WALIKOTA TANJUNGPINANG
Tanjungpinang, 10 Juli 2021
Kepada
Yth. Seluruh Kepala OPD
di Lingkungan Pemerintah
Kota Tanjungpinang
di-
TANJUNGPINANG
SURAT EDARAN
NOMOR : 443.1/981/4.2.03/2021
TENTANG
PENYESUAIAN SISTEM KERJA BAGI APARATUR SIPIL NEGARA PADA MASA
PEMBERLAKUAN PEMBATASAN KEGIATAN MASYARAKAT (PPKM) DARURAT
CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG
Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2021 tentang
Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan
Mengoptimalkan Posko Penanganan Corona Virus Disease 2019 di Tingkat Desa dan
Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 sebagaimana
telah diubah dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2021 Tentang
Perubahan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2021 tentang
Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan
Mengoptimalkan Posko Penanganan Corona Virus Disease 2019 di Tingkat Desa dan
Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran Corona Vins Disease 2019 dan Surat
Edaran Walikota Nomor 443.1/980/6.1.01/2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Corona Virus Disease 2019 di Kota
‘Tanjungpinang, bersama ini disampaikan beberapa hal sebagai berikut :
1. Melakukan pemantauan terhadap pegawai pada unit kerjanya yang dinyatakan
terkonfirmasi positif COV/D-19 atau diharuskan melakukan isolasi terpadu/mandiri
sesuai rekomendasi dokter atau tenaga medis.
2. Menyampaikan kondisi pegawai unit kerjanya dan mengajukan pelaksanaan sistem
kerja baik tugas kedinasan di kantor/Work From Office (WFO) atau tugas kedinasan
di rumahitempat tinggal/Work From Home (WFH) secara tertulis kepada Walikota
{J Daeng Marewa, Senggarang - Tanjungpinang, Telp : (0771) 7334004, 7334005 Fax : (0771) 7334006
Website: www.tanjungpinangkota.go.id, Kode Pos 29115Tanjungpinang melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia.
3. Mengatur jumlah pegawai yang melaksanakan tugas kedinasan di kantor/Work
From Office (WFO) paling banyak 25% (dua puluh lima persen) pada unit kerjanya
dengan memprioritaskan pejabat struktural atau pegawai yang melaksanakan tugas
strategis dengan menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat. Adapun
Pengaturan jumlah pegawai yang melakukan pelayanan pada Unit Pelaksana
Teknis diatur oleh Kepala OPD masing-masing.
4, Pencatatan kehadiran bagi pegawai tetap dilakukan, baik yang melaksanakan tugas
kedinasan di kantor/Work From Office (WFO) maupun tugas kedinasan di
rumah/tempat tinggal/Work From Home (WFH) serta tetap mematuhi jam kerja
sesuai ketentuan yang berlaku.
5. Adapun pengaturan sistem kerja bagi pegawai yang melaksanakan tugas kedinasan
di rumah/tempat tinggal/Work From Home (WFH), dilakukan dengan
mempertimbangkan kriteria:
a. jenis pekerjaan yang dapat dilakukan secara online;
b. kondisi Kesehatan pegawai meliputi penyakit penyerta, Ibu hamil dan/atau
menyusui, gejala COVID-19 yang mencurigakan (termasuk demam,batuk,sakit
tenggorokan,sesak dada,kelelahan,mual dan lain-lain);
c. kondisi kesehatan keluarga pegawai (dalam status suspek, kontak erat dan/atau
terkonfirmasi Positif COVID-19);
d. riwayat perjalanan dalam negeri/luar negeri pegawai dalam 14 (empat belas) hari
kalender terakhir;
e. riwayat interaksi pegawai dengan penderita terkonfirmasi Positif COVID-19
dalam 14 (empat belas) hari kalender terakhir;
f, jabatan Pelaksana/Fungsional/Pegawai Tidak Tetap/ Tenaga Harian Lepas yang
berusia lebih dari 50 (lima puluh) tahun yang tugasnya fungsinya bukan bersifat
strategis;
g. efektifitas pelaksanaan tugas dan pelayanan unit organisasi.
6. Merujuk pada pengaturan sektor esensial, kritikal dan non esensial maka OPD di
lingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang dapat digolongkan sebagaimana
tercantum dalam lampiran Surat Edaran ini
7. Bagi OPD yang melaksanakan tugas pelayanan publik diminta untuk tetap
memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat dan dapat menyesuaikan
dengan Surat Edaran ini sesuai kebutuhan masing-masing OPD.
8, Selama melaksanakan tugas kedinasan di rumah/tempat tinggal/Work From Home
(WFH) pegawai wajib mengaktifkan alat komunikasi dan memanfaatkan tekhnologi
informasi (Email, Whatsapp dan Aplikasi Lain) dengan ketentuan bahwa selama jamkerja, semua pegawai yang melakukan tugas dari tempat tinggal standby untuk
melaksanakan tugas dan arahan dari pimpinan.
9. Dalam keadaan mendesak seluruh pegawai yang melaksanakan tugas dari tempat
tinggal dapat dipanggil sewaktu-waktu untuk masuk kerja apabila diperlukan
pimpinan
10.Selama penyesuaian sistem kerja ini, pelaksanaan apel pagi untuk sementara
waktu ditiadakan
11.Dalam menjalankan tugas dan fungsi serta pelayanan kepada masyarakat di
lingkungan tempat kerja, Kepala OPD menerapkan protokol kesehatan secara lebih
ketat sesuai prosedur yang berlaku
12. Kepala OPD bertanggung jawab dalam melakukan pelaksanaan dan pengawasan
Surat Edaran ini
43. Surat Edaran ini mulai berlaku pada tanggal 12 Juli 2021 sampai dengan 20 Juli
2021 dan akan dievaluasi lebih lanjut
Demikian Surat Edaran ini disampaikan, untuk menjadi perhatian dan
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya
Tembusan
1. Gubemur Provinsi Kepulauan Riau; dan
2. Ketua DPRD Kota Tanjungpinang,Lampiran Surat Edaran Walikota Tanjungpinang
Nomor : 443.1/981/4.2.03/2021
Tanggal : 10 Juli 2021
PENGATURAN SEKTOR ESENSIAL, KRITIKAL DAN NON ESENSIAL
OPD Di LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG
BERDASARKAN INSTRUKSI MENTERI DALAM NEGER! NOMOR 17 TAHUN 2021
SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN INSTRUKSI MENTER! DALAM NEGERI
NOMOR 20 TAHUN 2021
A. SEKTOR ESENSIAL
1. Sekretariat Daerah;
2. Sekretariat DPRD;
3. _ Inspektorat;
4, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia;
5. Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan;
6. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;
7. Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah;
8. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
9. Dinas Lingkungan Hidup;
10. Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
11. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
12. Dinas Sosial;
43. Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertamanan;
14. Dinas Komunikasi dan Informatika;
15. Dinas Perdagangan dan Perindustrian;
16. Kecamatan dan Kelurahan.
B. SEKTOR KRITIKAL
Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana;
Rumah Sakit Umum Daerah dan Puskesmas;
Satuan Polisi Pamong Praja;
Dinas Perhubungan;
Badan Penanggulangan Bencana Daerah;
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota
PARON=
SEKTOR NON ESENSIAL
1. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan;
2. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata;
3. Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Mikro;
4, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan
Masyarakat;
5. Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan;
6. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik;
7. Dinas Pendidikan;
8. Dinas Kepemudaan dan Olahraga.
TKO
WAL (OTA TANJUNGPINANG,
Hj. RAHMA, S.IP