Ditetapkan oleh:
Penatalaksanaan :
- Identifikasi pasien dengan meminta pasien menyebutkan nama
lengkap dan tanggal lahir
- Memberikan informed consent dan informed choice kepada klien
dan keluarga
- Posisikan bokong ibu pada sudut ujung tempat tidur, dengan posisi
litotomi/ letakkan kedua kaki pada sanggahan kaki tempat tidur
- Pencegahan infeksi dengan cara cuci tangan dan memakai sarung
tangan sterill/ DTT
- A dan antisepsis daerah genitalia dengan betadine
- Pasang duk steril dibawah bokong ibu
- Gunakan kassa steril untuk membersihkan luka dari darah/ bekuan
darah, dan nilai kembali luas dan dalamnya robekan perineum
PROSEDUR - Berikan anestesi lokal luka perineum secara subkutan di sepanjang
tepi luka
- Tunggu beberapa menit agar anestesi bekerja dengan mencubit
sedikit bagian vagina dan menayakan ke pasien apakah masih terasa
sakit bila tidak mulai penjahitan
- Buat jahitan pertama 1 cm diatas ujung laserasi di mukosa vagina.
Setelah itu buat ikatan dan potong pendek benang dari yang lebih
pendek. Sisakan benang kira-kira 1cm
- Tutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur, jahit kebawah ke arah
cincin hymen
- Tepat sebelum cincin himen, masukkan jarum ke dalam mukosa
vagina lalu ke belakang cincin himen sampai jarum ada dibawah
laserasi kemudian ditarik keluar pada luka perineum
- Gunakan teknik jelujur saat menjahit lapisan ototnya.
- Setelah dijahit sampai ujung luka, putarlah jarum dan mulailah men-
jahit kearah vagina dengan menggunakan jahitan subkutikuler
- Pindahkan jahitan dari bagian luka perineum kembali ke vagina di
belakang cincin himen untuk diikat dengan simpul mati dan dipo-
tong benangnya
- Masukkan jari ke dalam rektum untuk memastikan tidak ada jahitan
pada rektum dan memastikan otot dapat bereakasi
- Periksa kembali
- Cuci area genital dengan betadine
- Edukasi pasien untuk membasuh perineum sengan sabun dan air ke-
mudian keringkan setiap setelah BAK/BAB
- Dokumentasikan