Anda di halaman 1dari 1

Tugas Modul 11

Taksonomi Bloom telah memengaruhi pendidikan, baik secara langsung maupun tidak
langsung, dalam pengembangan kurikulum, desain pembelajaran, dan pendidikan guru. Taksonomi
Bloom memiliki tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranag afektif, dan ranah psikomotor. Ranah kognitif
mencakup ingatan atau pengenalan terhadap fakta-fakta tertentu, pola-pola prosedural, dan konsep-
konsep yang memungkinkan berkembangnya kemampuan dan skill intelektual. Ranah afektif
berkaitan dengan perkembangan perasaan, sikap nilai, dan emosi. Ranah psikomotor berkaitan
dengan kegiatan-kegiatan manipulatif atau keterampilan motorik. Pengembangan keterampilan
tersebut memerlukan latihan dan diukur dalam hal kecepatan, ketepatan, jarak, prosedur, atau teknik
dalam pelaksanaan.
Enam klasifikasi yang tercakup dalam ranah kognitif adalah :
1. Pengetahuan (knowledge)
2. Pemahaman (comprehension)
3. Aplikasi (application)
4. Analisis (analysis)
5. Sintesis (synthesis)
6. Evaluasi (evaluation)
Dalam taksonomi revisi, aplikasi, analisis, dan evaluasi dipertahankan, tetapi dalam bentuk
kata kerja sebagai menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi.Sintesis berubah tempat dengan
evaluasi dan berganti nama mencipta. Perubahan ururtan kategori-kategori dalam taksonomi Bloom
didasarkan oleh kerangka berpikir revisi adalah hierarki dalam pengertian bahwa enam kategori
pokok pada dimensi proses kognitif disusun secara berurutan dari tingkat kompleksitas yang rendah
ke tinggi. Sementara itu, kategori-kategori pada skema aslinya diklaim sebagai sebuah hierarki
komulatif. Ini berarti bahwa penguasaan kategori yang lebih kompleksdalam skema aslinya
mensyaratkan penguasaan semua kategori di bawahnya yang kurang kompleks.
Yang saya rasakan setelah mempelajari materi ini, dalam mengajarkan materi baru, saya akan
berusaha mengetahui tingkat kemampuan kognitif awal siswa terlebih dahulu dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan terkait dengan materi yang dekat dengan kehidupan sekitar siswa. Dengan
begitu, saya akan tahu langkah yang harus saya lakukan selanjutnya. Seandainya siswa saya masih
ada yang lambat atau ada yang wawasannya masih kurang terkait materi yang akan dipelajari, saya
akan menggali dengan mengajukan pertanyaan setingkat di bawah kemampuan kognitif awal siswa
tersebut.
Yang harus saya perhatikan lagi dalam proses pembelajaran, yaitu saya harus lebih menggali
lagi kemampuan kognitif siswa dengan pertanyaan-pertanyaan HOTS agar bisa membangun
kemampuan berpikir berpikir kritis dan kemampuan literasi serta numerasi siswa.

Anda mungkin juga menyukai