Anda di halaman 1dari 2

Nama : Candra Ames

Npm : 1101201025
Jurusan : Teknik Informatika
Hari/Tgl : Kamis,21 April
Mata Kuliah : Teori Bahasa Dan Automat

1. simbol terminal dan nonterminal adalah elemen leksikal yang digunakan dalam
menentukan aturan produksi yang merupakan tata bahasa formal . Simbol
terminal adalah simbol dasar bahasa yang didefinisikan oleh tata bahasa formal.
Simbol nonterminal (atau variabel sintaksis ) diganti dengan kelompok simbol terminal
sesuai dengan aturan produksi.
Tata bahasa didefinisikan oleh aturan produksi (atau hanya 'produksi') yang
menentukan simbol mana yang dapat menggantikan simbol lainnya; aturan ini dapat
digunakan untuk menghasilkan string , atau untuk menguraikannya.
Setiap aturan tersebut memiliki kepala , atau sisi kiri, yang terdiri dari string yang dapat
diganti, dan tubuh , atau sisi kanan, yang terdiri dari string yang dapat
menggantikannya. Aturan sering ditulis dalam bentuk head → body ; misalnya,
aturan a → b menetapkan bahwa a dapat digantikan oleh b.

2. 0,1 1

1 1
p q
1 1
1 1 1
1
1 0 1 1 O,1
1
1 1 1 1 1
1 1
1 1 11 11 1
1 0
1 11 11
1
1 1 11 11
1

1 1 1 1
1
1

3. S 0AA 0

A 10 A| s
1 A

10 1
A 0

1
1
1
1
1 1
Candra ames
1 1
4. Ada Dua Jenis FSA :

1. Deterministic Finite Automata (DFA) : Dari Suatu State Ada Tepat Satu State
Berikutnya Untuk Setiap Simbol Masukan Yang Diterima. Deterministik Artinya
Tertentu/Sudah Tertentu Fungsi Transisinya.
Notasi matematis DFA:
•M =nama DFA
•Q = himpunan keadaan DFA
•S = himpunan alfabet
•d = fungsi transisi
• q0 = keadaan awal
•F = keadaan akhir
M = (Q, S, d, q0, F)
Contoh : Pengujian untuk menerima bit string dengan banyaknya 0 genap, serta
banyaknya 1 genap.
0011 : diterima
10010 : ditolak, karena banyaknya 0 ganjil
Diagram transisi-nya :DFA nya:
Q = {q0 , q1 , q2 , q3 }
Σ = {0,1}
S = q0
F = { q0}
fungsi transisi adalah:
δ( q0,011)= δ( q2,11) =δ( q3,1)= q2  Ditolak
δ( q0,1010)= δ( q1,010) =δ( q3,10)=δ( q2,0)= q0 Diterima

2. Non-Deterministic Finite Automata (Nfa) : Dari Suatu Satae Ada 0,1 Atou Lebih
State Berikutnya Untuk Setiap Symbol Masukan Yang Diterima,

Non-Deterministic Finite Automata:


• Otomata berhingga yang tidak pasti untuk setiap pasangan state input, bisa memiliki
0 (nol) atau lebih pilihan untuk state berikutnya.
• Untuk setiap state tidak selalu tepat ada satu state berikutnya untuk setiap simbol
input yang ada.
• Dari suatu state bisa terdapat 0,1 atau lebih busur keluar (transisi)
berlabel simbol input yang sama.
•Untuk NFA harus dicoba semua kemungkinan yang ada sampai
terdapat satu yang mencapai state akhir.
• Suatu string x dinyatakan diterima oleh bahasa NFA, M= (Q, _, d, S, F) bila {x | d
(S,x) memuat sebuah state di dalam F}
Kedua finite automata di atas mampu mengenali himpunan reguler secara
presisi. Dengan demikian kedua finite automata itu dapat mengenali string-string yang
ditunjukkan dengan ekspresi reguler secara tepat.

DFA dapat menuntun recognizer(pengenal) lebih cepat dibanding NDFA.


Namun demikian, DFA berukuran lebih besar dibanding NDFA yang ekivalen
dengannya. Lebih mudah membangun NDFA dibanding DFA untuk suatu bahasa,
namun lebih mudah mengimplementasikan DFA dibanding NDFA.

Candra ames

Anda mungkin juga menyukai