Anda di halaman 1dari 5

JPK: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 6 No.

1 Tahun 2021 | 1 – 5
FENOMENA KEMEROSOTAN MORAL GENERASI MUDA
BANGSA DALAM PERSPEKTIF PENGKHAYATAN PANCASILA

Informasi artikel ABSTRAK


Sejarah Artikel : Globalisasi tiada akan pernah berhenti. Globalisasi kini mulai
Diterima Januari 2022 mempengaruhi masyarakat, khususnya generasi muda. Berbagai
Revisi Desember 2021
dampak ditimbulkan dari globalisasi, tak terkecuali dampak
Dipublikasikan Januari 2022
negatif. Generasi muda rusak dikarenakan dampak dari
globalisasi tersebut. Kemalasan, kebohongan, tindak kejahatan,
Keywords kemerosotan moral, dan bahkan banyak hal negatif lainnya
Globalisation, Pancasila, the youth timbul dari globalisasi. Bila bisa dikatakan, Pancasila kini
generation. menangis. Kelima sila yang dijadikan sandaran berperilaku,
aturan, pedoman kehidupan masyarakat Indonesia kini dilupakan.
Cita-cita yang dulu diharapkan para pahlawan yang berjuang
demi mendapatkan kata ‘merdeka’ pun pupus. Generasi muda
kini kembali dijajah, penjajahan pikiran. Makna luhur yang
dikandung di dalam Pancasila tidak lagi ditanamkan pada setiap
jiwa penerus generasi kehidupan. Pancasila menangis melihat
lunturnya makna yang dikandung di dalam dirinya tidak lagi
dihargai. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk
mengembalikan keeksistensian Pancasila pada generasi muda.
Mengingatkan bahwa Pancasila adalah kunci utama serta tameng
pelindung dari permasalahan yang timbul karena meruaknya
dampak negatif globalisasi di Tanah Air tercinta. Pancasila
sebagai pandangan hidup berbangsa dan bernegara. Kajian
penelitian ini menggunakan metode kualitatif atau pendekatan
secara deskriptif dimana teori ataupun dasar pembahasannya
diperoleh dari hasil studi kepustakaan dengan berbagai sumber
seperti buku, jurnal dan artikel ilmiah. Metode ini digunakan
untuk mencari kebenaran dalam suatu fakta yang terjadi dan
berfokus kepada fenomena sosial yang terjadi di masyarakat
khususnya pada jiwa generasi muda.
How to Cite : ABSTRACT
Ni Wayan Rista Rani Sawitri, A A Globalization will never stop. Globalization is now starting to
Istri Winda Premaswari, Ni Putu affect society, especially for the youth generation. Various
Ardani. (2022). Fanatisme dan
impacts have been caused by globalization, including negative
Ideologi Pancasila. Jurnal Pancasila
dan Kewarganegaraan, vol 6, pp. 1- ones. The youth generation is damaged due to the impact of
13. DOI: globalization. Laziness, lies, crime, moral decline, and even
http://dx.doi.org/10.24269/jpk many other negative things arise from globalization. If it can
say, Pancasila is now crying. The five precepts on which
behavior, rules, and guidelines for the life of the Indonesian
people are now being forgotten. The ideals that had been hoped
for by the heroes who fought for the word 'independence' were
dashed. The youth generation is now being colonized again,
colonization of thmind. The sublime meaning contained in
Pancasila is no longer implanted in every soul of the next
generation of life. Pancasila cries seeing the fading of the
meaning contained in her is no longer appreciated. Therefore,
this study aims to restore the existence of Pancasila to the youth
generation. Reminded that Pancasila is the main key as well as a
protective shield from problems arising from the negative impact
of globalization in our beloved country. Pancasila as a view of
life as a nation and state. This research study uses a qualitative
method or a descriptive approach where the theory or basis of
discussion is obtained from the results of literature studies with
various sources such as books, journals, and scientific articles.
This method is used to find the truth in a fact that occurs and
focuses on social phenomena that occur in society, especially in
the souls of the youth generation.
🖂
Alamat korespondensi:
Ni Wayan Rista Rani Sawitri, dkk | Fanatisme dan Ideologi Pancasila

Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia.


🖂
E-mail:
farhannarda27@student.uns.ac.id
Copyright © 2019 Universitas Muhammadiyah Ponorog

PENDAHULUAN diperjuangkan dengan harga mati oleh para pahlawan


yang gigih berjuang demi lepasnya bangsa Indonesia
Pengaruh globalisasi membawa dampak yang dari belenggu penjajahan serta melihat dari perjuangan
begitu besar pada kehidupan masyarakat Indonesia, kemerderkaan yang dilakukan oleh bangsa-bangsa lain
terkhususnya pada kehidupan generasi muda Indonesia. demi mendapatkan kemerdekaannya pula. Kedudukan
Kini, segalanya terasa mudah, bahkan untuk berbicara pancasila yaitu sebagai suatu dasar Negara,
kepada lawan bicara yang berada di ujung belahan sebagaimana yang terkandung dalam pembukaan UUD
dunia lain hanya bermodalkan satu ketikan tangan. Lalu 1945, Pancasila yaitu merupakan dasar sumber tertib
pesan akan tersampaikan melalui kata-kata yang tersirat hukum tertinggi, Pancasila mengatur tata cara
dalam suatu kalimat. Dengan menjentikkan jari, apapun berkehidupan Negara dan masyarakat.
yang kita 2) Pancasila sebagai pandangan hidup
Inginkan telah sampai di depan mata. Segalanya Fungsi inti dari pancasila ialah sebagai pandangan
terasa mudah. Tiada lagi kesulitan yang ditemukan hidup berbangsa dan bernegara masyarakat Indonesia.
dalam segala aspek kehidupan pada masa globalisasi Pancasila sebagai sebagai pegangan hidup, dasar cara
sekarang ini. Mirisnya karena kemudahan itu, generasi berperilaku, pedoman hidup, juga sebagai petunjuk
muda sebagai penerus tongkat estafet kehidupan kompas yang bagai mengarahkan masyarakat dalam
selanjutnya justru mulai melupakan jasa para pahlawan semua hal yang dilakukan serta tata cara kehidupan
yang dahulu berjuang, demi melepaskan Indonesia dari bangsa Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan
belenggu penjajahan. Berbagai hal negatif sudah masyarakat Indonesia.
bersarang bahkan menjiwa di sanubari tiap-tiap 3) Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia
generasi muda. Anak bangsa justru lupa dengan janji- Kepribadian, yang memiliki arti sebagai gambaran
janji yang dahulu mengenai sikap serta perilaku, ataupun amal perbuatan
Disumpahkan demi menuntaskan ketidakadilan seorang manusia, yang mana sebagai ciri khas yang
di bumi Nusantara. Jika dahulu para generasi muda membedakan suatu bangsa dengan bangsa lain. Ciri-ciri
yang membangkitkan nama Indonesia, justru sekarang yang menjadi kekhasan kepribadian pribadi seorang
mundurnya moralitas anak bangsa justru membuat bangsa Indonesia sebagaimana telah tercermin dalam
kemerosotan nama Indonesia itu sendiri. Pancasila kini sila-sila pancasila, yaitu bahwa bangsa Indonesia
dilupakan. Seakan-akan Pancasila hanya ada, hanya adalah bangsa yang :
pernah dihafalkan, namun tidak ditanamkan pada jiwa- a) Berketuhanan yang satu kepada Tuhan Yang Maha
jiwa penerus estafet kehidupan. Esa;
2008) b) Berkemanusiaan, yaitu artinya bersikap adil sama
rata tidak membeda-bedakan manusia satu dengan
METODE manusia lainnya serta beradabataupun memiliki sopan
Untuk sumber dasar penelitiannya saya ambil dan saya santun yang tinggi;
telaah dari hasil studi kepustakaan dari berbagai c) Berjiwa yang satu, yaitu jiwa persatuan serta
referensi keilmuwan yang ada seperti buku, jurnal kesatuan bangsa Indonesia;
maupun artikel ilmiah dengan mengkaji dan d) Berjiwa mementingkan musyawarah demi mencapai
menganalisis lebih dalam berdasarkan data atau teori kata mufakat guna mencapai hikmat kebijaksanaan bagi
yang dianalisis secara deskriptif. Sebelum saya semua golongan,
mengambil kesimpulan, data yang telah dihimpun e) Bercita-cita untuk dapat mewujudkan keadilan sosial
tersebut dianalisis lebih lanjut terlebih dahulu dengan yang merata bagi seluruh lapisan rakyat Indonesia.
terperinci dan tersusun dalam kategori-kategori yang 4) Pancasila sebagai pejanjian luhur bangsa
dapat memudahkan dalam mengambil kesimpulan. Indonesia
Maka hasilnya sebagai berikut :
Istilah “Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa
HASIL DAN PEMBAHASAN Indonesia” yaitu lahir dalam suatu pidato kenegaraan
yang disampaikan oleh Ir. Presiden Soekarno, presiden
Indonesia pertama yang memperjuangkan kemerdekaan
1. HAKIKAT PANCASILA rakyat Indonesia di dalam sidang Dewan Perwakilan
Rakyat - Gotong Royong (DPR-GR). Tepatnya yaitu
tanggal 16 Agustus 1967. Yang akhirnya Pancasila
A. Pancasila sebagai dasar Negara
kemudian dinyatakan sebagai perjanjian luhur seluruh
1) Pancasila sebagai dasar Negara
lapisan masyarakat Indonesia dari pulau Sabang hingga
Pancasila tidak serta-mertaada dan lahir tiba-tiba begitu
pulau Merauke.
saja secara mendadak pada tahun 1945, melainkan
Pancasila lahir melalui proses yang amat panjang dan

2| JPK: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan


Ni Wayan Rista Rani Sawitri, dkk | Fanatisme dan Ideologi Pancasila

5) Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Diawali dengan kemajuan dalam bidang teknologi
Indonesia informasi juga komunikasi. Ini adalah hal terpenting
Gambaran pancasila yang ditujukan yaitu sebagai cita- dalam dampak globalisasi, yaitu karena hal ini adalah
cita dan tujuan bangsa Indonesia dapat dimaknai pada sebagai ataupun asal mula dari penggerak globalisasi.
penjelasan yang telah dirincikan serta tujuan bangsa Dari kemajuan pada bidang ini yang akhirnya
dan Negara Indonesia sebagaimana tertulis pada alenia kemudian menjadi penyebab dan mempengaruhi
keempat pembukaan UUD 1945, yaitu : sektor-sektor lain dalam kehidupan manusia, seperti
a) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh bidang politik, pendidikan, ekonomi, sosial, budaya
tumpah darah Indonesia bahkan seluruh aspek kehidupan lainnya. Berada dititik
b) Memajukan kesejahteraan umum belahan bumi manapun berada,kita dapat mengakses
c) Mencerdaskan kehidupan bangsa informasi dari belahan dunia di ujung lainnya secara
d) Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang cepat, bahkan dikatakan layaknya kilat. Hal ini
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian kemudian menyebabkan terjadinya interaksi antar
abadi, dan keadilan sosial. masyarakat yang ada di dunia secara luas, yang
kemudian akhirnya saling mempengaruhi dan akhirnya
menyebabkan perubahan besar dan menghubungan hal
2. FUNGSI DAN PERANAN PANCASILA satu dengan yang lainnya.
C. Moral
Fungsi dan Peranan Pancasila yaitu juga mempunyai Moral ialah suatu proses internalisasi norma-norma
fungsi serta peranan yang begitu luas dalam kehidupan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat seiring
masyarakat, bangsa serta Negara Indonesia. Pancasila dengan proses kematangan biologis yang terjadi pada
ialah dasar Negara Indonesia serta merupakan diri seseorang. Bermacam-macam perbuatan tidak
pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila ialah terpuji, seperti Perbuatan asusila, mencuri, berjudi,
sebagai sebuah arahan dan pendoman dalam seluruh menganiaya, membegal, dan perbuatan tidak terpuji
lapisan elemen-elemen yang ada dalam masyarakat lainnya ialah perbuatan yang sangat bertentangan
Indonesia yang harus dijadikan pedoman dalam hidup dengan norma-norma yang ada dalam masyarakat
bermasyarakat. Fungsi dan peranan Pancasila terus karena hal tersebut dianggap sudah melanggar aturan
mengalami perkembangan dan mengalami kemajuan aturan yang ada pada masyarakat serta merugikan
karena Pancasila ialah ideologi Negara Indonesia yang khalayak orang banyak. Seseorang dapat dianggap telah
terbuka serta dapat digunakan sampai kapanpun, pada mengembangkan aspek moral jika dirinya telah
setiap zaman yang berlangsung asalkan tidak menginternalisasi aturan-aturan ataupun kaidah-kaidah
mempengaruhi dengan nilai-nilai Pancasila yang terkait yang ada serta ia dapat mengaktualisasikan hal tersebut
padanya. Fungsi dan Peranan Pancasila terus ke dalam kehidupan bermasyarakat secara terus-
berkembang dan akan terus berkembang mengikuti menerus dan secara berkesinambungan. Adat istiadat
dengan tuntutan zaman yang sedang berlangsung kesopanan termasuk daripada bagian daripada aspek
sehingga Pancasila memilikki predikat yang moral. Agar aspek moral dapat terealisasikan dan
melukiskan fungsi dan peranan pancasila. tertanam dengan baik dari masa kecilnya hingga
dewasa, maka pengembangannya perlu dan haruslah
dikembangkan sejak anak masih berada pada usia dini.
B. Globalisasi
Globalisasi ialah sebagai suatu upaya penyatuan
masyarakat global (dunia) dari sisi gaya hidup, Pengertian moral, ialah sebagai tolok ukur baik maupun
orientasi, maupun budaya. Defisini lain dari globalisasi buruknya diri seseorang, baik hidup sebagai pribadi
menurut Barker (2004) ialah globalisasi yaitu sebagai ataupun sebagai warga masyarakat, serta sebagai warga
suatu koneksi yang menghubungan dunia global dalam negara. Sedangkan pendidikan moral ialah pendidikan
berbagai bidang,yaitu dalam bidang ekonomi, sosial, yang mana memiliki tujuan guna menjadikan seorang
budaya juga politik semakin mengarahkan menuju anak manusia agar lebih bermoral dan manusiawi dari
segala arah menuju seluruh pelosok penjuru dunia serta keadaan sebelumnya.
merasuk ke dalam kesadaran kita yakni sebagai
manusia. Ada pendapat lainya yang menyebutkan bahwa moral
ialah suatu prinsip baik maupun buruk yang ada serta
Produksi global yakni atas produk lokal serta lokalisasi melekat kuat pada diri seorang individu. Namun,
produk global. Globalisasi juga dapat dimaknai sebagai walaupun moral berada dan melekat dalam diri seorang
suatu alur proses dimana berbagai peristiwa, pilihan, individu manusia, akan tetapi moral berada pada suatu
serta keputusan maupun kegiatan di ujung belahan sistem yang mana berwujudkan suatu aturan. Moral
dunia yang satu menyebabkan pilihan ataupun serta moralitas memiliki adanya suatu perbedaan
perubahan (konsekuensi) penting bagi berbagai diantara keduanya, dikarenakan moral ialah suatu
individu bahkan masyarakat di ujung belahan dunia prinsip mengenai baik ataupun buruknya, sedangkan
yang lainnya. Pada mulanya, proses perkembangan moralitas ialah mengenai
globalisasi dimulai dan kualitas dari pertimbangan baik maupun buruknya.
Kemudian dapat dimengerti sebagai bahwa hakekat dan

1. JPK: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan |3


Ni Wayan Rista Rani Sawitri, dkk | Fanatisme dan Ideologi Pancasila

makna moralitas dapat diketahui dan dilihat dari masa kini, seakan dianggap tidak kekinian, bahkan
bagaimanacara seorang individu yang bermoral dalam mendapatkan diskriminasi sosial, pembullyan dan lain-
mematuhi ataupun menjalankan aturan-aturan yang ada lain.
dalam kehidupan.

Ketika mereka tidak mampu ataupun tidak cakap


D. Krisis Globalisasi beradaptasi dengan pengaruh dari globalisasi, mereka
Tanpa disadari, bangsa Indonesia belum mampu justru cenderung menyelesaikan ataupun melarikan diri
menyaring akibat dari pengaruh dampak kuatnya dengan hal-hal buruk seperti sex bebas, merokok,
globalisasi seiring dengan berkembangnya kekuatan balapan liar, mencoba untuk meminum minum-
intervensi minuman keras, tergiur narkoba, tawuran, bahkan
yang begitu kuat akan kebutuhan globalisasi. Krisis bunuh diri menjadi pilihan yang seringkali dipilih,
nasionalisme (rasa cinta akan tanah air) yang terjadi mereka justru lari dari kenyataan yang datang
terutama di masyarakat Indonesia, terkhusus pada diri menampar mereka. Dari kejadian tersebut jelas telah
generasi muda menunjukkan bahwasanya begitueksistensi Pancasila
sungguh ironis dan miris sekali, mengingat bawasanya pada era globalisasi ini sangatlah buruk dan berdampak
generasi mudalah generasi estafet penerus bangsa, begitu luas pada kehidupan generasi muda. Oleh karena
pemimpin Indonesia ke depannya. Tidak teringatkah itujawaban serta solusi harus segera ditemukan dalam
generasi muda akan perjuangan para pahlawan yang memecahkan permasalahan kompleks ini.
telah mengorbankan diri demi mendapatkan kata
‘merdeka’? E. Solusi Efektif Mengatasi Krisis Globalisasi
Mereka rela berkorban, berjuang menumpahkan jiwa Pendidikan diharapkan dapat dijadikan sebagai
maupun raga untuk memerdekakan bangsa dari bayang- penggerak, guna dapat mengkolaborasi setiap ataupun
bayang ketakutan terinjak-injak penjajahan bangsa semua lapisan elemen yang ada, disertai dengan
kolonial. Namun miris sekali generasi penerus mereka melakukan usaha peningkatan mutu kualitas
yang diharapkan dapat meneruskan perjuangannya, pembelajaran ke arah yang lebih baik. Solusi yang bisa
sudah terlalu terlarut dan begitu larut terlena akan dikemukakan bagi permasalahan ini yang paling tepat
pengaruh dari globalisasi yang terjadi terusmenerus dan ialah dengan kembali pada dasar negara kita, pedoman
budaya kebarat-baratan hingga kemudian generasi hidup kita, yakni Pancasila sebagai Ideologi Negara
muda lupa akan jati diri sendiri. Tanpa sadar maupun yang memiliki sebagai sumber hukum negara yang
merasa awas, Indonesia kini sedang dijajah. Tidak lagi mengatur semua lembaga
dijajah secara fisik, namun secara psikis (pemikiran). negara, seluruh lapisan warga negara Indonesia tanpa
Penjajahan ini tanpa sadari akan lebih luas dampaknya terkecuali. Pancasila yang mana sebagai pandangan
pada sektor kehidupan masyarakat luas. Nantinya hal hidup (way of life).
ini akan mempengaruhi pola kehidupan masyarakat Pancasila ialah sebagai pandangan hidup
Indonesia. beragama, berbangsa dan bernegara. Pancasila ialah
dasar Negara Indonesia. Pancasila yakni sebagai
Ideologi Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Selain daripada permasalahan krisis nasionalisme (cinta Indonesia dalam hal berperilaku, berbicara,
tanah air) juga ada krisis moral yang menyerang bumi menyampaikan suara, dan bahkan segala hal lainnya.
Nusantara terkhususnya generasi mudanya. Kompleks Pancasila adalah sebagai landasan alasan pacu
sekali permasalahan krisis yang disebabkan oleh Agar tetap menjaga keeksistensian kepribadian
pengaruh globalisasi yang menjamur dan booming di bangsa Indonesia di era Globalisasi masa kini serta
Indonesia. Permasalahan yang kini disebabkan oleh sebagai arahan serta pedoman nilai-nilai luhur hidup
globalisasi kepada diri banyak generasi muda, seperti: masyarakat Nusantara yang dahulu begitu kental
1) Tugas-tugas sekolah yang terlantar, mulai malas budayanya.Langkah awal yang dapat dilakukan sebagai
belajar, muncul rasa mementingkan permainan atau hal suatu bentuk adaptasi demi mencegah pengaruh negatif
trending lainnya; Globalisasi ialah dengan upaya meningkatkan
2) Masalah keluarga yang disebabkan oleh tindakan ketaqwaan kita dan mendekatkan diri kita tentunya
tidak sopan, rasa berani membantah kedua orang tua, kepada
kebohongan, bahkan hal buruk lainnya; Tuhan Yang Maha Esa juga serta menegaskan kepada
3) Percintaan anak muda yang seakan menjadi suatu diri bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa taat dan
kewajiban, mendapatkan diskriminasi sosial bila tidak bertaqwa kepada Tuhan dan tidak atheism, dalam artian
melakukannya; semua lapisan masyarakat berpedoman dan memiliki
4) Pemilih dalam pertemanan, mencari teman yang bisa keyakinan kepada Tuhan. Serta kita tidak menyimpang
dijadikan teman soasialita ataupun keluar dari ajaran agama yang telah diajarkan
(hits),bukan teman yang membawa kepada kebaikan, dan ditanamkan sedari kecil.
ataupun teman belajar;
5) Penyesuaian diri pada pengaruh globalisasi, proses Langkah bagi individu ialah mencoba untuk
beradaptasi dalam globalisasi seringkali sulit dilakukan. menempatkan diri kita sebagai bagian dari rakyat yang
Jika tidak mengikuti arus globalisasi yang trending terintegrasi dalam NKRI yang satu, bernafaskan

4| JPK: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan


Ni Wayan Rista Rani Sawitri, dkk | Fanatisme dan Ideologi Pancasila

semangat kebangsaan Masa depan tergantung pada bagaimana generasi muda


perjuangan akan kehidupan yang lebih baik ke pada hari ini. Baik buruknya Indonesia ke depannya,
depannya, demi Indonesia yangcerah di masa depan. ditentukan bagaimana generasi mudanya. Generasi
Melindungi serta ikut menjaga keamanan, ketertiban mudalah yang menciptakan perubahan. Generasi muda
dan kenyamanan segenap bangsa dan seluruh tumpah yang besar, bagi bangsa yang besar. Besar membuat
darah Indonesia dari pulau Sabang hingga ke ujung peradaban, nyata membuat peradaban. Betapa
Merauke, sehingga bangsa Indonesia adalah bangsa pentingnya penerapan nilai-nilai Pancasila adalah
yang satu, meski berbeda pulau, suku, agama, etnis ras jawaban serta solusi yang terbaik yang dapat dijadikan
maupun suku, Indonesia adalah satu, bertanah air sandaran utama dalam menghadapi arus globalisasi
Indonesia, yang tetap terjaga sampai kelak kapanpun yang tiada akan pernah berhenti
dan tidak mudah terpecah belah. Yang saling
merangkul, menguatkan, dan memberikan senyuman
kepada satu sama lain. DAFTAR PUSTAKA

Asmaroini, A. P. (2016). Implementasi Nilai-Nilai


Pancasila Bagi Siswa Di Era Globalisasi. Citizenship
Dalam menyelesaikan permasalahan yang hadir di
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, 4(2), 440-450.
tengah masyarakat, budidayakan dengan musyawarah
bersama masyarakat luas, generasi muda juga harus
diikutsertakan dalam pemecahan permasalahan Ayu, F. M. S., & Trisiana, A. (2018). Penguatan
tersebut, agar mereka mengetahui cara bermasyarakat Pancasila Dalam Perbuatan (Alternatif Tindakan
yang baik, dan memunculkan rasa kepempimpinan, ikut Kuratif Di Era Globalisasi). Jurnal Global Citizen:
berperan serta memecahkan masalah masyarakat dan Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan,
menajamkan pemahaman akan kehidupan yang 4(2) .
sebenarnya, menyiapkan generasi unggul pemimpin
bangsa Indonesia yang lebih baik ke depannya kelak, Lestari, E. Y. (2019). Menumbuhkan kesadaran
sehingga mendapatkan hasil mufakat sebagai suara nasionalisme generasi muda di era globalisasi melalui
masyarakat yang terbaik demi menciptakan lingkungan penerapan nilai-nilai Pancasila. ADIL Indonesia
masyarakat yang jaya, adil dan makmur. Kemudian, Journal, 1(1)
apabila eksistensi nilainilai dari butir pancasila ini
dapat diilhami, diimplementasikan, dan ditanamkan Sakman, S., & Bakhtiar, B. (2019). Pendidikan
dengan baik ke dalam setiap jiwa-jiwa generasi muda, Kewarganegaraan dan Degradadasi Moral Di Era
maka secara otomatis kita dapat menyaring/ -memfilter Globalisasi. Supremasi: Jurnal Pemikiran, Penelitian
pengaruh negatif dari dampak globalisasi yangakan Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya, 14(1),
terusmenerus berkembang tiada tanpa henti. 01-08
Dikarenakan pada dasarnya solusi etis mengatasi
dampak maupun pengaruh negative dari globalisasi
adalah Pancasila. Pancasila sebagai jawaban
kemerosotan moral generasi muda bangsa.

SIMPULAN

Pengaruh dari globalisasi yang terus menerus


menyuntikkan candu kepada generasi muda telah
memberikan permasalahan yang begitu kompleks.
Dibuktikan dengan banyaknya tindakan menyimpang
yang kian marak terjadi dan menjadi luka di Indonesia,
seperti perbuatan kriminalitas, asusila, bahkan berbagai
macam tindakan kekerasan lainnya yang mirisnya
mayoritas dilakukan oleh kalangan para generasi muda
yang justru kepada mereka digantungkan harapan
Indonesia yang lebih baik ke depannya. Bagaimana
bisa diserahkan ampu tongkat estafet kepempinan
selanjutnya, bila generasi muda justru malah
mengkhawatirkan masyarakat bangsa. Dan juga
dikarenakan rendahnya tingkat religi. Oleh karena itu
pentingnya pemahaman, pengilhaman, serta penanaman
bahwa agama mampu mengatasi permasalahan yang
ada.

1. JPK: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan |5

Anda mungkin juga menyukai