Anda di halaman 1dari 3

KAJIAN STRUKTUR ORGANISASI TATA KERJA (SOTK)

UNIT PELAKSANAN TEKNIS PUSKESMAS

1. LATAR BELAKANG
Organisasi adalah kerangka dan susunan perwujudan pola tetap
hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian atau posisi, maupun
orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang dan
tanggung jawab yang berbeda dalam suatu organisasi.
Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang
struktur formal, mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas-
tugas atau pekerjaan diantara para anggota organisasi agar tujuan
organisasi dapat dicapai dengan efisien.

2. TUJUAN
Tujuan tinjauan kembali SOTK adalah menyesuaikan SOTK yang
telah ada dengan peraturan terbaru sehingga lebih efektif dan efisien.
Perubahan SOTK ini tidak lepas dari perkembangan organisasi yang
memang menuntut untuk adanya perubahan, terdapat faktor yang
mempengaruhi mempengaruhi perkembangan organisasi diantaranya faktor
ekternal dan internal. Faktor eksternal yaitu adanya perubahan dalam
bidang teknologi, pendidikan, sosial budaya, politik, perkembangan riset,
beban demografi (kependudukan) dan ekonomi. Sementara faktor internal
yaitu adanya permasalahan hubungan antara anggota, tujuan organisasi
yang berubah, peningkatan volume kerja, strategi kebijakan dan perubahan
perilaku pegawai. Perubahan SOTK di Kabupaten Tangerang ini
diperngaruhi oleh faktor internal, dimana dengan dikeluarkannya Peraturan
Daerah mengenai SOTK.
Berikut struktur organisasi unit pelaksana teknis Puskesmas
menurut Peraturan Bupati Tangerang No. 42 Tahun 2015 tentang Tugas
Pokok, Rincian Tugas dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Pusat
Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang.
Kepala UPT

Kelompok Jabatan SUB Bagian Tata


Fungsional Usaha

Pelaksana
Pelaksana
Pelaksana

3. HASIL KAJIAN SOTK


SOTK Unit pelaksanan teknis puskesmas suradita yang lama sudah
tidak relevan lagi dengan kebutuhan dan pemenuhan standar Akreditasi,
maka perlu dibuat struktur organisasi Unit pelaksanan teknis puskesmas
suradita yang baru yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Tangerang nomor 824/339-Dinkes tahun 2018. Bagan SOTK
lama dan baru terlampir.

4. KESIMPULAN
Organisasi harus mempertahankan keseimbangan antara stabilitas,
kontinuitas dengan melakukan perubahan. Kita yang telah mengidentifikasi
sumber dorongan dalam melakukan perubahan sampai pada analisis ciri-
ciri pengembangan organisasi dari adanya perubahan organisasi.
Setidaknya ada beberapa kesimpulan, diantaranya perubahan SOTK di
Pemerintah Kabupaten Tangerang dipengaruhi oleh faktor ekternal dan
internal. Faktor internal dipengaruhi oleh Peraturan Daerah mengenai
SOTK sehingga mengharuskan Pemerintah Kabupaten Tangerang
menyesuaikan dengan Peraturan Daerah tersebut. Selain itu adanya beban
kerja dibeberapa dinas yang terlalu banyak dan overlapping sehingga
adanya penggabungan di beberapa dinas yang mengatur hal yang sama.
Sementara faktro eksternal diantarannya yaitu ada tuntutan dari
masyarakat mengenai jarak untuk mendapatkan pelayanan yang hanya
terdapat di beberapa tempat sehingga adanya penambahan kantor dan
pemindahan lokasi dinas untuk keberlangsungannya.

Mengetahui,
Kepala Unit Pelaksanan Teknis

Anda mungkin juga menyukai