Anda di halaman 1dari 3

PEMBERIAN ANESTESI

No. Dokumen :
SOP/UKP/29
No. Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit : 4 Januari 2019

Halaman :1/3

Puskesmas dr. Kuntoro

Tambak II NIP. 19880214 201502 1 001

Pengertian Pelayanan anestesi lokal adalah pemberian obat anestesi untuk


menghilangkan rasa sakit pada daerah yang akan dilakukan
tindakan operasi.
Tujuan Untuk mengurangi/menghilangkan rasa sakit sebelum dilakukan
tindakan pembedahan atau penutupan luka
Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Tambak II Nomor :
440/SK.47/I/2019 Tentang Layanan Klinis yang Menjamin
Kesinambungan di Puskesmas Tambak II
Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
Prosedur Pra Anastesi
1. Petugas menjelaskan kepada pasien tentang jenis tindakan
yang akan dilakukan termasuk manfaat dan kerugian akibat
pemberian anestesi lokal Sebelum dilakukan tindakan
anestesi.
2. Petugas mengisi lembar informed concent dan meminta
pasien atau keluarga pasien untuk menandatanganinya,
apabila pasien sudah mengerti tentang penjelasan tersebut.
Anestesi Topikal
Cara melakukan anastesi topikal spray adalah :
1. Petugas mencuci tangan hingga bersih,
mengeringkannya, kemudian memakai sarung tangan

2. Petugas menyemprotkan bahan anastesi spray pada


area anastesi terus menerus selama 3-7 detik dari
jarak 8-23 cm.

3. Petugas menyemprotkan anastesi spray sampai kulit


mulai memutih, tetapi tidak sampai membekukan kulit
PEMBERIAN ANESTESI

No. Dokumen :
SOP/UKP/29
No. Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit : 4 Januari 2019

Halaman :2/3

Anestesi Infiltrasi
Tahap melaksanakan infiltrasi anastesi :
1. Petugas mencuci tangan hingga bersih,
mengeringkannya, kemudian memakai sarung tangan
2. Petugas membersihkan kulit yang akan dianestesi
dengan kasa alkohol. Untuk luka terbuka dibersihkan
dengan kasa dan Nacl atau povidon iodin
3. Petugas mengambil bahan anestesikum dengan spuit
1cc atau 3 cc, aspirasi sedikit sampai tidak ada udara
yang tertinggal
4. Petugas memasukkan jarum pada ujung luka atau
kulit dan dorong masuk ke arah bawah antara
mukosa dan kulit
5. Petugas mengaspirasi dan kemudian menginjeksikan
anestesi tersebut sambil menarik jarum ke titik
dimana jarum masuk.
6. Petugas mengulangi proses penusukkan jarum pada
ujung luka di sebelahnya, sehingga seluruh daerah
yang kemungkinan akan dijahit sudah teranestesi
7. Petugas menunggu beberapa lama dan lakukan
penekanan lembut pada kulit
8. Petugas menanyakan pada pasien apakah masih
terasa nyeri atau kebas
9. Petugas dapat melakukan tindakan, apabila pasien
sudah tidak merasakan nyeri.
Diagram Alir -
Unit Terkait 1. RP Umum,
2. R. Kesehatan Gigi dan Mulut
3. KIA
4. RGD
Rekaman NO YANG DIUBAH ISI PERUBAHAN TANGGAL MULAI
PEMBERIAN ANESTESI

No. Dokumen :
SOP/UKP/29
No. Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit : 4 Januari 2019

Halaman :3/3

Historis DIBERLAKUKAN
1. Puskesmas II Puskesmas 04 Januari 2019
Perubahan
Tambak Tambak II
2. dr. Harry dr. Kuntoro 04 Januari 2019
Widyatomo NIP. NIP. 19880214 201502
19821220 201001 1 1 001
016
3. Keputusan Keputusan Kepala 04 Januari 2019
Kepala Puskesmas
Puskesmas II Tambak II Nomor :
Tambak Nomor : 440/SK.47/I/2019
445/VII/SK.05/I/2 Tentang Pemberian
016 Tentang Anastesi
Pemberian Puskesmas
Anastesi Tambak II
Puskesmas II
Tambak

Anda mungkin juga menyukai