A. Hasil
1. 25 ml 45 ml 0,0001 N 0,0000055 N
2. 25 ml 50 ml 0,0001 N 0,000005 N
Rata 25 ml 47,5 ml 0,0001 N 0,00000525 N
-rata
1. 25 ml 35 ml 0,00000525 0,0000068 N
N
2. 25 ml 40 ml 0,00000525 0,000006 N
N
Rata 25 ml 37,5 ml 0,00000525 0,00000525 N
-rata
N
B. Pembahasan
oksidasi.
Tahap awal yang dilakukan yaitu standarisasi Na 2S2O3.
meggunakan ball filler pipet lalu masukkan kedalam erlenmeyer 250 ml.
berubah warna dari warna cokelat menjadi kuning muda. Setelah larutan
sampai warna biru tepat hilang. Titrasi ini dilakukan duplo. Namun, pada
saat titrasi warna larutan sudah tidak bisa berubah warna kembali
perbandingan antara satu sama lain pada saat titrasi. Adapun rata-rata
volume KIO3 yaitu 25 ml. Rata-rata volume Na2S2O3 yaitu 47,5 ml.
Na2S2O3 0,00000525 N.
Selanjutnya yaitu penetapan kandungan asam askorbat dalam
larut dalam air dan mudah rusak pada temperatur tinggi. Pertama ViCee
dalam labu ukur 250 ml dan larutkan dengan aquadest sampai tanda
jadi setelah di tiitrasi tetap tidak ada perubahan warna. Setelah larutan
lalu titrasi kembali sampai warna biru tepat hilang. Titrasi ini dilakukan
duplo. Namun, pada saat titrasi warna larutan sudah tidak bisa berubah
terjadi kesalahan saat titrasi dan karena kandungan dari ViCee yaitu
perbandingan antara satu sama lain pada saat titrasi. Adapun rata-rata
volume sampel yaitu 25 ml. Rata-rata volume Na2S2O3 yaitu 37,5 ml.
PENUTUP
A. Kesimpulan
volume KIO3 yaitu 25 ml. Rata-rata volume Na2S2O3 yaitu 47,5 ml.
2. Dari hasil titrasi sampel ViCee diperoleh rata-rata volume sampel yaitu
3. Kandungan dari ViCee yang terdiri dari Asam Askorbat 221.67 mg dan
Natrium Benzoat, Tartrazine 1409, Ethyl Matol, Fruit Mix 45-001 PTG.
B. Saran
hati dalam proses titrasi agar hasil sesuai dengan yang diinginkan.