PENDAHULUAN
Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan salah satu bagian dari unit
pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas dengan tujuan untuk menurunkan angka
kesakitan, kematian bayi dan kematian ibu serta meningkatkan cakupan pertolongan
Sesuai dengan tujuan SDGs (Sustainable Development Goals) pada tahun 2030
yaitu peningkatan kesejahteraan ibu menetapkan target penurunan AKI yaitu sebanyak
70 per 100.000 kelahiran hidup dan penurunan AKB yaitu sebanyak 12/1.000 kelahiran
hidup pada tahun 2030. Tentunya dengan penetapan target tersebut harus diiringi dengan
peningkatan pelayan kesehatan ibu hami, ibu melahirkan, ibu nifas dan pelayanan bayi
baru lahir.
Program kesehatan Ibu dan Anak yang telah dilaksanakan selama ini, bertujuan
untuk meningkatkan status derajat kesehatan Ibu dan Anak serta menurunkan AKI dan
AKB, untuk itu diperlukan upaya pengelolaan program kesehatan ibu dan Anak yang
kesehatan Ibu dan Anak secara efektiv dan efesien. Jika kita melihat cakupan indikator
program kesehatan Ibu dan Anak melalui pemantauan wilayah setempat KIA di Desa
yang merupaka alat untuk mengevaluasi keadaan status Kesehatan Ibu dan Anak,
menunjukkan hasil adanya peningkatan jika dibandingkan dengan cakupan tahun 2018.
Salah satu upaya strategis dalam rangka percepatan penurunan jumlah kematian
ibu dan bayi adalah pemantapan manajemen KIA, pengembangan teknis pelayanan, serta
peningkatan KIE yang baik. Dalam upaya pemantapan manejemen perlu dilakukan
evaluasi pelayan program sebagai bahan mawas diri dan perbaikan pelaksanaan program
di masa mendatang. Manajemen program dapat berjalan dengan optimal jika ditunjang
oleh data pendukung yang memadai dan sistem evaluasi yang baik dari data rutin yang
dilaporkan oleh bidan desa. Oleh karenanya disusunlah laporan tahunan program KIA ini
sebagai sarana informasi dan kajian pelayanan KIA selama tahun 2019.
1.2 Tujuan
Anak berikut permasalahan yang dihadapi dan upaya mengatasi masalah tersebut yang
bidang kesehatan
bermutu
JUARA
J : Jujur
U : Unggul
A : Adil
R : Ramah
A : Aman
salah satu Puskesmas dari 67 Puskesmas yang berada di wilayah Kabupaten Garut
dengan luas wilayah 5.207 km2. Dengan batas wilayah sebagai berikut :
Kecamatan Cikajang, Cihurip dan Singajaya
Pada tahun 2019 UPT Puskesmas Cisompet membawahi 10 desa yang ada di
Depok, Desa Cikondang, Desa Sindangsari, Desa Sukamukti, Desa Jatisari, Desa
2. Pertumbuhan Penduduk
jumlah penduduk di suatu wilayah di masa yang akan datang. Dengan demikian
dapat diketahui pula kebutuhan dasar penduduk disegenap bidang kehidupan
Pertumbuhan Penduduk (LPP), dimana sangat dipengaruhi oleh tiga faktor, yakni
Jumlah penduduk wilayah kerja UPT Puskesmas CISOMPET pada tahun 2019
adalah 53.198 jiwa dengan komposisi berdasarkan jenis kelamin jumlah penduduk
laki-laki sebesar 26.803 jiwa atau 49,79% % dan penduduk perempuan 27.115 jiwa
atau 50,29%.
Tabel 1.1
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Tahun 2019
N PEREMPUA
O DESA LAKI LAKI N JUMLAH
1 Cisompet 2098 2134 4232
2 Panyindangan 2532 2416 4948
3 Depok 2728 3365 6093
4 Cikondang 3426 3365 6791
5 ukamukti 2076 2061 4137
6 Jatisari 2586 2509 5095
7 Sindangsari 2473 2468 4941
8 Haurkuning 2297 2345 4642
9 Neglasari 3353 3358 6711
10 Sukanagara 2180 2021 4201
11 Margamulya 1054 1073 2127
JUMLAH 26803 27115 53918