Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWATDARURATAN PADA Ny.

L DENGAN
GANGGUAN SISTEM RESPIRASI

Kegawatdaruratan respirasi atau emergency respiratory merupakan salah satu ancaman kematian
tertinggi pada sistem pelayanan gawat darurat. Emergency respiratory (ES) sering terjadi pada
kasus obstruksi jalan napas yang menjadi salah satu penyebab kesakitan dan kematian pada anak
maupun orang dewasa (Novialdi, Fitri & Subroto, 2015). Obstruksi jalan napas benda asing atau
tersedak adalah keadaan darurat yang mengancam jiwa dan dapat terjadi pada siapa saja, kapan
saja, dan dimana saja (Jevon, 2018). Tersedak merupakan kejadian ketika benda asing dapat
menyumbat jalan nafas dan menghalangi aliran udara, sehingga mengakibatkan suplai oksigen ke
otak berkurang secara signifikan dan korban akan berada pada kondisi gawat darurat (Mayo,
2017). Di Inggris dan Wales pada tahun 2016 terdapat 252 kasus kematian akibat tersedak, dan
hampir 30% di antaranya terjadi pada usia 80 tahun ke atas. Kasus tersedak juga sering terjadi di
ruang perawatan rumah sakit dengan jumlah kasus kematian lebih dari 60% (Office for National
Statistics, 2017)

Obstruksi jalan napas karena benda asing sering terjadi pada orang dewasa yang diakibatkan
karena potongan makanan (Suwardianto & Erawati, 2018). Database prehospital San Diego
Country terdapat 513 kasus obstruksi jalan napas benda asing pada orang dewasa. Sedangkan
kasus tersedak di Inggris pada tahun 2015 hingga 2016 yang mengakibatkan kematian mencapai
473 kasus, dengan kasus kematian tertinggi terjadi pada anak mencapai 25 kasus. Prevalensi
kasus di Amerika Serikat terdapat kasus dengan usia kurang dari 1 tahun sebesar 11,6%, usia 1-2
tahun sebesar 36,2% dan pada usia 2-4 tahun sebesar 29,4% (American Academy of Pediatrics,
2010). Namun, di Indonesia sendiri belum ada data statistik yang pasti tentang prevalensi kasus
tersedak pada anak maupun dewasa, namun kejadian tersedak di Indonesia telah banyak terjadi,
terutama kejadian tersedak pada bayi diantaranya terjadi pada 28 maret 2015 di Bali, bayi
berusia 6 bulan meninggal setelah diberikan susu, dari hasil pemeriksaan diketahui bayi tersebut
meninggal diakibatkan oleh tersedak susu. Berita terbaru tentang bayi yang tersedak terjadi pada
bayi usia 2 bulan yang terjadi di Denpasar, Bali pada tanggal 26 Maret 2016 penyebab bayi
tersedak adalah sehabis diberikan susu (Hartono, 2016; Palimbunga, et al., 2017).
Obstruksi jalan napas disebabkan karena infeksi atau inflamasi, neurologi, benda asing, tumor,
trauma dan kelainan kongenital (Yusuf, 2015). Tanda dan gejala obstruksi jalan napas
dikarenakan benda asing dapat dikategorikan menjadi ringan maupun berat. Gejala ringan yang
sering terjadi adalah reaksi batuk-batuk, karena batuk merupakan mekanisme tubuh untuk
mengeluarkan benda asing yang masuk ke tenggorokan atau saluran pernapasan, sedangkan
gejala berat batuk tanpa suara, kebiruan, dan ketidakmampuan untuk berbicara (Sufiana, 2015).
Selain itu, tanda dan gejala lain berupa sulit bernapas, napas seperti tercekik, suara melengking
saat mencoba bernapas, dan hilang kesadaran (Novialdi et al., 2015)

Obstruksi jalan napas dapat mengakibatkan berbagai komplikasi bahkan kematian. Jika kondisi
tersebut tidak ditangani dengan segera maka dalam waktu 4 menit tubuh akan mengalami
perubahan warna pada kulit menjadi sianosis, dan dalam waktu 6 menit seseorang akan
mengalami syncope (tidak sadarkan diri), jika lebih dari 8 menit tidak ditangani akan terjadi
kerusakan otak permanen dan kematian pada otak manusia (Mendis, Puska, Norrving et al.,
2011; Yusuf, 2015). Selain itu, komplikasi yang diakibatkan karena obstruksi jalan napas benda
asing adalah pneumonia, efusi pleura, atelektasis paru, abses dan hemoptisis (Denny et al., 2015).
Untuk mencegah terjadinya kematian pada korban, dibutuhkan penanganan yang cepat dan
efektif untuk menyelamatkan nyawa korban yang mengalami obstruksi jalan napas benda asing.

Perawat harus mampu mengenali dan memberikan pertolongan pertama dalam penangan kasus
obstruksi jalan napas benda asing secara efektif (Jevon, 2018). Pertolongan pertama yang tepat
pada kasus tersedak akan meningkatkan keberhasilan dan tingkat kelangsungan hidup yang
mencapai 95% (Kurniawan, 2019). Kasus tersedak tidak bisa lepas dari manajemen jalan napas
yang bertujuan untuk mengembalikan pertukaran udara secara normal. Keberhasilan manajemen
jalan napas harus diawali dengan evaluasi jalan napas dengan hati-hati, teliti dan cepat untuk
diidentifikasi faktor-faktor penyebabnya (Yusuf, 2015).

Penatalaksanaan kegawatdaruratan pada kasus obstruksi jalan napas dapat dilakukan dengan
tindakan hemlich manuever atau back blow dan chest compressions (CPR), dimana tindakan
tersebut berupa teknik pukulan pada punggung (slaps), dorongan dada dan dorongan perut yang
dapat meningkatkan tekanan intra-toraks dan mampu mengeluarkan benda asing dari jalan napas
(American Heart Association, 2015). Pukulan punggung saja cukup efektif untuk menghilangkan
obstruksi, namun pada 50% kasus, lebih dari satu teknik diperlukan untuk meredakan obstruksi
(Perkins et al., 2015; Jevon, 2018). Kesiapan penanganan yang tepat pada kasus tersedak akan
meningkatkan keberhasilan dan tingkat kelangsungan hidup mampu mencapai 95%
(Suwardianto, Heru & Erawati, 2018).

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk mengambil judul “Asuhan
Keperawatan Kegawatdaruratan pada Ny. L dengan Gangguan Sistem Respirasi”.
American Academy of Pediatrics. (2010). Prevention Of Choking Among.
American Heart Association. (2015). Fokus Utama: Pembaruan Pedoman American Heart
Association 2015 untuk CPR dan ECC.
Denny, S. A., Hodges, N. L., & Smith, G. A. (2015). Choking in the Pediatric Population.
American Journal of Lifestyle Medicine, 9(6), 438–441.
https://doi.org/10.1177/1559827614554901
Hartono, H. S. (2016). Bayi 2 Bulan Tewas Tersedak Susu.
https://www.merdeka.com/peristiwa/bayi-2-bulan-di-denpasar-tewas-tersedak-susu-
formula.html
Jevon, P. (2018). Choking 1: foreign-body airway obstruction in adults. Nursing Times, 114(12),
24–26.
Kurniawan, F. D. (2019). Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Terhadap Penanganan Tersedak
Pada Anak Di Dusun Kliwonan Sidorejo Godean Sleman. Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta.
Mayo. (2017). Choking: First aid. https://www.mayoclinic.org/first-aid
Mendis, S, Puska, P, Norrving, B., World Health Organization, World Heart, & Federation.
(2011). Global atlas on cardiovascular disease prevention and control.
Novialdi, N., Fitri, F., & Subroto, H. (2015). Aspirasi Benda Asing Paku dengan Komplikasi
Atelektasis Paru dan Aspirasi Benda Asing Jarum Pentul Tanpa Komplikasi. Jurnal
Kesehatan Andalas, 4(2), 626–638. https://doi.org/10.25077/jka.v4i2.311
Office for National Statistics. (2017). Number of Choking Deaths by Placement of Occurrence
and Age. Registered in England and Wales 2014 to 2016.Bit.ly/Choking2016
Palimbunga, Ayu P. S., Palendeng, O. E. L., & Bidjuni, H. (2017). Hubungan Posisi Menyusui
Dengan Kejadian Tersedak Pada Bayi Di Puskesmas Bahu Kota Manado. E-Journal
Keperawatan (e-Kp), 5(1).
Perkins, G. D., Handley, A. J., Koster, R. W., Castrén, M., Smyth, M. A., Olasveengen, T.,
Monsieurs, K. G., Raffay, V., Gräsner, J. T., Wenzel, V., Ristagno, G., Soar, J., Bossaert, L.
L., Caballero, A., Cassan, P., Granja, C., Sandroni, C., Zideman, D. A., Nolan, J. P., …
Greif, R. (2015). European Resuscitation Council Guidelines for Resuscitation 2015 Section
2. Adult basic life support and automated external defibrillation. Resuscitation, 95, 81–99.
https://doi.org/10.1016/j.resuscitation.2015.07.015
Sufiana, L. A. (2015). Gambaran Pengetahuan Ibu dalam Penanganan Tersedak ASI Pada Bayi
di Posyandu Mawar 2 Dusun Tegalsarituban Gondangrejo Karanganyar. STIKES Kusuma
Husada.
Suwardianto, Heru, & Erawati. (2018). Pelatihan Penangganan Korban Tersedak Terhadap
Pemahaman Tujuan, Prosedur, Kewaspadaan, Dan Evaluasi Tindakan. Jurnal Penelitian
Keperawatan, 4(2). https://doi.org/10.32660/jurnal.v4i2.328
Yusuf, M. (2015). Diagnosis Obstruksi Jalan Napas Atas pada Anak dan Dewasa. In
Departemen Ilmu Kesehatan THT Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.

Anda mungkin juga menyukai