Anda di halaman 1dari 7

Penegakan Hukum Terhadap Pelaku Tindak Pidana Pengancaman Yang Ditujukkan

Dengan Ucapan Dan Hinaan


Oleh:

Putu Ary Prasetya Ningrum, M.H


Abstract
Berkaca pada keadaan dan kejadian yang sering terlihat di Negara sendiri di Indonesia
banyaknya tindak pidana kejahatan berupa penganancaman bagi para korbannya hingga membuat
hal negative kepada korbannya dan bahkan membuat seorang korban ketakutan hingga menggangu
sebuah psikis korban yang mengalami kejahatan dari tindak pidana pengancaman. Maka perlu
adanya Penegakan hukum bagi pelaku tindak pidana pengancaman yang ditunjukkan dengan
hinaan dan ucapan adalah upaya untuk memberikan sebuah tindakan hukum bagi seorang pelaku
tindak pidana. Oleh karena itu penegakan hukum dianggap sangat penting memberikan sebuah
jeratan hukum bagi pelakunya dan memberikan upaya perlindungan bagi korban yang mengalami
perlakuan kejahatan tersebut. Penegakan hukum yang diberikan dengan pemberiah hukuman
pidana dengan menuju pada pasal 369 KUHP bagi pelaku tindak pidana itu sendiri. Maka baginya
dianggap perlu adanya penegakan hukum saat ini sesuai ketentuan pasal yang berlaku bagi tindak
pidana tersebut.
Reflecting on the circumstances and events that are often seen in their own country in
Indonesia, there are many criminal acts of crime in the form of threats to their victims to make
things negative for their victims and even make a victim afraid to interfere with a psychic victim
who experienced a crime from a criminal threat. So there is a need for law enforcement for the
perpetrators of threats of threats which are indicated by insults and remarks is an attempt to provide
a legal action for a criminal offender. Therefore law enforcement is considered very important to
provide a legal bond to the perpetrators and provide protection measures for victims who have
experienced the crime. Law enforcement is given by giving criminal penalties to go to article 369
of the Criminal Code for the perpetrators of the crime itself. So for him it is considered necessary
for law enforcement at this time in accordance with the provisions of the article in effect for the
crime.

39
BAB I ancaman akan membuka rahasia, memaksa
seorang supaya memberikan barang
PENDAHULUAN sesuatu yang seluruhnya atau sebagian
1.1 Latar Belakang kepunyaan orang itu atau orang lain, atau
supaya membuat utang atau menghapuskan
Perkembangan sebuah teknologi piutang, diancam dengan pidana penjara
tidak jauh mempengaruhi kehidupan dan paling lama empat tahun.2)Kejahatan ini
perkembangan masyarakat,tidak jauh kadang tidak dituntut kecuali atas pengaduan
manusia mampu untuk merubah sebuah orang yang terkena kejahatan. Sebagai
kehidupan dan perilakunya untuk menjadi contoh banyak kasus-kasus tindak pidana
lebih maju dan lebih kearah kedepannya. pengancaman yang terjadi, baik dmulai dari
Potensi kejahatan manusia berkembang lingkungan terkecil di wilayah sekolah,
seiring dengan tumbuh kembangnya pergaulan dalam masyarakat bahkan hingga
peradaban manusia itu sendiri, semakin di tempat kerja sekaligus, hal ini juga kadang
modern peradaban manusia semakin besar sering mengarah hal tindak pidana
pulalah potensi kejahatan itu terjadi dalam cyberbullying. Kasus-kasus tersebut juga
kehidupannya, jika manusia itu tidak mencerminkan degradasi moral yang
mempunyai landasanyang kuatuntuk dialami oleh pelaku, Manusia pada
mencegah terjadinya kejahatan tersebut hakikatnya memiliki rasa kasih sayang
Kadang perubahan yang semakin maju juga terhadap satu dengan yang lain, manusia
mampu membuat manusia memanfaatkan merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang
keadaan untuk menjadi lebih terhadap sempurna diantaramahklukciptaanlainnya
perilaku dirinya. Banyak terjadi kasus-kasus karena dilengkapi dengan akal, perasaan,
kejahatan yang dilakukan oknum-oknum dan kehendak.Dengan adanya akal pikiran,
tidak bertanggung jawab untuk memberikan perasaan kasih sayang, seharusnya para
kepuasan pada dirinya untuk melakukan pelaku tindak pidana pengancaman tidak
perbuatan yang bersifat sebuah kejahatan. melakukan hal yang dapat mencelakai,
Jadi teknologi biasa dikatakan juga merugikan, serta mencemarkan nama baik
merupakan faktor kriminogen yaitu faktor orang lain.
yang menyebabkan timbulnya keinginan
orang untuk berbuat jahat atau memudahkan Terkadang ancaman yang dilakukan pelaku
orang untuk melakukan kejahatan, seperti tindak pidana kejahatan tersebut bisa
kejahatan dalam hal ini pengancaman. dilakukan dengan berbagai bentuk dan cara,
Pengancaman dan penghinaan merupakan yang ditunjukkan dengan hinaan yang
salah satu bentuk kejahatan yang dalam menyakiti korban dan membuat perasaan
praktiknya telah mengalami berbagai tidak pada korban, kemudian ucapan yang
evolusi sesuai dengan perkembangan mengancam akan melakukan hal terhadap
teknologi informasi. Pengancaman dan korbannya dengan kata-kata yang membuat
penghinaan merupakan tindakan pidana perasaan takut. Hal ini secara tidak langsung
yang telah diatur di dalam Kitab Undang- membuat psikologi seseorang menjadi sakit
Undang Hukum Pidana (KUHP) pada Pasal dan menimbulkan sebuah ketakutan bagi
369. Menurut Pasal 369 KUHP, orang yang mendapat tindakan
Pengancaman yaitu:1)Barangsiapa dengan pengancaman.
maksud untuk menguntungkan diri sendiri 1.2 Rumusan masalah
dan atau orang lain secara melawan
hukum, dengan ancaman pencemaran baik Berdasarlkan latar belakang yang
dengan lisan maupun tulisan, atau dengan telah diuraikan diatas maka terdapat satu

40
permsalahan yang akan dibahas pada perlindungan hukum dengan menjaga
makalah ini, yaitu bagaimanakah penegakan keselarasan, keseimbangan, dan keserasian
hukum pidana terhadap pelaku tindak antara moralitas sipil yang didasarkan oleh
pidana pengancaman yang ditujkan dengan nilai-nilai aktual di dalam masyarakat
ucapan dan hinaan? beradab. Sebagai suatu proses kegiatan yang
meliputi berbagai pihak termasuk masyarakat
BAB II dalam kerangka pencapaian tujuan, adalah
Penegakan hukum terhadap pelaku merupakan keharusan untuk melihat
tindak pidana pengancaman yang penegakan hukum pidana sebagai suatu
ditujukkan dengan Ucapan dan Hinaan sistem peradilan pidana Penegakan hukum
merupakan suatu usaha untuk mewujudkan
Sebelum membahas tentang ide-ide keadilan, kepastian hukum dan
penegakan hukum terhadap pelaku kemanfaatan sosial menjadi kenyataan.
pengancaman yang dintunjukkan dengan Jadi penegakan hukum pada hakikatnya
ucapan dan hinaan maka wajar dan patut bila adalah proses perwujudan ide-ide, dan
dibahas terlebih dahulu mengenai penegakan Menurut Soerjono Soekanto, penegakan
hukum dan pelaku tindak pidana hukum adalah kegiatan menyerasikan
pengancaman. hubungan nilai-nilai yang terjabarkan
2.1 Penegakan Hukum didalam kaidah-kaidah/pandangan nilai
yang mantap dan mengejewantah dan
Penegakan hukum adalah proses sikap tindak sebagai rangkaian penjabaran
dilakukannya upaya untuk tegaknya atau nilai tahap akhir untuk menciptakan,
berfungsinya norma-norma hukum secara memelihara dan mempertahankan kedamaian
nyata sebagai pedoman perilaku dalam lalu pergaulan hidup.Penegakan hukum secara
lintas atau hubungan-hubungan hukum konkret adalah berlakunya hukum positif
dalam kehidupan bermasyarakat dan dalam praktik sebagaimana seharusnya
bernegara. Ditinjau dari sudut subjeknya, patut dipatuhi. Menurut Satjipto Raharjo
penegakan hukum itu dapat dilakukan penegakan hukum pada hakikatnya
objek yang luas dan dapat pula diartikan merupakan penegakan ide-ide atau konsep-
sebagai upaya penegakan hukum objek konsep tentang keadilan , kebenaran,
oleh subjek dalam arti yang terbatas atau kemamfaatan sosial, dan sebagainya. Jadi
sempit. Dalam arti luas, proses penegakan Penegakan hukum merupakan usaha
hukum itu melibatkan semua subjek hukum untuk mewujudkan ide dan konsep-konsep
dalam setiap hubungan hukum. tadi menjadi kenyataan.
Penegakan hukum dalam arti luas yaitu Faktor faktor yang mempengaruhi penegakan
penegakan seluruh norma tatanan hukum menurut Soerjono Soekanto adalah :
kehidupan bermasyarakat sedangkan
dalam arti sempit penegakan hukum  Faktor Hukum Praktik
diartikan sebagai praktek peradilan penyelenggaraan hukum di lapangan ada
pelaksanaan hukum dalam kehidupan kalanya terjadi pertentangan antara
masyarakat sehari-hari mempunyai arti kepastian hukum dan keadilan, hal ini
sangat penting, karena apa yang menjadi disebabkan oleh konsepsi keadilan
tujuan hukum justru terletak pada merupakan suatu rumusan yang bersifat
pelaksanaan hukum itu. Penegakan hukum abstrak, sedangkan kepastian hukum
adalah suatu proses yang dapat menjamin merupakan suatu prosedur yang telah
kepastian hukum, ketertiban dan ditentukan secara normatif.Justru itu, suatu

41
kebijakan atau tindakan yang tidak salah satu indikator berfungsinya hukum
sepenuhnya berdasar hukum merupakan yang bersangkutan.
sesuatu yang dapat dibenarkan sepanjang  Faktor Kebudayaan, berdasarkan konsep
kebijakan atau tindakan itu tidak kebudayaan sehari-hari, orang begitu
bertentangan dengan hukum. Maka sering membicarakan soal kebudayaan.
pada hakikatnya penyelenggaraan hukum Kebudayaan menurut Soerjono Soekanto,
bukan hanya mencakup law enforcement, mempunyai fungsi yang sangat besar bagi
namun juga peace maintenance, karena manusia dan masyarakat, yaitu mengatur
penyelenggaraan hukum sesungguhnya agar manusia dapat mengerti bagaimana
merupakan proses penyerasian antara nilai seharusnya bertindak, berbuat, dan
kaedah dan pola perilaku nyata yang menentukan sikapnya kalau mereka
bertujuan untuk mencapai kedamaian. berhubungan dengan orang lain.
 Faktor Penegakan Hukum Fungsi hukum, Dengan demikian, kebudayaan adalah
mentalitas atau kepribadian petugas suatu garis pokok tentang perikelakuan
penegak hukum memainkan peranan yang menetapkan peraturan mengenai apa
penting, kalau peraturan sudah baik, tetapi yang harus dilakukan, dan apa yang
kualitas petugas kurang baik, ada masalah. dilarang. Jadi pengertian penegakan
Oleh karena itu, salah satu kunci hukum dapat dirumuskan sebagai usaha
keberhasilan dalam penegakan hukum melaksanakan hukum sebagaimana
adalah mentalitas atau kepribadian penegak mestinya, mengawasi pelaksanaanyaagar
hukum. tidak terjadi pelanggaran, dan jika terjadi
 Faktor Sarana atau Pendukung, mencakup pelanggaran memulihkan hukum yang
perangkat lunak dan perangkat keras, dilanggar itu supaya ditegakan kembali.
salah satu contoh perangkat lunak adalah Penegakan hukum dilakukan dengan
pendidikan. Pendidikan yang diterima oleh upaya penindakan hukum dengan urutan
Polisi dewasa ini cenderung pada hal-hal sebagai berikut:
yang praktis konvensional, sehingga dalam  Teguran peringatan supaya
banyak hal polisi mengalami hambatan menghentikan pelanggaran dan
di dalam tujuannya, diantaranya adalah jangan berbuat lagi (percobaan).
pengetahuan tentang kejahatan computer,  Pembebanan kewajiban tertentu
dalam tindak pidana khusus yang selama (ganti kerugian, denda).
ini masih diberikan wewenang kepada  Penyisihan dan pengucilan
jaksa, hal tersebut karena secara teknis (pencabutan hak-hak tertentu).
yuridis polisi dianggap belum mampu  Pengenaan sanksi badan (pidana
dan belum siap. penjara, pidana mati).
 Faktor Masyarakat, Penegak hukum
berasal dari masyarakat dan bertujuan untuk 2.2 Pelaku Tindak Pidana Pengancaman
mencapai kedamaian di dalam masyarakat. Pengertian dalam Pasal 369 adalah
Setiap warga masyarakat atau kelompok dengan maksud menguntungkan dirinya atau
sedikit banyaknya mempunyai kesadaran orang lain dengan melanggar hukum,
hukum, persoalan yang timbul adalah memaksa orang dengan ancaman
taraf kepatuhan hukum, yaitu kepatuhan pencemaran nama baik, dengan lisan atau
hukum yang tinggi, sedang, atau kurang. tulisan atau dengan ancaman akan membuka
Adanya derajat kepatuhan hukum rahasia, memaksa seseorang supaya
masyarakat terhadap hukum, merupakan memberikan barang, atau supaya memberi
utang atau menghapus piutang. Ancaman dan

42
pemerasan yang dituju si pelaku sama, yang Penegakan hukum terhadap pelaku
berbeda adalah cara-cara yang digunakan. tindak pidana pengancaman yang
Ancaman tidak dilalui dengan kekerasan, ditujukkan dengan Ucapan dan Hinaan
melainkan dengan akan menista. Perbedaan
inilah kiranya menjadi alasan bahwa tindak Di mulai dari ancaman yang ringan
pidana pengancaman hanya diancam dengan sampai yang membahayakan baik secara
hukuman sangat lebih ringan dari pemerasan. langsung ataupun melalui sosial media. Nah,
Menurut Wirjono Prodjodikoro menjelaskan menurut KBBI pengancaman merupakan
membuka rahasia yang ditunjukkan Pasal menyatakan maksud (niat, rencana) untuk
322 dengan Pasal 369 adalah bahwa suatu melakukan sesuatu yang merugikan,
rahasia pada hakikatnya mengenai suatu hal menyulitkan, menyusahkan, atau
yang benar terjadi, tetapi penistaan mengenai mencelakakan pihak lain.Sampai saat ini
hal benar- tidak benar, yang disembunyikan pelaku kejahatan tindak pidanaa
oleh karena suatu hal tertentu.Sedangkan pengancaman semakin berkembang, begitu
pencemaran nama dan kehormatan dari orang juga dengan adanya sebuah pengaduan dari
yang diancam atau dari orang ketiga, yang tindak pidana pengancaman ini, dapat
ada hubungan kekeluargaan atau dilakukan penegakan hukum, untuk
persahabatan dengan orang yang diancam berjalannya hukum di Indonesia secara adil
karena jabatannya atau pekerjaannya bagi masyarakatanya, karena payung hukum
berwajib menyimpan rahasia itu. bersifat melindungi. Dengan adanya
peraturan hukum yang mampu menjerat
Beberapa Unsur-Unsur Ancaman adalah pelaku tindak pidana kejahatan membuat
sebagai berikut, ada 3 unsur tindak pidana, korban memiliki tempat untuk memperoleh
yaitu; keamanan bagi dirinya. Penegakan hukum
bagi pelaku tindak pidana pengancaman
 Pertama Perbuatan yang dilarang. merupakan hal yang penting dalam proses
 Kedua, akibat dari perbuatan itu yang pelaksanaan hukum didalam masyarakat
menjadi dasar alasan perbuatan itu dilarang. untuk mencari keadilan dan perlindungan,
 Ketiga, sifat melanggar hukum dalam sehinga keadilan dan perlindungan dapatlah
rangkaian sebab musabab itu. dicapai. Dengan semboyanfiat Jastitia Ruat
.Dalam setiap tindak pidana terdapat unsur Caelum (tegakan keadilan meskipun langit
kesengajaan, begitu juga dengan ancaman. akan runtuh) nampak bahwa sistem
Ancaman masuk unsur kesengajaan yang peradilan pidana merupakan pengendali
bersifat tujuan. Cara Memaksa menggunakan agar hak-hak individual tidak digunakan
ancaman tertulis, lisan, akan membuka secara absolut, dengan konsekuensi bahwa
rahasia korban.Unsur subyektif,,maksud sebenarnya penerapan sistem peradilan
yang dituju, maksud pelaku untuk melakukan pidana tersebut, jika dilakukan tidak secara
ancaman, merupakan tindakan pidana yang hati-hati maka secara potensial dapat
dilarang. Menguntungkan diri atau orang membahayakan hak-hak individual. Jika
lain.Perbuatan ini dilakukan, untuk ancaman tersebut yang dilakukan memenuhi
menguntungkan diri atau orang lain, unsur-unsur dalam Pasal 369 KUHP maka
sebagaiman dijelaskan dalam pasal pelaku dapat dikenakan pidana berdasarkan
pemerasan. Melawan hukum. Ancaman. pasal tersebut.
merupakan pidan terhadap benda orang lain, Berdasarkanakibatyangditimbulkandaripeng
yang sudah menjadi kekuasaan mereka. ancaman,maka harus ada hukum sebagai
suatu alatkontrol pelaku tindak pidana

43
pengancaman\ yang ditujukan secara pribadi. atas pengaduan orang yang terkena
Hukum ini berupa sanksi pidana yang kejahatan.
bertujuan untukmemberikan efek jera, serta
mengembalikan pelaku tindak pidana Maka bagi korban yang mengalami tindak
tersebut kedalam masyarakat dalam keadaan pidana pengancaman mampu mejerat pelaku
yang lebih baik dan mencegah pihak lain dengan aduan sesuai diatur dalam pasal
agar tidak melakukan perbuatan tersebut dengaln melakukan delik aduan
tersebut.Adapun tujuan pemidanaan kepada penegak hukum, sebagai upaya
selengkapnya yaitu: penegakan hukum bagi pelaku tindak pidana
kejahatan pengancaman. Kembali kita lihat
 Mencegah dilakukannya tindak pidana tujuan dari ancaman yang dimaksudkan,
dengan menegakan norma hukum demi apakah semata-mata hanya untuk menyakiti
pengayoman masyarakat atau terkait dengan maksud untuk
 Memasyarakatkan terpidana dengan menguntungkan diri sendiri dan bagaimana
mengadakan pembinaan sehingga menjadi ancaman itu dilakukan. Jika ancaman
orang baik dan berguna; tersebut memenuhi unsur-unsur dalam Pasal
 Menyelesaikan konflik yang ditimbulkan 369 KUHP maka pelaku dapat dikenakan
oleh tindak pidana, memulihkan pidana berdasarkan pasal tersebut.
keseimbangan ,dan mendatangkan rasa
damai dalam masyarakat Jadi kembali kita lihat, penegakan hukum
 Membebaskanrasabersalah padaterpidana. bagi pelaku tindak pidana pengancaman
adalah adanya sebuah Intimidasi secara
Hukum pidana menjadi pilihan untuk leksikal diartikan sebagai perbuatan
memberikan sanksi terhadap pelaku tindak menakut-nakuti atau mengancam.. ada
pidana dan dilihat dari tujuan pemidanaan itu intimidasi pelaku kepada saksi atau korban,.
sendiri, maka hukum pidana dalam kasus ini Berdasarkan doktrin dan yurisprudensi yang
mempunyai peran yang cukup besar dalam berkembang, ancaman itu menggunakan
mencegah, menanggulangi, mengurangi, tenaga meskipun hanya sedikit. Dalam
menekan angka perkembangan, dan beberapa kali putusan Hoge Raad dapat
bahkan memberantas kasus pengancaman disimpulkan bahwa ancaman itu harus
dengan cara melakukan penghinaan dan memenuhi syarat, yaitu:Ancaman itu harus
ucapan-ucapan kasar. Kembali kepada diucapkan dalam keadaan yang sedemikian
ketentuan pidana mengenai pengancaman rupa, sehingga dapat menimbulkan kesan
diatur dalam Pasal 369 pada orang yang diancam, bahkan yang
diancamkan itu benar-benar akan dapat
(1) Barang siapa dengan maksud untuk merugikan kebebasan pribadinya,maksud
menguntungkan diri sendiri atau orang lain pelaku memang telah ditujukan untuk
secara melawan hukum. dengan ancaman menimbulkan kesan tersebut.
pencemaran baik dengan lisan maupun
tulisan, atau dengan ancaman akan membuka BAB III
rahasia, memaksa seorang supaya
memberikan barang sesuatu yang seluruhnya PENUTUP
atau sebagian kepunyaan orang itu atau orang KESIMPULAN
lain. atau supaya membuat hutang atau
menghapuskan piutang, diancam dengan Penegakan hukum bagi pelaku tindak
pidana penjara paling lama empat pidana pengancaman bisa dilakukan dengan
tahun.Kejahatan ini tidak dituntut kecuali adanya pengaduan dari korba yang
mengalami sebuah ancaman baik berupa

44
intimidasi hinaan dan ucapan yang mebuat 4.Chazawi, Adami, 2016, Hukum Pidana
perasaan tidak senang. Penegakan hukum Positif Penghinaan, Media Nusa Creatif,
bagi pelaku kejahatan pengcaman mampu Malang
diberikan dengan bentuk hukuman pidana
bagi pelakunya untuk memberika sebuah Sumber Hukum:.Pasal 369 KUHP
efek jera dan mempeebaiki sikap dan
perilaku dari si pelaku kemudian dengan
penegakan hukum tersebut mampu
memberikan sebuah perlindungan bagi
korbannya karena mampu memperoleh
tempak sebagi paying berteduh dari sebuah
kejahatan yang dialaminya. Jadi penegakan
hukum bagi pelaku kejahatan pengancaman
diatur dalam pasal 369 KUHP yang mampu
menjerat pelaku dengan perbuatannya dan
memenuhi unsur dari pasal tersebut.
SARAN
Kasus pengancaman sudah terlalu sering
terjadi di kehidupan masyarakat dimulai dari
keadaan masyarakata di linkup yang kecil
hingga lingkup yang terbesar. Hal ini karena
adanya kemauan dan keinginan untuk
berlaku jahat kepada sesama, hingga melukai
sesama. Dengan banyaknya kasus ini,
penegakan hukum bagi pelakunya sebaiknya
lebih ditingkatkan kembali, mengingat
sebuah ancaman mampu membuat
korbannya mengalami akibat yang mungkin
menyakiti psikis seorang korban, karena
semakin ditingkatkan penegakan hukum,
maka emakin lebih dirasakan efek jera bagi
pelaku kejahatan tindal pidana pengancaman.
DAFTAR PUSTAKA
1.Projodikoro,Wirjono,2012,Tindak Pidana
di Indonesia. Refika Aditama.Bandung
2.Soekanto, Soerjono, 2007, Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Penegakan Hukum.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
3.Moeljiatno,2002, Perbuatan Pidana Dan
Pertanggung Jawaban Dalam Hukum
Pidana , Yogyakarta: Bina Aksara

45

Anda mungkin juga menyukai