Komunikasi terapeutik ialah komunikasi yang direncanakan dengan sadar yang
kegiatannya ditujukan pada pemulihan pasien. Teknik komunikasi terapeutik adalah metode membangun hubungan terapeutik di mana informasi, perasaan dan pikiran dikomunikasikan untuk mempengaruhi orang lain. Komunikasi terapeutik terlihat sangat jelas didalam tindakan keperawatan, dan kemampuan serta pemahaman perawat tentang komunikasi merupakan faktor utama dan penting dalam keberhasilan komunikasi terapeutik dalam pemulihan pasien. Salah satu faktor terpenting dan penting dalam mendukung pemulihan klien selama perawatan adalah komunikasi langsung antara perawat dan klien. Dalam bidang keperawatan, teknik penyembuhan pasien melalui komunikasi disebut teknik komunikasi terapeutik. Hubungan kepercayaan yang didasarkan pada keterbukaan dan pemahaman akan kebutuhan, harapan, dan kepentingan satu sama lain perlu dibangun. Setelah ini dilakukan, klien menginformasikan atau memberikan informasi yang lengkap dan benar tentang dirinya untuk membantu perawat dan dokter mendiagnosis kondisinya dan pada gilirannya memberikan perawatan dan pengobatan yang tepat kepada klien. Menurut Rakhmat (2012), disebutkan juga bahwa ia mengembangkan apa yang disebutnya “metode peningkatan hubungan” pada psikoterapi. Dia merumuskan tiga prinsip untuk metode ini, semakin baik hubungan: semakin terbuka pasien untuk mengungkapkan perasaannya; semakin dia cenderung mempelajari perasaan dan penolong mereka secara mendalam; semakin dia cenderung mendengarkan dengan penuh perhatian dan bertindak berdasarkan saran yang diberikan. Oleh karena itu, pada saat sedang berkomunikasi dengan pasien, seorang perawat atau terapis harus menjalin hubungan dengan klien biar proses pengobatannya dapat lebih optimal.