Anda di halaman 1dari 24

Bulan Juli

01 Juli : Hari Bhayangkara


05 Juli : Hari Bank Indonesia
09 Juli : Hari Satelit Palapa
12 Juli : Hari Koperasi Indonesia
17 Juli : Hari Keadilan (Internasional)
22 Juli : Hari Kejaksaan
23 Juli : Hari Anak Nasional
29 Juli : Hari Bhakti TNI Angkatan Udara
Bulan Agustus
01 Agustus : Hari ASI Sedunia (Internasional)
05 Agustus : Hari Dharma Wanita Nasional
08 Agustus : Hari Ulang Tahun ASEAN
09 Agustus : Hari Masyarakat Adat (Internasional)
10 Agustus : Hari Veteran Nasional
10 Agustus : Hari Kebangkitan Teknologi Nasional
12 Agustus : Hari Remaja (Internasional)
14 Agustus : Hari Pramuka (Praja Muda Karana)
17 Agustus : Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia
18 Agustus : Hari Konstitusi Republik Indonesia
19 Agustus : Hari Departemen Luar Negeri Indonesia
21 Agustus : Hari Maritim Nasional
Bulan September
01 September : Hari Jantung Dunia (Internasional)
01 September : Hari Polisi Wanita (POLWAN)
03 September : Hari Palang Merah Indonesia (PMI)
04 September : Hari Pelanggan Nasional
08 September : Hari Aksara (Internasional)
08 September : Hari Pamong Praja
09 September : Hari Olah Raga Nasional
11 September : Hari Radio Republik Indonesia (RRI)
14 September : Hari Kunjung Perpustakaan
15 September : Hari Demokrasi (Internasional)
16 September : Hari Ozon (Internasional)
17 September : Hari Perhubungan Nasional
17 September : Hari Palang Merah Nasional
21 September : Hari Perdamaian Dunia (Internasional)
24 September : Hari Tani Nasional
26 September : Hari Statistik
27 September : Hari Pos Telekomunikasi Telegraf (PTT)
28 September : Hari Kereta Api
28 September : Hari Jantung Sedunia (Internasional)
29 September : Hari Sarjana Nasional
30 September : Hari Peringatan Pemberontakan G30S/PKI
Bulan Oktober
01 Oktober : Hari Kesaktian Pancasila
01 Oktober : Hari Vegetarian Sedunia (Internasional)
01 Oktober : Hari Lanjut Usia (Internasional)
02 Oktober : Hari Batik Nasional dan Hari Batik Dunia
05 Oktober : Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI)
05 Oktober : Hari Guru Sedunia (Internasional)
10 Oktober : Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (Internasional)
14 Oktober : Hari Penglihatan Dunia (Internasional)
15 Oktober : Hari Hak Asasi Binatang (Internasional)
16 Oktober : Hari Pangan Sedunia (Internasional)
16 Oktober : Hari Parlemen Indonesia
20 Oktober : Hari Osteoporosis Sedunia (Internasional)
24 Oktober : Hari Dokter Indonesia
24 Oktober : Hari Perserikatan Bangsa-bangsa (Internasional)
27 Oktober : Hari Penerbangan Nasional
27 Oktober : Hari Listrik Nasional
28 Oktober : Hari Sumpah Pemuda
30 Oktober : Hari Keuangan
Bulan November
05 November : Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional
10 November : Hari Ganefo
10 November : Hari Pahlawan
11 November : Hari Bangunan Indonesia
12 November : Hari Kesehatan Nasional
12 November : Hari Ayah Nasional
14 November : Hari Brigade Mobil (BRIMOB)
14 November : Hari Diabetes Sedunia (Internasional)
20 November : Hari Anak (Internasional)
21 November : Hari Pohon (Internasional)
21 November : Hari Televisi Sedunia (Internasional)
22 November : Hari Perhubungan Darat Nasional
25 November : Hari Guru (PGRI)
28 November : Hari Menanam Pohon Indonesia
29 November : Hari KORPRI (Korps Pegawai RI)
Bulan Desember
01 Desember : Hari Artileri
01 Desember : Hari AIDS Sedunia (Internasional)
03 Desember : Hari Penyandang Cacat (Internasional)
07 Desember : Hari Penerbangan Sipil (Internasional)
09 Desember : Hari Armada Republik Indonesia
09 Desember : Hari Anti Korupsi Sedunia
10 Desember : Hari Hak Asasi Manusia
12 Desember : Hari Transmigrasi
13 Desember : Hari Nusantara
15 Desember : Hari Juang Kartika TNI-AD (Hari Infanteri)
19 Desember : Hari Bela Negara
20 Desember : Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional
22 Desember : Hari Ibu Nasional
22 Desember : Hari Sosial
25 Desember : Hari Natal
Hari-hari Besar Keagamaan Selain Hari-hari besar diatas, terdapat hari-hari
Besar Keagamaan yang tidak tercantum pada daftar diatas karena setiap
tahun diperingati dengan tanggal yang berubah-ubah.
1. Maulid Nabi Muhammad SAW (Islam)
2. Tahun Baru Imlek (kalender Tionghoa)
3. Nyepi (Hindu)
4. Jumat Agung (Kristen)
5. Paskah (Kristen) — selalu bertepatan dengan hari Minggu
6. Kenaikan Yesus Kristus (Kristen)
7. Waisak (Buddha)
8. Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW (Islam)
9. Idul Fitri (Islam)
10. Idul Adha (Islam)
11. Tahun Baru Hijriyah (Islam)
Keterangan Hari-Hari Besar Nasional Indonesia
18 Maret ~ Hari Arsitektur Indonesia.
Hari itu memang tidak dijadikan sebagai hari libur Nasional, namun
mengenang para arsitektur yang telah memberi peran hebat bagi Indonesia
rasanya menarik untuk dibahas. Indonesia selalu memiliki orang-orang hebat
di setiap zaman dan bidangnya.Peta arsitektur Indonesia tidak terlepas dari
peran para arsitek yang telah merancang dan membangun karya-karya
arsitektur sehingga menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia dan
budayanya, seperti peran serta arsitektur Ir Ciputra yang suskes membangun
Jaya Grup hingga sebesar sekarang, Fredich S Silaban yang berperan serta
dalam membangun Monas, hingga sosok Ridwan Kamil yang kini diberikan
mandat memimpin kota Bandung.
Melihat kiprah mereka tentunya kita semua harus berterima kasih. Ternyata,
Indonesia tidak kalah dengan negara lain dalam prestasi yang dimiliki oleh
para arsitek. Banyak arsitek asal Indonesia yang dikenal hingga belahan
dunia lain. Dan bagi kalian semua yang berminat menjadi arsitek semoga saja
keinginan kalian semua tercapai ya. Karena Arsitek turut serta dalam
pergerakan Bangsa Indonesia, “Selamat Hari Arsitek Indonesia untuk para
Arsitek di Indonesia!”.
20 Maret ~ Hari Kehutanan Sedunia
Hari Hutan Sedunia diperingati pertama kali pada tanggal 21 Maret 2013
berdasarkan resolusi PBB pada 28 November 2012. Peringatan ini akan
dirayakan setiap tahunnya pada tanggal 21 Maret untuk saling berbagi
mengenai visi misi kehutanan dan kaitannya dengan perubahan iklim di
seluruh dunia serta strategi yang harus dilakukan. Setiap tahunnya 13 juta
hektare hutan (luas yang kurang lebih sama dengan luas negara Inggris)
menghilang dari muka bumi.
Bersamaan dengan hilangnya hutan, hilang pula ekosistem yang ada di
dalamnya, termasuk spesies tumbuhan dan hewan langka. 80%
keanekaragaman hayati berdiam di hutan. Deforestasi menyebabkan 12
hingga 18 persen emisi karbon dunia tidak terserap, dan nilai tersebut setara
dengan emisi karbon dari transportasi di seluruh dunia. Hutan juga
merupakan media sekuestrasi karbon yang utama. Selain ekosistem, populasi
manusia terutama masyarakat adat di sekitar hutan sangat bergantung pada
hasil hutan non-kayu untuk penghidupan mereka.
21 Maret ~ Hari Sindrom Down
Setiap tanggal 21 Maret dunia merayakan hari down syndrome atau sindroma
down. Pada hari ini masyarakat diajak untuk memahami penderita sindroma
ini, sekaligus memberi penghargaan pada orang tua, dokter, terapis, hingga
anak-anak yang sehari-hari bergeliat dengan sindroma down.Penyandang
sindroma down hidup dengan keterbatasan intelektual, masalah perilaku, dan
sosialisasi. Kendala itulah yang menjadi penyulit utama mereka dalam
menatap masa depan. Banyak orang tua yang menganggap latihan yang
sudah terprogram secara ilmiah terlalu memakan waktu dan lamban kelihatan
hasilnya.
Terhadap pandangan tersebut, psikolog Dr Lucia Royanto MSi, MSpEd
mengingatkan agar orang tua tidak tergoda dengan segala yang instan dalam
pengasuhan anak sindroma down. “Logikanya, tiap pencapaian bisa diraih
setelah mengikuti urut-urutan tahap perkembangan.”
Senam otak, misalnya. Lucia menganggap pelatihan ini tak jauh berbeda
dengan terapi yang dirumuskan secara ilmiah. “Silakan saja diikuti namun
jangan tergiur dengan iming-iming keuntungannya untuk kemampuan otak
anak sindroma down,” cetusnya.Penyandang sindroma down diketahui
mengalami retardasi mental antara ringan hingga sedang. Kisaran IQ-nya 30
sampai 69. “Rata-rata IQ-nya 60 sampai 69,” kata psikolog pendidikan ini.
Dengan karakteristik seperti itu, penyandang sindroma down memerlukan
pelatihan yang berulang bahkan untuk mengerjakan sesuatu yang sederhana.
Kenyataan itu sekaligus menunjukkan potensi mereka. “Anak-anak nantinya
bisa memiliki keunggulan di bidang pekerjaan yang sederhana dan berulang,”
ucap Lucia.Fakta itu tidak muncul untuk membuat orang tua berkecil hati.
Sebaliknya, ayah dan bunda justru diajak untuk objektif terhadap kondisi
anak. “Dengan sungguh-sungguh mendidiknya, anak akan berkembang
optimal meski ia berbeda dengan anak reguler,” tegas Lucia.Target orang tua,
lanjut Lucia, semestinya juga berujung pada kebahagiaan anak. Dia harus
menjadi pribadi yang memiliki harga diri, mandiri, mempunyai keterampilan
fungsional dan sosial, serta tidak membebani masyarakat. “Kelak ketika usia
dewasa, ia dapat bekerja di bidang yang sederhana agar dapat bermanfaat
dan bermasyarakat.”
22 Maret ~ Hari Air Internasional
Hari Air Sedunia (Inggris: World Day for Water) adalah perayaan yang
ditujukan sebagai usaha-usaha menarik perhatian publik akan pentingnya air
bersih dan usaha penyadaran untuk pengelolaan sumber-sumber air bersih
yang berkelanjutan.
Hari Air Sedunia diperingati setiap tanggal 22 Maret, inisiatif peringatan ini di
umumkan pada Sidang Umum PBB ke-47 tanggal 22 Desember 1992 di Rio
de Janeiro, Brasil.
Setiap tahunnya pada Hari Air Sedunia terdapat tema khusus, contohnya
pada 2009 “Air Bersama, Peluang Bersama” (Shared water, shared
opportunities).Untuk Tahun 2016 tema yang diambil adalah Water and Jobs,
yang memberikan penjelasan tentang hubungannya air dan pekerjaan yang
dimiliki. Hal penting lain yang akan disampaikan adalah bahwa dengan
kuantitas dan kualitas air yang lebih baik berhubungan dengan pekerjaan
yang lebih baik pula.
23 Maret ~ Hari Meteorologi Sedunia
Setiap tanggal 23 Maret diperingati sebagai Hari Meteorologi Sedunia atau
World Meteorological Day. Kenapa 23 Maret? Karena pada tanggal yang
sama di tahun 1950 sebuah badan spesialisasi di bidang Meteorologi di
bawah naungan PBB bernama World Meteorological Organization dibentuk.
Hari Meteorologi Sedunia ini diperingati oleh 188 negara anggota WMO.
Sejarah pengamatan meteorologi dan geofisika di Indonesia dimulai pada
tahun 1841 diawali dengan pengamatan yang dilakukan secara perorangan
oleh Dr. Onnen, Kepala Rumah Sakit di Bogor.
Tahun demi tahun kegiatannya berkembang sesuai dengan semakin
diperlukannya data hasil pengamatan cuaca dan geofisika.
24 Maret ~ Hari Peringatan Bandung Lautan Api
Peristiwa Bandung Lautan Api adalah peristiwa kebakaran besar yang terjadi
di kota Bandung, provinsi Jawa Barat, Indonesia pada 23 Maret 1946. Dalam
waktu tujuh jam, sekitar 200.000 penduduk Bandung[1] membakar rumah
mereka, meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah selatan Bandung.
Hal ini dilakukan untuk mencegah tentara Sekutu dan tentara NICA Belanda
untuk dapat menggunakan kota Bandung sebagai markas strategis militer
dalam Perang Kemerdekaan Indonesia.
Istilah Bandung Lautan Api menjadi istilah yang terkenal setelah peristiwa
pembumihangusan tersebut. Jenderal A.H Nasution adalah Jenderal TRI
yang dalam pertemuan di Regentsweg (sekarang Jalan Dewi Sartika), setelah
kembali dari pertemuannya dengan Sutan Sjahrir di Jakarta, memutuskan
strategi yang akan dilakukan terhadap Kota Bandung setelah menerima
ultimatum Inggris tersebut. “Jadi saya kembali dari Jakarta, setelah bicara
dengan Sjahrir itu. Memang dalam pembicaraan itu di Regentsweg, di
pertemuan itu, berbicaralah semua orang. Nah, disitu timbul pendapat dari
Rukana, Komandan Polisi Militer di Bandung. Dia berpendapat, “Mari kita
bikin Bandung Selatan menjadi lautan api.” Yang dia sebut lautan api, tetapi
sebenarnya lautan air.”-A.H Nasution, 1 Mei 1997.
Istilah Bandung Lautan Api muncul pula di harian Suara Merdeka tanggal 26
Maret 1946. Seorang wartawan muda saat itu, yaitu Atje Bastaman,
menyaksikan pemandangan pembakaran Bandung dari bukit Gunung Leutik
di sekitar Pameungpeuk, Garut. Dari puncak itu Atje Bastaman melihat
Bandung yang memerah dari Cicadas sampai dengan Cimindi. Setelah tiba di
Tasikmalaya, Atje Bastaman dengan bersemangat segera menulis berita dan
memberi judul “Bandoeng Djadi Laoetan Api”. Namun karena kurangnya
ruang untuk tulisan judulnya, maka judul berita diperpendek menjadi
“Bandoeng Laoetan Api”.
24 Maret ~ Hari Tuberkulosis Sedunia
27 Maret ~ Hari Women International Club (WIC)
Hari Women’s International Club (WIC) diperingati setiap tahun pada tanggal
27 Maret. WIC adalah sebuah Perkumpulan untuk wanita yang berdiri sejak
tahun 1950 salah satunya adalah Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani).
Gerakan Wanita Indonesia atau Gerwani adalah organisasi wanita yang aktif
di Indonesia pada tahun 1950-an dan 1960-an. Organisasi ini didirikan pada
tahun 1950, dan memiliki lebih dari 650.000 anggota pada tahun 1957.
Kelompok ini memiliki hubungan yang kuat dengan Partai Komunis Indonesia,
tetapi sebenarnya merupakan organisasi independen yang memperhatikan
masalah-masalah sosialisme dan feminisme, termasuk reformasi hukum
perkawinan, hak-hak buruh, dan nasionalisme Indonesia.
WIC memiliki Motto ”Friendship through Understanding” yang terdiri dari 500
anggota wanita di DKI Jakarta dengan komposisi 60 % wanita WNI dan 40 %
wanita dari berbagai bangsa yang tinggal di Indonesia khususnya untuk WIC
cabang DKI Jakarta, hanya yang berada di DKI Jakarta.
WIC merupakan perkumpulan yang Non Politik, Sekular, Organisasi Nir Laba,
dan hanya khusus untuk wanita. Adapun Pelindung Nasional kami adalah ibu
Hj. Ani Bambang Yudhoyono dan Ibu Herawati Budiono, serta ibu Iriana Joko
Widodo.
Harapan diadakannya hari WIC dengan alasan dalam fakta sejarah, kaum
perempuan adalah kelompok yang mengambil bagian dalam perjuangan,
apakah di jaman pergerakan (-1945) maupun di jaman kemerdekaan (1945-).
Akan tetapi dalam berbagai literatur tentang sejarah dan peringatan
monumental, hari-hari peringatan bersejarah, perempuan Indonesia tidak
termasuk yang banyak dicatat.
KATA filateli (dahulu ditulis philateli) berasal dari bahasa Yunani yaitu philos
dan ateleia. Philos artinya teman, sedangkan ateleia artinya bebas bea.
Secara harfiah, filateli dapat diartikan membebaskan teman atau kawan dari
bea pos. Perwujudan dari pembebasan bea pos itu adalah berupa prangko
yang telah dibayarkan oleh si pengirim dan melekatkannya pada sampul surat
sebagai bukti pembayaran. Kata prangko sendiri berasal dari kata franco yang
diambil dari nama seorang Italia bernama Franceso de Tassis. Dia
merupakan orang yang pertama kali melakukan pengantaran pos di Eropa
pada tanggal 18 Januari 1505. Peringatan Hari Filateli Indonesia berawal dari
para kolektor perangko pada tanggal 29 Maret 1922 berkumpul di Batavia
yang sekarang di sebut Jakarta mendirikan klub filateli dengan nama
“Postzegelverzamelaars Club Batavia”.
Perkumpulan ini menjadi wadah gerakan terorganisasi secara nasional di
wujudkan dalam pembentukan “Nederlandsch Indische Vereeniging van
Postzegel Verzamelaars” tanggal 15 Agustus 1940 sebagai lanjutan
“Postzegelverzamelaar Club Batavia” dan berkedudukan di Jakarta. Sesudah
Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia nama perkumpulan diubah
menjadi “Algemene Vereeniging Voor Philatelisten In Indonesia” pada 1953
menjadi Perkumpulan Umum philateli Indonesia. Pada 1965 menjadi
Perkumpulan Philatelis Indonesia (PPI) dan akhirnya dalam tahun 1985
menjadi Perkumpulan Filatelis Indonesia (PFI).
Saat ini kata filateli biasanya merujuk kepada hobi seseorang yang
mengumpulkan prangko, dan pada perkembangan selanjutnya tidak hanya
prangko saja yang menjadi objek untuk dikoleksi, tetapi juga benda-benda
filateli lainnya seperti sampul hari pertama (first day cover), carik kenangan
(souvenir sheet), mini sheet dan lain-lain. Filatelis sendiri berarti orang yang
gemar mengumpulkan benda-benda filateli. Menurut sejarah, pengumpul
prangko pertama adalah Dr. Gray, seorang pejabat museum di Inggris yang
mencari prangko melalui media The London Times pada 1841. Namun istilah
filateli sendiri baru muncul pertama kali pada 1864, setelahM. Herpin seorang
pengumpul prangko asal Perancis memperkenalkan istilah philatelimelalui
karangannya yang berjudul Bapteme (Baptism) dan dimuat di majalah
Perancis “Collectionneur de Timbres-Poste” yang terbit pada tanggal 15
Nopember 1864.
30 Maret ~ Hari Film Indonesia
Hari Film Nasional diperingati oleh insan perfilman Indonesia setiap tanggal
30 Maret karena pada tepatnya tanggal 30 Maret 1950 adalah hari pertama
pengambilan gambar film Darah & Doa atau Long March of Siliwangi yang
disutradarai oleh Usmar Ismail.
Hal ini disebabkan karena film ini dinilai sebagai film lokal pertama yang
bercirikan Indonesia. Selain itu film ini juga merupakan film pertama yang
benar-benar disutradarai oleh orang Indonesia asli dan juga diproduksi oleh
perusahaan film milik orang Indonesia asli yang bernama Perfini (Perusahaan
Film Nasional Indonesia) dimana Usmar Ismail tercatat juga sebagai
pendirinya. Selain itu pada tahun 1951 diresmikan pula Metropole, bioskop
termegah dan terbesar pada saat itu.
Pada masa ini jumlah bioskop meningkat pesat dan sebagian besar dimiliki
oleh kalangan non pribumi. Pada tahun 1955 terbentuklah Persatuan
Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia dan Gabungan Pengusaha Bioskop
Seluruh Indonesia (GAPEBI) yang akhirnya melebur menjadi Gabungan
Bioskop Seluruh Indonesia (GABSI).
BULAN APRIL
01 April ~ Hari Bank Dunia
01 April merupakan salah satu hari penting mengenai peringatan atas
lembaga dunia yang telah banyak membantu umat manusia dalam
mendapatkan kenyamanan, keamanan dalam bentuk bantuan finanasial, hal
itu yang mendasari Hari Bank Dunia diperingati setiap 01 April. Untuk itulah
wajar jika saat ini telah banyak negera yang mengalami berbagai kemudahan
dalam membangun negaranya setelah lama krisis ataupun yang sedang
mengalami kondisi tidak nyaman. Hal itu ditetapkan berdasarkan Bank Dunia
yang didirikan pada 01 Juli 1944 selama United Nations Monetary and
Financial Conference yang berlangsung di Bretton Woods, New Hampshire,
AS.
Hari bank dunia adalah sebuah peringatan dibentuknya organisasi
internasional yang didirikan untuk melawan kemiskinan dengan cara
membantu membiayai negara di seluruh dunia yang membutuhkan. Pinjaman
pertama dibuat pasca-perang Perancis untuk rekonstruksi dalam jumlah 250
juta dollar AS (USD). Saat ini berkantor pusat di Washington, DC dan memiliki
kantor di lebih dari 100 negara. Saat ini memiliki 184 negara anggota, yang
membuat kepemilikannya.
Bank Dunia adalah lembaga internasional yang membantu negara-negara
dengan pembiayaan dan nasihat keuangan. Tujuannya adalah untuk
membantu negara berkembang merancang pembangunan ekonomi rencana
untuk membangun infrastruktur dan ekonomi mereka untuk mengurangi
kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup bagi warga negara mereka. Hal ini
juga membantu memfasilitasi investasi internasional. Bank Dunia merupakan
salah satu penyandang dana terbesar untuk pendidikan. Sejak 1963, lembaga
ini telah mengeluarkan 36,5 trilyun dolar AS untuk pinjaman dan hibah
pendidikan.
06 April ~ Hari Nelayan Indonesia
Tanggal 6 April merupakan Hari Nelayan Nasional yang telah ditetapkan sejak
57 tahun yang lalu sejak masa pemerintahan Orde Baru. Hari Nelayan
Nasional ditetapkan untuk mengapresiasi jasa para nelayan Indonesia dalam
upaya pemenuhan kebutuhan Protein dan Gizi seluruh masyarakat Indonesia.
Di samping itu, para nelayan merupakan salah satu aset nasional dalam
menunjang perekonomian nasional yang perlu mendapatkan perhatian lebih.
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki garis
pantai terpanjang kedua setelah Kanada dan potensi sumber daya perikanan
yang melimpah. Menurut Badan Informasi Geospasial (BIG), total panjang
garis pantai Indonesia adalah 99.093 kilometer. Oleh karena itu sektor
perikanan menjadi tumpuan bagi sebagian masyarakat yang
menggantungkan hidupnya pada usaha perikanan baik penangkapan maupun
budidaya.
Walaupun begitu, taraf hidup atau tingkat kesejahteraan para nelayan dan
pembudidaya ikan Indonesia masih menjadi sorotan. Nelayan kecil sebagai
golongan terbesar dari para nelayan di Indonesia, masih lekat dengan
kemiskinan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2014, rumah ta8.8k ngga
di Indonesia yang mengandalkan hidupnya dari menangkap ikan di perairan
umum dan laut sebanyak 964.231 atau sekitar 1,5 persen dari Shares miskin
ada 23,79 %, nelayan di perairan umum 24,98 %, sedangkan budidaya 23,44
%.
Rumah tangga usaha penangkapan ikan di laut memiliki pendapatan per
kapita lebih besar dibandingkan dengan rumah tangga usaha penangkapan
ikan di perairan umum dan rumah tangga usaha budidaya ikan. Berdasarkan
data BPS, pendapatan per kapita nelayan di perairan umum adalah
Rp642.350, sedangkan nelayan laut Rp737.030. Pendapatan rumah tangga
nelayan di perairan umum adalah Rp2.338.600 dan nelayan laut
Rp3.030.200.
Berdasarkan data BPS pada bulan Maret 2015, jumlah penduduk miskin
(penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis
Kemiskinan) di Indonesia mencapai 28,59 juta orang (11,22 persen), jumlah
ini meningkat sebesar 0,86 juta orang dibandingkan dengan kondisi
September 2014 sebesar 27,73 juta orang (10,96 persen).
07 April ~ Hari Kesehatan Sedunia
Hari Kesehatan Dunia dirayakan setiap tahun pada tanggal 7 April dan
didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pada tahun 1948,
Organisasi Kesehatan Dunia mengadakan Majelis Kesehatan Dunia Pertama.
Majelis ini memutuskan merayakan Hari Kesehatan Dunia pada tanggal 7
April setiap tahunnya mulai 1950. Hari Kesehatan Dunia diselenggarakan
untuk memperingati pendirian WHO dan dipandang sebagai kesempatan
menarik perhatian dunia untuk menyadari masalah-masalah besar kesehatan
global setiap tahunnya.
WHO menyelenggarakan acara di tingkat internasional, regional, dan lokal
pada hari ini tergantung temanya. Sumber daya yang disediakan cukup
hingga beberapa hari setelah 7 April, tanggal yang ditetapkan untuk
merayakan Hari Kesehatan Dunia.
Hari Kesehatan Dunia diakui oleh berbagai organisasi pemerintah dan non-
pemerintah yang memiliki kepentingan dalam masalah kesehatan publik.
Mereka juga mengadakan aktivitas dan menyatakan dukungan mereka di
media, seperti siaran pers oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary
Rodham Clinton dan Global Health Council.
09 April ~ Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI AU)
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (atau biasa disingkat TNI
Angkatan Udara atau TNI-AU) adalah salah satu cabang angkatan perang
dan merupakan bagian dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang
bertanggung jawab atas operasi pertahanan negara Republik Indonesia di
udara. TNI Angkatan Udara pada awalnya merupakan bagian dari TNI
Angkatan Darat yang dulunya bernama Tentara Keamanan Rakyat (TKR
Jawatan Penerbangan).
TNI Angkatan Udara dibentuk dan mulai berdiri sendiri pada tanggal 9 April
1946 bersamaan dengan dibentuknya Tentara Republik Indonesia (TRI
Angkatan Udara) sesuai dengan Penetapan Pemerintah Nomor 6/SD Tahun
1946. TNI Angkatan Udara dipimpin oleh seorang Kepala Staf Angkatan
Udara (KASAU) yang menjadi pemimpin tertinggi di Markas Besar Angkatan
Udara (MABESAU).
KASAU saat ini dijabat oleh Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Kekuatan TNI-AU
saat ini memiliki dua komando operasi yaitu Komando Operasi Angkatan
Udara I (Koops AU I) yang bermarkas di Bandara Halim Perdanakusuma,
Jakarta dan Komando Operasi Angkatan Udara II (Koops AU II) yang
bermarkas di Makassar.
16 April ~ Hari Komando Pasukan Khusus (Kopassus)
Komando Pasukan Khusus yang disingkat menjadi Kopassus adalah bagian
dari Komando Utama (KOTAMA) tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan
Darat, Indonesia. Kopassus memiliki kemampuan khusus seperti bergerak
cepat di setiap medan, menembak dengan tepat, pengintaian, dan anti teror.
Tugas Kopasus Operasi Militer Perang (OMP) diantaranya Direct Action
serangan langsung untuk menghancurkan logistik musuh, Combat SAR, Anti
Teror, Advance Combat Intelligence (Operasi Inteligen Khusus). Selain itu,
Tugas Kopasus Operasi Militer Selain Perang (OMSP) diantaranya
Humanitarian Asistensi (bantuan kemanusiaan), AIRSO (operasi anti
insurjensi, separatisme dan pemberontakan), perbantuan terhadap
kepolisian/pemerintah, SAR Khusus serta Pengamanan VVIP. Prajurit
Kopassus dapat mudah dikenali dengan baret merah yang disandangnya,
sehingga pasukan ini sering disebut sebagai pasukan baret merah. Kopassus
memiliki moto “Berani, Benar, Berhasil”.
18 April ~ Hari Peringatan Konferensi Asia-Afrika di Bandung
Konferensi Tingkat Tinggi Asia–Afrika (disingkat KTT Asia Afrika atau KAA;
kadang juga disebut Konferensi Bandung) adalah sebuah konferensi antara
negara-negara Asia dan Afrika, yang kebanyakan baru saja memperoleh
kemerdekaan. KAA diselenggarakan oleh Indonesia, Myanmar (dahulu
Burma), Sri Lanka (dahulu Ceylon), India dan Pakistan dan dikoordinasi oleh
Menteri Luar Negeri Indonesia Sunario.
Pertemuan ini berlangsung antara 18 April-24 April 1955, di Gedung Merdeka,
Bandung, Indonesia dengan tujuan mempromosikan kerjasama ekonomi dan
kebudayaan Asia-Afrika dan melawan kolonialisme atau neokolonialisme
Amerika Serikat, Uni Soviet, atau negara imperialis lainnya. Sebanyak 29
negara yang mewakili lebih dari setengah total penduduk dunia pada saat itu
mengirimkan wakilnya.
Konferensi ini merefleksikan apa yang mereka pandang sebagai
ketidakinginan kekuatan-kekuatan Barat untuk mengkonsultasikan dengan
mereka tentang keputusan-keputusan yang memengaruhi Asia pada masa
Perang Dingin; kekhawatiran mereka mengenai ketegangan antara Republik
Rakyat Tiongkok dan Amerika Serikat; keinginan mereka untuk
membentangkan fondasi bagi hubungan yang damai antara Tiongkok dengan
mereka dan pihak Barat; penentangan mereka terhadap kolonialisme,
khususnya pengaruh Perancis di Afrika Utara dan kekuasaan kolonial
perancis di Aljazair; dan keinginan Indonesia untuk mempromosikan hak
mereka dalam pertentangan dengan Belanda mengenai Irian Barat.
Sepuluh poin hasil pertemuan ini kemudian tertuang dalam apa yang disebut
Dasasila Bandung, yang berisi tentang “pernyataan mengenai dukungan bagi
kerukunan dan kerjasama dunia”. Dasasila Bandung ini memasukkan prinsip-
prinsip dalam Piagam PBB dan prinsip-prinsip Nehru. Konferensi ini akhirnya
membawa kepada terbentuknya Gerakan Non-Blok pada 1961.
9 April ~ Hari Pertahanan Sipil (HANSIP)
Organisasi Pertahanan Sipil biasa disingkat Hansip adalah salah satu satuan
pertahanan dan keamanan yang dibentuk oleh pemerintah di Indonesia.
Berdasarkan Keppres No. 55 tahun 1972 bahwa Organisasi Pertahanan Sipil
dalam sistem Hankamrata merupakan komponen Hankam dan komplemen
ABRI.Organisasi Hansip dibubarkan pada 2014 oleh Presiden S.B Yudhoyono
melalui Perpres Nomor 88 Tahun 2014.
21 April ~ Hari Kartini
Di Indonesia tepat pada tanggal 21 April selalu diperingati sebagai Hari
Kartini, figur wanita yang didaulat paling berjasa bagi kaum wanita di
Indonesia untuk kiranya lebih maju. Mengingat apa yang Kartini perjuangkan
kala itu dimasanya adalah dimana kaum wanita begitu tertinggal dibandingkan
apa yang didapat oleh kaum pria sehingga ia mempelopori para wanita agar
mendapatkan hak yang setara dengan kaum pria dapatkan khususnya hak
mendapatkan pendidikan.
Kiranya sudah berpuluh-puluh tahun lewat apa yang Kartini dahulu
perjuangkan bisa kita bersama lihat bahwa kaum wanita saat ini berkembang
menjadi sosok maupun figur yang tidak lagi dianggap sebelah mata, kaum
wanita saat ini menunjukkan bahwa kemampuan kaum mereka miliki tidaklah
kalah dan mampu bersaing dengan para kaum pria. Tak sedikit bermunculan
sosok wanita-wanita yang berprestasi dan mengharumkan nama bangsa
layaknya tak kalah dengan apa yang Kartini lakukan, bahkan saat ini Penulis
pandang kaum wanita menjadi sentralis dimana lebih mendominasi dalam
dunia pekerjaan.
Seperti kita ketahui bahwa zaman sudah maju dan keadaan apa yang dialami
Kartini dimasa lalu tentunya telah berubah, dalam suasana memperingati hari
Kartini maka menjadi pertanyaan tepatnya apa, mengapa, dan tujuannya
diperingati?
Hari Kartini kiranya seperti hari-hari dimana dipandang sebagai momentum
dimana selain dianggap penting dikarenakan aspek bersejarah namun
tanggal pada hari tersebut kiranya dapat mengakomodir atau mewakili
keseluruhan dari segala bentuk perjuangan yang Kartini capai untuk
meningkatkan derajat kaum wanita di Indonesia.
Penulis akan ambil contoh tanggal 17 Agustus diperingati sebagai Hari
Kemerdekaan Republik Indonesia, kenapa bukan tanggal 1 Agustus, 7
Agustus, atau 30 Agustus saja ditetapkan, mengapa tanggal 17 Agustus
karena pada momentum tersebut ada aspek sejarah berperan sebagaimana
pula mewakili segala bentuk perjuangan para pahlawan bangsa sebelum-
sebelumnya agar Indonesia merdeka. Kembali membahas Hari Kartini
tepatnya apa yang diperingati? Ini yang Penulis pandang mayoritas
masyarakat Indonesia tidak pahami lebih dalamnya dikarenakan momentum
Hari Kartini hanya sekedar “simbolis”, dalam artian pada tanggal 21 April
tersebut memang tidak bisa disanggah sebagai tanggal lahir R.A Kartini dan
moment penting dalam jangka waktu satu tahun bagi negara Indonesia.
Tahun depan 2016 pun pada tanggal yang sama maka Indonesia akan
kembali memperingati Hari Kartini, begitupun di tahun-tahun berikutnya
selama eksistensi bangsa Indonesia di muka dunia.
Tampak seolah masyarakat Indonesia hidup dalam sugesti bahwa Hari Kartini
adalah tanggal 21 April tersebut, beberapa hari sebelum, bertepatan, dan
selang beberapa lama sesudah moment tersebut maka ramai-ramai orang
membahasnya, lalu Hari Kartini seakan terlupakan tidak berbeda dengan
moment-moment bersejarah lainnya dari bangsa Indonesia. Jikalau
ditanyakan mengapa Hari Kartini diperingati kemungkinan besar orang akan
menjawab merupakan sejarah Indonesia, namun jawaban sebenarnya
terletak pada kata “diperingati” atau “peringatan”.
 Sebagai individu seringkali kita melupakan sejarah sebagaimana kalimat
motivasi berkumandang “jangan menoleh kebelakang, pandanglah hari baru
kedepan”. Dalam pemahaman dari kalimat tersebut dimana sebagai individu
atau wujud sebuah negara jangan terlalu hanyut di masa lalu diam
terbelenggu tak melakukan apapun untuk berusaha maju merubah keadaan
agar lebih baik kedepan.
Dengan berat hati Penulis katakan inilah cerminan bangsa Indonesia saat ini,
negara tercinta kita ini seolah terbelenggu dengan masa lalunya padahal apa
yang Kartini perjuangkan yaitu memberikan pembaharuan bagi Indonesia
khususnya bagi kaum wanitanya.
Kita terbelenggu dengan tanggal 21 April dimana kita dapat
mengimplementasi Hari Kartini dalam kehidupan keseharian, kita terbelenggu
oleh sosok Kartini dimana masih begitu banyak figur pahlawan wanita baik
terdahulu maupun hingga sekarang yang bisa kita jadikan panutan, kita
terbelenggu dan seolah tak memiliki pandangan maju untuk menciptakan
Indonesia yang lebih baik seperti apa.
Inilah ironi bangsa Indonesia pada Hari Kartini ini bahwa tidak sedikit yang
mempeributkan banyak pahlawan wanita selain R.A Kartini akan tetapi apa
tujuaanya jikalau banyak sosok yang kita anggap penting bagi bangsa namun
tak ada manfaat yang kita ambil dari apa yang mereka-mereka perjuangkan.
Tanyakan kepada diri kita masing-masing dan cobalah renungkan, Hari
Kartini adalah peringatan bagi bangsa Indonesia sebagaimana moment-
moment penting bagi bangsa ini yang terus menerus dan berulang-ulang
mengetuk pintu hati kita semua untuk menciptakan bangsa Indonesia yang
lebih baik kedepannya.
22 April ~ Hari Bumi/Earth Day/KTT Bumi
Hari Bumi adalah hari pengamatan tentang bumi yang dicanangkan setiap
tahun pada tanggal 22 April dan diperingati secara internasional. Hari Bumi
dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet yang
ditinggali manusia ini yaitu bumi. Dicanangkan oleh Senator Amerika Serikat
Gaylord Nelson pada tahun 1970 seorang pengajar lingkungan hidup.
Tanggal ini bertepatan pada musim semi di Northern Hemisphere (belahan
Bumi utara) dan musim gugur di belahan Bumi selatan. PBB sendiri
merayakan hari Bumi pada 20 Maret sebuah tradisi yang dicanangkan aktivis
perdamaian John McConnell pada tahun 1969, adalah hari di mana matahari
tepat di atas khatulistiwa yang sering disebut Ekuinoks Maret. Kini hari bumi
diperingati di lebih dari 175 negara dan dikoordinasi secara global oleh
Jaringan Hari Bumi (Earth Day Network).
23 April ~ Hari Buku Sedunia
Hari Buku Sedunia, dikenal pula dengan Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia
dan Hari Buku Internasional, merupakan hari perayaan tahunan yang jatuh
pada tanggal 23 April yang diadakan oleh UNESCO untuk mempromosikan
peran membaca,penerbitan, dan hak cipta. Di Inggris, hari perayaan ini jatuh
pada hari Kamis pertama setiap bulan Maret. Hari Buku Sedunia dirayakan
pertama sekali pada tanggal 23 April 1995. Hubungan antara 23 April dengan
buku pertama sekali dibuat oleh toko buku di Catalonia, Spanyol pada tahun
1923.
Ide awalnya berasal dari penulis Valencia, Vicente Clavel Andrés sebagai
cara untuk menghargai penulis Miguel de Cervantes yang meninggal pada
tanggal tersebut. Pada tahun 1995, UNESCO memutuskan Hari Buku
Sedunia dan Hari Hak Cipta Sedunia dirayakan pada tanggal 23 April, sebab
tanggal tersebut juga merupakan hari kematian William Shakespeare dan
Inca Garcilaso de la Vega,[2] serta hari lahir atau kematian beberapa penulis
terkenal lain.
24 April ~ Hari Angkutan Nasional
ANGKUTAN atau sarana transportasi bukan hanya menjadi alat bantu saja.
Akan tetapi menjadi sangat vital apabila dihubungkan dengan proses
pengembangan dan pembangunan wilayah. Selanjutnya apabila
membandingkan tentang kondisi transportasi umum di negara kita memang
stake holder kita harus banyak belajar dan meneladani totalitas bentuk
bernama pelayanan. Hari Angkutan Nasional, yang jatuh pada hari ini,
Minggu, 24 April 2016, tidak terlalu dikenal oleh masyarakat luas. Namun,
pelayanan angkutan transportasi umum perlu menjadi perhatian penting agar
masyarakat dapat berpergian dengan aman dan nyaman.
Masih banyak masyarakat pengguna angkutan umum tidak peduli dan
membiarkannya. Kejahatan di angkutan umum juga tetap selalu ada,
sehingga sikap hati-hati dan selalu waspada tetap sangat penting. Dengan
diperingatinya Hari Angkutan Nasional, masyarakat luas khususnya pengguna
angkutan umum dapat merasakan suasana yang aman dan nyaman saat
berpergian.
Perlu sekali diperhatikan esensi yang belum bisa dipecahkan oleh kita
bersama menyangkut urgenitas sarana angkutan. Yaitu, penyediaan sarana
transportasi umum yang nyaman dan aman bagi masyarakat. Padahal hal
tersebut merupakan hal yang vital di samping sarana infrastruktur pendukung
lainnya demi memaksimalkan kegiatan ekonomi, sosial, budaya, dan
pemerintahan.
Mudah-mudahan dengan diperingatinya Hari Angkutan Nasional, transportasi
umum kita menjadi lebih baik dan lebih manusiawi lagi ke depannya. Serta
mimpi kita bersama yakni bisa menikmati layanan transportasi yang aman
dan nyaman saat berpergian dapat terwujud.
24 April ~ Hari Solidaritas Asia-Afrika
Selain menghasilkan tiga dokumen penting, Konferensi Asia-Afrika 2015 juga
menghasilkan kesepakatan konkret untuk semakin menyinergikan gagasan-
gagasan yang telah dirumuskan. Hasil kesepakatan itu terkait ditetapkannya
24 April sebagai hari Asia-Afrika dan pembangunan AsiaAfrica Center di
Indonesia. Penetapan tanggal 24 April itu menilik pada hari terakhir
pelaksanaan KAA 1955 yang menghasilkan kesepakatan Dasasila Bandung.
Sementara Bandung dipilih sebagai ibu kota solidaritas Asia-Afrika karena
menjadi tempat pertama kali dilaksanakannya KAA. Selain simbol-simbol
peringatan dan perayaan itu, Jokowi menyebutkan negara Asia-Afrika telah
bersepakat untuk meneruskan konsolidasi dua tahun sekali. Pertemuan akan
dilakukan oleh para menteri luar negeri di sela-sela sidang Perserikatan
Bangsa-bangsa (PBB) di New York.
Sementara dalam bidang ekonomi, negara-negara Asia dan Afrika bersepakat
untuk meningkatkan investasi dan perdagangan yang terbuka. Maka untuk
menindaklanjutinya, Asia-Afrika sepakat membentuk Asia Africa Business
Council di Jakarta yang merupakan usulan dari forum Asian African Business
Summit.
27 April ~ Hari Lembaga Pemasyarakatan Indonesia
Lembaga Pemasyarakatan (disingkat Lapas) adalah tempat untuk melakukan
pembinaan terhadap narapidana dan anak didik pemasyarakatan di
Indonesia. Sebelum dikenal istilah lapas di Indonesia, tempat tersebut disebut
dengan istilah penjara. Lembaga Pemasyarakatan merupakan Unit Pelaksana
Teknis di bawah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia (dahulu Departemen Kehakiman). Penghuni
Lembaga Pemasyarakatan bisa narapidana (napi) atau Warga Binaan
Pemasyarakatan (WBP) bisa juga yang statusnya masih tahanan, maksudnya
orang tersebut masih berada dalam proses peradilan dan belum ditentukan
bersalah atau tidak oleh hakim.
Pegawai negeri sipil yang menangani pembinaan narapidana dan tahanan di
lembaga pemasyarakatan disebut Petugas Pemasyarakatan, atau dahulu
lebih dikenal dengan istilah sipir penjara. Konsep pemasyarakatan pertama
kali digagas oleh Menteri Kehakiman Sahardjo pada tahun 1962. Ia
menyatakan bahwa tugas jawatan kepenjaraan bukan hanya melaksanakan
hukuman, melainkan juga tugas yang jauh lebih berat adalah mengembalikan
orang-orang yang dijatuhi pidana ke dalam masyarakat.
Pada tahun 2005, jumlah penghuni Lapas di Indonesia mencapai 97.671
orang, lebih besar dari kapasitas hunian yang hanya untuk 68.141 orang.
Maraknya peredaran narkoba di Indonesia juga salah satu penyebab
terjadinya kelebihan kapasitas pada tingkat hunian Lapas.
BULAN MEI
01 Mei ~ Hari Buruh Sedunia
01 Mei ~ Hari Peringatan Pembebasan Irian Barat
02 Mei ~ Hari Pendidikan Nasional
Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei, bertepatan dengan
hari ulang tahun Ki Hadjar Dewantara, pahlawan nasional yang dihormati
sebagai bapak pendidikan nasional di Indonesia. Ki Hadjar Dewantara lahir
dari keluarga kaya Indonesia selama era kolonialisme Belanda, ia dikenal
karena berani menentang kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda
pada masa itu, yang hanya memperbolehkan anakanak kelahiran Belanda
atau orang kaya yang bisa mengenyam bangku pendidikan.
Kritiknya terhadap kebijakan pemerintah kolonial menyebabkan ia diasingkan
ke Belanda, dan ia kemudian mendirikan sebuah lembaga pendidikan
bernama Taman Siswa setelah kembali ke Indonesia. Ki Hadjar Dewantara
diangkat sebagai menteri pendidikan setelah kemerdekaan Indonesia.
Filosofinya, tut wuri handayani (“di belakang memberi dorongan”), digunakan
sebagai semboyan dalam dunia pendidikan Indonesia. Ia wafat pada tanggal
26 April 1959.
Untuk menghormati jasa-jasanya terhadap dunia pendidikan Indonesia,
pemerintah Indonesia menetapkan tanggal kelahirannya sebagai Hari
Pendidikan Nasional.
03 Mei ~ Hari Surya
Tanggal 03 Mei adalah hari surya atau hari matahari. Matahari adalah sumber
energi bagi kehidupan. Matahari memiliki banyak manfaat dan peran yang
sangat penting bagi kehidupan seperti:
1. Panas Matahari memberikan suhu yang pas untuk kelangsungan hidup
organisme di Bumi.
2. Cahaya Matahari dimanfaatkan secara langsung oleh tumbuhan berklorofil
untuk melangsungkan fotosintesis, sehingga tumbuhan dapat tumbuh serta
menghasilkan oksigen dan berperan sebagai sumber pangan bagi hewan dan
manusia.
3. Pembangkit listrik tenaga Matahari adalah model baru pembangkit listrik
dengan sumber energi terbaru.
4. Pergerakan rotasi Bumi menyebabkan ada bagian yang menerima sinar
Matahari dan ada yang tidak. Hal inilah yang menciptakan adanya hari siang
dan malam di Bumi.
5. Matahari menjadi penyatu planet-planet dan benda angkasa lain di sistem
tata surya yang bergerak atau berotasi mengelilinya.
03 Mei ~ Hari Kebebasan Pers Sedunia
Hari Kebebasan Pers Sedunia dirayakan setiap 3 Mei. Hari ini biasanya
diperingati untuk membela media dari sejumlah bahaya yang mengancam
kemerdekaan pers, juga mengenang para jurnalis yang gugur dalam
melakukan pekerjaannya. Hari Pers Dunia diresmikan oleh Organisasi
Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada 1993 setelah
rekomendasi dari konferensi umum dua tahun sebelumnya. Diselenggarakan
seusai Perang Dingin, mereka ingin memastikan negara-negara Afrika
menjadi lebih demokratis dan mengutamakan hak asasi manusia. Salah
satunya dengan tidak membatasi pergerakan media melalui intimidasi,
pengungkungan, dan sensor.
04 Mei ~ Hari Pemadaman Kebakaran Internasional
International Firefighters’ Day (IFFD) diperingati setiap tanggal 4 Mei.
Sebelumnya usulan ini dikirimkan melalui email ke seluruh dunia pada tanggal
4 Januari 1999 untuk mengenang empat orang pemadam kebakaran yang
bernasib tragis saat mencoba memadamkan kebakaran hebat di Australia.
Tanggal 4 Mei diperingati sebagai Firefighters’ Day dibanyak negara Eropa.
International Firefighters’ Day (IFFD) merupakan waktu bagi warga dunia
untuk memberikan penghargaan atas pengorbanan para pemadam
kebakaran yang telah berjasa menyelamatkan masyarakat dan lingkungan. Di
hari tersebut, biasanya juga diberikan penghargaan kepada mantan
pemadam kebakaran yang telah memberikan kontibusinya bagi masyarakat.
05 Mei ~ Hari Bidan Internasional
Setiap tanggal 5 Mei diperingati sebagai Hari Bidan Internasional atau
Internasioanl Day of Midwife (IDM). Selain mengurusi ibu yang tengah
melahirkan, bidan juga berperan penting dalam mengontrol janin saat masih
dalam kandungan, secara aktif bidan harus mampu memberikan pengetahuan
seputar kesehatan kehamilan dan janin pada ibu yang mengandung. Hingga
saat ini pemerintah melalui Kementerian Kesehatan terus bersinergi bersama
ikatan bidan seluruh Indonesia terutama Bidan Desa untuk memperkecil
angka kematian saat melahirkan.
Seorang bidan adalah bagian yang berperan penting dari perjuangan seorang
ibu untuk melahirkan buah hatinya ke dunia. Semoga para bidan di seluruh
dunia semakin bisa bersikap profesional dan kompeten dalam melaksanakan
tugas mulia dan mempersiapkan masa depan untuk anak-anak Indonesia.
08 Mei ~ Hari Palang Merah Internasional
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, atau biasa
disingkat Palang Merah, merupakan kumpulan dari organisasi yang bergerak
di bidang kemanusiaan.
Gerakan Palang Merah terbagi menjadi Komite Internasional Palang Merah,
sebagai institusi privat kemanusiaan, Federasi Internasional Komunitas
Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, yang mengatur aktivitas anggota
pergerakan palang merah dan bulan sabit merah di 188 negara yang
tergabung, Komunitas Nasional Palang Merah dan Bulan Sabit yang hadir di
setiap negara di dunia.
Setiap tahunnya sejak tahun 1948, 8 Mei diperingati sebagai Hari Palang
Merah Sedunia untuk menghargai jasa penemu Gerakan Palang Merah
Dunia, Henry Dunant, yang juga lahir di tanggal yang sama. Peringatan Hari
Palang Merah Sedunia bertujuan untuk menginspirasi, memfasilitasi, dan juga
mempromosikan seluruh aktivitas kemanusiaan yang dilakukan oleh Komite
Internasional Palang Merah dan anggota Komunitas Nasional yang ikut
tergabung. Selain itu, peringatan tersebut juga digunakan sebagai
kesempatan untuk menghargai jasa para relawan dan staf yang berjuang
menyelamatkan nyawa orang banyak.
10 Mei ~ Hari Lupus Dunia
Hari Lupus Sedunia dirintis saat pertama kali dibuat naskah proklamasi pada
tahun 2004 oleh komite internasional di Eaton, Inggris yang terdiri dari
perwakilan organisasi lupus dari 13 negara berbeda. Proklamasi tersebut
merupakan seruan bagi seluruh pemerintahan di seluruh dunia agar
meningkatkan anggaran bagi penelitian, kepedulian dan pelayanan kesehatan
pasien lupus. Lupus adalah penyakit peradangan (inflamasi) kronis yang
disebabkan oleh sistem imun atau kekebalan tubuh yang menyerang sel,
jaringan, dan organ tubuh sendiri. Penyakit seperti ini disebut penyakit
autoimun. Lupus dapat menyerang berbagai bagian dan organ tubuh seperti
kulit, sendi, sel darah, ginjal, paru-paru, jantung, otak, dan sumsum tulang
belakang.
Pada kondisi normal, sistem imun akan melindungi tubuh dari infeksi. Akan
tetapi pada penderita lupus, sistem imun justru menyerang tubuhnya sendiri.
Penyebab terjadinya lupus pada seseorang hingga saat ini belum diketahui.
Sejauh ini, diduga penyakit yang lebih menyerang wanita dibandingkan
dengan laki-laki ini dipengaruhi oleh beberapa faktor genetik dan lingkungan.
12 Mei ~ Hari Perawat Internasional
Pada Januari 1974, 12 Mei dipilih untuk merayakan Hari Perawat
Internasional karena itu merupakan hari ulang tahun kelahiran Florence
Nightingale, yang secara luas dianggap sebagai pendiri keperawatan modern.
Setiap tahun, ICN mempersiapkan dan mendistribusikan kotak Hari Perawat
Internasional. Kotak tersebut berisi bahan-bahan informasi pendidikan dan
publik, untuk digunakan oleh perawat di mana-mana.
Pada tahun 1999, UNISON meminta ICN untuk mengubah tanggal hari
peringatan ini ke tanggal lain dan mengatakan bahwa Nightingale tidak
mewakili keperawatan modern. Perawat (bahasa Inggris: nurse, berasal dari
bahasa Latin: nutrix yang berarti merawat atau memelihara) adalah profesi
yang difokuskan pada perawatan individu, keluarga, dan masyarakat
sehingga mereka dapat mencapai, mempertahankan, atau memulihkan
kesehatan yang optimal dan kualitas hidup dari lahir sampai mati.
Perawat bekerja dalam berbagai besar spesialisasi di mana mereka bekerja
secara independen dan sebagai bagian dari sebuah tim untuk menilai,
merencanakan, menerapkan dan mengevaluasi perawatan. Ilmu
Keperawatan adalah bidang pengetahuan dibentuk berdasarkan kontribusi
dari ilmuwan keperawatan melalui per-review jurnal ilmiah dan praktik yang
dibuktikan berbasis.
15 Mei ~ Hari Keluarga Internasional
Hari Keluarga Internasional merupakan hari perayaan yang diperingati pada
tanggal 15 Mei setiap tahun. Majelis Umum PBB pada tahun 1993
memproklamasikan hari tersebut lewat resolusi A/RES/47/237 dan
mempertimbangkan kepentingan hubungan komunitas internasional dengan
keluarganya. Pada hari tersebut, perayaan diperingati dengan
mempromosikan kesadaran pentingnya berhubungan dengan keluarga dan
meningkatkan pengetahuan terhadap proses sosial, ekonomi, dan demografi
terhadap keluarga.
17 Mei ~ Hari Buku Nasional
Selain ada peringatan Hari Buku Sedunia yang jatuh setiap 23 April,
Indonesia memiliki peringatan Hari Buku Nasional yang jatuh setiap 17 Mei.
Peringatan ini berlangsung sejak 2002 yang digagas Menteri Pendidikan kala
itu, Abdul Malik Fadjar. Tanggal ini dipilih berdasarkan hari berdirinya
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pada 17 Mei 1980.
Peringatan hari buku kerap dikaitkan dengan minat baca, yang di Indonesia
masih tergolong rendah. Dari data studi ‘Most Littered Nation in the World’
yang pernah dirilis Central Connecticut State University pada tahun 2016,
Indonesia berada di peringkat ke-60 dari 61 negara. Posisi itu persis di bawah
Thailand dan di atas Bostwana. Unesco juga pernah mengungkapkan minat
baca masyarakat Indonesia hanya 0,001 persen, yang artinya dari 1000 orang
Indonesia, hanya satu yang rajin membaca.
17 Mei ~ Hari Telekomunikasi dan Informasi Sosial Sedunia (World
Telecommunication and Information Society Day)
Tepat pada tanggal 17 Mei 2006, seluruh negara-negara yang tergabung
dalam Perhimpunan Telekomunikasi Sedunia (ITU) akan merayakan hari
telekomunikasi sedunia. Dahulu 20 negara anggota penggagas ITU dalam
pertemuan pertama International Telegraph Convention di Paris pada tanggal
17 Mei 1865 mungkin tidak membayangkan, bahwa historical efforts tersebut
saat ini ditandai oleh keberadaan bidang telekomunikasi sebagai salah satu
bidang kehidupan yang paling tinggi tingkat dinamikanya. Ketika masyarakat
dimanapun saja dan kapan saja menggunakan telepon, memanfaatkan
telepon seluler, mengirimkan pesan melalui mesin fax, saling chatting melalui
internet, mendengarkan radio, menyaksikan siaran-siaran favorit di televisi.

Anda mungkin juga menyukai