TUGAS

RESUME MATA KULIAH

FETO MATERNAL

DOSEN PENGAMPU
VISTI DELVINA, S. ST, M. KEB
DR. FERDINAL FERRY, SPOG

OLEH
NAMA : RURY JATRINA
NIM : 2115901233

PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN

UNIVERSITAS FORT DE KOCK
BUKITTINGGI
TA 2022/2023
 FISIOLOGI PERTUMBUHAN JANIN DAN PLASENTA

Fertilisasi adalah penyatuan gamet jantan dan betina. Dapat berlangsung selama
masa subur di setiap siklus Biasanya terjadi diampula Jadi, baik ovum maupun sperma harus
diangkut dari tempat produksinya keampula Selama 3 -4 hari pertama setelah pembuahan, zigot
tetap berada di dalam ampula, karena penyempitan antara ampula dan sisa saluran oviduk
mencegah pergerakan zigot lebih lanjut ke dalam rahim Sejumlah pembelahan sel mitosis zigot
menjadi membentuk morula selama di ampula.
Proses turunnya morula ke rahim
 ± 3-4 hari setelah ovulasi, produksi progesteron cukup untuk mengendurkan kontraksi
uterus, morula dengan cepat didorong ke dalam rahim oleh peristaltik uterus dan aktivitas
silia
 Penundaan sementara embrio turun ke dalam rahim, memungkinkan cukup nutrisi
menumpuk di lumen rahim untuk mendukung embrio sampai implantasi dapat terjadi
 Morula akan mati, jika datang sebelum waktunya
 Morula mengapung bebas di dalam rongga rahim selama 3-4 hari, hidup di endometrium:
- sekresi dan terus membelah
- sedang dipersiapkan untuk implantasi di bawah pengaruh progesteron fase luteal
- menyimpan glikogen
 Morula yang gagal turun ke dalam rahim akan menyebabkan kehamilan ektopik pada
tuba (95% dari kehamilan ektopik)

Pembentukan plasenta dan kantung ketuban

 Pada hari ke 12:- embrio benar-benar tertanam dalam desidua
- lapisan trofoblas (2 lapisan sel) tebal korion
 Chorion terus melepaskan enzim dan mengembang
- membentuk jaringan yang luas dalam desidua
- Menghasilkan antikoagulan untuk menjaga pembekuan darah
 Embrio yang sedang berkembang mengirimkan kapiler ke proyeksi korionik untuk
membentuk vili plasenta
 Setiap vili plasenta mengandung kapiler embrionik/janin yang dikelilingi oleh lapisan
tipis jaringan korionik,yang memisahkan darah embrio/janin dari darah ibu di ruang
intervillus barier
 Seluruh sistem struktur ibu (desidua) dan janin (korionik) yang saling terkait membentuk
Plasenta 5 minggu setelah implantasi:
- Plasenta sudah terbentuk dan beroperasi dengan baik (walaupun belum sepenuhnya
berkembang)
- Jantung embrio yang sedang berkembang memompa darah ke vili plasenta serta ke
 jaringan embrionik
Plasenta
 Organ khusus pertukaran antara darah ibu dan janin
 Berasal dari:- jaringan trofoblas, dan - jaringan desidua
 Fungsi: untuk menopang pertumbuhan embrio/janin selama kehidupan intrauterin
Fungsi plasenta
 .Nutrisi : menyalurkan makanan dari ibu ke janin
 ekskresi : menyalurkan hasil metabolisme dari janin ke ibu.
 respirasi : menyalurkan O2 dari ibu ke janin
 memproduksi hormone (Endokrin)
 alat penyalur antibody dari ibu ke janin (Imunologi)
 Farmakologi : menyalurkan obat yang dibutuhkan janin, dari sang ibu
Letak Plasenta
 Plasenta terletak di depan atau di belakang dinding uterus, agak ke atas kearah fundus
uteri
 Karena alasan fisiologis, permukaan bagian atas korpus uteri lebih luas, sehingga lebih
banyak tempat untuk berimplantasi.
Bagian bagian plasenta
Bagian janin
Terdiri dari chorion frondosum dan villi
a.Villi choriolis
b.Ruang interviliar: darah yang berada dalam ruang ini berasal dari arteri spiralis berada di
desidua basalis. Pada sistol darah dipompa dengan tekanan 70- 80 mmHg ke ruang intervillar
sampai pada lempeng chorionik/ pangkal dari kotiledon- kotiledon. Darah membanjiri villi
chorialis dan kembali perlahan- lahan ke pembuluh vena desidua dengan tekanan 8 mmHg. .
Pada bagian permukaaan janin uri diliputi oleh amnion yang kelihatan licin. Tali pusat akan
berinsersi pada uri bagian permukaan janin.
Bagian Maternal
Terdiri atas desidua kompekta yang terbentuk dari beberapa lobus dan kotiledon (15- 20 buah).
Desidua basalis pada uri yang matang : lempeng khorionik (basal). Dimana sirkulasi
uteroplasental berjalan ke ruang- ruang intervilli melalui tali pusat.