Anda di halaman 1dari 4

ANESTESI LOKAL

No. :SOP/UKP/UGD/001/2019
Dokumen
No. Revisi :1
SOP Tanggal : 23 Januari 2019
Terbit
Halaman : 1/3
PUSKESMAS dr. Sieska Firnalia Indah
GRINGSING 1 NIP.197707062005012022

Anestesi lokal adalah teknik untuk menghilangkan atau


mengurangi sensasi di bagian tubuh tertentu. Hal ini
1. Pengertian
memungkinkan pasien untuk menjalani prosedur pembedahan
dan gigi tanpa rasa sakit yang mengganggu.
Sebagai acuan penerpan langkah-langkah untuk mengurangi
2. Tujuan rasa nyeri pada saat dilakukan tindakan hecting, bedah minor,
ekstirpasi kuku
Keputusan Kepala Puskesmas No: 449.1/029/2019 tentang
3. Kebijakan
Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas Gringsing 1
a. Permenkes RI NO. 75 tahun 2014, tentang puskesmas
b. Permenkes RI NO. 5 tahun 2014, tentang panduan praktik
klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan primer
c. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
4. Referensi
HK .01.07/MENKES/1591/2020 Tentang Protokol Kesehatan
di Fasilitas Pelayanan Kesehatan dalam Rangka
Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease (covid
19)
5. Langkah-langkah 1. Petugas mempersilahkan pasien untuk menerapkan protokol
Kesehatan (mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir,
memakai masker dan menjaga jarak );
2. Untuk lesi yang kecil, petugas menentukan batas luka yang
akan dibuat dan (kalau perlu) ditandai denga tinta khusus;
3. Petugas menusukkan jarum menembus kulit dengan sudut
45 derajat sampai mencapai jaringan lemak sunkutis;
4. Setelah pasien diberitahu, jarum ditusukkan menembus kulit
dengan sudut 45 derajat sampai mencapai jaringan lemak
subkutis;
5. Petugas menyuntikkan obat, jarum didorong maju dengan
arah horisontal;
6. Kalaupun menembus pembuluh darah, hanya sebagian kecil
obat yang akan masuk kedalam sirkulasi;
7. Petugas menarik jarum sebelum sampai pangkalnya dan
diubah arahnya, atau ditusuk kembali pada daerah yang
telah dianestesi, hingga seluruh tepi lapangan operasi
terinfiltrasi;
8. Keadaan – keadaan khusus :
8.1. Laserasi : penyuntikan dilakukan langsung ke jaringan
subdermal dari dalam luka. Jika luka terkontaminasi atau
kulit bergerak sehingga sulit ditusuk, penyuntikan
terpaksa dilakukan, walaupun akan eterasa lebih nyeri;
8.2. Kulit kepala : infiltrasi dilakukan seperti biasa, kedalam
lemak subkutis. Jika ujung jarum masuk terlalu dalam
sampai kebawah aponeurosis epikranium (ditandai
denan hilangnya tahanan), anestesi tidak akan berjalan
sempurna;
8.3. Jaringan parut, telapak kaki dan tangan, serta hidung.
Didaerah ini tahanan akan sangat terasa sangat besar
karena kulit terikat erat pada jaringan lemak penunjang
dibawahnya.
6. Diagram Alir -
7. Unit Terkait a. R. UGD
b. R. KB
ANESTESI LOKAL
No. :SOP/UKP/UGD/001/2019
Dokumen
No. Revisi :1
SOP Tanggal : 23 Januari 2019
Terbit
Halaman : 3/3
PUSKESMAS dr. Sieska Firnalia Indah
GRINGSING 1 NIP.197707062005012022

8. Rekaman Histori

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl.

1. 1 Menambah Keputusan Menteri Kesehatan


referensi Republik Indonesia No HK
.01.07/MENKES/1591/2020 Tentang
Protokol Kesehatan di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan dalam Rangka
Pencegahan dan Pengendalian
Corona Virus Disease (covid 19)
2 1 Menambah Petugas mempersilahkan pasien untuk
point menerapkan protokol Kesehatan
kegiatan (mencuci tangan pakai sabun dan air
mengalir, memakai masker dan
menjaga jarak )

Anda mungkin juga menyukai