Anda di halaman 1dari 10

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

SARANA DAN PRASARANA


SMK TAMANSISWA CIBADAK
TAHUN 2021/2022
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
PENGELOLAAN SARANA DAN PRASANA

1. Tujuan
Panduan Operasional Standar (POS) Sarana dan Prasarana dibuat untuk
kegiatan penggunaan sarana dan prasana yang ada di lingkungan sekolah
2. Lingkup
Ruang lingkup prosedur ini adalah mengatur proses pembelajaran yang meliputi :
2.1. Tanggung Jawab pengelolaan sarana dan prasanana sekolah
2.2. Prosedur dalam perencanaan sarana dan prasarana sekolah
dilakukan melalui tahapan
2.3. Prosedur pengadaan sarana dan prasarana sekolah melalui usulan
2.4. Prosedur pengadaan sarana dan prasarana sekolah secara mandiri
2.5 Prosedur Penghapusan Sarana dan Prasarana
3. Acuan
3.1 Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
3.2. Peraturan pemerintah RI No. 36 Tahun 2005 tentang peraturan
pelaksanaan UU No. 28 Tahun 2002 tentang bangunan dan gedung.
3.3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2007 tentang
Standar Sarana dan Prasarana Sekolah / Madrasah Pendidikan Umum.
4. Definisi
1. Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan
yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar tempat
berolah raga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel
kerja, tempat bermain, tempat berkreasi, dan tempat berekreasi serta
sumber belajar lain yang diperlukan untuk menunjang proses
pembelajaran termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
2. Sarana pendidikan meliputi alat pembelajaran, alat peraga, media
pengajaran atau pendidikan.
3. Prasarana adalah segala macam alat, perlengkapan, atau benda-benda
yang dapat digunakan untuk memudahkan atau membuat nyaman
penyelenggaraan pendidikan.
4. Pemeliharaan adalah suatu upaya yang dilakukan untuk menjaga dan
merawat sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah agar dapat
dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lama.
5. Kerusakan adalah tidak berfungsinya sarana dan prasarana akibat:
a) Penysutan/berakhirnya umur sarana dan atau prasarana.
b) Salah penanganan (beban fungsi yang berlebih, kebakaran, dan
sebagainya)
c) Bencana alam.
6. Biaya pemeliharaan adalah sejumlah uang yang dikeluarkan untuk
keperluan perawatan sarana dan prasarana yang sesuai dengan
ketentuan yang ditentukan oleh sekolah.
5. Prosedur
1. Tanggung Jawab dan Wewenang
5.1.1 Tanggung jawab kepala sekolah untuk membuat perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi dalam rangka pemeliharaan sarana
dan prasarana sekolah.
5.1.2 Tanggung jawab kepala sekolah untuk menunjuk wakasek sarana
prasarana untuk membantu membuat perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi dalam rangka pemeliharaan sarana dan prasarana
sekolah.
5.1.3 Tanggung jawab wakil kepala sekolah sarana prasarana untuk
menginventarisir sarana dan prasarana sekolah, serta membuat
program pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana
sekolah.
2. Prosedur dalam perencanaan dan pemeliharaan sarana
prasarana sekolah dilakukan melalui tahapan , sebagai berikut:
5.2.1 Identifikasi dan analisis kebutuhan sarana dan prasarana,
5.2.2 Inventarisasi sarana yang ada,
5.2.3 Menyeleksi program prioritas,
5.2.4 Menyusun anggaran.
3. Prosedur pengadaan sarana dan prasarana sekolah melalui usulan
5.3.1 Menganalisis kebutuhan dan fungsi sarana dan prasarana.
5.3.2 Mengklasifikasikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
5.3.3 Membuat proposal pengadaan sarana dan prasarana
yang ditujukan kepada pemerintah bagi sekolah negeri
dan pihak yayasan bagi sekolah swasta.
5.3.4 Bila disetujui maka akan ditinjau dan dinilai
kelayakannya untuk mendapat persetujuan dari pihak
yang dituju.
5.3.5 Setelah dikunjungi dan disetujui maka sarana dan
prasarana akan dikirim ke sekolah yang mengajukan
permohonan pengadaan sarana dan prasarana
tersebut.
5.3.6 Barang yang sudah diterima didaftar dalam barang
inventarsi sekolah.
4. Prosedur pengadaan sarana dan prasarana sekolah secara mandiri
5.4.1 Menganalisis kebutuhan dan fungsi sarana dan prasarana.
5.4.2 Mengklasifikasikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
5.4.3 Wakasek Kurikulum mengajukan proposal atau usulan
pengadaan sarana dan prasarana yang ditujukan
kepada kepala sekolah.
5.4.4 Diadakan pembahasan dalam rapat intern sekolah, bila
disetujui maka akan diadakan survei harga.
5.4.5 Setelah survei harga selanjutnya diadakan pembelian.
5.4.6 Barang yang sudah dibeli didaftar dalam barang inventarsi sekolah
5. Prosedur Penghapusan Sarana dan Prasarana
5.5.1 Mengidentifikasi Sarana dan Prasarana yang sudah memenuhi
kriteria Penghapusan
5.5.2 Mengusulkan Penghapusan Sarana dan Prasarana di Sekolah
5.5.3 Melakukan Penghapusan Sarana dan Prasarana di Sekolah
sesuai ketentuan jika sudah disetuju
5.5.4 Menyimpan berita acara Penghapusan Sarana dan Prasarana di
Sekolah
6. Indikator Mutu
6.1 Tersedianya sarana dan prasarana yang dapat mendukung
proses belajar mengajar
6.2 Tersedianya data inventaris sarana dan prasarana yang lengkap.
6.3 Tersedianya Program (Termasuk Jadwal) Pemelihara Sarana dan
Prasana.
6.4 Tersedianya peraturan dan sanksi tentang tata cara penggunaan
sarana dan prasana sekolah.
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
PENGGUNAAN RUANG KELAS
1. TUJUAN
Terpeliharanya sarana ruang kelas yang dapat digunakan untuk proses pembelajaran
yang nyaman.

2. RUANG LINGKUP
Penggunaan dan pemeliharaan ruang kelas yang nyaman untuk proses pembelajaran,
yang dilakukan oleh semua pengguna ruangan.

3. DEFINISI
 Pemeliharaan adalah membuat prasarana dan sarana tetap dalam kondisi baik dapat
digunakan secara maksimal.
 Penggunaan ruang adalah memakai fasilitas ruangan untuk kegiatan.

4. GARIS BESAR PROSEDUR


I. INVENTARISASI DAN PENJADWALAN RUANG
1. Bagian administrasi umum mendata jumlah kelas yang dapat digunakan untuk
proses pembelajaran, beserta kelengkapan sarana di dalamnya.
2. Setiap ruangan dibuatkan daftar inventaris sarana kelengkapannya dan aturan
penggunaan ruang, yang ditempel di setiap ruangan kelas.
3. Bagian administrasi umum menunjuk petugas kebersihan yang bertanggungjawab
terhadap pemeliharaan kerapihan dan kebersihan ruang kelas.
4. Kondisi sarana yang terdaftar dalam daftar inventaris dicek setiap enam bulan sekali
(per semester).
5. penggunaan ruang kelas dibuat berdasarkan kebutuhan rombel siswa.
6. Pengelompokkan ruang kelas dilakukan berdasarkan tingkat kelas.
7. Setiap ruang kelas diberikan tanda masing-masing nama kelas.
8. Setiap ruang kelas diberikan kelengkapan administrasi belajar di awal tahun
pelajaran.

II. PENGGUNAAN RUANG KELAS


1. sebelum awal kegiatan pembelajaran dimulai, bagian administrasi umum melalui
petugas kebersihan, mempersiapkan kelengkapan sarana kelas berupa :
penyesuaian jumlah kursi siswa dengan kapasitas ruangan, meja dan kursi guru,
whiteboard, daftar inventaris ruangan, dan tempat sampah.
2. Petugas kebersihan (piket) harus melakukan pembersihan ruangan kelas secara
rutin setiap pagi dan sore hari.
3. Siswa dan guru yang menggunakan ruangan kelas dilarang merusak barang
inventaris kelas dengan cara mencoret-coret meja, kursi, dan tembok, dilarang
membuang sampah sembarangan, dan dilarang merokok di dalam ruang kelas.
4. Siswa dan guru yang melanggar peraturan penggunaan ruang kelas (poin 5),
diberikan sanksi berupa pembersihan dan rehabilitasi ruang kelas dan sarana di
dalamnya.
5. Siswa dan guru yang menggunakan ruang kelas pada saat pembelajaran, wajib
membereskan dan membersihkan ruangan setelah pemakaian.
STANDARD OPERASIONAL PROCEDURE (SOP)
LABORATORIUM KOMPUTER

A. Tujuan
Tujuan disusunnya standar operasional prosedur laboratorium komputer adalah
untukmembantu memperlancar pengelolaan laboratorium komputer guna
memaksimalkankegunaan laboratorium komputer beserta semua sumber daya
yang ada didalamnya. Kegiatan yang ada dalam lingkup pengelolaan laboratorium
komputer meliputi praktikum,penggunaan peralatan laboratorium komputer, praktik
pembelajaran, diskusi, pelatihan,simulasi, ujian atau sejenisnya.
B. Definisi
Laboratorium komputer adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran
ataupunpelatihan ilmiah yang berhubungan dengan ilmu komputer dan memiliki beberapa
komputerdalam satu jaringan untuk penggunaan oleh kalangan tertentu.
C. Fungsi dan Struktur Laboratorium
Fungsi utama dari laboratorium komputer adalah sebagai sarana untuk melakukan
praktikatau penerapan atas teori di SMK Tamansiswa Cibadak sehingga menjadi unsur
penting dalamkegiatan pembelajaran. Secara rinci fungsi laboratorium komputer
adalah sebagai “Pusatpraktik, latihan, dan sumber pembelajaran bagi Guru, Tenaga
Kependidikan, dan Siswa SMK Tamansiswa Cibadak”
D. Tata Tertib Laboratorium
Penggunaan Laboratorium sebagai pembelajaran
1. Laboratorium komputer dapat gunakan untuk pembelajaran atau lain-lain diharapkan
konfirmasi terlebih dahulu 1 minggu sebelum penggunaan atau minimal 3 hari dengan
mengisi formulir penggunaan laboratorium komputer.
Penggunaan Komputer
1. Semua siswa aktif berhak atas pemanfaatan komputer.
2. Semua siswa berhubungan dengan tugas sekolah : OSIS, lomba dan tugas lain atas nama
sekolah berhak menggunakan fasilitas laboratorium komputer setelah mendapat ijin dari
pengurus lab dan sepengetahuan guru yang bersangkutan dengan mengisi kitir
penggunaan, (max 20 menit) dan mengisi buku daftar hadir.
3. Siswa melakukan scanning virus terhadap flash disk yang digunakannya di awal
penggunaan komputer.
4. Siswa diharapkan tidak menyimpan data di hardisk karena seluruh data di hardisk bisa
dihapus sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
5. Setiap siswa hanya boleh menggunakan satu komputer dalam satu waktu.
6. Siswa tidak boleh membuka, mendownload ataupun menyimpan file berbau pornografi.
7. Setiap siswa harus mematikan komputer baik cpu maupun layar monitor setiap kali
selesai menggunakan komputer dengan cara/prosedur yang benar.
8. Setiap siswa menjaga kebersihan dan kerapian ruangan. Sebelum meninggalkan
ruangan.
9. Setiap siswa menata kembali/mengembalikan ke tempatnya barang dan peralatan yang
digunakan dan meninggalkan ruangan/tempat dalam keadaan tetap bersih dan rapi.
10. Siswa yang tidak mematuhi peraturan / ketentuan ini maka akan mendapat sanksi dan
tidak boleh menggunakan komputer pada saat itu juga.
Pengajaran
1. Seluruh siswa wajib mengikuti pembelajaran diruang komputer pada jam dan waktu
yang telah ditentukan di dampingi Guru yang mengajar.
2. Selama pengajaran berlangsung siswa dilarang bermain games atau membuat keributan
sehingga mengganggu siswa lain.
3. Siswa selain kelompok yang sedang praktek dilarang memasuki ruangan.
4. Ruang komputer hanya boleh diisi maksimum sejumlah kelompok praktikum.
5. Siswa berhak meminta bantuan kepada laboran/pengelola lab seputar masalah
pengoperasian perangkat komputer.
Internet
1. Siswa yang berhubungan dengan tugas OSIS, lomba dan tugas lain atas nama sekolah
dapat menggunakan internet di luar jam praktek komputer dengan seijin dan persetujuan
penanggung jawab lab dengan mengisi kitir penggunaan, (max 20 menit) dan mengisi
buku daftar hadir.
2. Siswa tidak boleh membuka situs-situs yang berbau pornografi dan atau permainan.
3. Siswa yang ingin menggunakan internet harus memanfaatkan penggunaan internet
sebaik-baiknya.
4. Siswa yang akan menggunakan internet harus sepengetahuan petugas lab dan guru yang
bersangkutan.
5. Siswa menyiapkan sendiri media penyimpan data (flash disk) untuk menampung file-
file download.
Penggunaan Hardware dan Software
1. Siswa dilarang menghapus, menginstall software atau memodifikasi program komputer
di laboratorium.
2. Siswa berhak melaporkan program yang rusak/tidak terinstall dengan baik kepada
petugas lab.
3. Siswa tidak boleh menyebarkan virus ke komputer atau menginstall software-software
lain yang dapat mengganggu system laboratorium.
4. Siswa dilarang merusak, memindahkan, atau mengambil hardware, software atau
fasilitas laboratorium tanpa seijin petugas laboratorium.
5. Siswa berhak menggunakan semua software/hardware yang telah ditentukan oleh
laboratorium.
Penampilan

1. Siswa wajib melepas alas kaki selama memasuki ruang laboratorium komputer.
2. Siswa wajib berpenampilan rapi dan sopan di laboratorium sesuai dengan tata tertib di
sekolah.
3. Siswa dilarang makan dan minum di dalam laboratorium.
4. Siswa dilarang membuat kegaduhan di lingkungan laboratorium.
5. Siswa harus merapikan kembali tempat yang dipakai.
6. Siswa dilarang membawa senjata tajam, minuman keras dan atau narkotika di dalam
laboratorium.
7. Siswa harus masuk dan keluar laboratorium dengan tertib.
8. Siswa wajib menjaga kebersihan laboratorium.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PEMANFAATAN RUANG GURU

1. Pengertian
Tata cara menggunkan Ruang Guru sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku.

2. Tujuan
 Meningkatkan hubungan sosial dan hubungan kerja antar guru
 Membangun hubungan kondusif
 Membina hubungan kerja antara guru, karyawan, kepala sekolah dan siswa.

3. Dasar Hukum
Peraturan Kepala Sekolah tentang pemanfaatan setiap ruang

4. Kebijakan/ Ketentuan
Guru memasuki ruang 10 menit sebelum pelajaran / KBM di mulai

5. Unit/Pihak Terkait
 Kepala Sekolah
 Staff Kepala Sekolah
 Guru
 Tata Usaha
Catatan Mutu Baku
No Prosedur Tetap Pelaksana
Persyaratan Waktu Output
Guru datang di sekolah Tidak ada guru yang
1 10 menit sebelum datang terlambat
Guru -
. pelajaran di mulai atau Isidental
pukul 06.35
Masuk ke dalam Guru memasuki
2 ruangan dengan Guru - 1 menit ruangan dengan
. mengucapkan salam tertib
Guru mengisi dan Data kehadiran
3 menandatangani daftar Guru Absen Guru 5 menit guru terekam di
. kehadiran setiap hari absen
Menghemat
Guru duduk di
4 Meja & 5 menit penggunaan listrik
tempat duduknya Guru
. Kursi Guru yang tidak di
amsing - masing
pakai
Pada saat istirahat
Kebersamaan tetap
5 diwajibkan untuk Guru 5 menit
terjaga
. berada di ruang guru -
6 Guru membicarakan
permasalahan dan
Guru bisa berdiskusi
mengerjakan
Guru Isidental tentang pelajaran
pekerjaan yang
atau anak didik
berhubungan dengan
pembelajaran
7 Guru bekerjasama
ikut membantu dan Suasana ruang guru
menjaga agar tetap Guru Isidental agar tetap bersih dan
bersih, aman dan rapi indah
termasuk taplak meja
guru, tempat minum ,
dll
8 Guru tidak boleh
melaksanakan ulangan Agar kerahasiaan
harian / semester untuk Guru data – data di ruang
siswa yang menyusul guru tetap terjaga
di ruang guru.
9 Guru piket mencatat
kegiatan tiap hari
dalam buku piket / Buku Piket / Data kehadiran guru
Guru 10 Menit
jurnal, dan berkeliling Jurnal terekam di absen
memantau KBM di
kelas – kelas
10 Guru yang
menggunakan
kelompen untuk Tidak terlalu banyak
Kelompen /
sholat di kembalikan Guru 5 Menit barang yang ada di
Bakiak
ke tempatnya semula daerah meja guru
dan tidak dibawa ke
meja guru
11 Guru tidak boleh Membudayakan
merokok di ruang Guru hidup sehat, sesuai
guru. program adiwiyata
Catatan :
Cibadak, 28 Juni 2021
Kepala SMK Tamansiswa Cibadak

Suparna, S.Pd
NRKS : 19023L0550269241076786

Anda mungkin juga menyukai