persen usaha dengan skala UMB yang memiliki website. Lapangan usaha
dengan tingkat kepemilikan website tertinggi yaitu kegiatan Jasa Pendidikan, sebesar
75,24 persen, sedangkan terendah yaitu Konstruksi, sebesar 18,47 persen.
Indikator Inovasi yang disajikan meliputi jumlah usaha yang melakukan inovasi,
jumlah usaha yang melakukan inovasi berdasarkan jenis inovasi, pengembang inovasi, porsi
pengeluaran untuk inovasi, manfaat inovasi, kepemilikan unit/divisi inovasi, serta alasan
. id
tidak melakukan inovasi, yang diuraikan secara ringkas sebagai berikut:
go
s.
Dari seluruh usaha dengan skala UMB di Indonesia, terdapat 32,92 persen usaha yang
p
melakukan inovasi.
.b
w
Jika dilihat berdasarkan jenis inovasi yang dilakukan, sebanyak 27,39 persen usaha
w
//w
melakukan inovasi pada produk dan 27,18 persen usaha melakukan inovasi pada proses.
s:
Dari seluruh usaha yang melakukan inovasi produk, terdapat 73,97 persen usaha yang
tp
yang melakukan pengembangan produk secara mandiri, sebanyak 29,06 persen usaha
ht
yang inovasinya dikembangkan oleh usaha bekerja sama dengan pihak lain, dan 4,71
persen usaha yang inovasinya dikembangkan oleh pihak lain.
Dari seluruh usaha yang melakukan inovasi proses, terdapat 74,23 persen usaha yang
melakukan pengembangan produk secara mandiri, sebanyak 28,56 persen usaha yang
inovasinya dikembangkan oleh usaha bekerja sama dengan pihak lain, dan 2,53 persen
usaha yang inovasinya dikembangkan oleh pihak lain.
Dari seluruh usaha yang melakukan inovasi, sebanyak 36,65 persen usaha memiliki porsi
pegeluaran untuk inovasi sebesar 10 sampai dengan kurang dari 25 persen dari total
pengeluaran, sebanyak 24,45 persen usaha dengan porsi kurang dari 5 persen, sebanyak
22,47 persen usaha dengan porsi 5 sampai dengan kurang dari 10 persen, dan 16,43
persen usaha dengan porsi 25 persen atau lebih.
Dari seluruh usaha, terdapat 22,93 persen usaha yang memiliki unit/divisi inovasi dan
77,07 persen usaha tidak memiliki unit/divisi inovasi.
Dari seluruh usaha yang tidak melakukan inovasi, sebanyak 62,32 persen tidak
melakukan inovasi karena tidak memerlukan pengembangan produk/proses, sebanyak
. id
20,53 persen karena kurangnya tenaga ahli, serta 20,27 persen karena ketidakpastian
go
permintaan barang/jasa. s.
p
Indikator Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang disajikan meliputi kepemilikan HKI,
.b
w
ekspor HKI, serta impor HKI, yang diuraikan secara ringkas sebagai berikut:
w
//w
Sebanyak 20,89 persen usaha dengan skala UMB di Indonesia memiliki HKI.
s:
Dari seluruh usaha yang memiliki HKI, sebanyak 0,87 persen usaha mengekspor HKI yang
tp
Dari seluruh usaha yang tidak memiliki HKI, sebanyak 0,27 persen usaha mengimpor HKI
dari luar negeri.
Indikator Usaha Bioskop tidak disajikan dalam publikasi Statistik Karakteristik Usaha
2020. Hal ini dikarenakan tutupnya usaha bioskop selama pandemi Covid-19 sehingga
sensus usaha bioskop tidak dapat dilakukan secara maksimal.
. id
I PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1
go
s.
1.1 Gambaran Umum .........................................................................................................
3
p
.b
2.2 Akses dan Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) ................................
18
Halamann
Tabel 1 Persentase Usaha Menurut Lapangan Usaha, 2019………………………. 35
id
Persentase Usaha dengan Status PMA Menurut Lapangan Usaha,
Tabel 5 39
.
go
2019……………………………………………………………………………………………...
Persentase Usaha Menurut
s.
Lapangan Usaha dan Share
Tabel 6 40
p
Penanaman Modal Asing (PMA), 2019..............................................
.b
w
Tabel 7
Jumlah Pekerja, 2019........................................................................
//w
Pekerja, 2019....................................................................................
Persentase Usaha yang Menggunakan Komputer, LAN, Intranet,
Tabel 10 Extranet, Internet, dan Memiliki Website Menurut Lapangan 44
Usaha, 2019.......................................................................................
Persentase Usaha Menurut Lapangan Usaha dan Penggunaan
Tabel 11 46
Komputer, 2019................................................................................
Persentase Usaha Menurut Lapangan Usaha dan Penggunaan
Tabel 12 47
Local Area Network (LAN), 2019.......................................................
Persentase Usaha Menurut Lapangan Usaha dan Penggunaan
Tabel 13 48
Intranet, 2019…………………………........................................................
Persentase Usaha Menurut Lapangan Usaha dan Penggunaan
Tabel 14 49
Extranet, 2019...................................................................................
id
Usaha, 2019.......................................................................................
.
go
Persentase Usaha yang Mempunyai Website Menurut Lapangan
Tabel 20 s. 57
Usaha, 2019.......................................................................................
p
.b
Usaha, 2019.......................................................................................
w
Tabel 22 59
Inovasi, 2019.....................................................................................
s:
tp
id
Intelektual (HKI) Menurut Lapangan Usaha, 2019………………….......
.
go
Persentase Usaha yang Melakukan Impor Hak Kekayaan
Tabel 34 s. 75
Intelektual (HKI) Menurut Lapangan Usaha, 2019............................
p
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
id
Gambar 7 Persentase Usaha Menurut Kelompok Jumlah Pekerja, 2019…........ 16
.
Gambar 8
go
Persentase Pekerja Menurut Jenis Kelamin, 2019............................ 17
p s.
Gambar 9 Persentase Usaha Menurut Penggunaan Komputer, 2019……………. 19
.b
w
Gambar 10 19
//w
Internet, 2019...................................................................................
20
s:
id
Kekayaan Intelektual (HKI), 2019......................................................
.
go
p s.
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
id
Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya), dan Kategori T (Aktivitas
.
go
Rumah Tangga sebagai Pemberi Kerja, Aktivitas yang Menghasilkan Barang dan Jasa oleh
s.
Rumah Tangga yang Digunakan untuk Memenuhi Kebutuhan Sendiri).
p
.b
Urgensi dari Survei Karakteristik Usaha 2020 ini adalah untuk menyediakan Statistik
w
Karakteristik Usaha yang mencakup Keterangan Umum Perusahaan, Akses dan Penggunaan
w
//w
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Inovasi, Hak Kekayaan Intelektual (HKI), dan
s:
pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat luas sebagai bahan perumusan kebijakan,
ht
perencanaan, monitoring dan evaluasi, serta penelitian ilmiah terkait karakteristik usaha di
Indonesia. Tujuan dari survei ini secara umum yaitu untuk mendapatkan informasi secara
nasional mengenai karakteristik usaha di Indonesia, yang digunakan untuk menyusun:
a) Indikator akses dan penggunaan TIK
b) Indikator pokok terkait inovasi
c) Indikator produktivitas perusahaan bioskop
Survei Karakteristik Usaha/BCS 2020 mengalami beberapa perubahan proses bisnis
karena dilakukan di masa pandemi Covid-19. Perubahan yang paling signifikan terjadi pada
metode pengumpulan data, dari sebelumnya melalui wawancara secara tatap muka dengan
responden menjadi kombinasi antara wawancara (baik langsung maupun tidak langsung)
dan Computer Aided Web Interviewing (CAWI) yang memungkinkan responden untuk
mengisi survei secara mandiri melalui website.
id
Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
.
go
c) Bab 3 Statistik Karakteristik Usaha p s.
1.2 Ruang Lingkup
.b
w
survei dan target sampel. Secara keseluruhan survei ini mencakup 212 kabupaten/kota.
s:
tp
Usaha yang dicakup dalam survei ini meliputi semua kategori lapangan usaha yang
skala usahanya merupakan UMB kecuali Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (Kategori A),
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib (Kategori O), Aktivitas
Rumah Tangga sebagai Pemberi Kerja; Aktivitas yang Menghasilkan Barang dan Jasa oleh
Rumah Tangga yang Digunakan untuk Memenuhi Kebutuhan Sendiri (Kategori T), dan
Aktivitas Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional Lainnya (Kategori U).
Kategori UMB yang dicakup pada Survei Karakteristik Usaha/BCS 2020 berdasarkan
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) yaitu: B (Pertambangan dan Penggalian); C
(Industri Pengolahan); D (Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas dan Udara Dingin); E
(Pengelolaan Air, Pengelolaan Air Limbah, Pengelolaan dan Daur Ulang Sampah, dan
Aktivitas Remediasi); F (Konstruksi); G (Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor); H (Pengangkutan dan Pergudangan); I (Penyediaan
1.3 Metodologi
Kerangka sampel
Kerangka sampel Survei Karakteristik Usaha/BCS 2020 terdiri atas dua kelompok yaitu:
1) Sektor Bisnis
id
Kerangka sampel sektor bisnis meliputi direktori-direktori berikut:
.
go
- Hasil SE2016-Lanjutan Pendataan UMB-UMK untuk kategori B, C, D, E, F, G, H, I, J, K,
s.
L, M, N, P, Q, R, dan S yang mengakses internet dan berskala UMB;
p
.b
- Direktori hotel bintang (bintang satu, dua, tiga, empat dan lima) dan hotel melati;
//w
2) Usaha Bioskop
ht
Kerangka sampel usaha bioskop berasal dari Direktori Usaha Bioskop tahun 2020.
id
responden dilakukan dengan metode kombinasi antara wawancara (baik langsung maupun
.
go
tidak langsung) dan CAWI yang memungkinkan responden untuk mengisi sendiri melalui
s.
website. Tahapan kegiatan pengumpulan data Survei Karakteristik Usaha/BCS 2020 adalah
p
.b
sebagai berikut:
w
1) BPS mengirimkan link Lime Survey dan token untuk pengisian survei melalui CAWI ke
w
//w
2) Petugas menghubungi responden untuk melakukan wawancara baik melalui tatap muka
tp
maupun tanpa tatap muka, Jika responden menolak diwawancara pada kesempatan
ht
1. Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan jenis usaha yang bersifat
id
tetap, terus menerus, serta didirikan, bekerja dan berkedudukan di wilayah Indonesia
.
go
untuk tujuan memperoleh keuntungan dan/atau laba.
s.
2. Usaha adalah suatu kegiatan ekonomi yang bertujuan menghasilkan barang/jasa untuk
p
diperjualbelikan atau ditukar dengan barang lain, dan ada seorang atau lebih yang
.b
w
id
lokal seperti departemen, bangunan tunggal atau situs, serta melalui jaringan nirkabel.
.
go
12. Intranet adalah jaringan komunikasi internal yang menggunakan internet protocol
s.
tertentu dan memungkinkan komunikasi dalam suatu organisasi.
p
.b
13. Extranet adalah adalah sebuah jaringan tertutup yang menggunakan internet protocol
w
untuk berbagi informasi perusahaan dengan aman antara pemasok, vendor, pelanggan
w
14. Internet adalah jaringan interkoneksi di seluruh dunia yang memungkinkan pengguna
s:
tp
komunikasi seperti world wide web (www), surat elektronik (e-mail), berita, hiburan,
transfer data, dan lain-lain menggunakan fasilitas komputer atau fasilitas lainnya seperti
telepon seluler, TV digital, dan lain-lain. Fasilitas akses internet yang dimaksud adalah
yang bisa digunakan untuk usaha.
15. Fixed Broadband adalah jalur komunikasi yang tetap dengan bandwidth ≥256 kbps dan
tidak dapat dipindah-pindah.
16. Mobile Broadband adalah fasilitas internet yang dapat dipindah-pindah karena
menggunakan teknologi nirkabel.
17. Very Small Aperture Terminal (VSAT) adalah stasiun penerima sinyal dari satelit dengan
antena penerima berbentuk piringan dengan diameter kurang dari tiga meter.
18. E-mail adalah sarana mengirim dan menerima surat elektronik melalui jalur jaringan
komputer dan perangkat komunikasi sejenis (misalnya internet).
id
notebook, netbook, tablet, maupun smartphone/handphone.
.
go
23. Website adalah halaman informasi yang dapat diakses melalui jalur internet. Website
s.
berisi sekumpulan halaman web dengan topik terkait yang memuat informasi tertentu
p
.b
24. Inovasi adalah produk atau proses baru atau peningkatan produk/proses yang berbeda
w
produk yang telah diperkenalkan ke pasar atau proses yang telah digunakan oleh
s:
tp
25. Inovasi produk adalah barang/jasa baru atau peningkatan dari barang/jasa yang
berbeda secara signifikan dari yang dihasilkan perusahaaan sebelumnya yang telah
diperkenalkan ke pasar (Oslo Manual, 2015).
26. Inovasi proses adalah perubahan signifikan yang berkaitan dengan metode pada proses
produksi barang/jasa baru yang berbeda signifikan dari sebelumnya, metode pengiriman
atau distribusi barang/jasa dan logistik baru yang berbeda signifikan dari sebelumnya,
metode pemasaran dan penjualan baru yang berbeda signifikan dari sebelumnya,
metode sistem informasi dan komunikasi baru yang berbeda signifikan dari sebelumnya,
administrasi dan manajemen baru yang berbeda signifikan dari sebelumnya,
pengembangan produk dan proses bisnis baru yang berbeda signifikan dari sebelumnya,
atau metode produksi atau pengiriman barang/jasa pada perusahaan ini.
id
30. Hak cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip
.
go
deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi
s.
pembatasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
p
.b
31. Desain industri adalah suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi atau komposisi garis
w
atau warna, atau garis dan warna, atau gabungan daripadanya yang berbentuk tiga
w
dimensi atau dua dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam
//w
pola tiga dimensi atau dua dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan suatu
s:
tp
32. Indikasi geografis adalah suatu tanda yang menunjukkan daerah asal suatu barang
dan/atau produk yang karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor
manusia atau kombinasi dari kedua faktor tersebut memberikan reputasi, kualitas, dan
karakteristik tertentu pada barang dan/atau produk yang dihasilkan, Biasanya berupa
produk khas dari daerah tertentu.
33. Rahasia dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang teknologi
dan/atau bisnis dimana mempunyai nilai ekonomis karena berguna dalam kegiatan
usaha, dan dijaga kerahasiaanya oleh pemilik rahasia dagang.
. id
go
p s.
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
. id
Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas
go
dan Udara Dingin, sebesar 0,39 persen,
s.
p
dan kegiatan Pengelolaan Air,
.b
id
menghasilkan barang/jasa pada 2016−2019.
.
Status Penanaman Modal
go
s.
p
Status penanaman modal yang dimiliki suatu usaha terdiri atas PMDN, PMA, atau
.b
w
Lainnya. Mayoritas status penanaman modal usaha adalah PMDN, sebesar 54,96 persen.
w
Usaha dengan status Lainnya sebanyak 40,90 persen, yang artinya belum/tidak
//w
id
Dengan kata lain, lebih dari separuh usaha telah
.
go
terdampak oleh globalisasi.
s.
p
.b
Jumlah Pekerja
w
Pekerja merupakan salah satu input yang digunakan oleh kegiatan usaha dalam
w
//w
industri pengolahan, yaitu 1−4 pekerja (Industri Mikro), 5−19 pekerja (Industri Kecil), 20−99
tp
pekerja (Industri Menengah), dan 100 pekerja atau lebih (Industri Besar). Pada kegiatan
ht
Industri Pengolahan sendiri, 83,55 persen usaha memiliki 100 pekerja atau lebih. Hal ini
menunjukkan bahwa industri di Indonesia mayoritas adalah Industri Besar.
Jika dilihat berdasarkan jenis kelamin, sebagian besar pekerja di Indonesia berjenis
kelamin laki-laki, yaitu 66,30 persen. Pekerja perempuan hanya mendapatkan porsi 33,70
persen dari total pekerja. Berdasarkan lapangan usaha, seluruh lapangan usaha memiliki
pekerja laki-laki lebih banyak dari pekerja perempuan, kecuali kegiatan Aktivitas Kesehatan
Manusia dan Aktivitas Sosial yang sebagian besar pekerjanya adalah perempuan. Kegiatan
Pertambangan dan Penggalian, Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas dan Udara Dingin,
dan Pengangkutan dan Pergudangan memiliki porsi pekerja laki-laki lebih dari 80,00
persen. Dominasi pekerja laki-laki ini mengindikasikan bahwa usaha dengan skala UMB di
Indonesia masih memerlukan proses menuju kesetaraan gender sehingga pekerja
id
perempuan dapat menempati porsi yang lebih banyak di setiap lapangan usaha.
.
go
s.
Gambar 8. Persentase Pekerja Menurut Jenis Kelamin, 2019
p
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
id
tersebut menghasilkan Core List of ICT Incicators/Daftar Indikator Utama TIK yang mencakup:
.
go
infrastruktur dan akses TIK; akses dan penggunaan TIK oleh rumah tangga dan individu; akses
s.
dan penggunaan TIK oleh perusahaan; sektor TIK dan perdagangan barang TIK; TIK pada
p
.b
sektor pendidikan; dan TIK pada sektor pemerintahan. Daftar Indikator Utama TIK tersebut
w
Survei Karakteristik Usaha/BCS 2020 menghasilkan salah satu indikator utama TIK,
s:
yaitu indikator utama akses dan penggunaan TIK oleh perusahaan. Indikator utama akses dan
tp
id
kegiatan Aktivitas Kesehatan Manusia dan
.
go
Aktivitas Sosial sebesar 99,73 persen. Lapangan
s.
usaha tersebut terindikasi melakukan efisiensi
p
.b
Penggunaan LAN, Intranet, Extranet, dan Internet (B10, B6, B11, B3)
s:
tp
Gambar 10. Persentase Usaha yang Selain komputer, terdapat fasilitas LAN,
ht
Menggunakan LAN, Intranet, Extranet, intranet, dan extranet yang digunakan oleh usaha
dan Internet, 2019
dalam menjalankan kegiatan usahanya pada
lingkup organisasi yang lebih besar. Sebanyak
60,87 persen usaha menggunakan LAN, 58,73
persen menggunakan intranet, dan 16,29 persen
menggunakan extranet.
Dalam hal penggunaan internet, penetrasi
internet dalam dunia usaha di Indonesia
mencapai 92,95 persen. Usaha dengan penetrasi
internet tinggi berpeluang dapat bertahan
terhadap globalisasi. Penetrasi internet tertinggi terdapat pada kegiatan Jasa Pendidikan,
yaitu seluruh usahanya telah menggunakan internet.
id
lebih fleksibel dan relatif terjangkau.
.
go
Koneksi internet melalui VSAT/satelit
s.
menjadi salah satu pilihan ketika infrastruktur
p
.b
id
menjalankan kegiatan usahanya.
.
go
Usaha yang paling banyak menjual barang/jasa melalui internet adalah usaha pada
p s.
kegiatan Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum sebesar 75,90 persen,
.b
sedangkan yang paling banyak membeli barang/jasa melalui internet adalah usaha di
w
w
Sebagai salah satu input dalam kegiatan produksi barang/jasa, kualitas pekerja
ht
menjadi salah satu komponen penting bagi suatu usaha. Pekerja yang memiliki keahlian di
bidang TIK dapat mendukung produktivitas suatu usaha melalui efisiensi. Di Indonesia,
secara umum terdapat 31,96 persen pekerja yang rutin meggunakan komputer dan 38,23
persen pekerja yang rutin menggunakan Gambar 14. Persentase Pekerja yang Rutin
internet. Porsi pekerja yang menggunakan Menggunakan Komputer dan Internet, 2019
. id
go
p s.
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
Mengacu pada Oslo Manual “Guidelines for Collecting and Interpreting Innovation
Data” yang dipublikasikan oleh Organisation for Economic Co-operation and Development
(OECD) dan Statistical Office of The European Communities (Eurostat) pada tahun 2015,
inovasi didefinisikan sebagai produk atau proses baru atau peningkatan produk/proses yang
berbeda secara signifikan dari yang dihasilkan/dimiliki oleh perusahaan sebelumnya berupa
produk yang telah diperkenalkan ke pasar atau proses yang telah digunakan oleh
perusahaan. Setidaknya terdapat dua jenis inovasi, yaitu inovasi produk dan inovasi proses.
Inovasi produk didefinisikan sebagai barang/jasa baru atau peningkatan dari
barang/jasa yang berbeda secara signifikan dari yang dihasilkan perusahaaan sebelumnya
id
yang telah diperkenalkan ke pasar. Sementara inovasi proses didefinisikan sebagai
.
go
perubahan signifikan yang berkaitan dengan metode pada proses produksi barang/jasa baru
s.
yang berbeda signifikan dari sebelumnya; metode pengiriman atau distribusi barang/jasa dan
p
.b
logistik baru yang berbeda signifikan dari sebelumnya; metode pemasaran dan penjualan
w
baru yang berbeda signifikan dari sebelumnya; metode sistem informasi dan komunikasi baru
w
//w
yang berbeda signifikan dari sebelumnya; administrasi dan manajemen baru yang berbeda
s:
signifikan dari sebelumnya; pengembangan produk dan proses bisnis baru yang berbeda
tp
signifikan dari sebelumnya; atau metode produksi atau pengiriman barang/jasa pada
ht
perusahaan ini.
Publikasi tersebut juga menjelaskan inovasi melalui pendekatan ekonomi melalui
beberapa perspektif teoretis. Terdapat beberapa alasan suatu usaha/perusahaan melakukan
inovasi, utamanya adalah untuk meningkatkan kinerja perusahaan, baik melalui peningkatan
permintaan maupun pengurangan biaya (cost). Melalui inovasi produk, perusahaan dapat
memperoleh keunggulan kompetitif dengan memperkenalkan produk baru ke pasar dan
dapat meningkatkan permintaan. Perusahaan juga dapat meningkatkan permintaan melalui
diferensiasi produk, dengan menargetkan pasar baru atau memengaruhi permintaan produk
yang sudah ada. Melalui inovasi proses dalam meningkatkan produktivitas, perusahaan
memperoleh keunggulan dalam hal biaya (cost) sehingga dapat meningkatkan keuntungan.
Perubahan pada metode organisasi dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas operasional
perusahaan serta meningkatkan permintaan atau mengurangi biaya (cost).
id
melakukan, mengembangkan, atau mengehentikan inovasi.
.
go
Gambar 16. Persentase Usaha yang Melakukan Inovasi, 2019
s.
p
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
Inovasi yang dilakukan oleh usaha terdiri atas dua jenis, yaitu inovasi produk dan
inovasi proses. Terdapat 27,39 persen usaha yang telah memperkenalkan produk barunya
ke pasar atau telah melakukan inovasi produk. Sementara itu, sebanyak 27,18 persen usaha
telah menerapkan proses baru dalam kegiatan usahanya atau telah melakukan inovasi
proses.
id
sistem informasi dan komunikasi baru; administrasi dan manajemen baru; pengembangan
.
go
produk dan proses bisnis baru; atau metode produksi atau pengiriman barang/jasa pada
perusahaan.
p s.
.b
Gambar 17. Persentase Usaha yang Melakukan Inovasi Proses Menurut Jenis Inovasi Proses, 2019
w
w
//w
s:
tp
ht
Dari seluruh usaha yang melakukan inovasi proses, sebagian besar melakukan
perubahan signifikan pada Metode Pemasaran Baru, yaitu 66,30 persen. Jika dilihat
berdasarkan kategori, perubahan signifikan pada Metode Pemasaran Baru paling banyak
dilakukan oleh usaha pada kategori Real Estat.
id
produk/proses yang dikembangkan oleh pihak lain kemudian dibeli untuk dipasarkan atau
.
go
diimplementasikan oleh usaha. Pengembang inovasi menunjukkan seberapa aktif
perusahaan dalam mengembangkan inovasi.
s.
p
.b
Pada kasus usaha yang melakukan inovasi produk, sebagian besar inovasi produk
w
dikembangkan oleh Usaha secara Mandiri, yaitu sebanyak 73,97 persen dari total usaha yang
w
melakukan inovasi produk. Sebanyak 29,06 persen inovasi dikembangkan oleh Usaha ini
//w
Bekerja Sama dengan Pihak Lain serta 4,71 persen inovasi dikembangkan oleh Pihak Lain.
s:
tp
Gambar 18. Persentase Usaha yang Melakukan Inovasi Menurut Pengembang Inovasi, 2019
ht
Pengeluaran Inovasi
id
untuk mendukung kegiatan inovasi yang dilakukan oleh perusahaan pada tahun 2019.
.
go
Pengeluaran ini dapat diestimasi melalui biaya yang dianggarkan khusus untuk unit/divisi
s.
inovasi selama tahun 2019. Persentase pengeluaran untuk inovasi merupakan porsi
p
pengeluaran untuk inovasi dari total pengeluaran usaha/perusahaan.
.b
w
kegiatan inovasi yang dilakukan sebesar 10 sampai dengan 25 persen persen dari total
//w
id
Terdapat beberapa manfaat yang diperoleh perusahaan dari inovasi yang dilakukan.
.
go
Manfaat inovasi yang paling banyak diperoleh oleh usaha di Indonesia yaitu 69,20 persen
s.
usaha merasakan manfaat inovasi dalam Meningkatkan Pelayanan Pelanggan. Manfaat
p
.b
terbanyak kedua yang diperoleh usaha yaitu Meningkatkan Daya Saing, sebesar 62,14
w
persen. Adapun manfaat lainnya yang diperoleh oleh usaha dari inovasi yang dilakukan
w
//w
yaitu Meningkatkan Pendapatan, sebesar 61,81 persen, dan Menghemat Biaya, sebesar
s:
43,10 persen.
tp
ht
id
juga menggunakan Komputer dalam kegiatan usahanya dan 36,94 persen usaha yang
.
go
melakukan inovasi juga memiliki Website.
s.
Jika dilihat berdasarkan Gambar 21. Persentase Usaha yang Melakukan Inovasi
p
.b
id
usaha yang melakukan inovasi.
.
go
s.
Alasan Tidak Melakukan Inovasi
p
.b
perusahaan, namun usaha skala UMB di Indonesia belum semuanya melakukan inovasi.
w
//w
Secara umum terdapat 67,08 persen usaha yang tidak melakukan inovasi karena berbagai
alasan. Alasan yang paling dominan adalah karena perusahaan tidak memerlukan
s:
tp
id
Lapangan usaha dengan porsi
.
go
kepemilikan HKI terbanyak adalah s.
kegiatan Aktivitas Keuangan dan
p
.b
Usaha di Indonesia yang memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dapat digunakan
ht
oleh pihak luar negeri dengan cara mengekspor HKI yang dimilikinya. Sebaliknya, usaha
yang tidak memiliki HKI dapat menggunakan HKI dari luar negeri dengan cara mengimpor
HKI dari luar negeri. Tahun
Gambar 25. Persentase Usaha yang Melakukan Ekspor dan
2019, sebanyak 0,87 Impor Hak Kekayaan Intelektua (HKI), 2019
Jumlah Usaha
Lapangan Usaha
(Persen)
(1) (2)
Pertambangan dan Penggalian 0,54
Industri Pengolahan 10,52
Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air panas dan Udara Dingin 0,39
Pengelolaan Air, Pengelolaan Air Limbah, Pengelolaan dan Daur
0,40
Ulang Sampah, dan Aktivitas Remediasi
Konstruksi 8,35
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan
id
42,76
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
.
go
Pengangkutan dan pergudangan 6,35
s.
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum 4,84
p
.b
4,56
Ketenagakerjaan, Agen Perjalanan dan Penunjang Usaha Lainnya
ht
Jenis Kelamin
Lapangan Usaha Penanggung Jawab Usaha Total
Laki-Laki Perempuan
(1) (2) (3) (4)
Pertambangan dan Penggalian 92,02 7,98 100,00
Industri Pengolahan 83,16 16,84 100,00
Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air panas dan
89,85 10,15 100,00
Udara Dingin
Pengelolaan Air, Pengelolaan Air Limbah,
Pengelolaan dan Daur Ulang Sampah, dan 88,75 11,25 100,00
Aktivitas Remediasi
id
Konstruksi 89,02 10,98 100,00
.
go
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan
76,12
s. 23,88 100,00
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
p
Pengangkutan dan pergudangan 88,41 11,59 100,00
.b
w
80,55 19,45
tp
id
Konstruksi 57,63 32,75 9,62 100,00
.
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan
go
44,06 44,46 11,48 100,00
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor s.
Pengangkutan dan pergudangan 54,24 35,28 10,48 100,00
p
.b
Minum
w
id
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan
.
52,78 2,73 44,49 100,00
go
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
Pengangkutan dan pergudangan
p s.
57,12 3,21 39,67 100,00
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan
.b
id
28,23
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
.
go
Pengangkutan dan pergudangan 4,93
s.
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum 6,14
p
.b
1,90
Ketenagakerjaan, Agen Perjalanan dan Penunjang Usaha Lainnya
ht
id
Aktivitas Remediasi
.
go
Konstruksi - 20,00 80,00 100,00
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan s.
6,35 46,85 46,80 100,00
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
p
.b
. id
go
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan
2,87 25,95 37,96 33,22 100,00
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor s.
p
Pengangkutan dan pergudangan 1,20 7,31 15,07 76,42 100,00
.b
Aktivitas Profesional, Ilmiah Dan Teknis 0,59 7,83 21,18 70,40 100,00
Jumlah Pekerja
Lapangan Usaha
(Persen)
(1) (2)
Pertambangan dan Penggalian 1,15
Industri Pengolahan 32,87
Konstruksi 4,41
id
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan
.
19,83
go
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
Pengangkutan dan pergudangan
ps. 8,41
id
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan
.
66,98 33,02 100,00
go
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
Pengangkutan dan pergudangan
ps.
83,79 16,21 100,00
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan
.b
Penggunaan/Kepemilikan Perangkat
Lapangan Usaha
Komputer LAN Intranet
(1) (2) (3) (4)
Pertambangan dan Penggalian 0,51 0,46 0,44
Industri Pengolahan 9,03 8,31 8,86
Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air panas dan
0,42 0,49 0,51
Udara Dingin
Pengelolaan Air, Pengelolaan Air Limbah,
Pengelolaan dan Daur Ulang Sampah, dan 0,41 0,43 0,42
Aktivitas Remediasi
id
Konstruksi 9,05 7,56 7,08
.
go
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan
41,45 38,74 39,90
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor s.
p
Pengangkutan dan pergudangan 6,69 6,81 6,96
.b
Penggunaan/Kepemilikan Perangkat
Lapangan Usaha
Extranet Internet Website
(1) (5) (6) (7)
Pertambangan dan Penggalian 0,47 0,51 0,37
Industri Pengolahan 10,45 9,73 7,49
Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air panas dan
0,92 0,41 0,64
Udara Dingin
Pengelolaan Air, Pengelolaan Air Limbah,
Pengelolaan dan Daur Ulang Sampah, dan 0,55 0,39 0,44
Aktivitas Remediasi
id
Konstruksi 6,71 8,62 4,18
.
go
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan
32,11 41,85 35,49
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor s.
p
Pengangkutan dan pergudangan 5,97 6,58 7,06
.b
Menggunakan Komputer
Lapangan Usaha Total
Ya Tidak
(1) (2) (3) (4)
Pertambangan dan Penggalian 86,84 13,16 100,00
Industri Pengolahan 78,37 21,63 100,00
Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air panas dan
98,30 1,70 100,00
Udara Dingin
Pengelolaan Air, Pengelolaan Air Limbah,
Pengelolaan dan Daur Ulang Sampah, dan 93,50 6,50 100,00
Aktivitas Remediasi
Konstruksi 99,02 0,98 100,00
id
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan
.
88,53 11,47 100,00
go
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
Pengangkutan dan pergudangan
s.
96,27
p
3,73 100,00
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan
.b
Menggunakan LAN
Lapangan Usaha Total
Ya Tidak
(1) (2) (3) (4)
Pertambangan dan Penggalian 54,98 45,02 100,00
Industri Pengolahan 56,03 43,97 100,00
Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air panas dan
71,55 28,45 100,00
Udara Dingin
Pengelolaan Air, Pengelolaan Air Limbah,
Pengelolaan dan Daur Ulang Sampah, dan 64,14 35,86 100,00
Aktivitas Remediasi
id
Konstruksi 50,82 49,18 100,00
.
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan
go
56,90 43,10 100,00
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor s.
Pengangkutan dan pergudangan 61,95 38,05 100,00
p
.b
Minum
w
Menggunakan Intranet
Lapangan Usaha Total
Ya Tidak
(1) (2) (3) (4)
Pertambangan dan Penggalian 50,87 49,13 100,00
Industri Pengolahan 57,66 42,34 100,00
Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air panas dan
72,26 27,74 100,00
Udara Dingin
Pengelolaan Air, Pengelolaan Air Limbah,
Pengelolaan dan Daur Ulang Sampah, dan 61,31 38,69 100,00
Aktivitas Remediasi
Konstruksi 45,93 54,07 100,00
id
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan
.
56,53 43,47 100,00
go
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
Pengangkutan dan pergudangan
s.
61,06
p
38,94 100,00
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan
.b
Menggunakan Extranet
Lapangan Usaha Total
Ya Tidak
(1) (2) (3) (4)
Pertambangan dan Penggalian 14,84 85,16 100,00
Industri Pengolahan 18,86 81,14 100,00
Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air panas dan
36,01 63,99 100,00
Udara Dingin
Pengelolaan Air, Pengelolaan Air Limbah,
Pengelolaan dan Daur Ulang Sampah, dan 21,89 78,11 100,00
Aktivitas Remediasi
Konstruksi 12,07 87,93 100,00
id
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan
.
12,62 87,38 100,00
go
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
Pengangkutan dan pergudangan
s.
14,53
p
85,47 100,00
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan
.b
Menggunakan Internet
Lapangan Usaha Total
Ya Tidak
(1) (2) (3) (4)
Pertambangan dan Penggalian 88,90 11,10 100,00
Industri Pengolahan 85,94 14,06 100,00
Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air panas dan
97,44 2,56 100,00
Udara Dingin
Pengelolaan Air, Pengelolaan Air Limbah,
Pengelolaan dan Daur Ulang Sampah, dan 91,39 8,61 100,00
Aktivitas Remediasi
Konstruksi 95,94 4,06 100,00
id
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan
.
90,96 9,04 100,00
go
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
Pengangkutan dan pergudangan
s.
96,36
p
3,64 100,00
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan
.b
id
Remediasi
.
go
Konstruksi 84,76 35,22 8,41
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan
s.
66,30 39,01 14,99
p
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
.b
id
Konstruksi 96,31 42,34 72,95 81,04
.
go
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan
86,03
s. 29,40 65,46 53,08
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
p
Pengangkutan dan pergudangan 94,86 35,54 67,56 48,69
.b
w
id
Konstruksi 51,72 56,45 65,31 18,65
.
go
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan
20,27
s. 24,29 56,40 17,52
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
p
Pengangkutan dan pergudangan 29,98 42,07 58,60 21,92
.b
w
Minum
//w
id
Konstruksi 20,61 23,24 13,88 27,71
.
go
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan
16,87
s. 20,94 14,06 11,27
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
p
Pengangkutan dan pergudangan 19,33 23,70 17,34 20,70
.b
w
Minum
//w
id
Konstruksi 72,54 65,40
.
go
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan
65,59 59,19
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor s.
p
Pengangkutan dan pergudangan 69,04 45,73
.b
75,90 57,96
Minum
w
Pekerja
Lapangan Usaha Rutin Menggunakan Rutin Menggunakan
Komputer Internet
(1) (2) (3)
Pertambangan dan Penggalian 31,63 40,32
Industri Pengolahan 12,16 13,58
Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air panas dan Udara
38,46 62,76
Dingin
Pengelolaan Air, Pengelolaan Air Limbah,
Pengelolaan dan Daur Ulang Sampah, dan Aktivitas 48,38 54,74
Remediasi
id
Konstruksi 38,82 47,40
.
go
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan
s. 32,94 41,44
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
p
Pengangkutan dan pergudangan 33,57 50,80
.b
w
Mempunyai Website
Lapangan Usaha Total
Ya Tidak
(1) (2) (3) (4)
Pertambangan dan Penggalian 25,38 74,62 100,00
Industri Pengolahan 26,31 73,69 100,00
Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air panas dan
60,88 39,12 100,00
Udara Dingin
Pengelolaan Air, Pengelolaan Air Limbah,
Pengelolaan dan Daur Ulang Sampah, dan 40,86 59,14 100,00
Aktivitas Remediasi
Konstruksi 18,47 81,53 100,00
id
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan
.
30,66 69,34 100,00
go
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
Pengangkutan dan pergudangan
s.
41,06
p
58,94 100,00
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan
.b
(1) (2)
Pertambangan dan Penggalian 0,19
Industri Pengolahan 9,51
Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air panas dan Udara Dingin 0,55
Pengelolaan Air, Pengelolaan Air Limbah, Pengelolaan dan Daur
0,32
Ulang Sampah, dan Aktivitas Remediasi
Konstruksi 4,88
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan
id
41,42
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
.
go
Pengangkutan dan pergudangan 5,48
s.
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum 7,01
p
.b
2,76
Ketenagakerjaan, Agen Perjalanan dan Penunjang Usaha Lainnya
ht
id
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan
.
31,89 68,11 100,00
go
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
Pengangkutan dan pergudangan
s.
p
28,40 71,60 100,00
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan
.b
id
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan
.
26,15 26,54
go
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
Pengangkutan dan pergudangan
ps. 24,45 25,08
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan
.b
44,39 37,83
Minum
w
id
Konstruksi 66,26 32,30 6,80
.
go
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan
70,55
s. 29,81 6,81
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
p
Pengangkutan dan pergudangan 62,81 45,90 -
.b
w
id
Pengelolaan dan Daur Ulang Sampah, dan 62,58 32,08 47,48
Aktivitas Remediasi
.
go
Konstruksi 51,41
s. 15,93 56,93
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan
p
66,47 44,58 76,73
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
.b
w
id
Aktivitas Remediasi
.
go
Konstruksi 39,25 34,71 38,65
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan
s.
32,23 31,45 33,17
p
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
.b
Real Estat
ht
id
Aktivitas Remediasi
.
go
Konstruksi 59,47 38,09 2,44
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan
s.
72,97 27,76 4,02
p
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
.b
id
Konstruksi 15,84 19,70 48,38 16,08 100,00
.
go
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan
24,02
s. 26,33 32,87 16,78 100,00
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
p
Pengangkutan dan pergudangan 28,46 18,67 37,67 15,20 100,00
.b
w
Aktivitas Profesional, Ilmiah Dan Teknis 17,04 30,12 26,51 26,33 100,00
Aktivitas Penyewaan dan Sewa Guna Usaha
Tanpa Hak Opsi, Ketenagakerjaan, Agen 17,63 25,40 34,30 22,67 100,00
Perjalanan dan Penunjang Usaha Lainnya
Jasa Pendidikan 19,08 20,20 45,04 15,68 100,00
Aktivitas Kesehatan Manusia dan Aktivitas
20,82 12,62 41,07 25,49 100,00
Sosial
Kesenian, Hiburan dan Rekreasi 21,09 23,06 45,30 10,55 100,00
Aktivitas Jasa Lainnya 9,54 19,16 37,76 33,54 100,00
Indonesia 24,45 22,47 36,65 16,43 100,00
Catatan:
- Lapangan Usaha: pembagi adalah seluruh usaha yang melakukan inovasi (produk atau proses) di
masing-masing lapangan usaha
- Indonesia: pembagi adalah seluruh usaha yang melakukan inovasi (produk atau proses) di
Indonesia
Manfaat Inovasi
Lapangan Usaha Meningkatkan Menghemat Meningkatkan
pendapatan biaya daya saing
(1) (2) (3) (4)
Pertambangan dan Penggalian 42,44 55,61 46,83
Industri Pengolahan 60,02 48,96 67,31
Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air panas dan
64,44 51,09 35,23
Udara Dingin
Pengelolaan Air, Pengelolaan Air Limbah,
Pengelolaan dan Daur Ulang Sampah, dan 58,97 52,71 43,59
Aktivitas Remediasi
id
Konstruksi 58,59 68,26 52,65
.
go
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan
64,94
s. 38,77 65,51
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
p
Pengangkutan dan pergudangan 61,81 41,50 62,58
.b
w
Manfaat Inovasi
Lapangan Usaha Meningkatkan Belum dapat
Manfaat
pelayanan mengukur
Lainnya
pelanggan manfaatnya
(1) (5) (6) (7)
Pertambangan dan Penggalian 63,41 3,90 2,93
Industri Pengolahan 53,48 0,24 9,68
Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air panas dan
73,46 1,67 5,34
Udara Dingin
Pengelolaan Air, Pengelolaan Air Limbah,
Pengelolaan dan Daur Ulang Sampah, dan 78,35 - 3,13
Aktivitas Remediasi
. id
Konstruksi 56,49 - 4,81
go
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan s.
67,98 0,42 4,90
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
p
.b
id
Konstruksi 99,02 95,94 18,47
.
go
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan
88,53 90,96 30,66
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor s.
p
Pengangkutan dan pergudangan 96,27 96,36 41,06
.b
id
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan
.
21,74 78,26 100,00
go
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
Pengangkutan dan pergudangan
ps.
18,84 81,16 100,00
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan
.b
22,71 77,29
tp
id
Konstruksi 65,05 16,45 29,76
.
go
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan
64,03
s. 9,40 18,32
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
p
Pengangkutan dan pergudangan 71,64 13,03 15,93
.b
w
id
Konstruksi 8,14 6,68 31,33
.
go
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan
11,18 5,18 16,09
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor s.
Pengangkutan dan pergudangan 5,17 8,21 22,37
p
.b
Minum
w
id
Konstruksi 2,09
.
0,12 -
go
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan s.
2,98 9,30 0,28
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
p
.b
Minum
//w
id
Konstruksi 12,04 87,96 100,00
.
go
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan
s.22,24 77,76 100,00
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
p
Pengangkutan dan pergudangan 17,78 82,22 100,00
.b
w
29,75 70,25
tp
id
Aktivitas Remediasi
.
go
Konstruksi - 100,00 100,00
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan
s.
0,98 99,02 100,00
p
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
.b
Minum
Informasi dan Komunikasi 0,45 99,55 100,00
s:
id
Konstruksi 0,84 99,16 100,00
.
go
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan
s.0,22 99,78 100,00
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
p
Pengangkutan dan pergudangan - 100,00 100,00
.b
w
- 100,00
tp