IODOMETRI
KELAS B
PROGRAM STUDI FARMASI
UNIVERSITAS MA CHUNG
2020/2021
IODOMETRI
I. Tujuan
Mahasiswa memahami konsep dasar dan mampu melakukan penetapan kadar obat
secara iodimetri.
Bahan
1. Na-tiosulfat
2. Aquadest
3. Natrium karbonat
4. Kalium iodide
5. Natrium bikarbonat
6. HCl pekat
7. Kalium dikromat
8. Iodin
9. Indikator kanji
10. Tablet vitamin C
IV. Metodologi
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Larutkan vit c dengan 25ml aquadest pada Erlenmeyer
3. Ditambahkan 2ml H2SO4
4. Ditambahkan amilum 10ml
5. Dilakukan titrasi sampai terjadi perubahan warna
V. Worksheet
Soal diword
1. 10ml injeksi natrium tiosulfat ditambahkan HCL encer hingga pH lebih kurang 7, lalu
di encerkan dengan air secukupnya hingga lebih kurang 20ml. Setelah di titrasi
menggunakan indikator kanji ternyata memerlukan 40,20ml larutan iod 0,1N. Berapa %
b/v 𝑁𝑎2 𝑆2 𝑂3 . 5𝐻2 dalam injeksi natrium tiosulfat itu 1 ml 0,1 N setara dengan 24,82 mg
𝑁𝑎2 𝑆2 𝑂3 . 5𝐻2 ?
Jawab:
Gram sampel
Kadar (%b/v) = X 100%
volume sampel
0,9978
Kadar Na2S2O3.5H2O = X 100%
10
= 9,978 %
M1 × V1 = M2 × V2
0,1 × 15 = M2 × 22
0,07 = M2 (Na2S4O6)
V Na2S4O3 = 8,5 ml
V CuSO4 = 20 ml
V H2SO4 = 5 ml
M1 × V1 = M2 × V2
8,5 × 0,07 = M2 × 20
0,03 = M2
𝑊 𝐶𝑢 1.,945 𝑔
Kadar (%) = 𝑥100% → 𝑥 100% = 2.026%
𝑔𝑟𝑎𝑚 𝐶𝑢𝑆𝑂4 0,096 𝑔
3. Suatu peneliti ingin menganalisis kadar vitamin c yang terdapat dalam suatu
multivitamin tablet. Dan diketahui bobot rata-rata tablet multivitamin tersebut adalah
650,12 mg. Kemudian untuk proses titrasi sampel ditimbang sebanyak 1,2547 gram dan
ditambahkan HCl lalu KI dan amilum. Setelah ditambahkan bahan-bahan tersebut
dititrasi dengan KIO3 yang dibuat dengan menimbang 360,2 mg dan dilarutkan dengan
aquabidest sampai dengan 100,0 ml dalam proses titrasi tersebut dibutuhkan KIO 3
sebanyak 15,25 ml.
Tentukanlah: (Mr Vitamin C = 176,3; Mr KIO3= 214,01)
a. Reaksi yang terjadi dalam titrasi tersebut
b. Jenis titrasi yang dilakukan
c. Kadar Vitamin C dalam tablet multivitamin tersebut.
Jawab:
a. 2C6H8O6 + KIO3 → 2C6H6O6 + 2H2O + KIO
IO3- + 6H+ + 4e → I+ + 3H2O
IO3- + 6H+ + I2 → 2I- + 2H+ + 3H2O
2I- → I2- + 4e
b. Titrasi langsung (iodimetri)
c. Kadar Vitamin C
𝑔𝑟𝑎𝑚 1000 0,3602 1000
M KIO3 = 𝑥 → M KIO3 = 𝑥 = 0,02 𝑀
𝑀𝑟 𝑉 214,01 100 𝑚𝑙
Nt =N×M
= 1 × 0,02
= 0,02
Mgsampel = Nt × Vt × BEs
= 0,02 × 15,25 × 88,15
= 26,886 mg
𝑀𝑔 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
Kadar (%b/b) = 𝑥 100%
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑚𝑢𝑙𝑎−𝑚𝑢𝑙𝑎
26,886 𝑚𝑔
Kadar (%b/b) = 𝑥 100% = 2,1423%
1.255 𝑚𝑔
Pembahasan
Setengah reaksi yang terjadi pada proses pembakuan sebagai berikut:
Setengah reaksi analit yang terjadi sebagai berikut:
Pada praktikum ini mengunakan titrasi tidak langsung. Titrasi yang melibatkan iodium
merupakan titrasi reaksi redoks dan dapat dilakukan dengan dua acara, yaitu titrasi langsung
(iodimetri) dan titrasi tidak langsung (iodometri). Titrasi tidak langsung (iodometri) dilakukan
terhadap zat-zat oksidator berupa garam-garam besi (III) dan tembaga sulfat dimana zat-zat
oksidator ini direduksi dahulu dengan KI dan iodin dalam jumlah yang setara danditentukan
kembali dengan larutan natrium tiosulfat baku. (Andriani Dini, 2019). Titrasi iodimetri
merupakan titrasi redoks yang menggunakan larutan standar I2 sebagai titran dalam suasana
netral atau sedikit asam. Titrasi tersebut juga dapat dikatakan dengan titrasi langsung karena
dalam proses titrasi ini I2 berfungsi sebagai pereaksi.
Cara penambahan indikator dengan cara pemilihan indikator yang tepat sesuai dengan
jenis titrasi dan larutan yang digunakan dengan cara ditambahkan pada saat sampel sudah
berada di Erlenmeyer sebelum dilakukan titrasi. Contoh: Titrasi Iodimetri: I2 + 2e → 2I-.
Titrasi Iodometri pada penentuan vitamin C: I 2 + 2Na2S2O3 → 2NaI + Na2S4O6.
Perhitungan kadar analit sebagai berikut:
1. Kadar 0,5 ml
M1 x V1 = M2 x V2
0,1 x 0,5ml = M2 x 37 ml
0,05 = M2 x 37 ml
0,05
M2 = = 0,00135 M
37 𝑚𝑙
2. Kadar 0,7 ml
M1 x V1 = M2 x V2
0,1 x 0,7 ml = M2 x 37 ml
0,07 = M2 x 37 ml
0,07
M2 = 37 𝑚𝑙 = 0,00189 M
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 0,012308𝑔
𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 (%) = 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑥 100% → 𝑥100% = 0,0332649%
37 𝑚𝑙
3. Kadar 0,7 ml
M1 x V1 = M2 x V2
0,1 x 0,7 ml = M2 x 37 ml
0,07 = M2 x 37 ml
0,07
M2 = = 0,00189 M
37 𝑚𝑙
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 0,012308𝑔
𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 (%) = 𝑥 100% → 𝑥100% = 0,0332649%
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 37 𝑚𝑙
(0,0000401525) +(0,00001003812)+(0,00001003812)
SD = √
2
0,00006022874
SD = √ → √0,00003011437 → 0,00548765615%
2
VII. Kesimpulan
Pada praktikum kali ini didapatkan hasil perhitungan sebagai berikut: percobaan
pertama dengan volume titrasi 0,5 ml didapatkan kadar 0,02376%, percobaan kedua dan
ketiga dengan volume titrasi 0,7 ml didapatkan kadar 0,0332649%. Dari kadar yang
didapatkan dihasilkan nilai rata-rata 0,0300966% dan nilai SD 0,00548765615%.