Bab I Percobaan 7
Bab I Percobaan 7
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam
kehidupan manusia. karena seluruh masyarakat tanpa terkecuali merupakan konsumen pangan.
makanan yang dikemas biasanya mengandung bahan tambahan, yaitu bahan-bahan yang
makanan seperti manisan merupakan makanan tradisional yang sudah tidak asing lagi di
kalangan masyarakat Indonesia. manisan banyak diproduksi secara tradisional oleh masyarakat
di berbagai daerah. pada dasarnya manisan dibuat dari buah segar yang direbus bersama
dengan gula.
Jenis pewarna makanan yang sering digunakan dan dilarang oleh BPOM berdasarkan
keputusan Direktur Jendral pengawasan obat dan pangan Nomor 00386/2/SK/11/go tentang
penambahan lampiran tertentu yang dilarang ditambahkan pada pangan antara lain adalah
muramin, punceaue 3r dan rhodamin B untuk pewarna merah dan orange dan methanyl untuk
pewarna kuning.
Zat pewarna adalah bahan tambahan yang dapat memperbaiki penampilan makanan.
penambahan bahan pewarna makanan mempunyai beberapa tujuan di antaranya adalah untuk
memberikan kesan menarik bagi konsumen, menyeragamkan dan menstabilkan warna serta
untuk menutupi penambahan warna yang terjadi karena akibat proses pengolahan dan
penyimpanan, zat pewarna makanan di klasifikasikan tiga yaitu pewarna alami, pewarna buatan,
adalah Krista dengan warna merah, coklat atau hijau. rumus empirisnya adalah C28H31C2O3.
Identifikasi dalam percobaan ini dilakukan dengan metode kromatografi kertas karena
merupakan bentuk kromatografi yang paling sederhana, mudah dan murah. Jenis kromatografi
ini terutama banyak digunakan untuk identifikasi kualitatif walaupun untuk analisis kuantitatif
dapat juga dilakukan kromatografi kertas sangat berguna untuk pemilihan zat anorganik,