Anda di halaman 1dari 3

Nama : Silviana Dewi A

Kelas : A

Nim : 19.12.2.149.035

Topik :

Keperawatan komunitas (sasaran remaja SMA)

Trend isu :

1. Pengetahuan tentang penyakit yang mengancam nyawa seperti, kanker(kanker payudara,


kanker rahim, dll),HIV/AIDS, SARS.
2. Pengetahuan tentang penyakit menular seperti, malaria, hepatitis, dll

Fenomena :

Kanker payudara menempati urutan pertama terkait jumlah kanker terbanyak di Indonesia serta
menjadi salah satu penyumbang kematian pertama akibat kanker.

Data globocan tahun 2020, jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus(16,6%)
dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia. Sementara itu, untuk jumlah kematiannya
mencapai lebih dari 22 ribu jiwa kasus.

(kemenkes, 2022)

Indikator :

Kanker payudara adalah tumor ganas yang tumbuh didalam jaringan payudara.(Wiknjosastro,
2006)

Faktor penyebab (menurut Kemenkes 2020)

1. Merokok dan perokok pasif(terpapar asap rokok)


2. Pola makan yang buruk
3. Menopause setelah umur 50 tahun
4. Keturunan
5. Pernah mengalami operasi payudara yang disebabkan oleh kelainan tumor jinak atau
tumor ganas

Faktor pencegah :

1. Gerakan CERDIK
Cek kesehatan rutin
Enyahkan asap rokok
Rajin aktivitas fisik
Diet seimbang
Istirahat cukup
Kelola stress
2. Dengan mendeteksi dini
 SADANIS (pemeriksaan payudara klinis)
 SADARI (pemeriksaan payudara sendiri)
Setiap hari ke 7 sampai 10 dihitung mulai dari hari pertama haid /menstruasi atau
setiap bulan pada tanggal yang sama bagi yang sudah menopause(tidak dating
haid)

Rumusan masalah :

apakah ada pengaruh perilaku praktik SADARI terhadap tingkat pengetahuan cara mendeteksi
dini kanker payudara pada remaja

Tujuan :

Menganalisa apakah ada pengaruh perilaku praktik SADARI terhadap tingkat pengetahuan cara
mendeteksi dini kanker payudara pada remaja

Judul :
PENGARUH PERILAKU PRAKTIK SADARI (PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI)
TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG CARA MENDETEKSI DINI
PENYAKIT KANKER PAYUDARA PADA REMAJA DI SMAN 1 BANGILAN

Anda mungkin juga menyukai