Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan bimbingan dan petunjuk kepada kita semua sehingga kami berhasil
menyusun buku Pedoman Pelayanan Ruang tindakan Klinik Pratama Satbrimob
Polda Jatim.
Klinik Pratama Satbrimob Polda Jatim sebagai sarana pelayanan kesehatan
tingkat pertama dituntut agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu,
akuntabel dan transparan kepada masyarakat, khususnya mendapatkan jaminan
kesehatan bagi pasien.
Isi rekam medis merupakan dokumen resmi yang mencatat semua pelayanan
kesehatan di Klinik Pratama Satbrimob Polda Jatim dan sangat bermanfaat bagi
aspek administrasi, medis, hukum, penelitian, pendidikan, dokumentasi,
perencanaan, serta pemanfaatan sumber daya.
Penghargaan dan ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Kepala Klinik
Pratama Satbrimob Polda Jatim dan semua yang telah berpartisipasi aktif mulai dari
proses penyusunan sampai dengan penerbitan pedoman. Semoga buku pedoman ini
memberikan manfaat bagi peningkatan mutu layanan di Klinik Pratama Satbrimob
Polda Jatim.
Kami menyadari bahwa buku ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kami
sangat berharap atas saran, koreksi dan masukannya untuk pembenahan
kedepannya demi penyempurnaan buku pedoman ini sangat kami harapkan.
Semoga buku ini bermanfaat bagi kita semua dalam upaya meningkatkan mutu
layanan di klinik pratama satbrimob Polda Jatim.
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................iv
KATA PENGANTAR.....................................................................................................v
DAFTAR ISI.................................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.......................................................................................................................1
B. TUJUAN.......................................................................................................................................1
C. SASARAN PEDOMAN..................................................................................................................1
D. RUANG LINGKUP PEDOMAN......................................................................................................2
E. BATASAN OPERASIONAL.............................................................................................................2
BAB II............................................................................................................................3
STANDAR KETENAGAAN..........................................................................................3
2.1 KUALIFIKASI SUMBER DAYA.........................................................................................................3
2.2 DISTRIBUSI KETENAGAAN.............................................................................................................3
2.3 JADWAL KEGIATAN..........................................................................................................................3
BAB III...........................................................................................................................4
FASILITAS................................................................................................................................................4
3.1 DENAH RUANG...................................................................................................................................4
3.2 STANDAR FASILITAS........................................................................................................................4
4.1 LINGKUP KEGIATAN.........................................................................................................................6
4.2 METODE................................................................................................................................................6
4.3 LANGKAH KEGIATAN.......................................................................................................................6
BAB V.........................................................................................................................11
LOGISTIK...............................................................................................................................................11
BAB VI........................................................................................................................12
KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN....................................................................................................12
BAB VII.......................................................................................................................13
KESELAMATAN KERJA...........................................................................................................................13
BAB VIII......................................................................................................................14
PENGENDALIAN MUTU.........................................................................................................................14
BAB IX........................................................................................................................15
PENUTUP..............................................................................................................................................15
REFERENSI................................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan Klinik, penyelenggaraan rekam
medis merupakan faktor yang menentukan dan mencerminkan baik atau buruknya
pelayanan tersebut. Rekam medis sangat mendukung bukan hanya
untuk menyelenggarakan proses instrumen yang penting dalam menangani
masalah mediko-legal yang mungkin terjadi di rumah sakit kurang berhasil dalam
upaya meningkatkan mutu pelayanan sebagaimana yang di harapkan.
Rekam medis pada dasarnya merupakan kumpulan informasi dan dokumen medis
seorang pasien yang di catat dan direkam oleh tenaga kesehatan di klinik berdasarkan
rentetan aktivitas selama pasien mendapatkan pelayanan kesehatan mengunjungi klinik.
Informasi tersebut akan di jadikan dasar di dalam menentukan tindakan lebih lanjut dalam
upaya pelayanan kesehatan maupun tindakan medis lain yang di berikan kepada seorang
pasien yang datang ke klinik.
Unit rekam medis mempunyai tugas melaksanakan penyiapan seluruh sumber daya
dan fasilitas rekam medis, pengkodean, penyimpanan serta pemantauan pelaksanaan rekam
medis. Revisi dilakukan dengan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
di bidang rekam medis.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk menunjang tercapainya tertib administrasi, dalam rangka upaya peningkatan
mutu pelayanan medis kepada pasien secara tepat, cepat, nyaman dan terjangkau.
2. Tujuan Khusus
Terselenggaranya proses kegiatan rekam medis meliputi:
1. Pencatatan data identitas umum/sosial pasien
2. Data medis antara lain:
- Anamnesa, pemeriksaan fisik
- Hasil pemeriksaan penunjang
- Diagnose
- Tindakan dan hasil pelayanan medis
C. SASARAN PEDOMAN
Sasaran pedoman ini adalah PPA di Klinik Pratama Satbrimob Polda Jatim
yang mengisi dan melengkapi rekam medis, petugas penyimpanan rekam medis,
dan pihak internal maupun eksternal yang akan menggunakan data pada rekam
medis.
D. RUANG LINGKUP PEDOMAN
Lingkup pedoman pelayanan Klinik Pratama Satbrimob Polda Jatim ini adalah:
1. Penyusunan Rekam Medis
2. Penyimpanan Lembar Rekam Medis
3. Penomoran Rekam Medis
4. Penggunaan Symbol Dan Bahaya
5. Pengisian Rawat Jalan
6. Pengeluaran Rekam Medis
7. Pengembalian Rekam Medis
8. Pendaftaran Pasien Baru
9. Pendaftaran Pasien Lama
10. Pendaftaran Pasien Online
11. Pemusnahan Rekam Medis
12. Menjaga Kerahasiaan Rekam Medis
13. Menilai Kelengkapan Rekam Medis
14. Keamanan Rekam Medis
15. Alur Pelayanan Pasien
16. Kartu Berobat
17. Pendelegasian Wewenang
18. Permintaan data Rekam Medis
E. BATASAN OPERASIONAL
Berdasarkan Keputusan penanggungjawab klinik: …………… tentang kebijakan
pelayanan klinis di klinik. Rekam medis dalam artian sederhana rekam medis hanya
merupakan catatan dan dokumen yang berisi tentang kondisi keadaan pasien, tetapi
jika dikaji lebih mendalam rekam medis mempunyai makna yang lebih kompleks
tidak hanya catatan biasa, karena di dalam catatan tersebut sudah tercermin segala
informasi menyangkut seorang pasien yang akan dijadikan dasar dalam menentukan
tindakan lebih lanjut dalam upaya pelayanan maupun tindakan medis lainnya yang
memberikan seorang pasien yang dating di Klinik.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
BAB III
FASILITAS
3.1 DENAH RUANG
4.2 METODE
1. Identifikasi pasien di Klinik Pratama Satbrimob Polda Jatim menggunakan
identitas/tanda pengenal diri berupa Kartu kunjungan berobat KTP atau identitas lain
serta kartu Jaminan Kesehatan (BPJS) apabila memiliki.
2. Setiap pasien yang telah mendaftar, mendapatkan nomor Rekam Medis sesuai
dengan urutan atau sesuai dengan penomoran yang dicatat dalam Kartu Kunjungan
berobat yang diberikan kepada pasien
3. Satu pasien mempunyai satu nomor Rekam Medis
4. Nomor Rekam Medis digunakan untuk pencarian dokumen, pencatatan dan identitas
pasien.
Keberadaan unit Rekam Medis pada suatu Klinik Pratama Satbrimob Polda
Jatim sangat penting, hal ini karena sumber informasi yang berasal dari data rekam
medis sangat berguna sebagai landasan untuk menilai kinerja unit pelayanan medis ,
sehingga dapat di gunakan untuk evaluasi kinerja dan kepuasan pasien yang akan
mempengaruhi pengambilan keputusan atau penetapan kebijakan selanjutnya
Pedoman rekam medis ini di buat guna sebagai pedoman atau panduan
dalam pelaksanaan kegiatan rekam medis pada unit rekam medis Klinik Satbrimob
Polda Jatim
Pengelolaan Rekam Medis yang baik merupakan salah satu tolok ukur kinerja
Klinik dan diperlukan untuk peningkatan mutu pelayanan Klinik Pratama Satbrimob
Polda Jatim.
REFERENSI
TATA CARA TANDA TANGAN DAN PARAF PADA SISTIM REKAM MEDIS
Tanda tangan dilakukan pada :
1. Konfirmasi setelah advis on call sebelumnya oleh dokter
2. Form Rujukan eksternal
3. SK (surat keputusan)
Paraf dilakukan pada :
1. Saat pemeriksaan rutin di Rekam Medis
2. Rujukan Intern