Anda di halaman 1dari 23

Daftar Tanggal Hari Besar Nasional

dan Internasional
 BULAN JANUARI
 01 Januari ~ Tahun Baru Masehi
 01 Januari ~ Hari Perdamaian Dunia
 03 Januari ~ Hari Departemen Agama
 05 Januari ~ Hari Korps Wanita Angkatan Laut (KOWAL)
 05 Januari ~ Hari Ulang Tahun Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
 10 Januari ~ Hari Lingkungan Hidup Indonesia
 10 Januari ~ Hari Tritura
 10 Januari ~ Hari Ulang Tahun Partai Demokrasi Indonesia (PDI)
 15 Januari ~ Hari Peristiwa Laut dan Samudera
 25 Januari ~ Hari Gizi dan Makanan
 25 Januari ~ Hari Kusta Internasional
 31 Januari ~ Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU)

 BULAN FEBRUARI
 02 Februari ~ Hari Lahan Basah Sedunia (Konvensi Ramsar)
 05 Februari ~ Peristiwa Kapal Tujuh Provinsi (Zeven Provincien)
 09 Februari ~ Hari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)
 09 Februari ~ Hari Kavaleri
 13 Februari ~ Hari Persatuan Farmasi Indonesia
 14 Februari ~ Hari Valentine
 14 Februari ~ Hari Peringatan Pembela Tanah Air (PETA)
 19 Februari ~ Hari KOHANUDNAS
 20 Februari ~ Hari Pekerja Nasional
 21 Februari ~ Hari Bahasa Ibu Internasional
 22 Februari ~ Hari Istiqlal
 23 Februari ~ Hari Rotary Club
 28 Februari ~ Hari Gizi Nasional Indonesia\

 BULAN MARET
 01 Maret ~ Hari Kehakiman Nasional
 01 Maret ~ Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949
 06 Maret ~ Hari Konvensi CITES (Perdagangan Satwa Liar)
 06 Maret ~ Hari Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad)
 08 Maret ~ Hari Wanita/Perempuan Internasional
 09 Maret ~ Hari Musik Nasional
 10 Maret ~ Hari Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI)
 11 Maret ~ Hari Surat Perintah 11 Maret (SUPERSEMAR)
 18 Maret ~ Hari Arsitektur Indonesia
18 Maret, diperingati sebagai Hari Arsitektur Indonesia. Hari itu memang tidak
dijadikan sebagai hari libur Nasional, namun mengenang para arsitektur yang telah
memberi peran hebat bagi Indonesia rasanya menarik untuk dibahas. Indonesia selalu
memiliki orang-orang hebat di setiap zaman dan bidangnya.Peta arsitektur Indonesia
tidak terlepas dari peran para arsitek yang telah merancang dan membangun karya-karya
arsitektur sehingga menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia dan budayanya,
seperti peran serta arsitektur Ir Ciputra yang suskes membangun Jaya Grup hingga
sebesar sekarang, Fredich S Silaban yang berperan serta dalam membangun Monas,
hingga sosok Ridwan Kamil yang kini diberikan mandat memimpin kota
Bandung.Melihat kiprah mereka tentunya kita semua harus berterima kasih. Ternyata,
Indonesia tidak kalah dengan negara lain dalam prestasi yang dimiliki oleh para arsitek.
Banyak arsitek asal Indonesia yang dikenal hingga belahan dunia lain. Dan bagi kalian
semua yang berminat menjadi arsitek semoga saja keinginan kalian semua tercapai ya.
Karena Arsitek turut serta dalam pergerakan Bangsa Indonesia, “Selamat Hari Arsitek
Indonesia untuk para Arsitek di Indonesia!”.

 20 Maret ~ Hari Kehutanan Sedunia

Hari Hutan Sedunia diperingati pertama kali pada tanggal 21 Maret 2013 berdasarkan
resolusi PBB pada 28 November 2012. Peringatan ini akan dirayakan setiap tahunnya
pada tanggal 21 Maret untuk saling berbagi mengenai visi misi kehutanan dan kaitannya
dengan perubahan iklim di seluruh dunia serta strategi yang harus dilakukan.Setiap
tahunnya 13 juta hektare hutan (luas yang kurang lebih sama dengan luas negara Inggris)
menghilang dari muka bumi. Bersamaan dengan hilangnya hutan, hilang pula ekosistem
yang ada di dalamnya, termasuk spesies tumbuhan dan hewan langka. 80%
keanekaragaman hayati berdiam di hutan. Deforestasi menyebabkan 12 hingga 18 persen
emisi karbon dunia tidak terserap, dan nilai tersebut setara dengan emisi karbon dari
transportasi di seluruh dunia. Hutan juga merupakan media sekuestrasi karbon yang
utama. Selain ekosistem, populasi manusia terutama masyarakat adat di sekitar hutan
sangat bergantung pada hasil hutan non-kayu untuk penghidupan mereka.

 21 Maret ~ Hari Sindrom Down

Setiap tanggal 21 Maret dunia merayakan hari down syndrome atau sindroma
down. Pada hari ini masyarakat diajak untuk memahami penderita sindroma ini, sekaligus
memberi penghargaan pada orang tua, dokter, terapis, hingga anak-anak yang sehari-hari
bergeliat dengan sindroma down.Penyandang sindroma down hidup dengan keterbatasan
intelektual, masalah perilaku, dan sosialisasi. Kendala itulah yang menjadi penyulit
utama mereka dalam menatap masa depan. Banyak orang tua yang menganggap latihan
yang sudah terprogram secara ilmiah terlalu memakan waktu dan lamban kelihatan
hasilnya. Terhadap pandangan tersebut, psikolog Dr Lucia Royanto MSi, MSpEd
mengingatkan agar orang tua tidak tergoda dengan segala yang instan dalam pengasuhan
anak sindroma down. “Logikanya, tiap pencapaian bisa diraih setelah mengikuti urut-
urutan tahap perkembangan.”
Senam otak, misalnya. Lucia menganggap pelatihan ini tak jauh berbeda dengan terapi
yang dirumuskan secara ilmiah. “Silakan saja diikuti namun jangan tergiur dengan iming-
iming keuntungannya untuk kemampuan otak anak sindroma down,”
cetusnya.Penyandang sindroma down diketahui mengalami retardasi mental antara ringan
hingga sedang. Kisaran IQ-nya 30 sampai 69. “Rata-rata IQ-nya 60 sampai 69,” kata
psikolog pendidikan ini.Dengan karakteristik seperti itu, penyandang sindroma down
memerlukan pelatihan yang berulang bahkan untuk mengerjakan sesuatu yang sederhana.
Kenyataan itu sekaligus menunjukkan potensi mereka. “Anak-anak nantinya bisa
memiliki keunggulan di bidang pekerjaan yang sederhana dan berulang,” ucap
Lucia.Fakta itu tidak muncul untuk membuat orang tua berkecil hati. Sebaliknya, ayah
dan bunda justru diajak untuk objektif terhadap kondisi anak. “Dengan sungguh-sungguh
mendidiknya, anak akan berkembang optimal meski ia berbeda dengan anak reguler,”
tegas Lucia.Target orang tua, lanjut Lucia, semestinya juga berujung pada kebahagiaan
anak. Dia harus menjadi pribadi yang memiliki harga diri, mandiri, mempunyai
keterampilan fungsional dan sosial, serta tidak membebani masyarakat. “Kelak ketika
usia dewasa, ia dapat bekerja di bidang yang sederhana agar dapat bermanfaat dan
bermasyarakat.”

 22 Maret ~ Hari Air Internasional


Hari Air Sedunia (Inggris: World Day for Water) adalah perayaan yang ditujukan sebagai usaha-
usaha menarik perhatian publik akan pentingnya air bersih dan usaha penyadaran untuk
pengelolaan sumber-sumber air bersih yang berkelanjutan.Hari Air Sedunia diperingati setiap
tanggal 22 Maret, inisiatif peringatan ini di umumkan pada Sidang Umum PBB ke-47 tanggal 22
Desember 1992 di Rio de Janeiro, Brasil.Setiap tahunnya pada Hari Air Sedunia terdapat tema
khusus, contohnya pada 2009 "Air Bersama, Peluang Bersama" (Shared water, shared
opportunities).Untuk Tahun 2016 tema yang diambil adalah Water and Jobs, yang memberikan
penjelasan tentang hubungannya air dan pekerjaan yang dimiliki. Hal penting lain yang akan
disampaikan adalah bahwa dengan kuantitas dan kualitas air yang lebih baik berhubungan
dengan pekerjaan yang lebih baik pula.

 23 Maret ~ Hari Meteorologi Sedunia

Setiap tanggal 23 Maret diperingati sebagai Hari Meteorologi Sedunia atau World
Meteorological Day. Kenapa 23 Maret? Karena pada tanggal yang sama di tahun 1950
sebuah badan spesialisasi di bidang Meteorologi di bawah naungan PBB bernama World
Meteorological Organization dibentuk. Hari Meteorologi Sedunia ini diperingati oleh 188
negara anggota WMO.

Sejarah pengamatan meteorologi dan geofisika di Indonesia dimulai pada tahun 1841
diawali dengan pengamatan yang dilakukan secara perorangan oleh Dr. Onnen, Kepala
Rumah Sakit di Bogor. Tahun demi tahun kegiatannya berkembang sesuai dengan
semakin diperlukannya data hasil pengamatan cuaca dan geofisika.
 24 Maret ~ Hari Peringatan Bandung Lautan Api
Peristiwa Bandung Lautan Api adalah peristiwa kebakaran besar yang terjadi di kota Bandung,
provinsi Jawa Barat, Indonesia pada 23 Maret 1946. Dalam waktu tujuh jam, sekitar 200.000
penduduk Bandung[1] membakar rumah mereka, meninggalkan kota menuju pegunungan di
daerah selatan Bandung. Hal ini dilakukan untuk mencegah tentara Sekutu dan tentara NICA
Belanda untuk dapat menggunakan kota Bandung sebagai markas strategis militer dalam Perang
Kemerdekaan Indonesia.

Istilah Bandung Lautan Api menjadi istilah yang terkenal setelah peristiwa
pembumihangusan tersebut. Jenderal A.H Nasution adalah Jenderal TRI yang dalam
pertemuan di Regentsweg (sekarang Jalan Dewi Sartika), setelah kembali dari
pertemuannya dengan Sutan Sjahrir di Jakarta, memutuskan strategi yang akan dilakukan
terhadap Kota Bandung setelah menerima ultimatum Inggris tersebut.

"Jadi saya kembali dari Jakarta, setelah bicara dengan Sjahrir itu. Memang dalam
pembicaraan itu di Regentsweg, di pertemuan itu, berbicaralah semua orang. Nah, disitu
timbul pendapat dari Rukana, Komandan Polisi Militer di Bandung. Dia berpendapat,
“Mari kita bikin Bandung Selatan menjadi lautan api.” Yang dia sebut lautan api, tetapi
sebenarnya lautan air."-A.H Nasution, 1 Mei 1997

Istilah Bandung Lautan Api muncul pula di harian Suara Merdeka tanggal 26 Maret 1946.
Seorang wartawan muda saat itu, yaitu Atje Bastaman, menyaksikan pemandangan
pembakaran Bandung dari bukit Gunung Leutik di sekitar Pameungpeuk, Garut. Dari
puncak itu Atje Bastaman melihat Bandung yang memerah dari Cicadas sampai dengan
Cimindi.

Setelah tiba di Tasikmalaya, Atje Bastaman dengan bersemangat segera menulis berita
dan memberi judul "Bandoeng Djadi Laoetan Api". Namun karena kurangnya ruang
untuk tulisan judulnya, maka judul berita diperpendek menjadi "Bandoeng Laoetan Api".

 24 Maret ~ Hari Tuberkulosis Sedunia

 27 Maret ~ Hari Women International Club (WIC)

Hari Women’s International Club (WIC) diperingati setiap tahun pada tanggal 27 Maret.
WIC adalah sebuah Perkumpulan untuk wanita yang berdiri sejak tahun 1950 salah
satunya adalah Gerakan Wanita Indonesia (Gerwani).

Gerakan Wanita Indonesia atau Gerwani adalah organisasi wanita yang aktif di Indonesia
pada tahun 1950-an dan 1960-an. Organisasi ini didirikan pada tahun 1950, dan memiliki
lebih dari 650.000 anggota pada tahun 1957. Kelompok ini memiliki hubungan yang kuat
dengan Partai Komunis Indonesia, tetapi sebenarnya merupakan organisasi independen
yang memperhatikan masalah-masalah sosialisme dan feminisme, termasuk reformasi
hukum perkawinan, hak-hak buruh, dan nasionalisme Indonesia.
WIC memiliki Motto ”Friendship through Understanding” yang terdiri dari 500 anggota
wanita di DKI Jakarta dengan komposisi 60 % wanita WNI dan 40 % wanita dari
berbagai bangsa yang tinggal di Indonesia khususnya untuk WIC cabang DKI Jakarta,
hanya yang berada di DKI Jakarta.

WIC merupakan perkumpulan yang Non Politik, Sekular, Organisasi Nir Laba, dan hanya
khusus untuk wanita. Adapun Pelindung Nasional kami adalah ibu Hj. Ani Bambang
Yudhoyono dan Ibu Herawati Budiono, serta ibu Iriana Joko Widodo.

Harapan diadakannya hari WIC dengan alasan dalam fakta sejarah, kaum perempuan
adalah kelompok yang mengambil bagian dalam perjuangan, apakah di jaman pergerakan
(-1945) maupun di jaman kemerdekaan (1945-). Akan tetapi dalam berbagai literatur
tentang sejarah dan peringatan monumental, hari-hari peringatan bersejarah, perempuan
Indonesia tidak termasuk yang banyak dicatat. |

 29 Maret ~ Hari Filateli Indonesia

KATA filateli (dahulu ditulis philateli) berasal dari bahasa Yunani yaitu philos dan
ateleia. Philos artinya teman, sedangkan ateleia artinya bebas bea. Secara harfiah, filateli
dapat diartikan membebaskan teman atau kawan dari bea pos. Perwujudan dari
pembebasan bea pos itu adalah berupa prangko yang telah dibayarkan oleh si pengirim
dan melekatkannya pada sampul surat sebagai bukti pembayaran.

Kata prangko sendiri berasal dari kata franco yang diambil dari nama seorang Italia
bernama Franceso de Tassis. Dia merupakan orang yang pertama kali melakukan
pengantaran pos di Eropa pada tanggal 18 Januari 1505.

Peringatan Hari Filateli Indonesia berawal dari para kolektor perangko pada tanggal 29
Maret 1922 berkumpul di Batavia yang sekarang di sebut Jakarta mendirikan klub filateli
dengan nama “Postzegelverzamelaars Club Batavia”. Perkumpulan ini menjadi wadah
gerakan terorganisasi secara nasional di wujudkan dalam pembentukan “Nederlandsch
Indische Vereeniging van Postzegel Verzamelaars” tanggal 15 Agustus 1940 sebagai
lanjutan “Postzegelverzamelaar Club Batavia” dan berkedudukan di Jakarta.

Sesudah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia nama perkumpulan diubah


menjadi “Algemene Vereeniging Voor Philatelisten In Indonesia” pada 1953 menjadi
Perkumpulan Umum philateli Indonesia. Pada 1965 menjadi Perkumpulan Philatelis
Indonesia (PPI) dan akhirnya dalam tahun 1985 menjadi Perkumpulan Filatelis Indonesia
(PFI).

Saat ini kata filateli biasanya merujuk kepada hobi seseorang yang mengumpulkan
prangko, dan pada perkembangan selanjutnya tidak hanya prangko saja yang menjadi
objek untuk dikoleksi, tetapi juga benda-benda filateli lainnya seperti sampul hari
pertama (first day cover), carik kenangan (souvenir sheet), mini sheet dan lain-lain.
Filatelis sendiri berarti orang yang gemar mengumpulkan benda-benda filateli.
Menurut sejarah, pengumpul prangko pertama adalah Dr. Gray, seorang pejabat museum
di Inggris yang mencari prangko melalui media The London Times pada 1841. Namun
istilah filateli sendiri baru muncul pertama kali pada 1864, setelahM. Herpin seorang
pengumpul prangko asal Perancis memperkenalkan istilah philatelimelalui karangannya
yang berjudul Bapteme (Baptism) dan dimuat di majalah Perancis “Collectionneur de
Timbres-Poste” yang terbit pada tanggal 15 Nopember 1864.

 30 Maret ~ Hari Film Indonesia

Hari Film Nasional diperingati oleh insan perfilman Indonesia setiap tanggal 30 Maret
karena pada tepatnya tanggal 30 Maret 1950 adalah hari pertama pengambilan gambar
film Darah & Doa atau Long March of Siliwangi yang disutradarai oleh Usmar Ismail.
Hal ini disebabkana karena film ini dinilai sebagai film lokal pertama yang bercirikan
Indonesia. Selain itu film ini juga merupakan film pertama yang benar-benar disutradarai
oleh orang Indonesia asli dan juga diproduksi oleh perusahaan film milik orang Indonesia
asli yang bernama Perfini (Perusahaan Film Nasional Indonesia) dimana Usmar Ismail
tercatat juga sebagai pendirinya.

Selain itu pada tahun 1951 diresmikan pula Metropole, bioskop termegah dan terbesar
pada saat itu. Pada masa ini jumlah bioskop meningkat pesat dan sebagian besar dimiliki
oleh kalangan non pribumi. Pada tahun 1955 terbentuklah Persatuan Pengusaha Bioskop
Seluruh Indonesia dan Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GAPEBI) yang
akhirnya melebur menjadi Gabungan Bioskop Seluruh Indonesia (GABSI).

BULAN APRIL

 01 April ~ Hari Bank Dunia

01 April merupakan salah satu hari penting mengenai peringatan atas lembaga dunia yang
telah banyak membantu umat manusia dalam mendapatkan kenyamanan, keamanan
dalam bentuk bantuan finanasial, hal itu yang mendasari Hari Bank Dunia diperingati
setiap 01 April. Untuk itulah wajar jika saat ini telah banyak negera yang mengalami
berbagai kemudahan dalam membangun negaranya setelah lama krisis ataupun yang
sedang mengalami kondisi tidak nyaman. Hal itu ditetapkan berdasarkan Bank Dunia
yang didirikan pada 01 Juli 1944 selama United Nations Monetary and Financial
Conference yang berlangsung di Bretton Woods, New Hampshire, AS.Hari bank dunia
adalah sebuah peringatan dibentuknya organisasi internasional yang didirikan untuk
melawan kemiskinan dengan cara membantu membiayai negara di seluruh dunia yang
membutuhkan. Pinjaman pertama dibuat pasca-perang Perancis untuk rekonstruksi dalam
jumlah 250 juta dollar AS (USD). Saat ini berkantor pusat di Washington, DC dan
memiliki kantor di lebih dari 100 negara. Saat ini memiliki 184 negara anggota, yang
membuat kepemilikannya.
Bank Dunia adalah lembaga internasional yang membantu negara-negara dengan
pembiayaan dan nasihat keuangan. Tujuannya adalah untuk membantu negara
berkembang merancang pembangunan ekonomi rencana untuk membangun infrastruktur
dan ekonomi mereka untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup bagi
warga negara mereka. Hal ini juga membantu memfasilitasi investasi internasional.

Bank Dunia merupakan salah satu penyandang dana terbesar untuk pendidikan. Sejak
1963, lembaga ini telah mengeluarkan 36,5 trilyun dolar AS untuk pinjaman dan hibah
pendidikan.

 06 April ~ Hari Nelayan Indonesia


Tanggal 6 Aril merupakan Hari Nelayan Nasional yang telah ditetapkan sejak 57 tahun
yang lalu sejak masa pemerintahan Orde Baru. Hari Nelayan Nasional ditetapkan untuk
mengapresiasi jasa para nelayan Indonesia dalam upaya pemenuhan kebutuhan Protein
dan Gizi seluruh masyarakat Indonesia. Di samping itu, para nelayan merupakan salah
satu aset nasional dalam menunjang perekonomian nasional yang perlu mendapatkan
perhatian lebih.

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki garis pantai
terpanjang kedua setelah Kanada dan potensi sumber daya perikanan yang melimpah.
Menurut Badan Informasi Geospasial (BIG), total panjang garis pantai Indonesia adalah
99.093 kilometer. Oleh karena itu sektor perikanan menjadi tumpuan bagi sebagian
masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada usaha perikanan baik penangkapan
maupun budidaya. Walaupun begitu, taraf hidup atau tingkat kesejahteraan para nelayan
dan pembudidaya ikan Indonesia masih menjadi sorotan. Nelayan kecil sebagai golongan
terbesar dari para nelayan di Indonesia, masih lekat dengan kemiskinan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2014, rumah tangga di Indonesia yang
mengandalkan hidupnya dari menangkap ikan di perairan umum dan laut sebanyak
964.231 atau sekitar 1,5 persen dari rumah tangga di Indonesia. Dari jumlah itu,
kebanyakan berada di provinsi Jawa Timur. Dari jumlah itu, rumah tangga nelayan laut
yang tergolong miskin ada 23,79 %, nelayan di perairan umum 24,98 %, sedangkan
budidaya 23,44 %.

Rumah tangga usaha penangkapan ikan di laut memiliki pendapatan per kapita lebih
besar dibandingkan dengan rumah tangga usaha penangkapan ikan di perairan umum dan
rumah tangga usaha budidaya ikan. Berdasarkan data BPS, pendapatan per kapita nelayan
di perairan umum adalah Rp642.350, sedangkan nelayan laut Rp737.030. Pendapatan
rumah tangga nelayan di perairan umum adalah Rp2.338.600 dan nelayan laut
Rp3.030.200. Berdasarkan data BPS pada bulan Maret 2015, jumlah penduduk miskin
(penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di
Indonesia mencapai 28,59 juta orang (11,22 persen), jumlah ini meningkat sebesar 0,86
juta orang dibandingkan dengan kondisi September 2014 sebesar 27,73 juta orang (10,96
persen).
 07 April ~ Hari Kesehatan Sedunia

Hari Kesehatan Dunia dirayakan setiap tahun pada tanggal 7 April dan didukung oleh
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Pada tahun 1948, Organisasi Kesehatan Dunia mengadakan Majelis Kesehatan Dunia
Pertama. Majelis ini memutuskan merayakan Hari Kesehatan Dunia pada tanggal 7 April
setiap tahunnya mulai 1950. Hari Kesehatan Dunia diselenggarakan untuk memperingati
pendirian WHO dan dipandang sebagai kesempatan menarik perhatian dunia untuk
menyadari masalah-masalah besar kesehatan global setiap tahunnya. WHO
menyelenggarakan acara di tingkat internasional, regional, dan lokal pada hari ini
tergantung temanya. Sumber daya yang disediakan cukup hingga beberapa hari setelah 7
April, tanggal yang ditetapkan untuk merayakan Hari Kesehatan Dunia.

Hari Kesehatan Dunia diakui oleh berbagai organisasi pemerintah dan non-pemerintah
yang memiliki kepentingan dalam masalah kesehatan publik. Mereka juga mengadakan
aktivitas dan menyatakan dukungan mereka di media, seperti siaran pers oleh Menteri
Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Rodham Clinton dan Global Health Council.

 09 April ~ Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI AU)

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (atau biasa disingkat TNI Angkatan
Udara atau TNI-AU) adalah salah satu cabang angkatan perang dan merupakan bagian
dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertanggung jawab atas operasi pertahanan
negara Republik Indonesia di udara.

TNI Angkatan Udara pada awalnya merupakan bagian dari TNI Angkatan Darat yang
dulunya bernama Tentara Keamanan Rakyat (TKR Jawatan Penerbangan). TNI Angkatan
Udara dibentuk dan mulai berdiri sendiri pada tanggal 9 April 1946 bersamaan dengan
dibentuknya Tentara Republik Indonesia (TRI Angkatan Udara) sesuai dengan Penetapan
Pemerintah Nomor 6/SD Tahun 1946.

TNI Angkatan Udara dipimpin oleh seorang Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU)
yang menjadi pemimpin tertinggi di Markas Besar Angkatan Udara (MABESAU).
KASAU saat ini dijabat oleh Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Kekuatan TNI-AU saat ini memiliki dua komando operasi yaitu Komando Operasi
Angkatan Udara I (Koops AU I) yang bermarkas di Bandara Halim Perdanakusuma,
Jakarta dan Komando Operasi Angkatan Udara II (Koops AU II) yang bermarkas di
Makassar.

 16 April ~ Hari Komando Pasukan Khusus (Kopassus)


Komando Pasukan Khusus yang disingkat menjadi Kopassus adalah bagian dari
Komando Utama (KOTAMA) tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat, Indonesia.
Kopassus memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat di setiap medan,
menembak dengan tepat, pengintaian, dan anti teror. Tugas Kopasus Operasi Militer
Perang (OMP) diantaranya Direct Action serangan langsung untuk menghancurkan
logistik musuh, Combat SAR, Anti Teror, Advance Combat Intelligence (Operasi
Inteligen Khusus). Selain itu, Tugas Kopasus Operasi Militer Selain Perang (OMSP)
diantaranya Humanitarian Asistensi (bantuan kemanusiaan), AIRSO (operasi anti
insurjensi, separatisme dan pemberontakan), perbantuan terhadap kepolisian/pemerintah,
SAR Khusus serta Pengamanan VVIP.

Prajurit Kopassus dapat mudah dikenali dengan baret merah yang disandangnya,
sehingga pasukan ini sering disebut sebagai pasukan baret merah. Kopassus memiliki
moto "Berani, Benar, Berhasil".

 18 April ~ Hari Peringatan Konferensi Asia-Afrika di Bandung

Konferensi Tingkat Tinggi Asia–Afrika (disingkat KTT Asia Afrika atau KAA; kadang
juga disebut Konferensi Bandung) adalah sebuah konferensi antara negara-negara Asia
dan Afrika, yang kebanyakan baru saja memperoleh kemerdekaan. KAA diselenggarakan
oleh Indonesia, Myanmar (dahulu Burma), Sri Lanka (dahulu Ceylon), India dan Pakistan
dan dikoordinasi oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Sunario. Pertemuan ini berlangsung
antara 18 April-24 April 1955, di Gedung Merdeka, Bandung, Indonesia dengan tujuan
mempromosikan kerjasama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika dan melawan
kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, atau negara imperialis
lainnya.

Sebanyak 29 negara yang mewakili lebih dari setengah total penduduk dunia pada saat itu
mengirimkan wakilnya. Konferensi ini merefleksikan apa yang mereka pandang sebagai
ketidakinginan kekuatan-kekuatan Barat untuk mengkonsultasikan dengan mereka
tentang keputusan-keputusan yang memengaruhi Asia pada masa Perang Dingin;
kekhawatiran mereka mengenai ketegangan antara Republik Rakyat Tiongkok dan
Amerika Serikat; keinginan mereka untuk membentangkan fondasi bagi hubungan yang
damai antara Tiongkok dengan mereka dan pihak Barat; penentangan mereka terhadap
kolonialisme, khususnya pengaruh Perancis di Afrika Utara dan kekuasaan kolonial
perancis di Aljazair; dan keinginan Indonesia untuk mempromosikan hak mereka dalam
pertentangan dengan Belanda mengenai Irian Barat.

Sepuluh poin hasil pertemuan ini kemudian tertuang dalam apa yang disebut Dasasila
Bandung, yang berisi tentang "pernyataan mengenai dukungan bagi kerukunan dan
kerjasama dunia". Dasasila Bandung ini memasukkan prinsip-prinsip dalam Piagam PBB
dan prinsip-prinsip Nehru. Konferensi ini akhirnya membawa kepada terbentuknya
Gerakan Non-Blok pada 1961.
 19 April ~ Hari Pertahanan Sipil (HANSIP)
Organisasi Pertahanan Sipil biasa disingkat Hansip adalah salah satu satuan pertahanan
dan keamanan yang dibentuk oleh pemerintah di Indonesia. Berdasarkan Keppres No. 55
tahun 1972 bahwa Organisasi Pertahanan Sipil dalam sistem Hankamrata merupakan
komponen Hankam dan komplemen ABRI.Organisasi Hansip dibubarkan pada 2014 oleh
Presiden S.B Yudhoyono melalui Perpres Nomor 88 Tahun 2014. Hansip juga dikenal
dengan sebutan Linmas.
Pembinaan potensi rakyat untuk kepentingan Hankam bertujuan untuk mengikutsertakan
rakyat secara tertib dan teratur dalam Pertahanan Keamanan Nasional sehingga terwujud
satu bentuk Pertahanan Kemanan Nasional yang berlandaskan potensi Rakyat Semesta.
Lalu menghimpun potensi rakyat dalam Pertahanan Sipil dan Perlawanan Keamanan
Rakyat, serta memberikan latihan-latihan keterampilan yang bersangkutan dengan tugas
kewajiban dan persiapan.
Pihak militer memberikan pelatihan bagi Hansip dan memberi mereka persenjataan.
Pasukan Hansip dibentuk di setiap desa, anggotanya diangkat dari masyarakat. Sistem
pertahanan dan keamanan nasional Indonesia diadasarkan atas prinsip "pertahanan dan
keamanan secara menyeluruh" yang berarti bahwa Angkatan Bersenjata dan masyarakat
Indonesia secara keseluruhan sama-sama bertanggung jawab dapat menjaga keamanan
dan pertahanan negara. Organisasi Pertahanan oleh masyarakat sipil bertanggung jawab
atas hal-hal yang terkait dengan keamanan dan keteraturan dan harus membantu rakyat di
pedesaan dalam kondisi darurat. Hansip berada di bawah pengawasan Bupati dan
Gubernur pemerintah daerah.

 21 April ~ Hari Kartini


Di Indonesia tepat pada tanggal 21 April selalu diperingati sebagai Hari Kartini, figur wanita yang
didaulat paling berjasa bagi kaum wanita di Indonesia untuk kiranya lebih maju. Mengingat apa
yang Kartini perjuangkan kala itu dimasanya adalah dimana kaum wanita begitu tertinggal
dibandingkan apa yang didapat oleh kaum pria sehingga ia mempelopori para wanita agar
mendapatkan hak yang setara dengan kaum pria dapatkan khususnya hak mendapatkan
pendidikan. Kiranya sudah berpuluh-puluh tahun lewat apa yang Kartini dahulu perjuangkan
bisa kita bersama lihat bahwa kaum wanita saat ini berkembang menjadi sosok maupun figur
yang tidak lagi dianggap sebelah mata, kaum wanita saat ini menunjukkan bahwa kemampuan
kaum mereka miliki tidaklah kalah dan mampu bersaing dengan para kaum pria. Tak sedikit
bermunculan sosok wanita-wanita yang berprestasi dan mengharumkan nama bangsa layaknya
tak kalah dengan apa yang Kartini lakukan, bahkan saat ini Penulis pandang kaum wanita
menjadi sentralis dimana lebih mendominasi dalam dunia pekerjaan.

Seperti kita ketahui bahwa zaman sudah maju dan keadaan apa yang dialami Kartini dimasa lalu
tentunya telah berubah, dalam suasana memperingati hari Kartini maka menjadi pertanyaan
tepatnya apa, mengapa, dan tujuannya diperingati? Hari Kartini kiranya seperti hari-hari dimana
dipandang sebagai momentum dimana selain dianggap penting dikarenakan aspek bersejarah
namun tanggal pada hari tersebut kiranya dapat mengakomodir atau mewakili keseluruhan dari
segala bentuk perjuangan yang Kartini capai untuk meningkatkan derajat kaum wanita di
Indonesia. Penulis akan ambil contoh tanggal 17 Agustus diperingati sebagai Hari Kemerdekaan
Republik Indonesia, kenapa bukan tanggal 1 Agustus, 7 Agustus, atau 30 Agustus saja
ditetapkan, mengapa tanggal 17 Agustus karena pada momentum tersebut ada aspek sejarah
berperan sebagaimana pula mewakili segala bentuk perjuangan para pahlawan bangsa sebelum-
sebelumnya agar Indonesia merdeka.

Kembali membahas Hari Kartini tepatnya apa yang diperingati? Ini yang Penulis pandang
mayoritas masyarakat Indonesia tidak pahami lebih dalamnya dikarenakan momentum Hari
Kartini hanya sekedar "simbolis", dalam artian pada tanggal 21 April tersebut memang tidak bisa
disanggah sebagai tanggal lahir R.A Kartini dan moment penting dalam jangka waktu satu tahun
bagi negara Indonesia. Tahun depan 2016 pun pada tanggal yang sama maka Indonesia akan
kembali memperingati Hari Kartini, begitupun di tahun-tahun berikutnya selama eksistensi
bangsa Indonesia di muka dunia. Tampak seolah masyarakat Indonesia hidup dalam sugesti
bahwa Hari Kartini adalah tanggal 21 April tersebut, beberapa hari sebelum, bertepatan, dan
selang beberapa lama sesudah moment tersebut maka ramai-ramai orang membahasnya, lalu
Hari Kartini seakan terlupakan tidak berbeda dengan moment-moment bersejarah lainnya dari
bangsa Indonesia.

Jikalau ditanyakan mengapa Hari Kartini diperingati kemungkinan besar orang akan menjawab
merupakan sejarah Indonesia, namun jawaban sebenarnya terletak pada kata "diperingati" atau
"peringatan". Sebagai individu seringkali kita melupakan sejarah sebagaimana kalimat motivasi
berkumandang "jangan menoleh kebelakang, pandanglah hari baru kedepan". Dalam
pemahaman dari kalimat tersebut dimana sebagai individu atau wujud sebuah negara jangan
terlalu hanyut di masa lalu diam terbelenggu tak melakukan apapun untuk berusaha maju
merubah keadaan agar lebih baik kedepan. Dengan berat hari Penulis katakan inilah cerminan
bangsa Indonesia saat ini, negara tercinta kita ini seolah terbelenggu dengan masa lalunya
padahal apa yang Kartini perjuangkan yaitu memberikan pembaharuan bagi Indonesia
khususnya bagi kaum wanitanya. Kita terbelenggu dengan tanggal 21 April dimana kita dapat
mengimplementasi Hari Kartini dalam kehidupan keseharian, kita terbelenggu oleh sosok Kartini
dimana masih begitu banyak figur pahlawan wanita baik terdahulu maupun hingga sekarang
yang bisa kita jadikan panutan, kita terbelenggu dan seolah tak memiliki pandangan maju untuk
menciptakan Indonesia yang lebih baik seperti apa. Inilah ironi bangsa Indonesia pada Hari
Kartini ini bahwa tidak sedikit yang mempeributkan banyak pahlawan wanita selain R.A Kartini
akan tetapi apa tujuaanya jikalau banyak sosok yang kita anggap penting bagi bangsa namun tak
ada manfaat yang kita ambil dari apa yang mereka-mereka perjuangkan. Tanyakan kepada diri
kita masing-masing dan cobalah renungkan, Hari Kartini adalah peringatan bagi bangsa
Indonesia sebagaimana moment-moment penting bagi bangsa ini yang terus menerus dan
berulang-ulang mengetuk pintu hati kita semua untuk menciptakan bangsa Indonesia yang lebih
baik kedepannya.

Sumber : https://www.kompasiana.com/santarosa/hari-kartini-apa-mengapa-dan-tujuan-
diperingati_5535bc6c6ea834962dda42d0

 22 April ~ Hari Bumi/Earth Day/KTT Bumi

Hari Bumi adalah hari pengamatan tentang bumi yang dicanangkan setiap tahun pada
tanggal 22 April dan diperingati secara internasional. Hari Bumi dirancang untuk
meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap planet yang ditinggali manusia ini yaitu
bumi. Dicanangkan oleh Senator Amerika Serikat Gaylord Nelson pada tahun 1970
seorang pengajar lingkungan hidup. Tanggal ini bertepatan pada musim semi di Northern
Hemisphere (belahan Bumi utara) dan musim gugur di belahan Bumi selatan. PBB
sendiri merayakan hari Bumi pada 20 Maret sebuah tradisi yang dicanangkan aktivis
perdamaian John McConnell pada tahun 1969, adalah hari di mana matahari tepat di atas
khatulistiwa yang sering disebut Ekuinoks Maret.

Kini hari bumi diperingati di lebih dari 175 negara dan dikoordinasi secara global oleh
Jaringan Hari Bumi (Earth Day Network).

 23 April ~ Hari Buku Sedunia


Hari Buku Sedunia, dikenal pula dengan Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia dan Hari Buku
Internasional, merupakan hari perayaan tahunan yang jatuh pada tanggal 23 April yang
diadakan oleh UNESCO untuk mempromosikan peran membaca,penerbitan, dan hak cipta. Di
Inggris, hari perayaan ini jatuh pada hari Kamis pertama setiap bulan Maret. Hari Buku Sedunia
dirayakan pertama sekali pada tanggal 23 April 1995.
Hubungan antara 23 April dengan buku pertama sekali dibuat oleh toko buku di Catalonia,
Spanyol pada tahun 1923. Ide awalnya berasal dari penulis Valencia, Vicente Clavel Andrés
sebagai cara untuk menghargai penulis Miguel de Cervantes yang meninggal pada tanggal
tersebut. Pada tahun 1995, UNESCO memutuskan Hari Buku Sedunia dan Hari Hak Cipta Sedunia
dirayakan pada tanggal 23 April, sebab tanggal tersebut juga merupakan hari kematian William
Shakespeare dan Inca Garcilaso de la Vega,[2] serta hari lahir atau kematian beberapa penulis
terkenal lain.

 24 April ~ Hari Angkutan Nasional

ANGKUTAN atau sarana transportasi bukan hanya menjadi alat bantu saja. Akan tetapi
menjadi sangat vital apabila dihubungkan dengan proses pengembangan dan
pembangunan wilayah. Selanjutnya apabila membandingkan tentang kondisi transportasi
umum di negara kita memang stake holder kita harus banyak belajar dan meneladani
totalitas bentuk bernama pelayanan.
Hari Angkutan Nasional, yang jatuh pada hari ini, Minggu, 24 April 2016, tidak terlalu
dikenal oleh masyarakat luas. Namun, pelayanan angkutan transportasi umum perlu
menjadi perhatian penting agar masyarakat dapat berpergian dengan aman dan nyaman.
Masih banyak masyarakat pengguna angkutan umum tidak peduli dan membiarkannya.
Kejahatan di angkutan umum juga tetap selalu ada, sehingga sikap hati-hati dan selalu
waspada tetap sangat penting. Dengan diperingatinya Hari Angkutan Nasional,
masyarakat luas khususnya pengguna angkutan umum dapat merasakan suasana yang
aman dan nyaman saat berpergian.
Perlu sekali diperhatikan esensi yang belum bisa dipecahkan oleh kita bersama
menyangkut urgenitas sarana angkutan. Yaitu, penyediaan sarana transportasi umum
yang nyaman dan aman bagi masyarakat. Padahal hal tersebut merupakan hal yang vital
di samping sarana infrastruktur pendukung lainnya demi memaksimalkan kegiatan
ekonomi, sosial, budaya, dan pemerintahan.
Mudah-mudahan dengan diperingatinya Hari Angkutan Nasional, transportasi umum kita
menjadi lebih baik dan lebih manusiawi lagi ke depannya. Serta mimpi kita bersama
yakni bisa menikmati layanan transportasi yang aman dan nyaman saat berpergian dapat
terwujud.
Selamat Hari Angkutan Nasional Bagi Seluruh Indonesia!

Sumber : http://malahayati.ac.id/?p=24024

 24 April ~ Hari Solidaritas Asia-Afrika

Selain menghasilkan tiga dokumen penting, Konferensi Asia-Afrika 2015 juga menghasilkan kesepakatan
konkret untuk semakin menyinergikan gagasan-gagasan yang telah dirumuskan. Hasil kesepakatan itu
terkait ditetapkannya 24 April sebagai hari Asia-Afrika dan pembangunan Asia-Africa Center di
Indonesia.

Penetapan tanggal 24 April itu menilik pada hari terakhir pelaksanaan KAA 1955 yang menghasilkan
kesepakatan Dasasila Bandung. Sementara Bandung dipilih sebagai ibu kota solidaritas Asia-Afrika
karena menjadi tempat pertama kali dilaksanakannya KAA. Selain simbol-simbol peringatan dan
perayaan itu, Jokowi menyebutkan negara Asia-Afrika telah bersepakat untuk meneruskan konsolidasi
dua tahun sekali. Pertemuan akan dilakukan oleh para menteri luar negeri di sela-sela sidang
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di New York.
Sementara dalam bidang ekonomi, negara-negara Asia dan Afrika bersepakat untuk meningkatkan
investasi dan perdagangan yang terbuka. Maka untuk menindaklanjutinya, Asia-Afrika sepakat
membentuk Asia Africa Business Council di Jakarta yang merupakan usulan dari forum Asian African
Business Summit.

sumber : https://nasional.kompas.com/read/2015/04/23/20483151/24.April.Jadi.Hari.Asia-
Afrika.dan.Dibangunnya.Asia-Africa.Center

 27 April ~ Hari Lembaga Pemasyarakatan Indonesia

Lembaga Pemasyarakatan (disingkat Lapas) adalah tempat untuk melakukan


pembinaan terhadap narapidana dan anak didik pemasyarakatan di Indonesia. Sebelum
dikenal istilah lapas di Indonesia, tempat tersebut disebut dengan istilah penjara.

Lembaga Pemasyarakatan merupakan Unit Pelaksana Teknis di bawah Direktorat


Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (dahulu
Departemen Kehakiman). Penghuni Lembaga Pemasyarakatan bisa narapidana (napi)
atau Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) bisa juga yang statusnya masih tahanan,
maksudnya orang tersebut masih berada dalam proses peradilan dan belum ditentukan
bersalah atau tidak oleh hakim. Pegawai negeri sipil yang menangani pembinaan
narapidana dan tahanan di lembaga pemasyarakatan disebut Petugas Pemasyarakatan,
atau dahulu lebih dikenal dengan istilah sipir penjara.

Konsep pemasyarakatan pertama kali digagas oleh Menteri Kehakiman Sahardjo pada
tahun 1962. Ia menyatakan bahwa tugas jawatan kepenjaraan bukan hanya melaksanakan
hukuman, melainkan juga tugas yang jauh lebih berat adalah mengembalikan orang-
orang yang dijatuhi pidana ke dalam masyarakat. Pada tahun 2005, jumlah penghuni
Lapas di Indonesia mencapai 97.671 orang, lebih besar dari kapasitas hunian yang hanya
untuk 68.141 orang. Maraknya peredaran narkoba di Indonesia juga salah satu penyebab
terjadinya kelebihan kapasitas pada tingkat hunian Lapas.

BULAN MEI

01 Mei ~ Hari Buruh Sedunia


01 Mei ~ Hari Peringatan Pembebasan Irian Barat
02 Mei ~ Hari Pendidikan Nasional

Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei, bertepatan dengan hari ulang tahun
Ki Hadjar Dewantara, pahlawan nasional yang dihormati sebagai bapak pendidikan nasional di
Indonesia. Ki Hadjar Dewantara lahir dari keluarga kaya Indonesia selama era kolonialisme
Belanda, ia dikenal karena berani menentang kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda
pada masa itu, yang hanya memperbolehkan anak-anak kelahiran Belanda atau orang kaya yang
bisa mengenyam bangku pendidikan.Kritiknya terhadap kebijakan pemerintah kolonial
menyebabkan ia diasingkan ke Belanda, dan ia kemudian mendirikan sebuah lembaga
pendidikan bernama Taman Siswa setelah kembali ke Indonesia. Ki Hadjar Dewantara diangkat
sebagai menteri pendidikan setelah kemerdekaan Indonesia. Filosofinya, tut wuri handayani ("di
belakang memberi dorongan"), digunakan sebagai semboyan dalam dunia pendidikan Indonesia.
Ia wafat pada tanggal 26 April 1959. Untuk menghormati jasa-jasanya terhadap dunia
pendidikan Indonesia, pemerintah Indonesia menetapkan tanggal kelahirannya sebagai Hari
Pendidikan Nasional.

03 Mei ~ Hari Surya

Tanggal 03 Mei adalah hari surya atau hari matahari. Matahari adalah sumber energi bagi
kehidupan. Matahari memiliki banyak manfaat dan peran yang sangat penting bagi kehidupan
seperti:

1. Panas Matahari memberikan suhu yang pas untuk kelangsungan hidup organisme di
Bumi.
2. Cahaya Matahari dimanfaatkan secara langsung oleh tumbuhan berklorofil untuk
melangsungkan fotosintesis, sehingga tumbuhan dapat tumbuh serta menghasilkan
oksigen dan berperan sebagai sumber pangan bagi hewan dan manusia.
3. Pembangkit listrik tenaga Matahari adalah model baru pembangkit listrik dengan
sumber energi terbaru.
4. Pergerakan rotasi Bumi menyebabkan ada bagian yang menerima sinar Matahari dan
ada yang tidak. Hal inilah yang menciptakan adanya hari siang dan malam di Bumi.
5. Matahari menjadi penyatu planet-planet dan benda angkasa lain di sistem tata surya
yang bergerak atau berotasi mengelilinya.

03 Mei ~ Hari Kebebasan Pers Sedunia

Hari Kebebasan Pers Sedunia dirayakan setiap 3 Mei. Hari ini biasanya diperingati untuk
membela media dari sejumlah bahaya yang mengancam kemerdekaan pers, juga mengenang para
jurnalis yang gugur dalam melakukan pekerjaannya. Hari Pers Dunia diresmikan oleh Organisasi
Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada 1993 setelah rekomendasi dari
konferensi umum dua tahun sebelumnya.

Diselenggarakan seusai Perang Dingin, mereka ingin memastikan negara-negara Afrika menjadi
lebih demokratis dan mengutamakan hak asasi manusia. Salah satunya dengan tidak membatasi
pergerakan media melalui intimidasi, pengungkungan, dan sensor.

Pada masa Orde Baru, meski selektif, Presiden Soeharto awalnya cukup terbuka dengan media,
hingga mulai bertindak ketat setelah tragedi 15 Januari 1974 — yang juga disebut sebagai
peristiwa Malari.

Kala itu Perdana Menteri Jepang Tanaka Kakuei datang ke Indonesia untuk melihat
pembangunan dan prospek investasik di Tanah Air, namun kedatangannya ditolak oleh
masyarakat yang berdemo yang berakhir kerusuhan. Setelah Orde Baru tumbang, kebebasan
pers Indonesia perlahan bangkit. Kementerian Penerangan yang sebelumnya memiliki kuasa
untuk menerbitkan dan mencabut SIUPP dibubarkan, dan dibantu oleh teknologi, arus informasi
semakin cepat di Indonesia.

04 Mei ~ Hari Pemadaman Kebakaran Internasional

International Firefighters’ Day (IFFD) diperingati setiap tanggal 4 Mei. Sebelumnya usulan ini
dikirimkan melalui email ke seluruh dunia pada tanggal 4 Januari 1999 untuk mengenang empat
orang pemadam kebakaran yang bernasib tragis saat mencoba memadamkan kebakaran hebat di
Australia. Tanggal 4 Mei diperingati sebagai Firefighters’ Day dibanyak negara Eropa.
International Firefighters’ Day (IFFD) merupakan waktu bagi warga dunia untuk memberikan
penghargaan atas pengorbanan para pemadam kebakaran yang telah berjasa menyelamatkan
masyarakat dan lingkungan. Di hari tersebut, biasanya juga diberikan penghargaan kepada
mantan pemadam kebakaran yang telah memberikan kontibusinya bagi masyarakat.
05 Mei ~ Hari Bidan Internasional

Setiap tanggal 5 Mei diperingati sebagai Hari Bidan Internasional atau Internasioanl Day of
Midwife (IDM).

Selain mengurusi ibu yang tengah melahirkan, bidan juga berperan penting dalam mengontrol
janin saat masih dalam kandungan, secara aktif bidan harus mampu memberikan pengetahuan
seputar kesehatan kehamilan dan janin pada ibu yang mengandung.

Hingga saat ini pemerintah melalui Kementerian Kesehatan terus bersinergi bersama ikatan
bidan seluruh Indonesia terutama Bidan Desa untuk memperkecil angka kematian saat
melahirkan.

Seorang bidan adalah bagian yang berperan penting dari perjuangan seorang ibu untuk
melahirkan buah hatinya ke dunia. Semoga para bidan di seluruh dunia semakin bisa bersikap
profesional dan kompeten dalam melaksanakan tugas mulia dan mempersiapkan masa depan
untuk anak-anak Indonesia.

08 Mei ~ Hari Palang Merah Internasional

Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, atau biasa disingkat Palang Merah,
merupakan kumpulan dari organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan. Gerakan Palang
Merah terbagi menjadi Komite Internasional Palang Merah, sebagai institusi privat kemanusiaan,
Federasi Internasional Komunitas Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, yang mengatur aktivitas
anggota pergerakan palang merah dan bulan sabit merah di 188 negara yang tergabung,
Komunitas Nasional Palang Merah dan Bulan Sabit yang hadir di setiap negara di dunia.

Setiap tahunnya sejak tahun 1948, 8 Mei diperingati sebagai Hari Palang Merah Sedunia untuk
menghargai jasa penemu Gerakan Palang Merah Dunia, Henry Dunant, yang juga lahir di
tanggal yang sama. Peringatan Hari Palang Merah Sedunia bertujuan untuk menginspirasi,
memfasilitasi, dan juga mempromosikan seluruh aktivitas kemanusiaan yang dilakukan oleh
Komite Internasional Palang Merah dan anggota Komunitas Nasional yang ikut tergabung.
Selain itu, peringatan tersebut juga digunakan sebagai kesempatan untuk menghargai jasa para
relawan dan staf yang berjuang menyelamatkan nyawa orang banyak.

10 Mei ~ Hari Lupus Dunia

Hari Lupus Sedunia dirintis saat pertama kali dibuat naskah proklamasi pada tahun 2004 oleh komite
internasional di Eaton, Inggris yang terdiri dari perwakilan organisasi lupus dari 13 negara berbeda.
Proklamasi tersebut merupakan seruan bagi seluruh pemerintahan di seluruh dunia agar meningkatkan
anggaran bagi penelitian, kepedulian dan pelayanan kesehatan pasien lupus.
Lupus adalah penyakit peradangan (inflamasi) kronis yang disebabkan oleh sistem imun atau
kekebalan tubuh yang menyerang sel, jaringan, dan organ tubuh sendiri. Penyakit seperti ini
disebut penyakit autoimun. Lupus dapat menyerang berbagai bagian dan organ tubuh seperti
kulit, sendi, sel darah, ginjal, paru-paru, jantung, otak, dan sumsum tulang belakang.

Pada kondisi normal, sistem imun akan melindungi tubuh dari infeksi. Akan tetapi pada
penderita lupus, sistem imun justru menyerang tubuhnya sendiri. Penyebab terjadinya lupus pada
seseorang hingga saat ini belum diketahui. Sejauh ini, diduga penyakit yang lebih menyerang
wanita dibandingkan dengan laki-laki ini dipengaruhi oleh beberapa faktor genetik dan
lingkungan.

12 Mei ~ Hari Perawat Internasional

Pada Januari 1974, 12 Mei dipilih untuk merayakan Hari Perawat Internasional karena itu
merupakan hari ulang tahun kelahiran Florence Nightingale, yang secara luas dianggap sebagai
pendiri keperawatan modern. Setiap tahun, ICN mempersiapkan dan mendistribusikan kotak
Hari Perawat Internasional. Kotak tersebut berisi bahan-bahan informasi pendidikan dan publik,
untuk digunakan oleh perawat di mana-mana.

Pada tahun 1999, UNISON meminta ICN untuk mengubah tanggal hari peringatan ini ke tanggal
lain dan mengatakan bahwa Nightingale tidak mewakili keperawatan modern.

Perawat (bahasa Inggris: nurse, berasal dari bahasa Latin: nutrix yang berarti merawat atau
memelihara) adalah profesi yang difokuskan pada perawatan individu, keluarga, dan masyarakat
sehingga mereka dapat mencapai, mempertahankan, atau memulihkan kesehatan yang optimal
dan kualitas hidup dari lahir sampai mati. Perawat bekerja dalam berbagai besar spesialisasi di
mana mereka bekerja secara independen dan sebagai bagian dari sebuah tim untuk menilai,
merencanakan, menerapkan dan mengevaluasi perawatan. Ilmu Keperawatan adalah bidang
pengetahuan dibentuk berdasarkan kontribusi dari ilmuwan keperawatan melalui peer-review
jurnal ilmiah dan praktik yang dibuktikan berbasis.

15 Mei ~ Hari Keluarga Internasional

Hari Keluarga Internasional merupakan hari perayaan yang diperingati pada tanggal 15 Mei setiap
tahun. Majelis Umum PBB pada tahun 1993 memproklamasikan hari tersebut lewat resolusi
A/RES/47/237 dan mempertimbangkan kepentingan hubungan komunitas internasional dengan
keluarganya. Pada hari tersebut, perayaan diperingati dengan mempromosikan kesadaran pentingnya
berhubungan dengan keluarga dan meningkatkan pengetahuan terhadap proses sosial, ekonomi, dan
demografi terhadap keluarga.

17 Mei ~ Hari Buku Nasional

Selain ada peringatan Hari Buku Sedunia yang jatuh setiap 23 April, Indonesia memiliki peringatan Hari
Buku Nasional yang jatuh setiap 17 Mei.
Peringatan ini berlangsung sejak 2002 yang digagas Menteri Pendidikan kala itu, Abdul Malik Fadjar.
Tanggal ini dipilih berdasarkan hari berdirinya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pada 17 Mei
1980. Peringatan hari buku kerap dikaitkan dengan minat baca, yang di Indonesia masih tergolong
rendah. Dari data studi 'Most Littered Nation in the World' yang pernah dirilis Central Connecticut State
University pada tahun 2016, Indonesia berada di peringkat ke-60 dari 61 negara. Posisi itu persis di
bawah Thailand dan di atas Bostwana.

Unesco juga pernah mengungkapkan minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001 persen, yang artinya
dari 1000 orang Indonesia, hanya satu yang rajin membaca.

17 Mei ~ Hari Telekomunikasi dan Informasi Sosial Sedunia (World Telecommunication and
Information Society Day)

Tepat pada tanggal 17 Mei 2006, seluruh negara-negara yang tergabung dalam Perhimpunan
Telekomunikasi Sedunia (ITU) akan merayakan hari telekomunikasi sedunia.

Dahulu 20 negara anggota penggagas ITU dalam pertemuan pertama International Telegraph
Convention di Paris pada tanggal 17 Mei 1865 mungkin tidak membayangkan, bahwa historical
efforts tersebut saat ini ditandai oleh keberadaan bidang telekomunikasi sebagai salah satu
bidang kehidupan yang paling tinggi tingkat dinamikanya. Ketika masyarakat dimanapun saja
dan kapan saja menggunakan telepon, memanfaatkan telepon seluler, mengirimkan pesan
melalui mesin fax, saling chatting melalui internet, mendengarkan radio, menyaksikan siaran-
siaran favorit di televisi, maka tanpa terasa inilah sebagian dari manfaat kehadiran ITU.

Di Indonesia, bagaimana dampak politik Proklamasi 17 Agustus 1945 secara cepat kemudian
dapat ditransmisikan pesan politiknya ke berbagai penjuru dunia melalui peralatan radio yang
masih sangat sederhana, dan bagaimana tragedi Tsunami di Aceh dan Nias segera cepat
menggugah kepedulian kemanusiaan seluruh dunia tanpa perbedaan agama, etnis, kepentingan
politik, ekonomi dan budaya tersebut menuntut pengakuan jujur pada publik pada segmentasi
apapun, bahwa telekomunikasi telah memberikan andil besar bagi dinamika dan pasang surutnya
kehidupan bangsa Indonesia.

18 Mei ~ Hari Museum Internasional

Hari Museum Internasional (bahasa Inggris: International Museum Day) adalah perayaan yang
dirayakan setiap tahun pada tanggal 18 Mei. Perayaannya dikoordinasi oleh International
Council of Museums. Acaranya memiliki sebuah tema spesifik yang berubah setiap tahun dan
merupakan inti dari kenikmatan komunitas museum internasional.

Hari Museum Internasional menyediakan peluang bagi pekerja museum untuk bertemu dengan
masyarakat dan memperingatkan mereka mengenai tantangan yang dihadapi oleh museum. Hari
Museum Internasional bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat akan peranan
museum dalam perkembangan masyarakat pada saat ini, dalam skala internasional.

20 Mei ~ Hari Kebangkitan Nasional

Tanggal 20 Mei kini diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Tanggal tersebut mengambil dari
kelahiran organisasi Budi Utomo (Boedi Oetomo).

Budi Utomo didirikan oleh para pelajar di School Tot Opleiding Van Inlands Artsen (STOVIA) di tahun
1908. Empat puluh tahun kemudian atau pada 1948 barulah Presiden Sukarno menetapkan 20 Mei
sebagai hari bangkitnya nasionalisme.

Latar belakang penetapan hari yang kini dikenal sebagai Kebangkitan Nasional adalah pada awal
kemerdekaan, Republik Indonesia membutuhkan pemersatu. Bung Karno menilai bahwa kelahiran Budi
Utomo merupakan simbol yang tepat untuk menggambarkan bagaimana bangsa Indonesia mulai bangkit
untuk melawan penjajahan.

21 Mei ~ Hari Peringatan Reformasi

Hari Peringatan Reformasi jatuh pada tanggal 21 Mei

Tanggal 21 mei 1998 Suharto menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Presiden Indonesia
dan digantikan oleh wakil presiden saat itu, BJ Habibie. Mundurnya Suharto merupakan awal
jatuhnya Orde Baru.

Peristiwa ini dipicu oleh krisis moneter yang ditandai dengan turunnya kurs rupiah dari sekitar
Rp 2.000 per dolar AS turun menjadi Rp 17.000 per dolar AS. Ribuan mahasiswa menguasai
gedung DPR-RI menuntut Presiden Suharto mundur. Setelah Suharto mundur terjadi kerusuhan
massa bernuansa etnis di Jakarta dan merebak ke beberapa daerah di Indonesia. Kerusuhan ini
dipicu insiden Trisakti di mana 4 orang mahasiswa Universitas Trisakti ditembak oleh aparat
yang waktu itu berjaga diatas jembatan flyover.

29 Mei ~ Hari Lanjut Usia Nasional

Hari Lanjut Usia Nasional (Hari Lansia) merupakan salah satu hari penting di Indonesia yang
diperingati setiap 29 Mei sebagai wujud kepedulian dan penghargaan terhadap orang lanjut usia.

Menurut Undang-Undang No. 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia, Lansia adalah orang
yang telah berusia 60 tahun ke atas. Sebagai wujud dari penghargaan terhadap orang lanjut usia,
pemerintah membentuk Komnas Lansia (Komisi Nasional Perlindungan Penduduk Lanjut Usia),
dan merancang Rencana Aksi Nasional Lanjut Usia di bawah koordinasi kantor Menko Kesra.
Komnas Lansia dibentuk berdasarkan Keppres Nomor 52 tahun 2004 dan bertugas sebagai
koordinator usaha peningkatan kesejahteraan sosial orang lanjut usia di Indonesia.[2]

Pemerintah daerah memperingati Hari Lansia dengan kegiatan yang melibatkan orang lanjut
usia, seperti acara senam bersama, berbagai perlombaan, dan penyerahan paket bantuan bagi
orang lanjut usia. Selain itu, Hari Lansia juga diperingati dengan mengadakan seminar dan
diskusi bertemakan orang lanjut usia.

31 Mei ~ Hari Anti Tembakau Internasional

Hari Tanpa Tembakau Sedunia diperingati di seluruh dunia setiap tahun pada tanggal 31 Mei. Gerakan
ini menyerukan para perokok agar berpuasa tidak merokok (mengisap tembakau) selama 24 jam
serentak di seluruh dunia. Hari ini bertujuan untuk menarik perhatian dunia mengenai menyebarluasnya
kebiasaan merokok dan dampak buruknya terhadap kesehatan. Diperkirakan kebiasaan merokok setiap
tahunnya menyebabkan kematian sebanyak 5,4 juta jiwa. Negara-negara anggota Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO) mencetuskan Hari Tanpa Tembakau Sedunia ini pada tahun 1987. Dalam satu dasawarsa
terakhir, gerakan ini menuai reaksi baik berupa dukungan dari pemerintah, aktivis kesehatan, dan
organisasi kesehatan masyarakat, ataupun tentangan dari para perokok, petani tembakau, dan industri
rokok.

BULAN JUNI

01 Juni ~ Hari Lahirnya Pancasila

Lahirnya Pancasila adalah judul pidato yang disampaikan oleh Soekarno dalam sidang
Dokuritsu Junbi Cosakai (bahasa Indonesia: "Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan")
pada tanggal 1 Juni 1945. Dalam pidato inilah konsep dan rumusan awal "Pancasila" pertama
kali dikemukakan oleh Soekarno sebagai dasar negara Indonesia merdeka. Pidato ini pada
awalnya disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan
"Lahirnya Pancasila" oleh mantan Ketua BPUPK Dr. Radjiman Wedyodiningrat dalam kata
pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPKI tersebut. Sejak tahun
2017, hari tersebut resmi menjadi hari libur nasional.

01 Juni ~ Hari Perlindungan Anak Internasional

Secara internasional, Hari Perlindungan Anak Internasional diperingati setiap tanggal 1 Juni. PBB sendiri
memperingati Hari Anak Sedunia setiap tanggal 20 November.

Hari Anak merupakan acara penting yang peringatannya memiliki tanggal yang berbeda-beda di setiap
negara. Perayaan sekaligus hari besar ini bertujuan untuk menghormati hak-hak bagi seluruh anak di
dunia.

Tanggal 1 Juni dipilih atas kesepakatan dalam Konferensi Dunia untuk kesejahteraan anak di Jenewa
Swiss pada tahun 1925. Hal tersebut juga disepakati oleh Federasi Demokrasi Wanita di Moskow pada
1949. Perayaan hari anak selalu ditandai dengan kegiatan yang mengangkat kegembiraan anak-anak.
Seperti berkemah, pidato anak-anak, pertujukan dan hal-hal menyenangkan lainnya untuk menghibur
anak-anak. Tidak sedikit negara merayakanya sebagai hari libur nasional.

Seperti negara-negara lainnya, Indonesia pun memiliki tanggal yang berbeda untuk memperingati Hari
Anak secara Nasional, yaitu jatuh pada tanggal 23 Juli. Keputusan ini juga didasarkan atas keputusan
Presiden Republik Indonesia No. 44 Tahun 1984 tanggal 19 Juli 1984, yang kala itu dijabat Oleh
Soeharto.

03 Juni ~ Hari Pasar Modal Indonesia


05 Juni ~ Hari Lingkungan Hidup Sedunia
15 Juni ~ Hari Demam berdarah Dengue ASEAN
17 Juni ~ Hari Dermaga
21 Juni ~ Hari Krida Pertanian
21 Juni ~ Hari Skateboard Sedunia
22 Juni ~ Hari Ulang Tahun Kota Jakarta
24 Juni ~ Hari Bidan Indonesia
26 Juni ~ Hari Anti Narkoba Sedunia
29 Juni ~ Hari Keluarga Berencana Nasional

BULAN JULI

01 Juli ~ Hari Bhayangkara


05 Juli ~ Hari Bank Indonesia
09 Juli ~ Hari Peluncuran Satelit Palapa
12 Juli ~ Hari Koperasi Indonesia
15 Juli ~ Hari PT. Askes (Persero)
22 Juli ~ Hari Kejaksaan
23 Juli ~ Hari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI)
23 Juli ~ Hari Anak Nasional
29 Juli ~ Hari Bhakti TNI Angkatan Udara
31 Juli ~ Hari Lahir Korps Pelajar Islam Indonesia (PII) Wati

BULAN AGUSTUS

05 Agustus ~ Hari Dharma Wanita Nasional


08 Agustus ~ Hari Ulang Tahun ASEAN
10 Agustus ~ Hari Veteran Nasional
12 Agustus ~ Hari Wanita TNI Angkatan Udara (Wara)
12 Agustus ~ Hari Remaja Internasional
13 Agustus ~ Hari Peringatan Pangkalan Brandan Lautan Api
14 Agustus ~ Hari Pramuka (Praja Muda Karana)
17 Agustus ~ Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
18 Agustus ~ Hari Konstitusi Republik Indonesia
19 Agustus ~ Hari Departemen Luar Negeri Indonesia
21 Agustus ~ Hari Maritim Nasional
24 Agustus ~ Hari Televisi Republik Indonesia (TVRI)
24 Agustus ~ Hari Anak Jakarta Membaca

BULAN SEPTEMBER

01 September ~ Hari Polisi Wanita (POLWAN)


04 September ~ Hari Pelanggan Nasional
08 September ~ Hari Aksara Internasional
08 September ~ Hari Pamong Praja
09 September ~ Hari Olah Raga Nasional
09 September ~ Hari Ulang Tahun Partai Demokrat
11 September ~ Hari Radio Republik Indonesia (RRI)
14 September ~ Hari Kunjung Perpustakaan
17 September ~ Hari Perhubungan Nasional
17 September ~ Hari Palang Merah Indonesia (PMI)
21 September ~ Hari Perdamaian Internasional
24 September ~ Hari Agraria Nasional/Hari Tani
26 September ~ Hari Statistik
27 September ~ Hari Pos Telekomunikasi Telegraf (PTT)
28 September ~ Hari Kereta Api
29 September ~ Hari Sarjana Indonesia
30 September ~ Hari Peringatan Pemberontakan G30S/PKI

BULAN OKTOBER

01 Oktober ~ Hari Kesaktian Pancasila


02 Oktober ~ Hari Batik Sedunia
02 Oktober ~ Susu Nasional
03 Oktober ~ Hari Arsitektur Dunia-World Architecture Day UIA
05 Oktober ~ Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI)
08 Oktober ~ Hari Tata Ruang Nasional
09 Oktober ~ Hari Surat Menyurat Internasional
10 Oktober ~ Hari Kesehatan Jiwa Sedunia
14 Oktober ~ Hari Penglihatan Sedunia
15 Oktober ~ Hari Hak Asasi Binatang
16 Oktober ~ Hari Pangan Sedunia
16 Oktober ~ Hari Parlemen Indonesia
17 Oktober ~ Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional
20 Oktober ~ Hari Ulang Tahun Golongan Karya
24 Oktober ~ Hari Dokter Indonesia
24 Oktober ~ Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
27 Oktober ~ Hari Listrik Nasional
27 Oktober ~ Hari Penerbangan Nasional
28 Oktober ~ Hari Sumpah Pemuda
29 Oktober ~ Hari Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI)
30 Oktober ~ Hari Keuangan

BULAN NOVEMBER

03 November ~ Hari Kerohanian


10 November ~ Hari Ganefo
10 November ~ Hari Pahlawan
12 November ~ Hari Kesehatan Nasional
14 November ~ Hari Brigade Mobil (BRIMOB)
14 November ~ Hari Diabetes Sedunia
16 November ~ Hari Konferensi Warisan Sedunia
20 Nopember ~ Hari Anak Sedunia
21 November ~ Hari Pohon
22 November ~ Hari Perhubungan Darat
25 November ~ Hari Guru/HUT PGRI

BULAN DESEMBER

01 Desember ~ Hari AIDS Sedunia


02 Desember ~ Hari Konvensi Ikan Paus
03 Desember ~ Hari Penyandang Cacat Internasional
04 Desember ~ Hari Artileri
09 Desember ~ Hari Armada Republik Indonesia
09 Desember ~ Hari Pemberantasan Korupsi Sedunia
10 Desember ~ Hari Hak Asasi Manusia
12 Desember ~ Hari Transmigrasi
13 Desember ~ Hari Kesatuan Nasional
15 Desember ~ Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional
15 Desember ~ Hari Infantri
19 Desember ~ Hari Bela Negara
19 Desember ~ Hari Trikora
20 Desember ~ Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional
22 Desember ~ Hari Korps Wanita Angkatan Darat (KOWAD)
22 Desember ~ Hari Sosial
22 Desember ~ Hari Ibu
25 Desember ~ Hari Natal
29 Desember ~ Hari Keanekaragaman Hayati
29 Desember ~ HUT Koperasi Pegawai Perpustakaan Nasional (KOPTANAS)

Anda mungkin juga menyukai