Anda di halaman 1dari 8

PERHITUNGAN ISOTONIS

Isotonis adalah suatu keadaan dimana tekanan osmotis larutan obat yang
sama dengan tekanan osmotis cairan tubuh kita. ( darah, air mata )
Hipotonis : tekanan osmotis larutan obat < tekanan osmotis cairan tubuh
Hipertonis : tekanan osmotis larutan obat > tekanan osmotis cairan
tubuh

Cara menghitung tekanan osmose


Banyak rumus dipakai, yang pada umumnya berdasarkan pada
perhitungan terhadap penurunan titik beku. Penurunan titik beku darah, air
mata adala -0,52° C.
Larutan NaCl 0,9 % b/v adalah larutan garam fisiologis yang isotonis
dengan cairan tubuh.
Beberapa cara menghitung tekanan osmosis
a. Dengan cara penurunan titik beku air yang disebabkan 1% b/v zat
khasiat (PTB)
b. Dengan cara Equivalensi NaCI
c. Dengan cara derajat disosiasi
d. Dengan cara grafik

§ Cara PTB dengan rumas menurut FI


Suatu larutan dinyatakan isotonik dengan serum atau cairan mata, jika
membeku pada suhu -0,52° C. Untuk memperoleh larutan isotonik dapat
ditambahkan NaCI atau zat lain yang cocok yang dapat dihitung dengan rumus

Rumus-I :

Keterangan :
B adalah bobot zat tambahan ( NaCI ) dalam satuan gram untuk tiap 100 ml
larutan
0,52 adalah titik beku cairan tubuh ( -0,52° )
b, adalah PTB zat khasiat
C adalah konsentrasi dalam satuan % b/v zat khasiat
b2 adalah PTB zat tambahan ( NaCI )

Tiga jenis keadaan tekanan osmotic larutan obat :


1. Keadaan Isotonic apabila nilai B =0 ;maka b1C=0,52

Page 1
2. Keadaan hipotonis apabila nilai B positif ; maka b1C <0,52
3. Keadaan hipertonis apabila nilai B negatif maka b1 C > 0,52

Contoh soal :
1. Jika diketahui bahwa penurunan titik beku air yang disebabkan oleh I % b/v
Asam Borat 0,288 , maka kadar asam borat dalam 300 ml larutan asam borat
isotonis adalah ............................................
a. 1,805 % b/v c. 5,410 % bIv
b. 0,402 % b/v d. 5,417% b/v

Jawab :
Misalkan kadar asam borat = X%b/v 0,52

Agar isotonis, maka 0 = 0,52 - 0,288 X


b2
0,288 X = 0,52 X = 1,805
Jadi kadar Asam Borat = 1,805 % b/v

2. Jumlah volume larutan glukosa yang isotonis dapat dibuatjika tersedia 50 gram
glukosa ( PTB glukosa = 0,1 ), adalah.........................
a. 555,6 ml b. 868,1 nil c. 892,9 ml d. 961,5 ml
Jawab :
Misalkan kadar glukosa = X % b/v
Agar isotonis, maka 0 = 0,52 - 0,1 X —> X = 0.52 /0.1 = 5,2 Jadi untuk tiap 100
cc diperlukan Glukosa sebanyak 5,2 gram. Dengan demikian apabila
Glukosa yang tersedia 50 gram, maka volume yang diperoleh sebanyak
50
50,2 x 100 CC = 961,5ml

3. Bila dicampur 100 ml larutan asam borat 1,8 % b/v dan 100 ml larutan garam
dapur 0,9 % b/v dan diketahui penurunan titik beku larutan disebabkan 1
% asam borat = 0,288, Natrium klorida = 0,576 maka akan didapar larutan
yang.................................................................
a. hipotonis c. isotonis
b. hipertonis d. sangat hipertonis

Jawab :
C a s a m b o r a t menjadi = 1.8 gram
/ 2 0 0 m I 0 , 9 g r a m / 1 0 0 m l —>0,9 % b/v

Page 2
CNaCImenjadi = 0 9 gram /200 ml 0.45 gram/100ml->0,45 % b/v
Jadi b1x C + b 2xC 2= 0,9X0,288 + 0,45 x 0,576
= 0,2592 + 0,2592 = 0,5184 = 0,52
Berarti b x C = 0,52 atau harga B = 0, maka larutan tersebut isotonik.

4. Jika diketahui penurunan titik beku air yang disebabkan oleh 1% vitamin C
adalah 0,104 C, maka untuk membuat 500 ml larutan vitamin C isotonis
diperlukan vitamin C sebanyak ......
a. 5 gram b. 10 gram c. 15 gram d. 25 gram
Jawab:
Misalkan kadarVit.C = X % b/v

Agar isotonis , maka 0 = 0,52 - 0, 104 * X


b2
0,l04 X = 0,52 X = 5
Jadi kadar Vit C = 5 % b/v, maka untuk 500 cc diperoleh Vit C. Sebanyak
500
/100 x 5 gram = 25 gram

5. R/ Methadon HCL 10 mg
mf. Isot. C. NaCl ad. 10 ml

a = 0,101 (PTB Methadon HCI)


b = 0,576 (PTB. NaCI)

Maka NaCl yang diperlukan supaya larutan isotonis adalah


A. 0,088 g C. 0,885 g
B. 0,073 g D. tidak perlu ditambah

Jawab :
C Methadon HCL = 10 mg/10ml0,100 gram/ 100ml 0,1%b/v

Agar isotonis, maka B = 0,52 - 0,1 x 0,101


0,576
B = 0,885243

Page 3
Jadi bobot NaCI yang masih diperlukan untuk tiap 100 ml= 0,885243
gram, maka untuk 10 ml , bobot NaCI yang masih diperlukan adalah = 0,0885243
gram = 0,088 gram

§ Cara Ekivalensi NaCI.


Yang dimaksud dengan ekivalen dari NaCI ( E) adalah sekian gram
NaCI yang memberikan efek osmose yang sama dengan I gram dari suatu
zat terlarut tertentu.
Jika E ef ed ri n H CL = 0,28 ; berarti tiap I gram Efedrin HCI – 0,28 gram
NaCI. Jadi dapat dianalogikan sebagai berikut
Ex= aartinya tiap 1 gram zat X a gram NaCI
Ex = E artinya tiap 1 gram zat X E gram NaCI
Jika bobot zat X = W gram –> maka ekivalennya adalah W x E gram
NaCI
Larutan isotonis NaCI 0,9 % b/v ; artinya tiap 100 ml NaCI – 0,9 gram NaCI
Jika bobot NaCI = W x E gram ; maka Volume yang isotonis adalah ( W x
E )100/0,;sehingga dapat kita rumuskan sebagai berikut :

Rumus-2

Keterangan :
V' = Volume larutan yang sudah isotonis dalam satuan ml.
W = bobot zat aktip dalam satuan gram
E = Nilai ekivalensi zat aktip

Jika Volume larutan = V ml dan Volume yang sudah isotonis = V ' m l


m a k a V o l u m e y a n g b e l u m i s o t o n i s a d a l a h (V - V') ml sedangkan
volume untuk tiap 100 ml NaCI agar isotonis – 0,9 gram NaCI, maka bobot
NaCI ( B ) yang masih diperlukan agar larutan menjadi isotonis adalah( V - V , ) x
0,9 / 100 ,maka B ( V - V') x 0,9 100atau B ( 0,9/100 x V) – ( 0,9/100 x V' ).
Jika V' kita ganti dengan (W x E) 100 / 0,9,maka B = ( 0,9/100 x V ) – ( 0,9/100
x ( W x E) 100/0,9 dan akhimya kita dapatkan rumus sebagai berikut :

Rumus-3 :

Page 4
Keterangan :
B = bobot zat tambahan dalam satuan gram.
V = Volume larutan dalam satuan ml
W =bobotzatkhasiat dalam satuan gram
E = Ekivalensi zat aktifterhadapNaCI

Tiga jenis keadaantekanan osmosis larutan obat


1. Keadaan lsotonis apabila nilai B = 0 ;maka 0,9/100 x V = (W x E)
2. Keadaan hipotonis apabila nilai B positif;maka 0,9/100 x V > (W x E)
3. Keadaan hipertonis apabila nilai B negatif;maka 0,9/100 x V < (W x E)

Contoh Soal :
1. Bila 0,76 gram Nad harus ditambahkan ke dalam 100 ml I % b/v larutan
Atropin Sulfat, maka larutan Atropin Sulfat isotonis adalah
a. 6,43 % b/v b. 6 % bIv c. 2 % b/v d. 1,18 % b/v
Jawab
Cara A
E Atropin sulfas= 0,900 - 0,760 = 0,140
Artinya I gram Atropin Sulfat – 0,14 gram NaCl (dalam 100 ml)
Jadi untuk larutan isotonis 0,9 gram NaCl dalam 100 ml e k i v a l e n
d e n g a n 0 , 9 / 0 , 1 4 x I g r a m A t r o p i n S u l f a t 6,43 gram/100 ml = 6,43 %
b/v

Cara B :
E Atropin sulfas= 0,900 - 0,760 = 0,140 ; dan volume 100 ml
Dengan rumus3 jika isotonis = 0,9/100 x 100 = W x 0,140 W = 0,9/0,140=
6,43
Jadi larutan Atropin Sulfat isotonisnya adalah 6,43 gram dalam 100 ml atau
6,43 % b/v

2. Hitung berapa mg NaCI yang diperlukan untuk membuat larutan 2 % b/v


Morfin HCl yang isotonis sebanyak 30 ml , jika diketahui dalam Tabel
ekivalen FI untuk morfin adalah 755,
Jawab
Dalam tabel ekivalen Fl untuk Morfin HCI = 755,
artinya I grain Morfin HCI menyebabkan ekivalen dengan 900 mg – 755
mg = 145 mg NaCI untuk tiap 100 ml atau dengan kata lain EM,,fn HO =
0,145.
Bobot 2 % Morfin HCI dalam 30 ml larutan = 21,00 x 30 gram = 0,6 gram
Dari rumus3 ,

Page 5
0,9
= 100 X 30 – (0,6 x 0,145) = 0, 27 – 0,087 = 0,183

Jadi bobot NaCI yang masih harus ditambahkan adalah 0,183 gram

3. Bobot NaCI yang harus ditambahkan pada Seng Sulfat 500 mg ( E= 0, I5 )


dalam 30 ml larutan agar larutan menjadi isotonis adalah
a. 0,825 gram c. 0,150 grain
b. 0,195 gram d. 0,0825gram

Jawab :Dari rumus3 ,

0,9
0,9
B = 100 x 30 - (0,5 x 0,15) = 0,27 - 0, 075 = 0,195
Jadi bobot NaCl yang masih harus ditambahkan adalah 0,195 gram

4. R/ Procaine HCL 1,0 EProcain HCl =0,24


Chlorbutanol 0,5 Echlorbutanol = 0,18
NaCI qs ad isot
Aquadest ad 100 ml
NaCI yang diperlukan untuk resep diatas adalah
a. 0,33 c. 0,57
b. 0,9 d. tidak perlu ditambahkan

Jawab :Dari rumus 3

0,9
B = 100 V - ((WI x El) + (W2 x E2))

0,9
= 100 100 – ( I x 0,24 + 0,5 x 0,18 )

= 0,9 - ( 0,24 + 0,09 ) = 0,9 - 0,33 = 0,57


Jadi bobot NaCI yang masih diperlukan adalah 0,57 gram

5. Untuk membuat 60 ml larutan isotonik yang mengandung I % lialocain HCI (

Page 6
E= 0,17) dan 0,5% Chlorbutanol ( E= 0,18 ) diperlukan Asam Borat ( E = 0,55
) sebanyak.......................................................
a. 0,135 gram c. 0,384 gram
b. 0,156 gram d. 0,698 gram

Jawab :
Bobot Halocain = 1/100 x 60 gram = 0,6 gram;
Bobot Chlorbutanol = 0,5/loo x 60 gram = 0,3 gram dan Bobot asam
borat misalkan X gram
Dari rumus 3

0,9
B= 100
V -((WIxEl)+(W2xE2)++(W3xE3))

0,9
0= 100
60—(0,6x0,17+0,3x0,18+0,55.X)

0= 0,54 - ( 0,102 + 0,054 + 0,55 X )


0= 0,54 - 0,102 - 0,054 - 0,55 X
0,55 X = 0,384 -------------->X = 0,698181 ( dibulatkan 0,698 )
Jadi Asam Borat yang diperlukan adalah 0,698181 gram = 0, 698 gram

6. Untuk membuat isotonik 10 ml Guttae ophthalmicae yang mengandung


0,25 % b/v Atropin sulfas ditambahkan NaCI sebanyak.........(diketahui Eatropin
sulfat = 0,14 )
a. 0,0055 b. 0,029 c. 0,084 d. 0,086

Jawab : Dari rumus 3

0,9
B = 100 V - ( W x E )

0,9
= 100 10 — (0,025 x 0,14 )

= 0,09 - 0,0035 = 0,0865 ( dibulatkan 0,086 )


Jadi bobot NaCI yang ditambahkan adalah = 0,086 gram.

Page 7
7. Untuk membuat 200 ml larutan isotonis yang mengandung 0,2 % b/v Zinci
sulfas ( F= 0,15 ) diperlukan penambahanAcidum Boricum ( E=
0,55 ) sebanyak
a. 1,58 grain b. 2,91 gram c. 3,16 gram d. 3,60 gram
Jawab.
Bobot Zinci sulfas = 0,2/100 x 200 gram = 0,4 gram
Bobot Acidum Boricum misalkan X gram; maka dari rumus 3

0,9
B = 100 V - ((WI x El) + (W2 x E2))

Agar isotonic, maka

0,9
0 = 100 2 0 0 – ( 0 , 4 x 0 , 1 5 + 0 , 5 5 X )

0= 1,8 - 0,06 - 0,55 X


0,55 X = 1,74 ---> X 3,1636363 ( dibulatkan 3,163 ) Jadi Acidum Boricum
yang ditambahkan adalah 3,163 gram

Page 8

Anda mungkin juga menyukai