Pendahuluan Fix
Pendahuluan Fix
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui resiko yang terjadi dengan menggunakan model HOR 2.
2. Untuk mengetahui hasil yang didapatkan dari analisi model HOR 2?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Resiko adalah kemungkinan terjadinya hal yang dapat memberikan dampak baik
negatif maupun positif pada tujuan tertentu yang ingin dicapai. Munculnya risiko dalam
aktivitas supply chain seharusnya dapat ditaksir dan dilakukan mitigasi agar tidak
mengganggu tujuan dari perusahaan. Sehingga perusahaan harus mampu mengelola
risiko yang terjadi. Resiko dapat diklasifikasikan dalam empat jenis kelompok sesuai
dengan gangguan yang terjadi selama proses rantai pasok antara lain yaitu :
1. Supply Risk
Supply risk merupakan kejadian resiko yang berhubungan dengan ketersedian
barang dari pemasok serta pada proses transportasi atau pengiriman.
2. Demand risk
Demand risk merupakan kejadian risiko yang berhubungan dengan fluktasi
permintaan pelanggan yang meliputi kesalahan dalam hal memprediksi permintaan,
ketergantungan pada satu pelanggan dan kegagalan dalam pemberian logistik
3. Internal risk
Internal risk merupakan kejadian risiko yang ditimbulkan dari internal perusahaan
selama proses rantai pasok berlangsung contohnya seperti kebakaran dalam
perusahaan, pemogokan tenaga kerja, dan kekurangan karyawan.
4. External environment
External environment merupakan kejadian resiko yang ditimbulkan dari luar
perusaahan contohnya seperti adanya bencana alam, regulasi pemerintah, ekonomi
dan lain sebaginya.
model HOR yang bertujuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, mengukur
serta memitigasi risiko yang berpotensi timbul. Penerapan HOR terdiri atas dua tahap
yaitu :
a. HOR 1
HOR1 digunakan untuk mengidentifikasi kejadian resiko dan agen resiko yang
berpotensi timbul sehingga hasil output dari HOR1 yaitu pengelompokan agen
resiko kedalam agen resiko prioritas sesuai dengan nilai Aggregate Risk Potential
( ARP).
b. HOR 2
HOR2 digunakan untuk perancangan strategi mitigasi yang dilakukan untuk
penanganan agen risiko kategori prioritas. Hasil output HOR 1 akan digunakan
sebagai input pada HOR 2.
Langkah-langkah dan landasan model HOR dalam identifikasi, analisa, evaluasi
risiko dan perancangan strategi mitigasi dalam supply chain perusahaan.
1. Pemetaan aktivitas supply chain
Pada tahap awal dilakukan pemetaan berdasarkan (Plan, Source, Make,
Deliver , Return).
2. Identfikasi kejadian risiko
Tahap ini dilakukan dengan mendetailkan aktivitas dari SCOR yang
berpotensi peluang munculnya kegagalan dalam menghambat tujuan
perusahaan.
3. Analisis risiko
Dari risiko tersebut dilakukan penentuan nilai severity menggunakan
skala 1-10 menggunakan kuisoner. Selanjutnya dilakukan identifikasi
penyebab risiko atau agen risiko dengan cara wawancara yang kemudian
digunakan fishbone diagram. Agen risiko tersebut nantinya dilakukan
penentuan correlation terhadap event risk. Dari hasil tersebut nantinya
dilakukan penilaian kuisoner occurance menggunakan skala 1-10. Setelah itu
dilakukan perhitungan nilai ARP (Aggregate Risk Potential).
4. Evaluasi Risiko
Tahap ini dilakukan penentuan prioritas risiko menggunakan konsep
diagram pareto dengan mempertimbangkan nilai ARP tertinggi.
5. Penanganan Risiko
Dilakukan pemilihan agen risiko terpilih pada tahap HOR 1. Dari agen
risiko tersebut dirancang aksi mitigasinya. Selanjutnya dilakukan perhitungan
nilai Ratio Efktifitas dengan tingkat kesulitan penerapan. Kemudian aksi
mitigasi dinilai menggunakan HOR 2.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN