Anda di halaman 1dari 25

Soal dan pembahasan tentang sifat Koligatif

Larutan

Soal dan Pembahasan Sifat Koligatif Larutan

1. Ke dalam 200 gram air dilarutkan 12 gram urea (CO(NH2)2) kemudian dipanaskan
dan diukur titik didihnya. Agar diperoleh larutan dengan titik didih yang sama maka
ke dalam 500 gram air harus dilarutkan NaCl sebanyak…. Gram. (Ar C=12, O=16,
N=14, H=1)
a. 2,925
b. 5,85
c. 6
c. 14,625
e. 60
Penyelesaian:
Diketahui:
Gram pelarut untuk urea= 200 gram
Gram urea= 12 gram
Mr urea= 60
Gram pelarut untuk NaCl= 500 gram
Mr NaCl= 58,5
i=2
n=2
α=1
kb= 0,52
Ditanyakan: gram NaCl ?
Jawab:
m=gram/mr X 1000/p=12/60 X 1000/200=0,2 X 5=1
∆Tb = m .kb
=1 .0,52
=0,52
∆Tb = m.kb.i
0,52 = gram/mr X 1000/p .kb.i
0,52 = gram/58,5 X 1000/500 .0,52.2
0,52 = gram/58,5.2 .0,52.2
0,52 = gram/58,5 .2,08
0,52 . 58,5= gram .2,08
30,42 = gram .2,08
gram = 30,42/2,08
gram =14,625
Jadi agar diperoleh larutan dengan titik didih yang sama maka ke dalam 500 gram
air harus dilarutkan NaCl sebanyak 14,625 gram.
Jawabannya adalah D

2. Agar 100 kg air tidak membeku pada suhu -0,31℃ (Kf air = 1,85), maka ke dalam air
tersebut harus dilarutkan NaCl tidak kurang dari … gram. (Ar Na = 23, Cl = 35,5).
a. 0,585 d. 490
b. 5,85 e. 5.850
c. 58,5
Diketahui :
Pelarut = 100 kg→100.000 g
Tf = -0,31
Kf = 1,85
Mr = 58,5
i=2
Ditanyakan: gram?
Jawab
∆Tf = 0 – Tf
= 0 – (- 0,31)
= + 0,31
∆Tf = kf.m.i
0,31 = Kf. gram/mr .1000/P . i
0,31 = 1,85. gram/58,5 .1000/100.000 . 2
0,31 = (3,7 gram)/5850
3,7 gram = 1813,5
gram = 1813,5/3,7
= 490 gram

3. 15 gram zat nonelektrolit dilarutkan dalam 100 gram air menghasilkan larutan
dengan titik didih 101,30C. Massa molar zat tersebut adalah…(Kb air = 0,52).
a. 30
b. 40
c. 60
d. 120
e. 180
Diket: Gram pelarut= 100 gram
Gram terlarut=15 gram
Tb = 101,30C
Kb air = 0,52
∆Tb = 101,3-100 = 1,30C
Ditanya = Mr?
dijawab:
∆Tb =gram/mr x 1000/p x kb
1,3 =15/mr x 1000/100 x 0,52
Mr =15x10x0,52/1,3
Mr = 60
Jawab D

4. 25 gram zat organik dilarutkan dalam 250 gram bejana mendidih pada suhu 82 ͦ c. bila benzena
murni mendidih pada suhu 80 ͦ c dan konstanta kenaikan titik didih molar benzena 2,5 ͦ c, maka
massa rumus relatif zat organic tersebut adalah ….

Penyelesaian
Diketahui : Gram terlarut = 25 gram
Gram pelarut = 250 gram
T = 82 ͦ c
Tb benzena = 80
Kb = 2,5
Ditanyakan Mr Benzena…?
∆Tb = M . Kb ∆Tb = 82 – 80 = 2
2 = (Gram/Mr x 1000/p x Kb)
2 = (25/Mr x 1000/250 x 2,5)
Mr = (25 x 1000 x 2,5/2 x 250)
Mr = 62500/500
Mr = 120

5. 60 gram urea (Mr=60) dilarutkan dalam 162 gram air, jika tekanan uap air murni adalah P^0
mmHg, maka tekanan uap jenuh larutan adalah...
A. 1/10 P0
B. 9/10 P0
C. 1/9 P0
D. 10/9 P0
E. P0
Penyelesaian
Diket:
gram terlarut= 60 gram
Mr terlarut= 60
Gram pelarut=162 gram
Mr pelarut= 18
P0= P0 mmHg
Ditanyakan: P?
Jawab
n terlarut= gram/Mr= 60/60= 1
n pelarut= gram/Mr= 162/18= 9
X pelarut= n pelarut/n pelarut+n terlarut= 9/10
Sehingga, P= X pelarut . P0= 9/10 P0
Jawaban B

6. Suatu larutan mengandung 10% NaOH dalam air. Jika tekanan uap air pada suhu tertentu adalah
100mmHg (Ar Na = 23, O = 16, H = 1), maka tekanan uap air sebesar ...... mmHg.
a. 80
b. 90
c. 95
d. 100
e. 105
Penyelesaian:
Dik.
10% NaOH= 10gr NaOH
90% air = 90gr air
Po = 100 mmHg
Mr NaOH = 40
Mr air = 18
Mol NaOH = (gr/Mr) = (10/40) = 0,25
Mol air = (gr/Mr) = (90/18) = 5
Mol ioniton = 5 + 0,25 = 5,25
P = Xp . Po
= (Mol air/Mol ioniton) x Po
= (5/5,25) x 100
= 95 mmHg
Jawaban: C (95)

7. Suatu larutan dengan melarutkan 34,2 gram sukrosa (C12H22O11) dalam air sampai volume
larutan 1 liter, maka larutan yang terjadi isotonik dengan larutan...
a. CO(NH2)2 1 M
b. C6H12O6 0,05 M
c. CaCl2 0,05 M
d.NaOH 0,05 M
e. H2SO4 0,15 M
Penyelesaian
Diketahui:
Massa sukrosa= 34,2 gram
Volume larutan= 1 liter
Ditanyakan:
Larutan yang terjadi isotonik dengan larutan yang dibuat?
Jawab:
Mr sukrosa = (12x12 22x1 11x6)
=342
Mol= gram/Mr
= 34,2/342
= 0,1 M
M = mol/ liter
= 0,1/1
= 0,1 M
Dari jawaban di atas, cari isotonik dengan larutan lain, yaitu jika dijumlahkan hasilnya harus
sama 0,1 M
a. CO(NH2)2 ( 1 M) tidak bisa diuraikan, karena merupakan campuran yang materi penyusunnya
tidak dapat berubah hasilnya tetap 1 M
b. C6H12O6 (0,05 M) tidak bisa diuraikan, karena merupakan campuran yang materi penyusunnya
tidak dapat berubah hasilnya tetap 0,05 M
c. CaCl2 ➡ Ca 2 + 2Cl-
0,05 0,05 0,1 = 0,15 M
d. NaOH ➡ Na + OH-
0,05 0,05 0,05 = 0.1 M
e. H2SO4 ➡ 2H + SO 4 -2
0,15 0,3 0,15 = 0,45 M
Sehingga diperoleh jawabannya bagian (d), karena hasilnya isotonik dengan larutan yang dibuat
dengan jumlah 0,1 M

8. Larutan gram dapur NaCl 0,25 M Pada suhu 25°c mempunyai tekanan osmosis sebesar 10,99
atm, maka derajat ionisasi larutan tersebut adalah...
A. 70%
B. 75%
C. 80%
D. 85%
E. 90%
Jawab
diketahui:
mol NaCl = 0,25 mol
t NaCl = 25 c
T = 298
Π = 10,99 atm
R = 0,082
ditanyakan:
derajat I = ?
penyelesaian
Π=MxRxTxI
10,99 = 0,25 x 0,082 x 298 x I
10,99 = 6,109I
I = 10,99/6,109
= 1,8
reaksi NaCl => Na+ + Cl- n= 2
I = (1+ (n-1))alpha
1,8 = (1+(2-1))alpha
1,8 = 1 + alpha
Alpha = 1,8- 1
Alpha = 0,8
Alpha = 80%
jawaban c

9. Pernyataan yang benar tentang tekanan osmosis adalah tekanan yang diperlukan untuk...
A. Menghentikan aliran zat terlarut dari konsentrasi kecil melalui selaput semipermeable
B. Menghentikan aliran molekul-molekul zat terlarut dari konsentrasi kecil ke konsentrasi besar
melalui selaput semipermeable
C. Menghentikan aliran molekul-molekul pelarut dari konsentrasi kecil ke konsentrasi besar malalui
selaput semipermeable
D. Menghentikan aliran molekul-molekul pelarut dari konsentrasi besar ke konsentrasi kecil melalui
selaput semipermeable
E. Mencapai,kesetimbangan antara larutan dengan konsentrasi kecil dengan konsentrasi besar
semipermeabel

pada proses osmosis, molekul-molekul pelarut bermigrasi dari larutan encer ke larutan yang
lebih pekat hingga dicapai keadaan kesetimbangan konsentrasi diantara kedua medium itu.
JAWABAN: C

10. Dari senyawa berikut bila dilarutkan dalam 200 mL larutan, yang memiliki tekanan osmosis
terbesar adalah..
A. Urea (Mr=60)
B. Glukosa (Mr=180)
C. Sukrosa (Mr= 342)
D. Gliserol (Mr=55)
E. Lemak (Mr=1.500)
Jawaban:
Misal:
A. n = 1/60
= 0,016
B. n = 1/180
= 0,005
C. n = 1/342
= 0,002
D. n = 1/55
= 0,018
E. n = 1/1500
= 0,0006
Jawab:
π = MRT
Jadi yang memiliki tekanan osmosis terbesar adalah yang memiliki n terbesar yaitu 0,018
Jawab D

11. 6 gram urea dilarutkan dalam air sampai volume larutan 1 liter akan isotonik dengan... (Mr
Urea=60)
Penyelesaian :
Isotonok berarti nilai konstrasi urea sama dengan salah satu nilai konsentrasi yang ada di pilihan.
Langkah pertama,tentukan konsentrasi urea
M Urea = gram/Mr×1000/ml
= 6/60×1000/1000
= 0,1
Catatan : Isotonik nilai R dan T sama, jadi tidak perlu di hitung.
Setelah diketahui konstrasi urea, jadi jawabannya yang mempunyai konsetrasi sama dengan urea.
Langkah kedua,tentukan konsentrasi masing-masing dari pilihan jawaban itu.
M glukosa = gram/Mr×1000/ml
= 90/180×1000/1000
= 0,5
M sukrosa = gram/Mr×1000/ml
= 342/342×1000/1000
=1
M glukosa = gram/Mr×1000/ml
= 180/180×1000/1000
=1
M gliserol = gram/Mr×1000/ml
= 55/55×1000/1000
=1
M gliserol = gram/Mr×1000/ml
= 5,5/55×1000/1000
= 0,1
Jawabannya yang mempunyai nilai konsentrasi sama dengan urea, jadi jawabannya (E).

12. Fraksi mol glukosa (Mr=180) dalam larutan glukosa 80% massa di dalam air adalah...
a. 1/4
b. 2/7
c. 4/9
d. 5/9
e. 5/7
Jawab:
Diketahui:
Misal massa total= 100 gram
80% massa= 80 gram glukosa
Massa air= 100-80= 20 gram
Jadi,
Massa glukosa : 80 gram
Mr glukosa : 180
Mol glukosa : 80/180= 4/9
Massa air : 20 gram
Mr air : 18
Mol air : 20/18= 10/9
Ditanya: Fraksi mol glukosa?...
Penyelesaian:
Xglukosa = mol glukosa/(mol glukosa+mol air)
= (4/9)/(4/9+10/9)
= (4/9)/ (14/9)
= (4/9) × (9/14)
= 36/126
= 2/7
Jadi fraksi mol glukosanya adalah 2/7
(Jawaban B)

15. Jika 87,75 gram NaCl dilarutkan dalam 7,5 kg air murni, maka larutan dalam keadaan normal
(P= 1 atm) yang tearjadi akan memiliki titik beku dan titik didih sebesar... (Ar Na= 23, Cl= 35,5;
Kf air= 1,86; Kb air= 0,5)
a. -0,774°C dan 103,72°C
b. -0,744°C dan 100,2°C
c. -0,372°C dan 100,2°C
d. -0,2°C dan 100,372°C
e. -0,2°C dan 100,744°C

Pembahasan:
Diket: Gram terlarut: 87,75 gram
Mr terlarut : 58,5
n:2
Gram pelarut : 7,5 kg= 7500 gram
Mr pelarut : 18
Kf air : 1,86
Kb air : 0,5
Dit: Tf dan Tb= ?
Jawab:
ΔTf = m.Kf x n
=massa/Mr x 1000/P x K_f x n
= 87,75/58,5 x1000/7500 x 1,86 x 2
= 1.5 x 0,133 x 1,86 x 2
= 0,744°C
Tf = 0 – ΔTf
= 0 – 0,744
= -0,744°C
ΔTb = m. Kb x n
=massa/Mr x 1000/P x K_b x n
= 87,75/58,5 x 1000/7500 x 0,5 x 2
= 1,5 x 0,133 x 0,5 x 2
= 0,2°C
Tb = 100 + ΔTb
= 100 + 0,2
= 100,2°C
JAWABAN: B

16. Perhatikan larutan dibawah ini!


1) 0,1 m NaNO3
2) 0,2 m glukosa
3) 0,1 m NaCl2
Dari data diatas, pernyataan yang benar adalah...
a) titik didih meningkat dengan (1)=(2)<(3)
b) titik beku meningkat dengan (1)=(2)<(3)
c) tekanan osmosis meningkat (1)<(2)<(3)
d) jawaban a dan b benar
e) jawaban a dan C benar
Penyelesaian :
Diketahui
NaNO3 = 0,1 M n = 2
glukosa = 0,2 M
CaCl2 = 0,1 M n = 3
Kf air = 1,86°c/molal
Kb air = 0,52°c/molal
data 1:
* ∆Tf= massa/Mr. 1000/p. Kf
∆Tf= m . Kf . i
∆Tf= 0,1 . 1,86 . 2
∆Tf= 0,372°C
Tf = - 0,372°C
** ∆Tb = m . Kb. i
= 0,1 . 0,52 . 2
= 0,104 °C
Tb = 100,104 oC

data 2:
∆Tf= m . Kf
∆Tf= 0,2 . 1,86
∆Tf= 0,372 °c
Tf = 0 - 0,372
= - 0,372°c
** ∆Tb = M . Kb
= 0,2 . 0,52
= 0,104 °c
Tb = 100,104 °C

data 3
∆Tf= m . Kf . i
∆Tf= 0,1 . 1,86 . 3
∆Tf= 0,558°c
Tf = - 0,558

** ∆Tb = m . Kb . i
= 0,1 . 0,52 . 3
= 0,156 °c
Tb = 100,156 °C
Keterangan :
* adalah mencari Titik Beku
** adalah mencari titik didih
Jadi, jawabannya adalah (A)
17. Jika 10 gr dari masing-masing zat dibawah ini yang dilarutkan dalam 1 kg air, maka zat yang
akan memberikan larutan dengan titik beku paling rendah adalah ....
a. etanol (C2H5OH)
b. gliserin (C3H8O3)
c. glukosa (C6H12O6)
d. metanol (CH3OH)
e. semua zat diatas memberikan efek yg sama
Penyelesaian
Dik:
massa = 10 gram
Pelarut = 1kg = 1000 gram
Dit: Titik beku paling rendah?
Jawab:
Mr etanol = 46
Mr gliserin = 92
Mr glukosa = 180
Mr metanol = 32
Karena semua zat tersebut non-elektrolit, maka zat yang memiliki Mr paling sedikit akan
menghasilkan delta titik beku paling besar yang berarti menghasilkan titik beku paling rendah.
Zat yang memiliki Mr paling sedikit dari zat-zat di atas adalah metanol (CH3OH).
Jawaban (D)

18 . Diantara kelima larutan berikut, yang mempunyai titik didih paling rendah adalah....
a. C6H12O6 0,03 M
b. Mg(NO3)2 0,02 M
c. NaCl 0,02 M
d. Al2(SO4)3 0,01 M
e. KAl(SO4)2 0,03 M

Dari kelima larutan tersebut terdapat 4 larutan elektrolit dan 1 larutan nonelektrolit.
Perbandingan titik didih dapat dilihat dari derajat ionisasinya.
Derajat ionisasi nonelektrolit = 0
Derajat ionisasi elektrolit = <0 >1 ( elektrolit lemah)
= 1 ( elektrolit kuat)
Sesuai dengan ketentuan, semakin besar derajat ionisasi semakin tinggi titik didih. Oleh karena
itu, larutan nonelektrolit akan memiliki titik didih lebih rendah dari larutan elektrolit.
Jawabannya adalah A.

19. 10 gram lemak dilarutkan dalam 100 gram berzena (Kf=5,1) ternyata membeku pada suhu
0,34°C di bawah titik beku berzena murni, massa molekul relatif lemak tersebut adalah...
a.15 c.150 e.1500
b.30 d.300
Penyelesaian
Diket:
massa lemak= 10 gram
P bejana = 100 gram
Kf = 5,1
∆Tf = 0,34°C
Dit: Mr?
Jawab:
∆Tf= massa/Mr. 1000/p. Kf
0,34 = 10/Mr. 1000/100.5,1
0,34 = 10/Mr. 10.5,1
0,34 = 510/Mr
Mr = 510/0,34 = 1500
Jadi jawabannya adalah (E)

20. Diketahui 1 gram hemoglobin dalam 100 ml larutan mempunyai tekanan osmosis 2,75 mmHg
pada suhu 20⁰C, maka Mr hemoglobin adalah…
a. 87
b. 870
c. 8700
d. 87000
e. 870000
Penyelesaian
Dik : gram terlarut : 1 gram
Volume : 100 ml
Π : 2,75 mmHg
T : 293⁰K
Jawab :
Π = M.R.T
Π = M . 0,082 . 293
2,75 = 8,7
8,7 = 1/Mr.1000/100
100 Mr = 8700/1
Mr = 8700/100
Mr = 870
Jadi jawabannya adalah 870 (B)
Soal No. 1
Disajikan beberapa sifat koligatif larutan dalam kehidupan
sehari-hari berikut.
1. Penggunaan cairan tetes mata
2. Penggunaan garam dapur untuk membunuh lintah
3. Penggunaan garam dapur dalam pembuatan es putar
4. Penggunaan garam dapur untuk mencairkan salju
5. Pembuatan kolam apung
Penerapan sifat koligatif larutan yang berhubungan dengan
penurunan titik beku larutan ditunjukkan oleh angka ….
A. 1) dan 2)
B. 1) dan 5)
C. 2) dan 4)
D. 3) dan 4)
E. 4) dan 5)
Pembahasan:
Penggunaan garam dapur dalam pembuatan es putar akan
menurunkan suhu campuran pendingin sehingga adonan es
putar dapat membeku. Kemudian, penggunaan garam dapur
untuk mencairkan salju akan menurunkan titik beku salju
sehingga salju dapat mencair pada suhu lingkungan.
Soal No. 2
Perhatikan data percobaan titik didih beberapa larutan berikut!

Larutan Konsentrasi (molal) Tit


KCl 1

C12H22O11 1

Al2(SO4)3 1

Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa …


A. Titik didih dipengaruhi oleh jenis larutan
B. Larutan yang paling sukar mendidih adalah larutan C H O
12 22 11
C. Kenaikan titik didih larutan hanya dipengaruhi oleh jenis zat
terlarut
D. Larutan yang paling mudah mendidih adalah larutan Al (SO ) 2 4 3

E. Kenaikan titik didih larutan elektrolit lebih besar daripada


larutan nonelektrolit
Pembahasan:
Meskipun ketiga larutan tersebut memiliki konsentrasi yang
sama, akan tetapi KCl dan Al (SO ) merupakan larutan elektrolit
2 4 3

dan C H O merupakan larutan nonelektrolit, sehingga larutan


12 22 11

KCl dan Al (SO ) dapat terionisasi dan C H O tidak dapat


2 4 3 12 22 11

terionisasi. Hal tersebut mengakibatkan kenaikan titik didih


yang berbeda-beda. Kenaikan titik didih larutan
Al (SO ) sebesar 2,6 C > kenaikan titik didih larutan KCl
2 4 3
0

sebesar 1,04 C > kenaikan titik didih larutan C H O sebesar


0
12 22 11

0,52 C.0

Soal No. 3
Perhatikan tabel hubungan antara beberapa jenis zat cair
dengan tekanan uap berikut

Tekanan Uap Jenuh (cmH


Jenis Zat Cair
250C
P 25
Q 30
R 45
S 95
T 105
Gaya tarik menarik antarmolekul yang paling kuat pada jenis
zat cair adalah ….
A. P
B. Q
C. R
D. S
E. T
Pembahasan:
Semakin rendah tekanan uap jenuh suatu zat maka gaya tarik
menarik antarmolekul zat tersebut semakin kuat dan
sebaliknya, semakin besar tekanan uap jenuh suatu zat maka
gaya tarik menarik antarmolekul zat tersebut semakin lemah.
Soal No. 4
Berikut ini beberapa contoh penerapan sifat koligatif larutan
dalam kehidupan sehari-hari.
1. Penyerapan air oleh akar tanaman
2. Penambahan garam dalam pembuatan es putar
3. Penambahan garam untuk mencairkan salju
4. Penggunaan garam untuk membunuh lintah
5. Menambahkan etilen glikol pada radiator mobil
Penerapan tekanan osmotik terdapat pada peristiwa ….
A. 1) dan 3)
B. 1) dan 4)
C. 2) dan 3)
D. 2) dan 5)
E. 4) dan 5)
Pembahasan:
Penyerapan air oleh akar tanaman terjadi karena konsentrasi
dalam tanah lebih tinggi dibandingkan konsentrasi di akar.
Kemudian, garam yang ditaburkan pada lintah akan
menyebabkan air yang ada dalam tubuh lintah keluar, hal
tersebut menyebabkan lintah mengalami dehidrasi atau
kekurangan cairan yang menyebabkan kematian (disarankan
jangan mencoba hal ini, karena lintah juga makhluk hidup yang harus
kita jaga kelangsungan hidupnya)
Soal No. 5
Disajikan data percobaan penurunan titik beku berikut.

Larutan Konsentrasi (molal) Titik


NaCl 0,01 -

NaCl 0,02 -

CO(NH2)2 0,01 -

CO(NH2)2 0,02 -

C6H12O6 0,01 -

Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa


penurunan titik beku larutan tergantung pada ….
A. Jumlah partikel zat terlarut
B. Konsentrasi molal larutan
C. Jumlah partikel pelarut
D. Massa zat terlarut
E. Jenis pelarut
Pembahasan:
Berdasarkan data di atas dapat kita lihat bahwa larutan NaCl,
CO(NH ) , dan C H O memiliki konsentrasi yang sama yaitu
2 2 6 12 6

0,01 molal namun titik beku larutan berbeda-beda. Hal tersebut


diakibatkan karena NaCl merupakan larutan elektrolit yang
dapat terionisasi menjadi Na dan Cl (terdapat 2 ion).
+ –

Sedangkan larutan CO(NH ) dan C H O merupakan larutan non


2 2 6 12 6

elektrolit sehingga tidak dapat terionisasi. Dengan demikian,


NaCl memiliki jumlah partikel zat yang terlarut 2 kali lebih
banyak daripada larutan CO(NH ) dan C H O . Hal tersebut
2 2 6 12 6

mengakibatkan penurunan titik beku larutan NaCl 2 kali lebih


besar daripada penurunan titik beku larutan CO(NH ) dan 2 2

C H O pada konsentrasi yang sama.


6 12 6

Soal No. 6
Cermati peristiwa kimia berikut!
 Penyulingan minyak bumi
 Penggunaan obat tetes mata
Kedua peristiwa tersebut secara berturu-turut merupakan
contoh sifat koligatif ….
A. Kenaikan titik didih dan tekanan osmotik
B. Penurunan titik beku dan kenaikan titik didih
C. Tekanan osmotic dan penurunan tekanan uap
D. Kenaikan titik didih dan penurunan tekanan uap
E. Penurunan tekanan uap dan penurunan titik beku
Pembahasan:
 Penyulingan minyak bumi menggunakan prinsip destilasi,
yaitu pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih.
 Cairan obat tetes mata yang memilki sifat hipotonik akan
mengalir melewati membran semipermeable pada mata
dan masuk ke cairan dalam mata.
Soal No. 7
Suatu larutan nonelektrolit membeku pada suhu -0,372 Jika0

K air = 1,86 C/mol dan K air = 0,52 C/mol, kenaikan titik didih
f
0
b
0

larutan tersebut sebesar ….


A. 0,053 C 0

B. 0,104 C 0

C. 0,372 C 0

D. 0,520 C 0

E. 1,040 C 0

Pembahasan:
Diketahui:
T larutan = – 0,372 C
f
0

K air = 1,86 C/mol


f
0

K air = 0,52 C/mol


b
0

Ditanyakan: ∆T ….? b

Jawaban:
T larutan = T pelarut – ∆T
f f f

-0,372 = 0 – ∆T f

∆T = 0,372 C
f
0

∆T = m x K
f f

0,372 C = m x 1,86 C/mol


0 0

m = 0,372/1,86 = 0,2 molal


∆T = m x K = 0,2 x 0,52 = 0,104 C
b b
0

Soal No. 8
Perhatikan tabel berikut!
Jumlah Mol Partikel Zat Jumlah M
Larutan Nonelektrolit
Terlarut P
K 4

L 6

M 2

N 5

O 2

Larutan yang mempunyai tekanan uap paling rendah ….


A. K
B. L
C. M
D. N
E. O
Pembahasan:
Tekanan uap larutan nonelektrolit sebanding dengan fraksi zat
mol pelarut. Semakin besar fraksi mol pelarut, semakin besar
tekanan uapnya.
Larutan K
X = np / (np + nt)
p

X = 6/(6+4) = 0,6
p

Larutan L
X = np / (np + nt)
p

X = 5/(5+6) = 0,45
p

Larutan M
X = np / (np + nt)
p

X = 7/(7+2) = 0,78
p

Larutan N
X = np / (np + nt)
p

X = 4/(4+5) = 0,44
p

Larutan O
X = np / (np + nt)
p

X = 5/(5+2) = 0,72
p

Soal No. 9
Sebanyak 4,9 gram H SO dilarutkan dalam 180 gram air. Jika
2 4

H SO terionisasi sempurna dan tekanan uap air pada suhu


2 4

ruang sebesar 30 mmHg, tekanan uap larutan pada suhu


tersebut sebesar …. (Ar: H = 1; S = 32; O = 16)
A. 29,85 mmHg
B. 29,70 mmHg
C. 29,56 mmHg
D. 29,35 mmHg
E. 29,28 mmHg
Pembahasan:
Larutan H SO terionisasi sempurna (α = 1)
2 4

H SO → 2H + SO
2 4
+
4
2-

n=3
i = 1 + (n-1) α = 1 + (3 – 1) 1 = 3
n H SO = gr/Mr = 4,9/968 = 0,05 mol
2 4
n H O = gr/Mr = 180/18 = 10 mol
2

Soal No. 10
Sebanyak 1,17 gram NaCl dilarutkan dalam air hingga
volumenya 500 mL. Jika NaCl terionisasi 80%, titik didih larutan
tersebut adalah ….
(Ar: Na = 23; Cl = 35,5; K = 0,52 C/m)
b
0

A. 100,021 C 0

B. 100,037 C 0

C. 100,042 C 0

D. 100,074 C 0

E. 100,116 C 0

Pembahasan:
Diketahui:
gr NaCl = 1,17 gr
Mr NaCl = 58,5
V = 500 mL
Α = 80% = 0,8
K = 0,52 C/m
b
0

Ditanyakan: T …? b

Jawaban:
NaCl → Na + Cl + –

n=2
i = 1 + (n -1) α
i = 1 + (2 – 1) 0,8 = 1,8

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN SIFAT KOLIGATIF


LARUTAN

1. Suatu larutan mengandung 3,24 gram zat yang tak mudah menguap juga nonelektolit
dan 200 gram air mendidih pada 100,130°C pada 1 atmosfer. Berapakah berat molekul
zat telarut ? Kd molal air adalah 0,51?
Jawab:
∆Tb = 100,13-100 = 0,13
∆Tb = Kb x m
0,13 = 0,51 x m
m = 0,25
0,25 = mol x 1000/200
Mol = 0,25/5 = 0,05
Mr = gram/mol = 3,24/0,05 = 64,8

2. Untuk menaikkan titik didih 250 ml air menjadi 100,1°C pada tekanan 1 atm
(Ka=0,50), maka jumlah gula (Mr=342) yang harus dilarutkan adalah….
Jawab:
Untuk larutan non elektrolit dapat digunakan rumus;

ΔTb = w/Mr x 1000/p x Kb

Dan ΔTb = 100,1°C – 100°C =0,1°C


0,1 = w/342 x 1000/250 x 0,5°C
w = 0,1 x 342/2 = 17,1 gram

3. Suatu zat non elektrolit sebanyak 5,23 gram dilarutkan dalam 168 gram air. Larutan
ini membeku pada -0,510 derajat Celcius. Hitung massa molekul relative zat tersebut.
Jawab:
ΔTf = Kf (w/Mr) (1000/p)
Mr = 1,86 . 5,23 . 1000 / 0,51 168
= 113,5
4. Hitung titik didih air dalam radiator mobil yang berisi cairan dengan perbandingan
88 gram etilen glikol (Mr = 62) dan 160 gram air.
Jawab:
ΔTf = 1,86 (88/62) (1000/160)
= 16
Jadi titik bekunya = -16 derajat Celcius

5. Data percobaan penurunan titik beku:


No LARUTAN
Zat terlarut Jumlah mol zat Titik beku larutan
1 CO(NH2)2 a -toC
2 CO(NH2)2 2a -2toC
3 C12H22O11 a -toC
4 C12H22O11 2a -2toC
5 NaCl a -2toC
6 NaCl 2a -4toC
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa penurunan titik beku larutan
tergantung pada . . . .
A. jenis zat terlarut
B. konsentrasi molal larutan
C. jenis pelarut
D. jenis partikel zat terlarut
E. jumlah partikel zat terlarut
Pembahasan:
Penurunan titik beku merupakan sifat koligatif larutan yang bergantung pada
konsentrasi partikel dalam larutan dan tidak bergantung pada jenisnya (atom, ion atau
molekul), di sini larutan elektrolit pada konsentrasi yang sama mempunyai harga
penurunan titik beku yang lebih besar dibandingkan larutan non elektrolit karena pada
jumlah partikelnya lebih banyak (zat elektrolit dalam larutannya terurai menjadi ion-
ionnya), sehingga konsentrasinya lebih besar.
Jawab: E

6. Larutan yang mengandung 20 gr zat nonelektrolit dalam 1 L air (massa jenis air 1
g/ml) mendidih pada suhu 100,052°C. Jika Kb air = 0,52°C, maka Mr zat nonelektrolit
tersebut adalah . . . .
A. 20 C. 100 E. 200
B. 40 D. 150

Pembahasan:
20 gram zat nonelektrolit dalam 1 liter air
ΔTd = 100,052°C
Td pelarut murni = 100°C
Kd air = 0,52oC
1 liter air = 1000 gram air
ΔTd = titik didih larutan – titik didih pelarut murni
= 100,052°C – 100°C
= 0,052°C
ΔTd = Kd .m .
0,052 = 0,52 20/Mr . 1000/1000
Mr = 200
Jawab: E

7. Dalam 250 gram air dilarutkan 1,9 gram MgCl2, ternyata larutan membeku pada –
0,372°C. Jika tetapan titik beku molal air = 1,86°C/m, derajat ionisasi garam
MgCl2 adalah . . . .
(Ar : Mg = 24, Cl = 35,5)
A. 0,40 C. 0,75 E. 0,98
B. 0,55 D. 0,87

Pembahasan:
Tf = kf . m . i
0,372 = 1,86 x 1,9/Mr x 1000/250 x i
i = 2,5
i = (n – 1) α + 1 n dari MgCl2 = 3
i = (3 – 1) α + 1
2,5= (2) α + 1
= 0,75
Jawab: C

8. Untuk menaikkan titik didih 250 ml air menjadi 100,1°C pada tekanan 1 atm (Kb =
0,50), maka jumlah gula (Mr = 342) yang harus dilarutkan adalah . . . .
A. 684 gram C. 86 gram E. 342 gram
B. 171 gram D. 17,1 gram

Pembahasan:
Kb = Kd = 0,5
Titik didih: t = t.dlarutan – t.dpelarut
= 100,1 – 100
= 0,1oC
ΔTd = Kd x m
0,1 = 0,5 x g/342 x 1000/250
gr = 17,1 gram
Jumlah gula yang harus dilarutkan adalah 17,1 gram
Jawab: D
9. Suatu larutan diperoleh dari melarutkan 6 g Urea (Mr = 60) dalam 1 liter air. Larutan
yang lain diperoleh dari melarutkan 18 g glukosa (Mr = 180) dalam 1 liter air. Pada suhu
yang sama berapa tekanan osmosa larutan pertama dibandingkan terhadap larutan
kedua?
A. Sepertiga larutan kedua
B. Tiga kali larutan kedua
C. Dua pertiga larutan kedua
D. Sama seperti larutan kedua
E. Tiga perdua kali larutan kedua

Pembahasan:
Ingat sifat Koligatif Larutan!
6 g Urea (Mr = 60) = 6/60mol/L
= 0,1mol/L
18 g glukosa (Mr = 180) =18/180 mol/L
= 0,1mol/L
Jumlah mol sama dalam volume yang sama: (molar) tekanan osmosa kedua larutan
sama.
Jawab: D

10. Supaya air sebanyak 1 ton tidak membeku pada suhu –5°C, ke dalamnya harus
dilarutkan garam dapur, yang jumlahnya tidak boleh kurang dari (tetapan penurunan
titik beku molal air 1,86; Mr NaCl = 58,5)
A. 13,4 kg C. 58,5 kg E. 152,2 kg
B. 26,9 kg D. 78,6 kg

Pembahasan:
Membeku pada suhu –5°C, maka Tb. air = 0°C – (-5°C) = 5°C. Untuk larutan
elektrolit:
ΔTb = Kb m. n = Kb. g/Mr 1000/p . n
g = jumlah berat zat yang dilarutkan
Mr = massa molekul relatif zat yang dilarutkan
Kb = Tetapan bekum molal zat pelarut
P = jumlah berat zat pelarut
= derajat ionisasi elektrolit yang dilarutkan
n = jumlah mol ion yang dihasilkan oleh 1 mol elektrolit 1.
NaCl à Na+ + Cl+ n = 2
Misal: NaCl yang dilarutkan x mol
ΔTb = Kb m. n = Kb. g/Mr 1000/p . n
5 = 1,86. kg/58,5 1000/1000 . 2
kg = 78,620 kg
NaCl = 78.620 g = 78,62 kg
Jadi supaya 1 ton air tidak membeku pada –5°C, harus dilarutkan garam dapur (NaCl),
jumlahnya tidak boleh kurang dari 78,6 kg, sebab bila sama dengan 78,62 kg maka
larutan membeku.
Jawab: D

11. Penambahan 5,4 gram suatu zat nonelektrolit ke dalam 300 gram air ternyata
menurunkan titik beku sebesar 0,24°C. Jika Kf air = 1,86oC maka Mr zat tersebut
adalah . . . .
A. 8,04 C. 60,96 E. 139,50
B. 12,56 D. 108,56

Pembahasan:
Δtf = Kf .m
0,24 = 1,86 . 5,4/Mr 1000/300
Mr = 139,50
Jawab: E

Anda mungkin juga menyukai