A - 18B

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 14

Hukum Asuransi

Proteksi Kecelakaan Transportasi


Oleh

Kun Wahyu Wardana, SH., AMII., ACII., AAAIK


09 - AH - 225
Copyright @ 2009, Penerbit CV. Mandar Maju
JI. Sumber Resik No. 71 (4-19)
Sumbersari Indah, Bandung 40222
Telp (022) 6018218, Fax (022) 6121762
E-mail :
mandarmaju@bdg.centrin.net.id
Website : www.mandarmaju.com
Anggota IKAPI No. 043/JBA/92

Cetakan Kesatu : Juli 2009

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.


Dilarang mengutip dan memperbanyak sebagian atau seluruh isi
buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit.

ISBN : 978-979-538-345-1

Isi buku diluar tanggung jawab Percetakan dan Penerbit.


KATA SAMBUTAN

Assalamu'alaikum Wr. Wb

Sejarah panjang usaha perasuransian di Indonesia, tidak dapat dilepaskan dari


eksistensi dan kehadiran PT Jasa Raharja (Persero) yang mendapat tugas dari
Pemerintah untuk menyelenggarakan Asuransi Kecelakaan Penumpang Umum dan
Asuransi Kecelakaan Lalu Lintas Jalan. Program asuransi yang sejak awal mindset
pembentukannya disandarkan pada pertimbangan sosial berupa pemberian
perlindungan dasar kepada masyarakat Indonesia. Bertujuan memberikan proteksi
berupa perlindungan dasar kepada korban-korban serta ahli waris korban kecelakaan
penggunaan moda transportasi. Baik di darat, laut maupun udara.

Program Asuransi Kecelakaan Penumpang Umum dan Asuransi Kecelakaan Lalu


Lintas Jalan hadir sebagai compu/sory insurance berdasarkan UU No. 33 Tahun 1964
tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang dan UU No. 34 Tahun 1964
tentang Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan. Yang mewajibkan penumpang angkutan
umum untuk mengasuransikan dirinya dan pemilik kendaraan bermotor untuk
mengasuransikan tanggung jawab hukumnya kepada pihak ketiga (thirdpatty/iabi/ity).

Seiring dengan berbagai kecelakaan penggunaan moda transportasi yang terjadi


dan mengakibatkan korban cidera (luka berat/ringan), cacat maupun meninggalnya
korban, masyarakat pun mulai tersadarkan akan pentingnya peran asuransi sebagai
mekanisme risk transferatau risksharing. Korban-korban serta ahli waris yang disantuni
merasa terbantu dan diringankan secara ekonomi. Meskipun mungkin belum ada riset
yang secara khusus meneliti apakah ada korelasi antara pemberlakuan program
asuransi wajib dengan stimulans yang mendorong tumbuhnya kesadaran berasuransi di
kalangan masyarakat, namun secara hipotesis pertanyaan tersebut dapat dijawab "iya".
Memang bukan satu-satunya faktor tapi cukup mempengaruhi persepsi masyarakat.
Dengan masyarakat mendapatkan manfaat dari asuransi tersebut, maka persepsi
mereka terhadap asuransi pun akan terbentuk. Bahwa berasuransi itu ternyata secara
ekonomi wofthed. Dengan premi yang kecil mereka mendapatkan benefityang lebih
besar. Bahwa asuransi terpercaya dengan "janji-janji"-nya. Dan berbagai persepsi lain
yang meneguhkan Sisi positif berasuransi.

V
Pada akhirnya masyarakat akan tiba pada satu pemahaman bahwa
perlindungan dasar melalui mekanisme asuransi wajib sebagai basic cover sangat
dibutuhkan masyarakat. Selain kebutuhan atas perlindungan dasar, tentunya
masyarakat dapat meningkatkan nilai manfaatnya dan mengasuransikan risiko
lainnya. Moment of truth inilah yang dapat masyarakat pertimbangkan
pemenuhannya melalui asuransi komersial. Hal ini menegaskan bahwa antara
asuransi wajib (asuransi sosial) dan asuransi komersial dalam konstelasi usaha
perasuransian tidak dapat diletakkan secara diametral. Antara keduanya saling
melengkapi dalam mengembangkan industri asuransi di tanah air.
Mencermati kembali Asuransi Kecelakaan Penumpang Umum dan
Asuransi Kecelakaan Lalu Lintas Jalan dalam perkembangannya akan mengalami
eskalasi tantangan. Apalagi menilik fakta keselamatan berkendaraan di Indonesia
hingga saat ini masih memprihatinkan. Hal ini juga menjadi concern Bapak Wakil
Presiden Jusuf Kalla dengan mengungkapkan data yang menunjukkan bahwa
kecelakaan jalan raya di Tanah Air telah menelan 30.000 korban per tahun. Jauh
di atas korban flu burung di Indonesia, yakni 100 orang. Komparasi ini
diungkapkan beliau saat memberikan pengarahan pada pencanangan Pekan
Nasional II Keselamatan Transportasi Jalan di Silang Monumen Nasional (Monas)
pada tanggal 20 April 2008 di Jakarta. Fakta ini akan lebih tragis, bila
ditambahkan korban-korban dalam berbagai insiden yang terjadi dengan
menggunakan moda laut maupun udara. Niscaya program asuransi tersebut
dituntut untuk terus bekerja secara konstan dalam memberikan kepastian dan
pemerataan perlindungan dasar kepada korban-korban kecelakaan moda
transportasi. Sebagaimana motto yang diusung PT Jasa Raharja sebagai BUMN
yang diamanahkan menyelenggarakan program tersebut "UTAMA DALAM
PERLINDUNGAN, PRIMA DALAM PELAYANAN”.
Oleh karena itu, kami sangat menghargai dan respectserta menyambut
baik kehadiran buku 'PROTEKSI KECELAKAAN TRANSPORTASI' yang ditulis oleh
sdr Kun Wahyu Wardana. Sebagai upaya yang in line dengan visi PT Jasa Raharja
untuk selalu memberikan yang terbaik kepada masyarakat melalui kepastian
perlindungan dasar yang menyeluruh. Buku ini akan membuat para stakeho/ders
untuk lebih we//-informed terhadap penyelenggaraan Asuransi Kecelakaan
Penumpang Umum dan Asuransi Kecelakaan Lalu Lintas.
Menurut hemat kami buku ini sangat baik dalam menguraikan sejarah
pemikiran yang melatarbelakangi pembentukan program perlindungan dasar
Asuransi Kecelakaan Penumpang Umum dan Asuransi Kecelakaan Lalu Lintas
Jalan. Hal ini menjadi penting karena untuk memahami filosofi atau "ruh” suatu
peraturan, dibutuhkan penghampiran secara historis. Dan pendekatan teori-teori
asuransi dan hukum yang digunakan, memudahkan pembaca untuk memahami
program asuransi tersebut yang pada hakekatnya serumpun dengan konsep
asuransi yang berlaku umum yaitu Persona/ Accident Cover dan Third Party
Liabi/ity Cover. Kemudian sdr. Kun Wahyu Wardana juga
vi
mampu menyodorkan wacana penyesuaian kedua program asuransi tersebut agar
lebih berdaya guna dalam memberikan perlindungan kecelakaan moda
transportasi yang lebih luas lagi.
Semoga kehadiran buku ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat
luas.

Wassalamualaikum Wr. Wb.


Jakarta, Februari 2009

Diding S. Anwar
Direktur Utama PT jasa Raharja (Persero)
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji hanyalah milik Alah, Tuhan Yang Maha Memberi dan Maha
Menyayangi hamba-hamba-Nya. Terlalu banyak dan tak terhingga jumlah ni'mat
yang Allah berikan kepada kita dan niscaya sepanjang hayat, tak akan sanggup
kita membalasnya. Dan subhanallah Alah sama sekali tidak menuntut kita untuk
itu, kecuali BERSYUKUR. Sikap bathin yang penuh ketawadhuan menerima ni'mat
Allah untuk kemudian direproduksi secara lahiriyah menjaď sebaran-sebaran
kebaikan yang mendatangkan manfaat.
Buku ini ditulis insya Allah sebagai rasa syukur saya atas setitjk ilmu yang
Allah titipkan dan sebagai "kewajiban” untuk menginformasikan program
perlindungan yang di-design pemerintah demi kepentingan masyarakat luas.
Yaitu Asuransi Kecelakaan Penumpang Umum yang diatur dalam UIJ No. 33
Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang dan
Asuransi Kecelakaan Lalu Lintas Jalan yang diatur dalam UU No. 34 Tahun 1964
tentang Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan.
Rasa keterpanggilan untuk menuliskannya kian menguat karena meskipun
kedua UU tersebut berusia cukup sepuh, ternyata tidak banyak orang yang
menyadari eksistensi keduanya. Sekedar asumsi, mungkin ada beberapa alasan
yang dapat dikemukakan. Bisa jadi karena sebagian orang cenderung tidak
senang membahas soal-soal yang berbau hukum, sehingga mengabaikannya.
Atau kalaupun ada yang mencoba membaca kedua UU tersebut, tidak mudah
untuk memahaminya. Bahkan acapkali membuat penafsiran yang berbeda
terhadap esensi dan implementasi kedua UU tersebut.
Kenyataan ini sangat dapat dimaklumi. Sebab memang dari segi bahasa
atau terminologi yang digunakan dalam UU tersebut sarat dengan pengertian
yang mungkin hanya bisa dipahami jika terlebih dahulu menilik proses awal
pembentukannya. Sedangkan di sisi lain, literatur yang mendedahkan secara
detail UU tersebut masih sangat terbatas. Ironisnya lagi, masyarakat yang menjadi
subyek pertanggungan pun, sebagian besar belum menyadari eksistensi kedua UU
tersebut. Tak pelak dalam pembayaran klaim, pihak penerima santunan terkadang
terheran-heran, tatkala petugas PT Jasa Raharja menyerahkan santunan kepada
mereka. Karena mereka merasa tidak pernah ikut asuransi, kenapa diberi
santunan. Kurang lebih demikian pikir mereka. Mereka tidak menyadari bahwa UIJ
telah menciptakan mekanisme berasuransi itu secara otomatis, sehingga mereka
sesungguhnya telah diasuransikan atau mendapat jaminan perlindungan asuransi.
ix
Meskipun masih jauh dari sempurna namun penulis berharap buku ini dapat
bermanfaat. Menjadi media sosialisasi sebagai dokumen terbuka agar masyarakat
semakin menyadari akan haknya. Akan eksistensi dan arti penting kedua UU ini.
Bahwa pemerintah telah berupaya menyediakan proteksi atas risiko kecelakaan
transportasi yang mungkin terjadi. Adapun bagi pihak-pihak yang ingin mengkaji
secara akademis esensi jaminan perlindungan dari kedua UU tersebut,
diharapkan buku ini dapat menjadi referensi yang cukup memadai. Atau bagi
pihak-pihak yang ingin melangkah lebih jauh untuk menyempurnakan kedua UU
tersebut, setidak-tidaknya dapat berangkat dari pemahaman yang utuh dari
mana harus memulainya. Tidak hanya sekedar mengubah tapi juga membuat
perubahan tersebut dapat menghantarkan manfaat yang lebih baik dari
sebelumnya bagi masyarakat. Sebab kata orang bijak 'Change and change for the
better are Ovo different things'. Sekedar berubah saja belum cukup, yang paling
dibutuhkan adalah perubahan yang membawa kemaslahabn lebih baik dari
sebelumnya. Dan penikmat utamanya haruslah masyarakat.
Sebagai manusia biasa yang tak luput dari salah dan khilaf, penulis
menyadari masih banyak kekurangan yang terdapat dalam buku ini. Oleh karena
itu, penulis sangat mengapresiasi setiap saran atau kritik anda untuk melengkapi
buku ini. Jika berkenan anda dapat menyampaikannya melalui email dengan
alamå kunwardana@hotmail.com.

Pamulang, Juli 2009


Wassalammu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Hormat kami,

Kun wahyu wardan

X
UCAPAN TERIMA KASIH

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji dan kemuliaan hanyalah milik Allah SWT. Dialah Dzat yang
menggenggam seluruh ilmu dan hikmah. Buku yang tersaji di hadapan anda ini
dapat terwujud adalah karena ridho-Nya semata.
Penulis mengucapkan terima kasih yang tulus kepada ibunda tercinta Sri Hajati
yang tak pernah putus berdoa, sehingga penulis selalu mendapat kemudahan
dalam segala hal termasuk dalam menyusun buku ini. Ayahanda (aim) Fachrul
Islam yang telah menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada diri penulis. Semoga
Allah SWF senantiasa memuliakan beliau. Amien. Demikian pula kepada mertua,
Ayahanda Sukiyat Pamungkas dan Ibunda Sutrisiyah. Kepada istri tercinta Isratri
dan anak-anak tersayang Aidah Radhwa Nour Amany dan Jasmine Haya Yusriyah
yang senantiasa membawa kebahagiaan bagi diri penulis. Kepada kak Fakhriyah
Mumtihani dan kak Munjiyah Mayangsari yang dengan tulus selalu memberi
perhatian.
Secara khusus penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:
Direksi PT Jasa Raharja (Persero), Bapak Diding S Anwar (Direktur Utama), Bapak
Robino Suharsono (Direktur Keuangan), Bapak Budi Setyarso (Direktur
Operasional) dan Bapak Suntoro (Direktur SDM) atas dukungan dan keleluasaan
yang diberikan. Sehingga penulis dengan 'bebas' dapat menuangkan
pikiranpikiran melalui buku ini.
Bapak Isa Rachmatatwata, Bapak Hotbonar Sinaga dan Redaksi Media Asuransi
yang masih menyempatkan diri untuk memberikan komentar terhadap buku ini,
disela-sela kesibukan mereka yang sangat padat.
Bapak Darwin Noor (mantan Direktur Utama PT Jasa Raharja (Persero)) yang
secara tidak langsung menjadi mentor penulis dalam bidang asuransi melalui
diskusi-diskusi informal dan kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk
hadir dalam forum-forum asuransi baik dalam skala nasional maupun
internasional.
Bang Artidjo Alkostar (dosen FH-UII yang sekarang menjabat Hakim Agung) yang
memperkenalkan penulis dengan idealisme dalam penegakan hukum, dan
seluruh dosen-dosen fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta
yang turut andil dalam memberikan pemahaman hukum kepada penulis.
Termasuk staf dan pengajar the malaysian insuare institute (IMM), kuala

xi
Lumpur, Malaysia yang memberikan atmosfir yang kondusif untuk mempelajari
ilmu asuransi.
Mahasiswa dan staf Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) yang memberikan
ruang bagi penulis untuk melakukan inte//ectua/ exerase melaluj kesempatan
mengajar Hukum Asuransi.
Bapak Budi Rahardjo S atas bimbingannya selama penulis bergabung di Divisi
Asuransi. Bapak Slamet Riyadi (Direktur Retail PT Jasaraharja Putera) yang dengan
senang hati membagi ilmu undenvriting-nya. Bapak Estevanus Tauran (Direktur
Dana Pensiun Jasa Raharja) atas kerjasamanya dalam menangani Asuransi Lintas
Batas Negara. Bapak Haji Suhaimi Ramid yang selalu memberi nasihat-nasihat
bijak dan Bapak Nasir Hakam yang memberikan kepercayaan kepada penulis
untuk duduk sebagai anggota redaksi Majalah dan Tabloid Media Raharja.
Bapak Ir Rusli Malik dan Bapak Soetrisno Hadi merupakan sosok ustadz yang patut
diteladani. Sangat mumpuni dalam berbagai disiplin ilmu. Sehingga ceramah-
ceramah beliau sering kali menginspirasi dan memotivasi penulis bagaimana
seharusnya menjadi muslim yang produktif.
Bapak Lasijan, Bapak Taufik Arifin, Bapak Zulfianto Arbi, Bapak Abdul Haris, Ibu
Toetik Armiati dan Mas Wahyu Widodo dari PT Jasa Raharja, Mas David L Deddy
(Broker Asuransi PT Finansindo Manatama), Bapak Dimyati (Media Asuransi), Mas
Solihin (Spora Communication), Bapak Sumardjono (Departemen Keuangan RI)
serta sahabat-sahabat penulis, Muhammad Nasir (dosen hukum Universitas
Balikpapan, Kalimantan), Eko Prasetyo (penulis buku "Orang Miskin Dilarang
Sekolah"), dan Azwar Hamid (Consultant Pscychosocia/ UNICEF di Nanggroe Aceh
Darussalam) yang mau meluangkan waktu untuk membaca naskah buku ini dan
memberikan inputyang sangat berharga.
Bapak Supriyo Joko N yang banyak mendukung beserta rekan-rekan Iain, Bapak
Eddy Sribandriantoro, Bapak Budi Hernowo, Bapak Yonedi, Bapak AM Tawil,
Bapak Donald v.d Broek, Bapak Sabat Wagiman, Bapak Dedi Sofyan, Mbak Sri
Anggraeni, Mbak Desy Kartikawati, Sucahyo, Budi Kuncara, Mbak Sulistianingtyas,
Mbak Lynda Danais, Kang Iman Raharja, Mbak Tanti Anggraeni, Bapak Jossy
Rumeser dan seluruh keluarga besar PT Jasa Raharja.
Bung Surya Utama (Connoco-Phillips), Eka Agus Siswanto (PT Jasaraharja Putera)
dan Mas Arif Dewanto, Harwan Muldidarmawan, Susatyo dan Mas Anang
Wicaksono dari PT Jasa Raharja adalah partner-partner berdiskusi yang handal
dalam soal-soal asuransi.
Sahabat-sahabat seperjuangan semasa kuliaht Ari Yusuf Amir, Sugito, Yanto
Aprianto, As'ad Yusuf, Abdul Ghalib, Khairul Aulad Annur, Efriel Muslim, dan Dadi
Krismatono.

xii
Dan seluruh pihak yang memberi kontribusi terwujudnya buku ini yang tak dapat
penulis sebutkan satu per satu.
Pada akhimya, tak ada upaya apapun yang penulis dapat lakukan untuk
mengkompensasi secara sepadan kebaikan-kebaikan mereka. Hanya doa yang
dapat penulis panjatkan, semoga Allah SWT senantiasa melindungi dan
memberikan keberkahan kepada mereka selamanya. Amien.

Pamulang, Juli 2009


Wassalammu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Hormat kami,

Kun wahyu wardana

xiii
DAFTAR ISI

Kata sambutan | v
Kata pengantar | ix
Ucapan terimakasih | xi
Daftar isi | xv
Bab I prolog | 1
Bab II kecelakaan transportasi | 6
1. Tidak mudah untuk memilih | 6
2. Mencari penangkal keclakaan lalu lintas | 8
Bab III manajemen risiko kecelakaan transportasi | 15
1. uncertinty | 15
2. kesadaran berasuransi | 16
3. tanggung jawab hukum pengangkutan | 20
4. tanggung jawab hukum pemilik kendaraan | 22
5. mengapa asuransi yang dipilih | 23
6. jenis jenis asuransi | 29
Bab IV prinsip – prinsip asuransi | 31
1. insurable interest | 31
2. utmost good faith | 34
3. indemnity | 38
4. proxcimate cause | 39
5. subrogation | 42
Bab V Asuransi sosial | 44
1. karakteristik asuransi sosial | 44
2. asuransi kecelakaan penumpang umum dan asuransi
kecelakaan lalu lintas jalan berkarakter asuransi sosial |
48

BAB V1 ASURANSI KECELAKAAN PENUMPANG UMUM | 56


1. Filosofi UU No. 33 Tahun 1964 | 56
2. Tertanggung | 60
3. Ruang Lingkup Pertanggungan | 62
4. Premi atau Iuran Wajib | 63
5. Pembebasan Iuran Wajib | 67
6. Evenemen dan Pengecualian Risiko | 68

BABVII ASURANSI KECELAKAAN LALU LINTAS JALAN | 71


1. Filosofi UU No. 34 Tahun 1964 | 71
2. Tertanggung | 74
3. Ruang Lingkup Pertanggungan | 76
4. Premi atau Sumbangan Wajib | 78
5. Pembebasan Sumbangan Wajib | 80
6. Evenemen dan Pengecualian Risiko | 81
7. Hak Regres (Right of Recourse) | 81

BAB VIII PENYELESAIAN SANTUNAN | 84


1. Prinsip Penyelesaian Santunan | 84
a. Prinsip Utmost Good Faith | 84
b. Prinsip Indemnity | 85
c. Prinsip Proximate Cause | 89
2. Ketentuan-ketentuan Penyelesaian Santunan | 90
a. Istilah Santunan | 90
b. Ahli Waris | 92
c. Pengertian Anak atau Orang Tua yang Sah | 94
d. Status Anak Angkat | 95
3. Santunan yang diberikan | 96
a. Denis dan Besar Santunan | 96
b. Cacat Tetap | 98
c. Ketentuan Pembayaran Santunan Perawatan | 100
d. Keabsàhan Pengajuan Santunan | 101
e. Jangka Waktu Pengajuan Santunan | 102
f. Ex gratia | 103

4. Prosedur pengurusan santunan | 103

Xvi
BAB IX PENYELESAIAN PERSEUSIHAN ASURANSI MELALUI

BPSK | 106
1. Lemahnya Kedudukan Tertanggung | 106
2. Prinsip Kesetaraan .1 107
BAB X PENYELESAIAN PERSELISIHAN MEL-AWI
MEDIASI ASURANSI INDONESIA | 112
1. Raison D'Etre BMAI | 112
2. Best Practices di Negara Tetangga | 113
3. Karakteristik Ideal Biro Mediasi Asuransi | 116

BAB Xl AYAT-AYAT PERUBAHAN | 119


3. Peran BPSK | 109

1. Ayat Besar Santunan | 119


2. Ayat Strict Liability | 121
3. Ayat Pengertian Pihak Ketiga | 123
4. Ayat Pihak Ketiga untuk Udara dan Laut | 124
5. Ayat Asuransi Lintas Batas Negara | 125
6. Ayat Badan Hukum Pengelola | 126
7. Ayat Epilog | 128
SENARAI PUSTAKA | 129
LAMPIRAN 1 Undang-Undang No. 33 Tahun 1964 tenung
Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan
Penumpang | 131

LAMPIRAN 11
Undang-Undang No. 34 Tahun 1964 tetang
Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan
Lalu Lintas Jalan | 138

LAMPIRAN 111 : Salinan Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 1965 tentang Ketentuan-
ketentuan Pelaksanaan Dana Pertanggungan Wajib
Kecelakaan Penumpang | 145

Xvii

LAMPIRAN IV : Salinan Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1965 tentang


Ketentuan-Ketentuan Pelaksanaan Dana Kecelakaan Lalu-Lintas jalan | 158

INDEKS | 169
BIODATA PENULIS | 173

Anda mungkin juga menyukai