Anda di halaman 1dari 4

ANESTESI LOKAL

No. Dokumen : SOP/ /2022


No Revisi : 02
SOP
Tanggal Terbit : 14/12/2022
Halaman : 1/3
PUSKESMAS dr. MUH EL RIZA
MANTINGAN NIP.19750108 200604 1 003
1. Pengertian Pemberian anestesi lokal adalah tindakan menghilangkan rasa sakit atau
nyeri secara lokal tanpa disertai hilangnya kesadaran.
Pemberian anestesi lokal dapat dengan tekhnik:
 Anestesi permukaan adalah pengolesan atau penyemprotan
analgetik lokal diatas selaput mukosa seperti mata,hidung,faring.
 Anestesi infiltrasi adalah penyuntikan larutan analgetik lokal
langsung diarahkan disekitar tempat lesi,luka atau insisi.cara
infiltrasi yang serng digunakan adalah blokade lingkar dan larutan
obat disuntikan intradermal atau subcutan.
 Anestesi blok adalah penyuntikan analgetik lokal langsung ke
saraf utama atau pleksus saraf.
 Anestesi regional intravena adalah penyuntikan larutan analgetik
lokal intravena.
Obat anestesi lokal/regional adalah obat yang menghambat hantaran
saraf bila dikenakan secara lokal.anestesi lokal idealnya adalah yang
tidak mengiritasi atau merusak jaringan secara permanen,batas
keamanan lebar,mula kerja singkat,masa kerja cukup lama,larut dalam
air,stabil dalam larutan,dapat disterilkan tanpa mengalami perubahan
dan efeknya reversibel.
2. Tujuan Untuk menghilangkan rasa sakit sementara ketika melakukan tindakan
bedah minor dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa
sakit pada tubuh.

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Mantingan Nomor :


188/164/404.302.4.19/2022 tentang Pelayanan anestesi.
4. Referensi Buku Pedoman Standar Puskesmas Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
Dinkes Prov. Jatim 2013
5. Langkah- 1. Petugas mengidentifikasi pasien, mencocokkan identitas pasien
langkah dengan rekam medis.
2. Petugas melakukan anamnesa dan pemerisaan fisik pasien .
3. Petugas mencatat hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik pasien ke
dalam rekam medis
4. Petugas memerikan informed consent pada pasien atau keluarga dan
diberikan penjelasan tentang tindakan, anestesi yang akan dilakukan
5. Keluarga dan pasien menanda tangani lembar informed consent.
6. Petugas mengatur posisi Tidur pasien di ruang tindakan, posisikan
area yang akan dioperasi pada posisi nyaman.
7. Petugas menyiapkan alat dan bahan steril untuk melakukan tindakan
anestesi
8. Petugas melakukan cuci tangan dengan 7 langkah mencuci tangan
9. Petugas menggunakan sarung tangan steril
10. Petugas mengambil obat anestesi dengan menggunakan spuit
dibantu dengan petugas lain yang membukakan obat anestesi
11. Petugas memberikan informasi kalau akan segera dilakukan
penyuntikan pembiusan untuk menghilangkan rasa sakit
12. Petugas menyuntikkan obat anestesi lokal langsung ke lesi,luka dan
sekitarnya secara blokade lingkar dan obat disuntikan intradermal
atau subcutan
13. Tunggu 1-2 menit sampai obat anestesi bereaksi dan pasien sudah
tdak merasakan sakit pada luka dan sekitarnya
14. Petugas menanyakan pada pasien dengan memberikan rangsangan
nyeri pada sekitar luka apakah masih nyeri atau tidak dan sudah
merasa baal/ kesemutan pada kulit sekitar luka.
15. Setelah pasien tidak merasa nyeri desinfeksi area operasi.
16. Lakukan tindakan bedah minor.

2/3
6. Diagram Alir
Identifikas
Anamnesa/ Catat ke rekam
i pasien
pemeriksaa pasien medis

Tanda tangani lembar Berikan informed consent


informed consent pada pasien dan keluarga

Atur posisi pasien Siapkan alat dan Cuci tangan


di ruang tindakan bahan steril dengan 7

Berikan informasi
Ambil obat anestesi pakai sarung
penyuntikan segera
tangan steril
dilakukan

Tunggu 1-2 menit Tanyakan apakah


Suntikkan obat sampai obat masih nyeri
anestesi lokal anestesi bereaksi

Setelah pasien tidak


Lakukan tindakan merasa nyeri desinfeksi
bedah minor area operasi

7. Unit terkait 1. Ruang Kesehatan Gigi


2. Ruang KIA/KB
3. Ruang UGD
4. Ruang PONED
8. Dokumen 1. Rekam Medis
terkait 2. Monitoring anestesi

3/3
9. Rekaman
historis Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
perubahan diberlakukan
1. Kop Surat UPTD menjadi UPT 14 Januari 2023
menjadi UPT tidak di
cantumkan
2. Kebijakan Keputusan Kepala UPT
Puskesmas Nomor : 188/
031056 /404.102.19/2017
tentang Jenis- Jenis Sedasi
Yang Dapat Dilakukan Dan
Tenaga Kesehatan Yang
Mempunyai kewenangan
melakukan sedasi Di
Puskesmas Mantingan
menjadi Keputusan Kepala
Puskesmas Mantingan
Nomor :
188/164/404.302.4.19/2022
tentang Pelayanan
3. Istilah anestesi.
Poli menjadi Ruang

4/3

Anda mungkin juga menyukai