Anda di halaman 1dari 4

Dinkes kota Surabaya Judul Prosedur Kerja :

Puskesmas Sememi
RUPTUR PERINEUM TINGKAT 1 DAN 2
Penanggung Jawab

: 149/ PK.RB/ PKM


No Kode SEMEMI/2014 Disiapkan Diperiksa Disahkan
No Revisi :1
Tgl Mulai Berlaku : 01 Agustus 2014
Jumlah Halaman : 1-4 Fitri Anggaryani Dr. Khusnul K. Dr. Lolita R

SOP MEDIS

SOP RUPTUR PERINEUM TINGKAT 1 DAN 2

1. TUJUAN
Memberikan pelayanan persalinan untuk menurunkan angka kematian ibu karena laserasi
aktif

2. RUANG LINGKUP
RB Puskesmas Sememi

3. KRITERIA PENCAPAIAN
Penanganan pasien bersalin sesuai dengan prosedur kerja

4. DEFINISi
Laserasi atau robekan perinium dan vagina yang diklasifikasaikan berdasarkan luasnya
robekan.
Derajat Satu ( mukosa Vagina,Komisura Posterior, Kulit Perinium)
Derajat Dua ( Mukosa vagina, Komisura posterior, Kulit perinium, otot Perinium)

5. URAIAN UMUM
a) Gejala klinis : pendarahan pervaginam
b) Pemeriksaan fisik

o Robekan pada perineum,


o Perdarahan yang bersifat arterial atau yang bersifat merembes,
o Pemeriksaan colok dubur, untuk menilai derajat robekan perineum
c) Pemeriksaan penunjang : -
6. Alat dan Bahan
Alat:
Hecting set :
Sarung tangan,
pemegang jarum,
jarum jahit
chormic catgut,
spuit 3 ml,
lidokain,
Dinkes kota Surabaya Judul Prosedur Kerja :
Puskesmas Sememi
RUPTUR PERINEUM TINGKAT 1 DAN 2
Penanggung Jawab

: 149/ PK.RB/ PKM


No Kode SEMEMI/2014 Disiapkan Diperiksa Disahkan
No Revisi :1
Tgl Mulai Berlaku : 01 Agustus 2014
Jumlah Halaman : 1-4 Fitri Anggaryani Dr. Khusnul K. Dr. Lolita R

lampu sorot,
gunting benang.
7. Instruksi kerja
Prosedur pelayanan:
a. Petugas menganamnesis
b. Petugas mencatat hasil anamnesis di dalam kartu pasien dan Buku KIA
c. Petugas melakukan pemeriksaan fisik :
 Tekanan darah
 Perdarahan
 Laserasi atau robekan derajat berapa
d. Petugas mempersiapkan penjahitan:
1. Siapkan peralatan untuk melakukan penjahitan
 Dalam wadah set partus masukkan sepasang sarung tangan, pemegang jarum, jarum
jahit, chormic catgut atau catgut no 2/0 atau no 3/0
 Buka alat suntik 10 ml sekali pakai, masukkan ke dalam wadah set partus
 Patahkan tabung lidokain ( lidokain 1% tanpa epinefrin)
2. Posisikan bokong ibu pada sudut ujung tempat tidur, dengan posisi litotomi
3. Pasang kain bersih di bawah bokong ibu
4. Atur lampu sorot kearah vulva/perinium ibu
5. Pakai sarung tangan
6. Lengkapi pemakaian sarung tangan pada sarung tangan pada kediua tangan
7. Gunakan kasa bersih untuk membersihkan daerah luka dari darah atau bekuan darah dan
nilai luas dan dalamnya robekan pada daerah perinium
8. Beritahu ibu akan disuntik dan mungkin timbul rasa kurang nyaman
9. Tusukkan jarum suntik pada ujung luka/robekan perinium masukkan jarum suntik
secara subkutan sepanjang tepi luka
10. Aspirasi untuk memastikan tidak ada darah yang di hisap,
11. Suntikan cairan lidokain 1%sambil menarik jarum suntik pada tepi luka daerah
perinium
12. Tanpa menarik jarum suntik keluar dari luka, arahkan jarum suntik sepanjang tepi
luka pada mukosa vagina lakukan aspirasi, suntikan cairan lidokain 1% sambil menarik
jarum suntik.
13. Lakukan langkah no 11 s.d 14 untuk ke dua tepi robekan
14. Tunggu 1-2 menit sebelum melakukan penjahitan untuk mendapatkan hasil
optimal dari anestesi
15. Lakukan inspeksi vagina dan perinium untuk melihat robekan
Dinkes kota Surabaya Judul Prosedur Kerja :
Puskesmas Sememi
RUPTUR PERINEUM TINGKAT 1 DAN 2
Penanggung Jawab

: 149/ PK.RB/ PKM


No Kode SEMEMI/2014 Disiapkan Diperiksa Disahkan
No Revisi :1
Tgl Mulai Berlaku : 01 Agustus 2014
Jumlah Halaman : 1-4 Fitri Anggaryani Dr. Khusnul K. Dr. Lolita R

16. Jika ada perdarahan yang terlihat menutupi luka episiotomi, pasang tampon atau
kasa ke dalam vagina
17. Tempatkan jarum jahit pada pemegang jarum, kemudian kunci pemegang jarum
18. Pasang benang jahit pada mata jarum
19. Lihat dengan jelas batas luka episiotomi
20. Lakukan penjahitan pertama + 1 cm di atas puncak luka di dalam vagina. Ikat
jahitan pertama dengan simpul mati. Potong ujung benang yang bebas hingga tersisa + 1
cm
21. Jahit mukosa vagina dengan menggunakan jahitan jelujur hingga tepat di belakang
lingkaran himen
22. Tusukkan jarum pada mukosa vagina dari belakang lingkaran himen hingga menembus
luka robekan bagian perinium
23. Teruskan jahitan jelujur pada luka robekan sampai ke bagian bawah luka robekan
24. Jahit jaringan subkutis kanan kiri ke arah atas hingga tepat di muka himen
25. Tusukkan jarum dari depan lingkaran himen ke mukosa vagina di belakang lingkaran
himen, buat simpul mati di belakang lingkaran himen dan potong benang hingga tersisa +
1cm
26. Bila menggunakan tampon atau kassa di dalam vagina keluarkan tampon/ kassa, masukkan
jari telunjuk ke dalam rektum dan rabahlah dinding atas rektum tidak di jahit
27. Nasehat ibu agar
 Membasuh perinium dengan sabun dan air,
 Kembali untuk kunjungan ulang
Dinkes kota Surabaya Judul Prosedur Kerja :
Puskesmas Sememi
RUPTUR PERINEUM TINGKAT 1 DAN 2
Penanggung Jawab

: 149/ PK.RB/ PKM


No Kode SEMEMI/2014 Disiapkan Diperiksa Disahkan
No Revisi :1
Tgl Mulai Berlaku : 01 Agustus 2014
Jumlah Halaman : 1-4 Fitri Anggaryani Dr. Khusnul K. Dr. Lolita R

8. DIAGRAM ALUR

Persiapan alat
Px bersalin Persiapan ibu Anestasi lokal
Persiapan diri

Penatalaksanaan KIE Penjahitan


kala 4 (Evaluasi) robekan

Kebersihan Dokumen
Terapi
sterilisator pelaporan

Px pulang kasir Px rawat inap

9. REFERENSI

BUKU PANDUAN PELATIHAN KLINIK-KESEHATAN REPRODUKSI . DEPKES RI


2008

10. DOKUMEN TERKAIT


 Kartu status pasien
 Buku KIA
 IK Pemakaian Tensimeter

11. UNIT TERKAIT


 LOKET
 KASIR
 LABORATORIUM
 APOTEK

Anda mungkin juga menyukai