Anda di halaman 1dari 4

Interferensi Faktor Hemolitik, Lipemik, Ikterik , Parameter yang

Terpengaruh Pada Pemeriksaan Laboratorium


Rumiati
Prodi Alih Jenjang Laboratorium Medik Poltekkes kemenkes Yogyakarta

Jl Ngadinegaran Mj 111/62 Yogyakarta

Email : rumilabkes.05@gmail.com

Abstract

Hemolysis is the rupture of erythrocyte membrane cell so that hemoglobin is free into the surrounding
medium (serum).Damage to the erythrocyte cell membrane can be caused by,among others,removing
blood from syringe without removing the needle first. The addition of a hypotonic solution into the
blood,decrease in the hard pressure on surface of the erythrocyte membrane,heating,cooling ,brittle
due to aging in the blood circulation.
Lipemic serum caused by lipoprotein particles such as chylomicrons. This situation causes interference
chromophoric photometric analysis.
Ikterus (Jaundice) come from the Greek which mean yellow .Jaundice is a clinical condition where there
is change in the color ot the skin and mucosa to yellowish due to an increase in bilirubin levelsin plasma
which level >2 mg/dl

Keyword : Hemolisis, Lipemik, Ikterik

PENDAHULUAN

Hemolisis adalah pecahnya sel membran eritrosit sehingga hemoglobin bebas ke dalam medium
sekelilingnya (serum) Menurut Riswanto (2010). Kerusakan membran sel eritrosit dapat disebabkan oleh
antara lain mengeluarkan darah dari spuit tanpa melepas jarum terlebih dahulu. Penambahan larutan
hipotonis, hipertonis kedalam darah, penurunan tekanan keras pada permukaan membran eritrosit,
pemanasan dan pendinginan, rapuh karena ketuaan dalam sirkulasi darah. Apabila sel eitrosit pecah
maka akan menyebabkan isi sel keluar, misalnya : enzim, elektrolit dan hemoglobin sehingga tampak
merah muda sampai merah pada serum (Anonim a, 2008).

Selama proses hemolisis terjadi perpindahan SGPT dari ruang intraseluler ke ekstraseluler.
Sehingga dapat digunakan sebagai sarana untuk membantu diagnostik penyakit tertentu
(Legawa,2011). Pada hemolisis terjadi pemecahan membran eritrosit, sehingga dalam proses
tersebut dapat mengeluarkan enzim SGPT yang dalam keadaan normal terdapat dalam
eritrosit dan setelah eritrosit mengalami lisis enzim SGPT keluar ke cairan ekstraseluler.
Serum lipemik menyebabkan gangguan kromoforik dalam analisis seperti fotometri karena pembacaan
latar belakang yang tinggi, gangguan pada pengukuran panjang gelombang dan pembenturan cahaya
disebabkan substansi - substansi pengganggu (Anderson, 2015) Serum lipemik pada prinsipnya
disebabkan oleh adanya partikel besar lipoprotein seperti chylomicrons atau Very Low Density
Lipoprotein (VLDL) dan komponen lipid utama yaitu trigliserida (Piyophirapong, 2010.,Usha A 2016).
Lipemik dapat mengganggu dalam setiap uji yang menggunakan transmisi cahaya. Faktor yang
mengganggu adalah kekeruhan yang terdapat pada sampel lipemik. Kekeruhan dalam sampel lipemik
dapat mengganggu pemeriksaan secara spektrofotometer, turbidimetri, maupun nephelometri karena
menghamburkan cahaya dan penyerapan cahaya (Sacher, R. 2004).
Serum lipemik dapat ditangani dengan beberapa cara, salah satunya melalui pendinginan selama 12
sampai 16 jam yang akan memberikan informasi yang cepat mengenai kadar kilomikron dan VLDL serum
dengan kadar trigliserida berlebihan, namun cara pendiaman yang dilakukan terhadap serum lipemik
tidak dianjurkan karena akan menunda waktu pemeriksaan (Piyophirapong, 2010). Penanganan serum
lipemik secara konvensional menggunakan ultrasentrifugasi. Metode ultrasentrifugasi ini efektif, akan
tetapi membutuhkan alat tambahan yang cukup mahal bagi laboratorium kecil dan laboratorium satelit
(Cynthia M. Roberts andS.W. Cotton, 2013.

Ikterus (jaundice) berasal dari bahasa Yunani, yang berarti kuning. Ikterus merupakan suatu kondisi
klinis dimana terjadi perubahan warna pada kulit serta mukosa menjadi kekuningan dikarenakan
adanya suatu peningkatan kadar bilirubin di dalam plasma yang kadarnya mencapai > 2 mg/dl
(Sulaiman, 2007). Keadaan ini merupakan suatu tanda penting adanya penyakit hati atau kelainan
fungsi hati, saluran empedu, dan penyakit darah (khususnya kelainan sel darah merah). Warna
kekuningan sudah dapat terlihat pada daerah sklera serta mukosa sklera jika kadar bilirubin telah
mencapai 2—2,5 mg/dl. Sedangkan pada kulit akan terlihat warna kuning pada saat kadar bilirubin
telah mencapai > 5 mg/dl. Terjadinya ikterus dapat disebabkan oleh peningkatan dari kadar bilirubin
direk (conjugated bilirubin) dan atau kadar bilirubin indirek (unconjugated bilirubin) (Abdoerrachman
et al., 2007.

METODE
Hemolisis pada pemeriksaan SGPT adalah penelitian eksperimental untuk mengetahui adanya
eritrosit, yang tidak mendapat perlakuan dilisiskan. Dilakukan dengan cara mengeluarkan darah dari
spuit kemudian dimasukkan ke dalam tabung dengan cara melepas jarum lalu mengalirkan darah
perlahan-lahan melalui dinding tabung. Metode kinetik untuk pengukuran aktivitas SGPT berdasarkan
Expert Panel of IFCC (International Federation of Clinical Chemistry)
Sampel serum lipemik untuk Pemeriksaan Glukosa dan kontrol berasal dari sampel serum yang
sama. Serum yang tidak ikterik dan tidak hemolysis. Penelitian ini menunjukkan serum lipemik
tanpa perlakuan menyebabkan hasil pemeriksaan kadar glukosa tinggi palsu sehingga penggunaan
metode flokulasi dengan penambahan gamma-siklodekstrin yang diinkubasi suhu 23oC terbukti
dapat digunakan untuk mengurangi kekeruhan. Metode ini cukup sederhana, tidak berbahaya,
lebih efektif dan efisien, sehingga penggunakan gamma-siklodekstrin yang diinkubasi suhu 23oC
dapat diaplikasikan dengan mudah oleh laboratorium klinis untuk menangani serum lipemik,
sehingga hasil pemeriksaan kadar glukosa lebih akurat.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Penelitian dilakukan pada psien yang melakukan pemeriksaan SGPT di laboratorium dan
diukur juga kadar SGPT serum hemolisisnya.Dapat diketahui bahwa kadar SGPT hemolisis
lebih tinggi daripada kadar SGPT yang tidak hemolisis.Hemolisis merupakan salah satu faktor
yanga dapat meningkatkan kadar SGPT,karena hemolisis adalah pecahnya membran eritrosit
sehingga hemoglobin bebas ke dalam medium sekelilingnya (plasma) menurut
Riswanto(2010).

Anda mungkin juga menyukai