BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan adanya perkembangan zaman, kebutuhan manusia semakin

meningkat. Kehidupan manusia pada saat ini tidak terlepas dari peralatan elektronik.
Contohnya penggunaan smartphone, mesin cuci, magic jar, dan lain-lain. Kebutuhan akan
layanan informasi dan pengolahan data telah menempatkan barang-barang elektronik
menjadi kebutuhan hidup sehari-hari. Namun, layaknya barang-barang lain setelah masa
tertentu, produk-produk elektronik tersebut menjadi benda yang tidak dipakai lagi karena
sudah ada penggantinya dalam versi terbaru atau karena rusak. Banyak masyarakat dengan
mudahnya membeli barang elektronik baru untuk mendapatkan kualitas yang terus
membaik dari waktu ke waktu. Sehingga barang elektronik yang tidak terpakai lagi
menjadi sampah (e-waste) yang sudah menjadi perhatian dan kekhawatiran di seluruh
dunia.
Negara-negara berkembang menjadi target negara maju untuk menjual barang
dengan harga yang sangat murah sehingga barang-barang elektronik dapat dijangkau oleh
seluruh kalangan masyarakat di negara berkembang, termasuk Indonesia. Saat ini masih
jarang ditemui fasilitas pengolahan sampah elektronik, pembuangan dilakukan di tempat
pembuangan akhir (TPA) sehingga sampah elektronik tidak terkendali. Tak terkendalinya
jumlah E-waste merujuk pada perlunya pengolahan limbah elektronik dengan metode yang
sistematis.
Sampah elektronik juga mengandung zat beracun, sehingga apabila dibuang dengan
cara pembakaran akan menghasilkan polutan. Oleh karena itu, sampah elektronik adalah
masalah lingkungan yang membutuhkan solusi yang cepat dan tepat untuk meningkatkan
pengolahannya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sampah elektronik?
2. Apa saja jenis-jenis sampah elektronik?
 3. Bagaimana cara menanggulangi sampah elektronik?

C. Tujuan
1. Mengidentifikasi sampah elektronik
2. Mengidentifikasi jenis-jenis sampah elektronik?
3. Mengidentifikasi cara penanggulangan sampah elektronik?

Sumber :

ADA APA DENGAN SAMPAH ELEKTRONIK (E-WASTE)? – School of Information Systems (binus.ac.id)

(32) pengolahan sampah elektronik | andriyani subekti - Academia.edu