Anda di halaman 1dari 3

ROBEKAN PERINIUM

No. Dokumen 001/SOP-PMB/I/2018 Ditetapkan Tanggal


1 Januari 2018
No. Revisi Penanggungjawab PMB

SOP Tanggal 1 Januari 2018


Terbit
Mesty Purnamasari, Amd Keb
Halaman 1/3

PRAKTEK MANDIRI
BIDAN

1. Pengertian Memperbaiki robekan perineum dengan jalan menjahir lapis


demi
lapis.Sebagai pedoman agar robekan pada perineum baik, yang
terjadi akibat luka episiotomi maupun ruptur perineum
spontan
2. Tujuan Pasien terlayani sesuai dengan kebutuhannya
3. Kebijakan
4. Referensi PMK Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Panduan Praktik Klinis di
Pelayanan Primer
5. Prosedur / Langkah- TEKNIK MENJAHIT ROBEKAN PERINEUM
langkah
1. Tingkat I :

Penjahitan robekan perineum tingkat I dapat dilakukan hanya


dengan memakai catgut yang dijahitkan secara jelujur
(continous suture) atau dengan cara angka delapan (figure of
eight).

2. Tingkat II :

Pada robekan perineum tingkat II, setelah diberi anestesi lokal


otot-otot diafragma urogenitalis dihubungkan di garis tengah
dengan jahitan dan kemudian luka pada vagina dan kulit
perineum ditutup dengan mengikutsertakan jaringan-jaringan
dibawahnya.

Jahitan mukosa vagina : jahit mukosa vagina secara jelujur


dengan catgut kromik 2-0. Dimulai dari sekitar 1 cm di atas
ROBEKAN PERINIUM

No. Dokumen 001/SOP-PMB/I/2018 Ditetapkan Tanggal


1 Januari 2018
No. Revisi Penanggungjawab PMB

SOP Tanggal 1 Januari 2018


Terbit
Mesty Purnamasari, Amd Keb
Halaman 2/3

PRAKTEK MANDIRI
BIDAN

puncak luka di dalam vagina sampai pada batas vagina.

Jahitan otot perineum : lanjutkan jahitan pada daerah otot


perineum sampai ujung luka pada perineum secara jelujur
dengan catgut kromik 2-0. Lihat ke dalam luka untuk
mengetahui letak ototnya. Penting sekali untuk menjahit otot
ke otot agar tidak ada rongga diantaranya.

Jahitan kulit : carilah lapisan subkutikuler persis di bawah


lapisan kulit. Lanjutkan dengan jahitan subkutikuler kembali
ke arah batas vagina, akhiri dengan simpul mati pada bagian
dalam vagina.

3. Tingkat III :

Sebelum dilakukan penjahitan pada robekan perineum tingkat


II maupun tingkat III, jika dijumpai pinggir robekan yang tidak
rata atau bergerigi, maka pinggir yang bergerigi tersebut harus
diratakan terlebih dahulu. Pinggir robekan sebelah kiri dan
kanan masing-masing diklem terlebih dahulu, kemudian
digunting. Setelah pinggir robekan rata, baru dilakukan
penjahitan luka robekan.

Jahitan sfingter ani : jepit otot sfingter dengan klem Allis atau
pinset. Tautkan ujung otot sfingter ani dengan 2-3 jahitan
benang kromik 2-0 angka 8 secara interuptus. Larutan
antiseptik pada daerah robekan. Reparasi mukosa vagina, otot
ROBEKAN PERINIUM

No. Dokumen 001/SOP-PMB/I/2018 Ditetapkan Tanggal


1 Januari 2018
No. Revisi Penanggungjawab PMB

SOP Tanggal 1 Januari 2018


Terbit
Mesty Purnamasari, Amd Keb
Halaman 3/3

PRAKTEK MANDIRI
BIDAN

perineum dan kulit.

4. Tingkat IV : Dilakukan Rujukan ke RSU

6. Bagan Alur
7. Hal-hal yang perlu 1. Keadaan Pasien
diperhatikan 2. Pencegahan infeksi
3. Privasi pasien

8. Unit terkait 1. KIA


2. BIDAN
3. PONED

9. Dokumen terkait Buku Laporan

10. Rekaman Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai


Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai