Latihan UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2022-2023

NAMA / NIM : Rizal Febri M Sihite / 20012031 TTD :

Jawablah Pertanyaan berikut ini!

1. Uji Batas secara Visualisasi (Point 10)

Tabun g
Standa r Tabung 1 Tabung 2

Pertanyaan :
Tabung Mana yang masih memenuhi persyaratan mutu Uji batas? Jelaskan Jawaban yang
Anda Pilih!

Jawab :
Tabung 1 karena warna tabung 1 tidak lebih pekat dari tabung standar, Peryaratan mutu pada uji
batas warna sampel tidak boleh melebihi ambang batas (tidak boleh lebih pekat) pada tabung
standar sebagai standar visualisasi.

2. Titrasi Kompleksometri. (Point 30)

a. Perhatikan tabel berikut! Pada uji kompleksometri Kalsium
Laktat Tabel Standarisasi LBS EDTA 0,05 N
Percobaan Bobot CaCO3 BM CaCO3 Vol Na2EDTA M [Na2EDTA]
Simplo 100,23 g 100,085 18,9 mL 0,053 N
Duplo 100,12 g 100,085 19,5 mL 0,051 N
Triplo 100,14 g 100,085 19,1 mL 0,052 N
Rerata 100,16 g 100,085 19,2 mL 0,052 N
Pertanyaan : Berapakah Nilai Normalitas Penitar Na2EDTA sebenarnya?
Jawab :
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝐶𝑎𝑐𝑜3
𝑀=
𝐵𝑀 𝐶𝑎𝐶𝑂3 𝑥 𝑉 𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑛 Triplo :
100,14
Simplo : 𝑀= = 0,052
100,085 𝑥 19,1
100,23
𝑀= = 0,053
100.085 𝑥 18.9 Rerata :
Duplo : 100,16
100,12 𝑀= = 0,052
𝑀= = 0,051 100,085 𝑥 19,2
100,085 𝑥 19,5

Jadi Nilai Normalitas Penitar Na2EDTA sebenarnya adalah 0,052 N

 b. Bila 250 mg Sampel dilarutkan dalam labu ukur 100 mL dan diambil 10 mL untuk di
analisis, maka berapakah kadar sampel Ca-Laktat bila larutan penitar Na 2EDTA yang
digunakan dalam proses titrasi tersebut sampai terjadi perubahan warna sebanyak 1,5 mL (
Bst Ca- Laktat 308,30g/mol)

Jawab :

𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑛 𝑥 𝑁𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑛 𝑥 𝐵𝑠𝑡 𝐶𝑎 𝐿𝑎𝑐𝑡𝑎𝑡 𝑥𝐹𝑝

% 𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 = 𝑥 100%
𝑚𝑔 𝑆𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
𝑔
1,5 𝑚𝑙 𝑥 0,052 𝑁 𝑥 308,30 𝑥 10
𝑚𝑜𝑙
% 𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 = 𝑥 100%
250 𝑚𝑔

240,474
% 𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 = 𝑥 100%
250 𝑚𝑔

% 𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 = 96,19%
Jadi kadar Ca-Laktat dalam sampel yaitu 96,16%

3. Koefisien Distribusi (Point 30)

 Sejumlah 100 mg Asam Salisilat di larutkan kedalam air sebanyak 80 mL sambil
dihangatkan, kemudian ditambahkan eter sebanyak 20 mL dan dilakukan ekstraksi, setelah
itu larutan dibiarkan terpisah
 Setelah terpisah kemudian dilakukan titrasi terhadap fase air sebanyak 10 mL menggunakan
NaOH 0,5 N dengan indicator Merah fenol sampai mencapai titik akhir titrasi 0,5 mL
 Diketahui 1mL NaOH 0,5 N setara dengan 69,06 mg C7H6O3
Pertanyaan : Berapakah Nilai Koefisien distribusi nya (Harga Kd)
Jawab :
𝐶 𝑂𝑟𝑔𝑎𝑛𝑖𝑘
𝐾𝑑 =
𝐶 𝐴𝑖𝑟

1 ml Air = 69.06 mg asam salisilat

Berat Air = 69,06 𝑚𝑔 𝑥 0,5 𝑚𝑙 = 34,53 𝑚𝑔

𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐴𝑖𝑟
C Air = 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐴𝑖𝑟
34,53 𝑚𝑔
=
80 𝑚𝑙
= 0,432
 Berat Eter = 100 𝑚𝑔 − 34,53 𝑚𝑔 = 65,47 𝑚𝑔

𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐸𝑡𝑒𝑟
C Eter = 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐸𝑡𝑒𝑟
65,47 𝑚𝑔
=
20 𝑚𝑙
= 3,2735
𝐶 𝑂𝑟𝑔𝑎𝑛𝑖𝑘
𝐾𝑑 =
𝐶 𝐴𝑟𝑖
3,2735
𝐾𝑑 =
0,432
𝐾𝑑 = 7,5775
Jadi Nilai Koefesien Distribusi pada sampel Asam Salisilat yaitu 7,5775

4. Titrasi Nitritometri. (Poin 30)

a. Tabel Standarisasi LBS 0,5 N

Bobot BM
No Vol Na-Nitrit M [Na-Nitrit]
As.Sulfanilat As.Sulfanilat
Simplo 100,00 g 173,18 5,9 mL 0, 098 N
Duplo 100,30 g 173,18 6,2 mL 0,092 N
Triplo 100,35 g 173,18 6,0 mL 0,096 N
Rerata 100,22 g 173,18 6,03 mL 0,095 N
Pertanyaan : Berapakah Nilai Normalitas Penitar Na-Nitrit sebenarnya?
Jawab :
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝐴𝑠. 𝑆𝑢𝑙𝑓𝑎𝑛𝑖𝑙𝑎𝑡
𝑀=
𝐵𝑀 𝐴𝑠. 𝑆𝑢𝑙𝑓𝑎𝑛𝑖𝑙𝑎𝑡 𝑥 𝑉 𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑛 Triplo :
100,35
𝑀= = 0,096
Simplo : 173,18 𝑥 6,0
100,00
𝑀= = 0,098
173,18 𝑥 5,9 Rerata :
Duplo : 100,16
100,30 𝑀= = 0,095 𝑁
𝑀= = 0,092 173,18 𝑥 6,03
173,18 𝑥 6,2

Jadi Nilai Normalitas Penitar Na-Nitrit sebenarnya adalah 0,095 N

b. Ditimbang sejumlah sampel tablet yang sudah digerus setara 250 mg Sulfadiazin kemudian
dimasukan kedalam labu 100 mL, ditambahkan sebanyak 20 mL Air, 10 mL HCl, dan 1 g
KBr, kemudian diencerkan hingga tanda batas.
Kemudian diambil 10 mL Sampel dan ditambah indicator dititrasi oleh larutan Nitrit hasil
pembakuan diatas sampai titik akhir titrasi sebanyak 1,08 mL
Pertanyaan :
Berapakah Kadar % dari Sulfadiazin pada larutan tersebut ? (Bst Sulfadiazin = 250,278
g/mol)

Jawab :

𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑛 𝑥 𝑁𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑛 𝑥 𝐵𝑠𝑡 𝑆𝑢𝑙𝑓𝑎𝑑𝑖𝑎𝑧𝑖𝑛 𝑥𝐹𝑝

% 𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 = 𝑥 100%
𝑚𝑔 𝑆𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
𝑔
1,08 𝑚𝑙 𝑥 0,095 𝑁 𝑥 250,278 𝑥 10
𝑚𝑜𝑙
% 𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 = 𝑥 100%
250 𝑚𝑔

256,785
% 𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 = 𝑥 100%
250 𝑚𝑔

% 𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 = 102,714%
Jadi kadar Sulfadiazin dalam sampel yaitu 102,714 %