I. TUJUAN
Mempelajari kelarutan timbal balik antara dua cairan.
B. Bahan
No Nama Konsentrasi Jumlah
1 Aquadest - Secukupnya
2 Asam oksalat jenuh - Secukupnya
3 CaOH jenuh 0,25 M Secukupnya
4 Indikator metil merah - Secukupnya
5 Indikator PP - Secukupnya
6 NaOH 1N Secukupnya
III. PRINSIP KERJA
Percobaan kelarutan timbal balik didasarkan pada proses pemanasan suatu larutan
sampel untuk mengetahui kelarutan suatu zat saat sebelum titik kritik, saat mencapai
titik kritik dan setelah titik kritik. Suatu zat akan menjadi dua fasa sebelum dan
sesudah melewati titik kritik, dan akan menjadi satu fasa saat tercapai titik kritik.
Hasil yang diperoleh diidentifikasi dan dianalisis dengan perlakuan yang sesuai.
V. PERTANYAAN
1. Apakah yang dimaksud dengan suhu konsolut atas atau suhu larutan kritik? Berapa
derajat kebebasan sistem pada T > T konsolut atas ?
Jawaban :
Suhu larutan kritik adalah suhu larutan dimana campuran larutan yang tidak
homogen menjadi homogen. Pada saat T>T konsolut atas, derajat kebebasannya
adalah 2, yaitu fraksi dan suhu.
2. Sebutkan sistem yang mempunyai titik konsolut bawah dan sistem yang
mempunyai dua suhu konsolut (atas dan bawah) ?
Jawaban :
Sistem air-fenol memiliki titik konsolut bawah, sistem yang memiliki dua
suhu konsolut adalah sistem air-nikotin.
4. Apakah yang di maksud dengan efek “salting out” ? Tunjukan terjadinya efek
tersebut pada percobaan yang saudara lakukan.
Jawaban :
Efek salting out adalah adanya zat terlarut lain di dalam sistem campuran
larutan yang memiliki kelarutan lebih besar dibanding zat terlarut utama di dalam
pelarutnya, Hal ini menyebabkan kelarutan dari zat terlarut utama berkurang dan
membuat sistem campuran ini memiliki titik kritis yang lebih besar dari seharusnya.
Pada percobaan yang dilakukan terjadi efek salting out pada sistem fenol-air-
NaCl, NaCl memiliki kelarutan yang lebih besar di dalam air dibanding fenol di
dalam air, hal ini menyebabkan titik kritis sistem ini lebih tinggi daripada titik kritis
dari sistem fenol-air.
VI. TUGAS PENDAHULUAN
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan istilah berikut ini :
a. fasa
b. Jumlah komponen
c. Varian atau derajat kebebasan
Jawaban :
a) Fasa adalah bagian dari suatu sistem yang bersifat homogen dan dipisahkan
secara mekanik dari bagian sistem yang lain dengan batas yang jelas Jumlah
fasa (P) adalah jumlah bagian yang homogen dalam sistem
Contoh : Air+alcohol dan uapnya P=2
b) Jumlah Komponen (C) adalah jumlah terkecil zat-zat kimia yang terdiri bebas
(kosentrasinya dapat diubah dengan leluasa) yang dapat digunakan untuk
menyatakan komposisi dari setiap fasa dalam sistem atau bisa disebut spesi
kimia minimum untuk gambarkan keadaan sistem.
Contoh : sistem air C=1
c) Derajat kebebasan (F) bilangan bulat terkecil yang menyatakan jumlah variabel
bebas untuk gambarkan keadaan sistem.Untuk zat murni perlu dua variable
yaitu P dan V atau P dan T atau V dan T . Variable ketiga dicari dengan
persamaan gas ideal. Jika ada sistem terdiri atas satu gas atau cairan ideal
dengan derajat kebebasan 2 berlaku aturan gibbs.
2. Untuk tujuan apa percobaan ini di amati suhu pada saat terjadinya satu fasa dan
suhu pada saat timbul kekeruhan kembali?
Jawaban :
Pengamatan suhu saat terjadi pada satu fasa dan suhu pada saat timbul
kekeruhan kembali dengan tujuan untuk menentukan suhu kritis,lalu menunjukkan
bahwa saat larutan dalam keadaan homogen(saat bening) larutan berada lam
keadaan kesetimbangan dan saat keruh kedua zat tersebut hanya bercampur pada
kondisi tertentu. Alasan lain adalah bisa menghubungkan kelarutan dengan suhu
dalam sebuah diagram fasa .