Anda di halaman 1dari 3

Bab VI

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Hasil Pengamatan

Gambar sebelum titrasi Gambar setelah titrasi Volume titrasi keterangan

Asam salisilat pada buret 25 ml


18 ml Perubahan warna dari
jernih menjadi ungu

Asam salisilat buret 50 ml


18,5 ml Perubahan warna dari
jernih menjadi ungu

1. Tabel gambar pengamata


VI.2 perhitungan

250 250
N= = =0 , 0 992 N
126.20 2520
N . VT . BE
%Kadar ¿ x 100 %
BS
0 , 0 992 x 18 x 138,12
¿ x 100 %
250
246,627
¿ x 100 %
250
¿ 98,6%
N . VT . BE
%kadar¿ x 100 %
BS
0,0992 X 18,5 X 138,12
¿ X 100 %
250
253,477
¿ X 100 %
25 0
¿ 99%
IV. 3 Pembahasan

Titrasi alkalimetri merupakan metode titrasi asam basah dimana suatu larutan basa di gunakan sebagai
larutan standar atau titrasi dalam titrasi.titrasi ini digunakan ketika larutan yang akan di uji adalah
berupa larutan yang bersifat asam baik itu asam kuat maupun asam lemah (dagvondermad,1983)

Sebelum melakukan titrasi di buat terlebih dahulu larutan baku primer dan larutan baku
sekunder.larutan baku primer yang kami gunakan adalah larutan asam salisilat sedang larutan baku
sekunder yang kami gunakan adalah NaOH larutan baku primer(asam salisilat) di buat dengan cara
melarutkan asam salisilat dengan 250 mg dalam 100 ml aguadest.sedangkan untuk larutan baku
sekunder(NaOH) di buat dengan cara menimbang NaOH sebanyak 4 gram kemudian di larutkan dalam
1000 ml air ( 1 liter) yang sudah di panaskan hingga larut sempurna.

Untuk pembuatan NaOH dengan asam salisilat di lakukan dengan cara memasukkan sebanyak 25 ml
asam salisilat ke dalam erlemeyer menggunakan gelas ukur.kemudian buret di isi dengan larutan NaOH
sebanyak 25 ml dan 50 ml ( 2 buret yang berbeda )menggunakan bantuan corong.setelah itu asam
salisilat di dalam labu erlemeyer di tetesi indikator pp sebanyak 3 tetes dan di tambahkan 15 ml etanol
ke dalam kedua erlemeyer yang berisi larutan asam salisilat.dilakukan titrasi secara perlahan-lahan(tetes
demi tetes)hingga terjadi perubahan dari warna bening menjadi warna ungu.

Berdasarkan dari percobaan yang telah di lakukan di peroleh hasil volume titrasi daripembakuan NaOH
dengan asam salisilat pada buret 1 (25 ml) adalah 18 ml dan pada buret 2 ( 50 ml ) adalah 18,5
ml.setelah di lakukan titrasi,di hitung persen kadar untuk persen kadar dengan volume titrasi 18 ml
adalah 98,6%.

Menurut Danny,b dalam buku vogel analisis kuantitatif di jelaskan bahwa volume titrasi asam salisilat
berkisar antara 18 sampai 20 ml.jika bandingkan dengan literatur yang ada maka hasil yang di peroleh
pada praktikum sudah sesuai dengan literatur di mana volume titrasi yang di dapatkan oleh praktikum
asam salisilat adalah 18 ml dan 18,5 ml.

Pada proses pembuatan antara NaOH dengan asam salisilat terjadi reaksi netralisis yang apabila di
jelaskan akan terlihat seperti :

C3 H6 O3 + NaOH C3 H5 O3 + H2O

Titrasi alkalimetri bermanfaat dalam bidang farmasi,bagi mahasiswa farmasi sangat penting untuk
mengetahui bagaimana cara titrasi alkalimetri sebab alkalimetri dapat di gunakan dalam menentukan
kadar obat dengan titrasi ini penyiapanya ekivalen lebih kecil sehingga lebih mudah mengetahui titik
akhir titrasinya.

Anda mungkin juga menyukai