Keberagaman
Pelatihan ESL menunjukkan kepekaan atas isu-isu keberagaman dan membantu perusahaan-
perusahaan berhunungan dengan para karyawan dalam cara mengoptimalkan hubungan kerja
pribadi. Perusahaan-perusahaan yang mempekerjakan para karyawan dimana bahasa Inggris adalah
bahasa kedua mereka bisa mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban tersebut. Jika
dokumen-dokumen berbahasa Inggris dan para karyawan perusahaan tidak mengikuti petunjuk-
petunjuk. Memiliki program pelatihan ESL penting sekali dalam industri-industri tersebut.
Telekomuter
Layanan Pelanggan
Penyelesaian Konflik
Kerja Tim
Pelatihan kerja tim (teamwork training) berusaha mengajar para karyawan cara bekerja dalam
kelompok yang seringkali diberdayakan dengan kewenangan besar dalam mengambil keputusan.
Jenis pelatihan penting karna budaya kita secara historis memupuk prestasi individual, naming
organisasi-organisasi semakin banyak menggunakan tim.
Pemberdayaan
Pelatihan pemberdayaan (empowerment training) mengajar para karyawan dan tim cara
mengambil keputusan dan menerima tanggung jawab atas hasil. Pelatihan ini seringkali menyertai
pelatihan kerja tim karena beberapa perusahaan telah mendelegasikan kewenangan yang besar
kepada tim-tim.
Remedial
Pelatihan ini berfokus pada keterampilan-keterampilan dasar seperti keterampilan baca-tulis dasar
dan matematika. Orang-orang dalam persentase besar memasuki angkatan kerja tampa
keterampilan yang dibutuhkan untuk menangani pekerjaan-pekerjaan yang muncul karena
perkembangan teknologi.
Manajemen Kemarahan
Pelatihan ini memberi para karyawan alat untuk membantu pelecehan domestik dan
kekerasan di tempat kerja. Program tersebut dirancang untuk membntu peserta mengidentifikasi
dan fokus pada aspek-aspek terpenting manajemen kemarahan.
Program pelatihan dirumusan secara sempurna akan gagal jika manajemen tidak mampu
meyakinkan para peserta akan mafaat-manfaatnya. Para peserta harus yakin bahwa program
tersebut memiliki nilai dan akan membantu mereka mencapai tujuan-tujuan pribadi dan professional
mereka. Mengimplementasikan program-program pelatihan dan pengembangan seringkali sulit.
Salah satu penyebabnya adalah bahwa para manajer biasanya berorientasi pada tindakan (action
oriented)