Anda di halaman 1dari 14

KONTRAK (PERJANIAN KERJA)

PEMBANGUNAN PLAND, RUMAH SAKIT SURYA HUSADHA


Jl. Pulau Serangan No 7 - Denpasar
Nomor Kontrak :
Tanggal :

Pemberi Tugas adalah PT Surya Husadha


Dengan alamat, Jalan Pulau Serangan No 7 Sanglah - Denpasar

Kontraktor adalah I Nyoman Suprapta


Dengan alamat, Jalan Kecubung Gg. Merak - Denpasar

Pemberi tugas bermaksud untuk mengadakan kegiatan tertentu yang disebut sebagai
PEKERJAAN STRUKTUR DAN ARSITEKTUR GEDUNG PLAN D, Rumah
Sakit Surya Husadha, Jl. Pulau Serangan No 7 –Denpasar.

Perihal Penawaran.
Kontraktor telah memeriksa dan mempelajari dokumen-dokumen terkait rencana
pekerjaan tersebut yang tercantum dalam lampiran – lampiran yang merupakan bagian
dari Perjanjian ini dan telah menawarkan untuk melaksanakan Pekerjaan sesuai dengan
Kontrak /Perjanjian ini.
_________________________________________________________________
Nama :

I Nyoman Suprapta
Kapasitas:
Pemborong
__________________________
Tanggal:

Perihal Persetujuan Penawaran.


Pemberi Tugas sesuai dibawah ini telah menerima penawaran Kontraktor dan
menyetujui bahwa dalam pertimbangan untuk pelaksanaan Pekerjaan oleh Kontraktor,
Pemberi Tugas harus membayar Kontraktor sesuai dengan Nilai Kontrak yang
disepakati.
_________________________________________________________________
Nama :

dr. Ni Putu Dian Sulistyawati, MM


Kapasitas:
Direktur Utama PT Surya Husadha
__________________________________
Tanggal:

1
KONDISI UMUM
1. KETENTUAN UMUM

Difinisi 1.1 Dalam Kontrak sebagaimana dijelaskan di bawah, kata-kata dan ungkapan
akan memiliki arti sebagaimana dijelaskan untuk hal itu, kecuali apabila
konteksnya mensyaratkan lain.

Kontrak 1.1.1 “Kontrak" berarti Perjanjian dan dokumen-dokumen lain yang terlampir
pada Dokumen ini.

1.1.2 "Spesifikasi" berarti dokumen yang dilampirkan dalam Perjanjian ini,


berkenaan dengan syarat – syarat pekerjaan yang harus dilakukan oleh
Kontraktor.

1.1.3 "Gambar-gambar" berarti gambar-gambar milik Pemberi Tugas tentang


Pekerjaan sebagaimana tercantum dalam Perjanjian dan setiap perubahan
pada gambar tersebut.

Orang 1.1.4 “Pemberi Tugas" berarti orang yang disebut namanya dalam Perjanjian
dan merupakan penerus hukum atas nama perusahaan yang bersangkutan,
tetapi tidak untuk setiap penerima kuasa.

“Kontraktor" berarti orang yang disebutkan dalam Perjanjian dan penerus


1.1.5 hukum atas nama orang yang bersangkutan, tapi tidak untuk setiap
penerima kuasa.

"Pihak" berarti Pemberi Tugas atau Kontraktor.


1.1.6
“Tanggal Mulai" berarti tanggal permulaan dan/atau tanggal pembayaran
Tanggal, Waktu 1.1.7 Uang Muka oleh Pemberi Tugas. Atau tanggal sebagaimana kesepakatan
dan Periode kontrak mulainya pelaksanaan proyek sebagaimana tersebut dalam SPK.
Tanggal mulai ini harus di konfirmasi tertulis.
“Hari” berarti hari kalender

“Tanggal Penyelesaian" berarti tanggal untuk menyelesaikan Pekerjaan


1.1.8 (atau sesuai perpanjangan berdasarkan Sub-ayat 7.3), dihitung dari
Tanggal Permulaan.
1.1.9
"Biaya" berarti semua pengeluaran yang dikeluarkan dengan benar (atau
yang akan terjadi) oleh Kontraktor, baik di dalam atau di luar lokasi kerja,
Uang dan termasuk biaya overhead dan biaya-biaya lain sejenis, tetapi tidak
Pembayaran 1.1.10 termasuk keuntungan.

"Peralatan Kontraktor" berarti semua permesinan, peralatan-peralatan dan


hal-hal lain yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan tetapi tidak

2
Difinisi lain termasuk bahan-bahan atau pabrik yang diperlukan sebagai bagian dari
1.1.11 Pekerjaan.
“Negara” berarti Negara dimana tempat pekerjaan terletak.

"Risiko Pemberi Tugas" berarti hal-hal yang tercantum dalam Sub-Ayat


1.1.12 6.1. dalam perjanjian ini.

1.1.13 "Force Majeure" Berarti suatu peristiwa atau keadaan yang mengakibatkan
pemenuhan kewajiban para pihak yang tidak sesuai atau tidak dapat
dilaksanakan dan berada di luar kehendak dari para pihak.
1.1.14
"Bahan-bahan" berarti hal-hal dari segala jenis (selain dari Pabrik) yang
harus diadakan dan dimasukkan dalam Pekerjaan oleh Kontraktor.

“Plan" berarti pabrik dan perlengkapan yang dimaksudkan untuk


1.1.15 membentuk atau memproduksi sebagian dari bentuk Pekerjaan.

"Lokasi" berarti tempat yang disediakan oleh Pemberi Tugas di mana


Pekerjaan harus dilaksanakan, dan setiap tempat-tempat lainnya yang
1.1.16 ditentukan dalam Kontrak sebagai bagian dari lokasi ini.
“Perbedaan" berarti perubahan terhadap Spesifikasi dan/atau Gambar-
gambar (jika ada) yang diinstruksikan oleh Pemberi Tugas sesuai Sub-ayat
1.1.17 10.1.
"Pekerjaan" berarti semua pekerjaan yang dilaksanakan oleh Kontraktor
termasuk pekerjaan sementara dan atau pekerjaan perubahan.

Kata-kata menyangkut seseorang atau para pihak harus menyertakan


1.1.18 perusahaan dan organisasi. Kata-kata menyangkut perorangan atau salah
satu gender harus dalam lingkup jamak atau gender yang lain di mana
keadaan mensyaratkan demikian.

.1.19 Dokumen-dokumen yang merupakan bagian dari Kontrak ini, harus


diambil sebagai saling menjelaskan satu sama lain. Jika meragukan atau
ditemukan perbedaan dalam dokumen-dokumen tersebut, Pemberi Tugas
Interpretasi akan mengeluarkan instruksi yang diperlukan untuk Kontraktor, dan
1.2 prioritas dokumen harus sesuai dengan urutan sebagaimana dinyatakan
dalam Perjanjian.

Kontrak harus berdasarkan pada Hukum yang berlaku di Indonesia


Prioritas
Dokumen 1.3 Di mana ketentuan yang dibuat untuk diberikan atau setiap instruksi yang
dikeluarkan, pemberitahuan, atau komunikasi lainnya harus ditulis dalam
bahasa yang tercantum dalam Lampiran dan tidak akan ditahan atau
ditunda tanpa alasan yang tidak jelas.
Kontraktor harus mematuhi hukum, Kontraktor harus memenuhi semua
pemberitahuan-pemberitahuan dan membayar semua ongkos-ongkos dan
Hukum biaya lainnya sehubungan dengan pekerjaan.
1.4
Komunikasi
1.5

3
Kewajiban-
kewajiban 1.6

2. PEMBERI TUGAS

Penyediaan 2.1 Pemberi Tugas harus menyediakan tempat kerja dan kewenangan masuk
tempat kesana untuk setiap waktu.

Ijin-ijin, dll 2.2 Pemberi Tugas jika diminta oleh Kontraktor, harus membantu Kontraktor
dalam mengajukan permohonan untuk izin-izin, lisensi atau persetujuan,
yang diperlukan untuk Pekerjaan.

Pemberi tugas sudah menyelesaikan dokumen Ijin Mendirikan Bangunan


(IMB) sebelum tanggal pekerjaan dimulai.
Kontraktor harus mematuhi semua petunjuk yang diberikan oleh Pemberi
Instruksi 2.3 Tugas sehubungan dengan Pekerjaan termasuk penundaan sewaktu- waktu
Pemberi Tugas atas seluruh atau sebagian dari Pekerjaan.

Tidak adanya persetujuan atau tidak adanya komentar oleh Pemberi tugas
Persetujuan akan berpengaruh terhadap Kewajiban Kontraktor
2.4

3. WAKIL PEMBERI TUGAS

Satu dari staf Pemberi Tugas harus memiliki wewenang untuk bertindak
Otoritas Orang atas nama dirinya. Orang yang diberi wewenang ini harus diinformasikan
3.1 secara tertulis oleh Pemberi Tugas kepada Kontraktor.

Pemberi Tugas juga dapat menunjuk suatu perusahaan atau individu untuk
melaksanakan tugas tertentu. Penunjukan tersebut harus diberitahukan
Wakil Pemberi oleh Pemberi Tugas kepada Kontraktor dari waktu ke waktu. Pemberi
Tugas 3.2 Tugas harus memberitahukan Kontraktor tugas yang didelegasikan dan
kewenangan perwakilan dari Pemberi Tugas.

4. KONTRAKTOR

Kontraktor harus melaksanakan Pekerjaan dengan benar dan sesuai


dengan Dokumen Kontrak. Kontraktor harus menyediakan semua
pengawasan, buruh, bahan-bahan, pabrik dan peralatan kerja milik sendiri,
yang mungkin diperlukan. Semua bahan-bahan dan Pabrik di Lokasi Kerja
Kewajiban harus digunakan pada proyek Pemberi Tugas sebagai resiko kontraktor.
Umum 4.1
Kontraktor harus menyerahkan kepada Pemberi Tugas nama-nama dan
keterangan dari orang yang diberi wewenang untuk menerima instruksi

4
atas nama Kontraktor.

Kontraktor tidak akan mensubkontrakkan seluruh Pekerjaan. Kontraktor


Wakil tidak akan mensubkontrakkan bagian manapun dari Pekerjaan tanpa
Kontraktor 4.2 persetujuan dari Pemberi Tugas.

Jumlah setara 5% dari setiap nilai tagihan harus ditahan oleh Pemberi
Sub Kontraktor Tugas terhadap kinerja kontrak, penyelesaian pekerjaan dan pemenuhan
4.3 kewajiban atas cacat oleh Kontraktor. Setelah diterbitkan Berita Acara
Serah Terima Pekerjaan Pertama oleh wakil Pemberi Tugas jumlah
Keamanan retensi harus dikurangi sehingga menjadi 2,5% dari jumlah nilai kontrak
Kerja akhir, yang akan disiapkan sampai akhir periode kewajiban atas cacat.
4.4 Nilai Retensi tidak akan mengakibatkan adanya bunga.

5. DESAIN OLEH KONTRAKTOR

Kontraktor harus memberikan rincian-rincian atau detai seperti sudutan,


joinery atau pekerjaan-pekerjaan kecil yang mungkin diperlukan dari
waktu ke waktu. Kecuali secara khusus disetujui diawal, seperti gambar-
gambar/ detail-detail harus disesuaikan dengan penawaran Kontraktor
sendiri. Kontraktor harus menyerahkan kepada Pemberi Tugas semua
Desain oleh gambar-gambar/detail-detail/shop drawing yang disiapkannya setidaknya
Kontraktor 7 (Tujuh) hari sebelum tanggal yang dijadwalkan dalam pelaksanaan
5.1 pekerjaan dan dalam waktu 3 (tiga) hari sejak diterimanya Pemberi Tugas
harus memberitahu segala komentar atau, jika desain yang diajukan tidak
sesuai dengan kontrak, akan menolaknya dengan menyebutkan alasannya.
Kontraktor tidak akan membangun elemen apapun dari
gambar-gambar/detail yang dirancangnya dalam waktu 7 (Tujuh) hari
setelah desain disampaikan kepada Pemberi Tugas atau yang telah ditolak.
Desain yang telah ditolak harus segera diubah dan dikirim ulang.
Kontraktor akan menyerahkan semua gambar-gambar/detail-detail yang
telah dikomentari dan mempertimbangkan semua elemen yang terkait dan
berdampak pada pekerjaan tersebut.

Kontraktor juga harus membuat gambar pelaksanaan atau Asbuilt Drawing


manakala pekerjaan sudah selesai dilaksanakan. Dan menyerahkan satu set
gambar asli dengan rangkap dua sebagai salinan kepada Pemberi Tugas.
Pemberi Tugas harus bertanggung jawab atas semua Desain serta
Spesifikasi dan Gambar-gambar termasuk gambar detail dari kontraktor
yang telah disetujui.

6. RESIKO PEMBERI TUGAS

Risiko Pemberi Tugas adalah:


a). Perang, permusuhan (baik perang dideklarasikan atau tidak), invasi,
tindakan musuh asing, dalam Negara
Tanggung b). Pemberontakan, terorisme, revolusi, pemberontakan, kekuatan
jawab Desain militer atau perebutan kekuasaan, atau perang saudara, di dalam
5.2 Negara,
c). Kerusuhan, keributan atau gangguan oleh orang lain selain staf

5
Kontraktor dan karyawan lainnya, yang mempengaruhi tempat kerja
dan/atau Pekerjaan,
Resiko Pemberi d). Radiasi, atau kontaminasi oleh radio-aktif dari setiap bahan bakar
Tugas nuklir, atau dari limbah nuklir dari pembakaran bahan bakar nuklir,
6.1 radio-aktif beracun berbahaya dengan sifat mudah meledak, atau
lainnya dari perakitan peledak nuklir atau komponen nuklir dari
pertemuan sejenis, kecuali sejauh mana Kontraktor mungkin
bertanggung jawab atas penggunaan materi radio aktif,
e). Tekanan gelombang yang disebabkan oleh pesawat udara atau
perangkat perjalanan lain dengan kecepatan suara atau melebihi
kecepatan suara,
f). Penggunaan atau penempatan oleh Pemberi Kerja dari setiap bagian
Pekerjaan, kecuali ditentukan dalam Kontrak
g). Perencanaan dari setiap bagian Pekerjaan oleh staf Pemberi Tugas
atau oleh orang lain yang bertanggung jawab kepada Pemberi Tugas
h). Setiap kejadian alam yang mempengaruhi tempat kerja dan/atau
Pekerjaan yang tidak terduga atau yang mana kontraktor tidak mungkin
diminta untuk melakukan pencegahan.
i). Force Majeure.
j). Penangguhan di bawah Sub-Klausul 2.3 kecuali disebabkan
kegagalan Kontraktor
k) Kegagalan Pemberi Tugas.
l). Penghalangan fisik atau kondisi fisik apapun selain kondisi iklim,
yang terjadi di tempat kerja selama pelaksanaan Pekerjaan, yang mana
kondisi tidak wajar tersebut tidak dapat diperkirakan sebelumnya oleh
kontraktor yang berpengalaman, dan Kontraktor segera
memberitahukan kepada pihak Pemberi Tugas, keterlambatan atau
gangguan disebabkan oleh perubahan Pekerjaan (Variasi) tersebut, dan
m) Setiap perubahan hukum Kontrak setelah tanggal penawaran dari
Kontraktor sebagaimana tercantum dalam perjanjian.

7. WAKTU PELAKSANAAN

Kontraktor harus memulai Pekerjaan pada tanggal mulai dan akan


melanjutkan dengan cepat dan tanpa penundaan dan harus menyelesaikan
pekerjaan dalam waktu untuk Penyelesaian. Tanggal dimulainya pekerjaan
terhitung sejak tanggal 26 September 2016 dan waktu selesai terhitung
pertanggal 30 September 2017. Semua gambar desain (struktur, arsitek)
sudah diterima oleh kontraktor dalam waktu 14 hari sebelum tanggal
dimulainya pekerjaan.

Dalam waktu 15 hari dari tanggal Perjanjian ini dan/atau diterimanya


gambar-gambar dari Pemberi Tugas, Kontraktor harus menyampaikan
kepada Pemberi Tugas program kerja dalam bentuk Bar Chart

Pelaksanaan Sesuai dengan Sub-Klausul 10.3, Kontraktor berhak atas perpanjangan


Pekerjaan Waktu untuk Penyelesaian pekerjaan jika pernah dilakukan penundaan
oleh salah satu dari Risiko Pemberi Tugas. Pada saat menerima pengajuan
7.1 perpanjangan waktu dari Kontraktor, Pemberi Tugas harus
mempertimbangkan semua detail pendukung dan akan memberikan

6
perpanjangan Waktu untuk Penyelesaian yang sesuai dengan kondisi
tersebut.

Jika Kontraktor gagal untuk menyelesaikan pekerjaan dalam Waktu sesuai


Program kewajiban Kontraktor kepada Pemberi Kerja atas kegagalan tersebut harus
membayar jumlah yang setara dengan 0,1% per hari dari Biaya Estimasi
Konstruksi yang tercantum dalam Lampiran B sampai maksimum 5%
7.2 untuk setiap unit yang tidak lengkap.

Perpanjangan 8. PENYELESAIAN / SERAH TERIMA


waktu
Pelaksanaan Kontraktor harus memberitahukan kepada Pemberi Tugas bahwa semua
7.3 bagian pekerjaan telah selesai dan mengajukan permintaan untuk Berita
Acara Penyelesaian yang menyatakan tanggal yang sesuai dengan kondisi
tersebut.

Kontraktor harus memberitahu Pemberi Tugas ketika ia menganggap


Keterlambatan bahwa pekerjaan telah lengkap dan siap diserahkan.
Penyelesaian
Pemberi Tugas harus memberitahu Kontraktor ketika ia menganggap
7.4 bahwa Kontraktor telah menyelesaikan Pekerjaan sesuai tanggal yang
tercantum dalam Kontrak. Atau, Pemberi Tugas dapat memberitahukan
kepada Kontraktor bahwa pekerjaan meskipun belum sepenuhnya lengkap,
sudah siap untuk diambil alih, bilamana waktu penyelesaian telah
terlewati.
Penyelesaian
Pemberi Tugas harus mengambil alih Pekerjaan atas isu pemberitahuan
ini. Kontraktor harus segera menyelesaikan setiap pekerjaan yang belum
8.1 diselesaikan dan, tunduk pada, Ayat 9, pembersihan tempat kerja.

Serah terima
9. PERBAIKAN ATAS CATAT-CACAT

Pemberitahuan 8.2 Pemberi Tugas dapat setiap saat sebelum berakhirnya masa pemeliharaan
Pengambilaliha memberitahu Kontraktor dari setiap cacat. Kontraktor wajib memperbaiki
n tanpa biaya untuk Pemberi Tugas setiap cacat karena desain yang dibuat
8.3 Kontraktor kecuali telah disetujui oleh wakil Pemberi Tugas secara
tertulis, bahan-bahan, perlengkapan atau pengerjaan yang tidak sesuai
dengan Kontrak.

Biaya perbaikan atas cacat yang disebabkan oleh penyebab lainnya harus
dinilai sebagai perbedaan/variasi. Kegagalan untuk memperbaiki setiap
cacat atau pekerjaan yang belum diselesaikan, tidak selesai dalam waktu
yang wajar Pemberi Tugas berhak untuk melaksanakan semua pekerjaan
yang diperlukan dengan biaya dari Kontraktor.

Pemberi Tugas dapat memberikan instruksi sebagai pengungkapan dan/


Perbaikan atas atau pengujian untuk menetapkan bahwa perencanaan dari Kontraktor,
cacat bahan-bahan, Pabrik atau pengerjaan yang tidak sesuai dengan Kontrak,
Kontraktor harus dibayar untuk pengungkapan hal tersebut dan/atau

7
pengujian sebagai perbedaan/Variasi sesuai dengan Sub-Klausul 10.2.
9.1

10. PERUBAHAN DAN TAGIHAN


Perlindungan
dan Pemberi Tugas dapat menginstruksikan Perubahan terkait dengan situasi
Pemeriksaan pekerjaan yang nantinya terhitung sebagai Variation Order.

9.2 Perubahan/Variation Order tersebut dinilai sebagai berikut:


a) Lump sum price atau dengan harga lump sum yang disepakati
antara para Pihak, atau
b) Dengan harga satuan dalam kontrak, atau
c) Bila tidak ada harga satuan yang tepat, maka harga satuan dalam
Kontrak harus digunakan sebagai dasar penilaian. atau
d) Dengan harga satuan baru sesuai kesepakatan negosiasi atau yang
dianggap layak oleh Pemberi Tugas.
e) Jika Pemberi Tugas menginstruksikan, berdasarkan harga satuan
hari kerja yang ditetapkan dalam Lampiran untuk itu Kontraktor
harus mencatat jam kerja dari pekerja dan peralatan kerja
Kontraktor, dan bahan-bahan yang digunakan. Yang mana Catatan-
catatan tersebut harus disertifikasi/disahkan/disetujui oleh wakil
Hak Akan Pemberi Tugas dari hari ke hari sebagai dasar.
Perubahan
Perbedaan/Variasi tidak akan menyebabkan perpanjangan waktu
Penilaian untuk penyelesaian. Namun, jika perbedaan/variasi adalah
Perbedaan/ 10.1 kegiatan kritis dan/atau instruksi dikeluarkan terlambat, kondisi
Variasi/ yang sama akan dipertimbangkan sebagai keterlambatan dalam
Variation Order penyelesaian yang menyebabkan perpanjangan waktu pelaksanaan.
10.2
Kontraktor harus memberitahukan kepada Pemberi Kerja secara tertulis
segera setelah ia menyadari setiap keadaan yang dapat menunda atau
mengganggu Pekerjaan, atau yang dapat menimbulkan tagihan untuk
pembayaran tambahan.
Sepanjang bahwa Kontraktor gagal untuk memberitahukan sehingga
Pemberi tugas tidak dapat menyimpan semua catatan yang relevan atau
tidak dapat mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan timbulnya
keterlambatan, gangguan, atau biaya, atau nilai dari setiap
perbedaan/Variasi, hak Kontraktor untuk Perpanjangan Waktu untuk
Penyelesaian atau penambahan pembayaran akan berkurang.

Jika Kontraktor menanggung biaya sebagai hasil dari salah satu Risiko
Pemberi Tugas, Kontraktor berhak atas jumlah biaya tersebut. Jika sebagai
akibat dari setiap Risiko Pemberi Tugas, diperlukan untuk merubah
Pekerjaan, hal ini harus ditangani sebagai perbedaan/variation order.

Kontraktor harus mengajukan kepada Pemberi Tugas susunan yang


terperinci dari nilai perbedaan/Variasi dan tagihan/klaim dalam waktu 28
hari dari instruksi atau kegiatan yang menimbulkan tagihan/klaim Pemberi
Peringatan Dini Tugas harus memeriksa dan jika telah sesuai nilainya dapat disetujui.
Dengan tidak adanya perjanjian, Pemberi Tugas dapat menentukan

8
nilainya.

10.3
11. NILAI KONTRAK DAN PEMBAYARAN

Pekerjaan tersebut dinilai sesuai diatur dalam ketentuan khusus dalam


Lampiran A kontrak ini dan di tempat lain, sesuai dengan Klausul 10.
Kontraktor berhak dibayar terhadap Invoice untuk:
(a) nilai dari Pekerjaan yang dilaksanakan
Penilaian Klaim
(b) 20% dari nilai bahan yang ada di tempat kerja dan wajar
diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan, tunduk pada penambahan
atau pengurangan yang mungkin timbul. Ketersediaan bahan wajib
disertifikasi oleh Wakil Pemberi Tugas pada saat penyusunan
Variasi dan 10.4 tagihan.
prosedur klaim
Pembayaran harus sesuai dengan kemajuan phisik pekerjaan yang telah
dilaksanakan berdasarkan Kontrak Perjanjian.

PPN 10% (jika ada) harus ditambahkan ke nilai pekerjaan yang telah
10.5 dikerjakan dan dibayarkan kepada Kontraktor dan kontraktor akan
menyediakan untuk pemberi tugas faktur pajak yang benar sesuai dengan
setiap pengajuan PPN

Penilaian Kontraktor harus menyerahkan Invoice Tagihan kepada Pemberi Tugas


Pekerjaan dalam interval bulanan. Pemberi Tugas harus membayar Tagihan, bersama
dengan penambahan dan pengurangan seperti yang dinyatakan di sini,
Laporan dalam waktu 14 (empat belas) hari dari Pengajuan Tagihan oleh
bulanan Kontraktor. Apabila batas waktu pembayaran lebih dari 14 (empat belas)
hari sejak invoice yang telah disertifikasi diserahkan maka Pemberi tugas
11.1 akan dikenakan beban bunga atas keterlambatan pembayaran sebesar 0.1%
per hari dari total nilai tagihan yang belum dibayar terhitung sejak tanggal
jatuh tempo.
11.2 Pemberi Tugas harus membayar kepada Kontraktor sebagai Uang Muka
sebesar 30% dari Estimasi Biaya Konstruksi ditambah Biaya Persiapan
sebagaimana tercantum dalam Lampiran B dalam waktu 15 (lima belas)
hari dari permintaan untuk memulai pekerjaan.

Jumlah yang tercantum dalam Lampiran B sebagai "Preliminaries" telah


disetujui untuk dibayarkan kepada Kontraktor untuk kontrak kerja
terhadap administrasi dan pengawasan, tes dan sampel yang dibutuhkan
oleh Konsultan, keamanan tempat kerja, kantor lapangan, bangunan
11.2.1 sementara, asuransi, dll. Jumlah ini harus dibayarkan kepada Kontraktor
sebesar 30% dari jumlah yang terdaftar pada Invoice Tagihan 1 sampai 3
Pembayaran untuk lingkup pekerjaan
11.2.2
Jumlah yang dibayarkan sebagai uang muka untuk mobilisasi kepada
Kontraktor sesuai Klausul 11.4 di atas, harus dibayarkan kembali sebagai
pengurangan dari Tagihan Kontraktor proporsional sesuai besaran
persentase kemajuan pekerjaan.

9
11.3
Jumlah tertahan yang dinyatakan dalam Cl. 4.4, harus dibayarkan kembali
kepada Kontraktor, setelah pemotongan jika ada, dalam dua angsuran yang
sama. Tahap pertama setengahnya dibayarkan pada saat dilakukan Serah
Uang Muka dari terima Pertama dan tahap kedua akan dilaksanakan pada saat Serah
Pemberi Kerja Terima Kedua.

Dalam waktu 14 (empat belas) hari dari pengajuan Tagihan akhir oleh
Penggantian Kontraktor, Pemberi Tugas harus membayar kepada Kontraktor jumlah
Biaya umum yang jatuh tempo. Jika Pemberi Tugas tidak setuju dengan setiap bagian
11.4 dari Tagihan akhir Kontraktor, ia harus menjelaskan alasannya untuk
perselisihan saat melakukan pembayaran.

12. KEGAGALAN
11.5
Pembayaran Jika Kontraktor menelantarkan pekerjaan, menolak atau gagal untuk
Kembali Uang mematuhi instruksi yang berlaku dari Pemberi Tugas atau gagal untuk
Muka melanjutkan dengan cepat dan tanpa penundaan atau sudah melanggar
Kontrak, Pemberi Tugas dapat memberikan pemberitahuan tertulis
mengacu pada Sub-Klausul ini. Setelah menyatakan gagal maka Pemberi
Pembayaran Tugas dapat memutuskan sendiri cara penyelesaian atas kegagalan
Kembali tersebut.
Jaminan 11.6
Jika Kontraktor tidak mengambil semua langkah-langkah praktis untuk
memperbaiki kegagalan dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah diterimanya
pemberitahuan dari Pemberi Tugas, maka Pemberi Tugas dapat
Pembayaran memberikan pemberitahuan kedua dalam waktu 14 (empat belas) hari
Akhir 11.7 berikutya, untuk mengakhiri Kontrak. Kontraktor kemudian harus keluar
meninggalkan tempat kerja dengan meninggalkan setiap peralatan
kontraktor bahan dan/atau pabrik yang telah dibayar oleh Pemberi Tugas
dan akan digunakan untuk proyek Untuk berlakunya pemberhentian kerja
kedua belah pihak sepakat untuk tidak mengikuti Pasal 1266 dan 1267 dari
Peraturan Sipil Indonesia supaya tidak diperlukan kuasa hukum untuk
11.8 mengakhiri kontrak.

Jika Pemberi Tugas gagal membayar sesuai dengan Kontrak, atau


Kegagalan oleh meskipun dengan pengaduan tertulis, sudah melanggar Kontrak,
Kontraktor Kontraktor dapat memberikan peringatan mengacu pada Sub-Klausul ini
dan menyatakan gagal. Jika kegagalan tidak diperbaiki dalam waktu 7
(tujuh) hari setelah Pemberi Tugas menerima pemberitahuan ini,
Kontraktor dapat menangguhkan pelaksanaan semua bagian dari Pekerjaan
dimaksud.
Jika kegagalan tidak diperbaiki dalam waktu 14 (empat belas) hari setelah
12.1 Pemberi Tugas menerima peringatan dari Kontraktor, Kontraktor dapat
memberikan peringatan kedua dalam waktu 14 (empat belas) hari
berikutnya, untuk mengakhiri Kontrak. Kontraktor kemudian harus keluar
dari Tempat kerja dengan tetap memperhitungkan segala hak – haknya
termasuk segala konskwensi yang timbul atas berakhirnya Kontrak
tersebut. Berakhirnya Kontrak pada klausul ini tidak serta merta

10
membebaskan Pemberi Tugas dari tuntutan hokum.

12.2
Jika salah satu Pihak dinyatakan pailit berdasarkan hukum yang berlaku,
maka Pihak lainnya dapat mengakhiri Kontrak dengan pemberitahuan
segera. Kontraktor kemudian harus meninggalkan tempat kerja,

Kegagalan oleh Setelah pemutusan, Kontraktor berhak untuk pembayaran atas sisa yang
Pemberi Tugas belum dibayar dari nilai pekerjaan yang dilaksanakan dan dari bahan-
bahan dan pabrik yang sesuai yang telah dikirimkan ke tempat kerja,
disesuaikan dengan hal-hal berikut :
a). Setiap jumlah yang mana Kontraktor berhak sesuai Sub-Klausul 10.4
b). Setiap jumlah yang mana Pemberi Kerja berhak

12.3 Saldo bersih harus dibayar atau dilunasi dalam 7 Hari pemberitahuan
penghentian.

13. RESIKO DAN TANGGUNG JAWAB

Keadaan Kontraktor harus bertanggung jawab penuh untuk perawatan pekerjaan


Bangkrut sejak Tanggal Mulai sampai dengan tanggal pemberitahuan dari Pemberi
Tugas di bawah Sub-Klausul 8.2. Tanggung jawab kemudian akan
diteruskan ke Pemberi Tugas. Jika ada kerugian atau kerusakan yang
terjadi pada Pekerjaan selama periode di atas, Kontraktor harus
memperbaiki kerugian atau kerusakan sehingga Pekerjaan sesuai dengan
Kontrak.

Kecuali kerugian atau kerusakan terjadi sebagai akibat dari salah satu
12.4 Risiko Pemberi Tugas, maka Kontraktor akan melakukan perbaikan atas
kerusakan tersebut, dan Pemberi Tugas wajib membayar biaya perbaikan
atas pengeluaran Kontraktor.

Pembayaran 12.5 Jika terjadi Force Majeure, Kontraktor harus segera memberitahukan
setelah kepada Pemberi Kerja. Jika perlu, Kontraktor dapat menangguhkan
pemutusan pelaksanaan Pekerjaan dan, apabila setuju dengan Pemberi Kerja,
Peralatan Kontraktor dikembalikan.

Jika kejadian terus menerus untuk jangka waktu 60 (enam puluh) hari,
maka salah satu Pihak dapat memberikan pemberitahuan penghentian
yang akan berlaku 28 hari setelah pemberian pemberitahuan tersebut.

Pemeliharaan 12.6 Setelah pemutusan, Kontraktor berhak atas pembayaran saldo yang belum
Pekerjaan oleh dibayar dari nilai pekerjaan yang telah dilaksanakan dan dari bahan-bahan
Kontraktor dan Pabrik yang layak yang dikirimkan ke Tempat Kerja, disesuaikan

11
dengan:
a) Setiap jumlah yang merupakan hak dari Kontraktor berdasarkan
Sub-Klausul 10.4,
b) Dikurangi jumlah yang merupakan hak dari Pemberi Tugas

Saldo bersih harus dibayarkan atau dilunasi dalam waktu 14 (empat belas)
13.1 Hari sejak pemberitahuan penghentian

Force 14. ASURANSI


Majeure/Keadaa
n memaksa Kontraktor wajib, sebelum memulai Pekerjaan, mengadakan asuransi
sebagai berikut: (a) CAR/Construction All Risk atas nama Pemberi Tugas
13.2 dan (b) JAMSOSTEK atas nama Kontraktor. Kebijakan harus disimpan
oleh Pemberi Tugas

15. PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Kecuali diselesaikan secara damai, segala perselisihan atau perbedaan


13.3 yang timbul antara Kontraktor dan Pemberi Tugas yang timbul dari atau
berhubungan dengan Kontrak, termasuk segala penilaian atau keputusan
lain dari Pemberi Tugas, harus dirujuk oleh salah satu Pihak untuk
penyelesaian.

13.4 Jika salah satu Pihak tidak puas dengan keputusan atau jika tidak ada
keputusan yang diberikan dalam waktu 28 Hari, pihak tersebut dapat
memberikan pemberitahuan ketidakpuasan mengacu pada ayat ini dalam
28 Hari sejak diterimanya keputusan atau berakhirnya waktu untuk
keputusan. Jika tidak ada pemberitahuan ketidakpuasan diberikan dalam
waktu yang ditentukan, keputusan bersifat final dan mengikat para Pihak.
Jika tidak ada pemberitahuan ketidakpuasan diberikan dalam waktu yang
ditentukan, keputusan harus mengikat Para Pihak yang akan memberi
akibat tanpa penundaan.

Pengaturan Sebuah perselisihan yang telah menjadi subyek pemberitahuan


ketidakpuasan harus diselesaikan oleh Arbitrase pada Badan Arbitrase
Nasional Indonesia (BANI) di Jakarta biaya harus ditanggung oleh
Pemberi Kerja dan Kontraktor yang sama besar.

16. KONDISI TERTENTU


Penyelesaian
Pemberi Tugas menegaskan bahwa dengan ini memberikan kepada
Kontraktor pekerjaan Preliminaries, Struktur dan Arsitektur Plan D RS
14.1 Surya Husadha seperti yang tercantum dalam Lampiran B, selama
Kontraktor menunjukkan kinerja yang baik.

Pemberitahuan Pemberi Tugas menegaskan bahwa dengan ditandatanganinya Perjanjian


ketidakpuasan ini Kontraktor dapat memulai pekerjaan persiapan untuk pembangunan

12
pekerjaan sipil & struktur

15.1 Harga pada Lampiran B adalah final, sementara untuk pekerjaan


mendatang dengan unit gedung baru dan pekerjaan infrastruktur baru
harus disesuaikan untuk mencerminkan tingkat harga pasar pada waktu
tersebut.

Arbitrase 15.2 Harga pada Lampiran B harus direvisi apabila ada kenaikan harga BBM,
kenaikan tarif dasar listrik dan/atau adanya kebijakan Pemerintah di
bidang Moneter.

Pemberi Tugas menegaskan bahwa gambar Arsitektur dan Struktural "for


Construction" akan diterbitkan kepada Kontraktor bersamaan pada saat
Skup Pekerjaan penerbitan SPK untuk Pembangunan. Semua yang lain, seperti hardscape,
softscape dan setiap persyaratan lain harus dikeluarkan di kemudian hari
jika diperlukan, asalkan sama dan tidak menunda tanggal penyelesaian.
15.3
Semua gambar yang diterbitkan kepada Kontraktor harus dalam dua
salinan sesuai ukuran A2 atau A3 maupun dalam bentuk Compact Disc
(CD)

Perjanjian ini berisi daftar harga dan analisa harga satuan pekerjaan yang
disepakati antara Kontraktor dan Pemberi Tugas. Selanjutnya disebut
sebagai "Daftar Harga" dan disebut pada Lampiran B. Ini harus digunakan
16.1 untuk tujuan penagihan

Harga belum termasuk PPN yang harus ditambahkan (bila ada) dan
dibayarkan kepada Kontraktor dengan syarat kontraktor menyediakan
untuk pemberi tugas faktur pajak pada waktu penagihan pembayaran.

Waktu untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai tersebut dalam klausul 7.1


adalah 12 bulan kalender dari tanggal mulainya

Gambar Kerja 16.1.1 Listrik sementara untuk kerja dan air kerja di site disediakan oleh
Pemberi Tugas, sedangkan untuk pekerjaan yang dilaksanakan diluar site
harus disediakan oleh Kontraktor

1) Jumlah dari kondisi kontrak – lampiran A


2) Daftar harga-harga – Lampiran B
16.1.2 3) Gambar-gambar arsitektur dan spesifikasi – Lampiran C
4) Gambar-gambar Struktur dan Spesifikasi – Lampiran D

Pekerjaan, bahan-bahan yang digunakan dan barang-barang sesuai dengan


spesifikasi desain kecuali ditentukan lain dalam gambar Arsitek atau
dalam BoQ (RAB) pada Lampiran B. Kontraktor harus menyiapkan
Jadwal biaya 16.2 contoh-contoh dari semua bahan-bahan, barang-barang, sebelum dipasang
dalam pekerjaan terlebih dahulu dan disetujui oleh Arsitek dan/atau

13
Pemberi Tugas. Kontraktor juga harus menggunakan pekerja – pekerja
yang trampil dalam bidangnya untuk jaminan kualitas sesuai yang
dipersyaratkan. Sementara untuk pekerjaan –pekerjaan khusus harus
Pajak tersertifikasi dari pemerintah atau badan yang berwenang.

16.2.1

Waktu
pelaksanaan
16.3
Pengadaan
Listrik dan air
kerja

Lampiran 16.3.1
Kontrak

Pekerjaan 16.3.2
Material dan
Pekerja
Terampil 16.4

16.5

16.6

14

Anda mungkin juga menyukai