Anda di halaman 1dari 6

HASIL PENELITIAN

A. Analisis Univariat

Analisis univariat digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik masing-masing

variabel penelitian dengan distribusi frekuensi dan persentase masing-masing

kelompok

1. Data Distribusi Frekuensi Kejadian Hipertensi Pada Wanita Pengguna


Kontrasepsi

Tabel 1. Data Distribusi Frekuensi Kejadian Hipertensi Pada Wanita


Pengguna Kontrasepsi
Jenis Kasus Kontrol

kontrasepsi f Persentase (%) f Persentase (%)

Non Hormonal 6 12 21 45,7

Hormonal 44 88 25 54,3

Jumlah 50 100 46 100

Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui bahwa wanita usia subur wilayah

kerja puskesmas tanjung sengkuang yang mengalami hipertensi paling banyak

merupakan pengguna kontrasepsi hormonal dengan persentase sebesar 88%

2. Distribusi Frekuensi Jenis Pemakaian Kontrasepsi Wanita Usia Subur


Berdasarkan penelitian Jenis pemakaian alat kontrasepsi, dapat dilihat

distribusi frekuensi pada tabel 2

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Jenis Pemakaian Kontrasepsi Wanita Usia

Subur

Jenis Hipertensi Tidak Hipertensi

Kontrasepsi f Persentase % f Persentase %

IUD 3 5.3 15 38.5

MOW 4 7 3 7.7

Kondom 0 0 3 7.7

Implant 7 12.3 3 7.7

Pil 13 22.8 8 20.5

Suntik 30 52.6 7 17.9

Jumlah 57 100 39 100

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa alat kontrasepsi yang

digunakan oleh wanita usia subur di wilayah kerja Puskesmas Tanjung

Sengkuang, paling banyak menggunakan kontrasepsi berjenis suntik dengan

jumlah 30 orang, dan dari semua jenis alat kontrasepsi tersebut yang memiliki

peluang tinggi terjangkit hgipertensi yaitu pada penggunaan suntik dengan

persentase sebesar 52.6 %.


3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Lama Penggunaan alat

Kontrasepsi

Berdasarkan penelitian lama penggunaan alat kontrasepsi pada wanita usia

Subur dapat dilihat distribusi frekuensi pada tabel 3

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Lama Penggunaan alat Kontrasepsi

Lama Hipertensi Tidak Hipertensi

Penggunaan f Persentase % f Persentase %

< 2 Tahun 5 9.3 29 69.1

≥ 2 Tahun 49 90.7 13 30.9

Jumlah 54 100 42 100

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa lama penggunaan alat

kontrasepsi oleh wanita usia subur di wilayah kerja Puskesmas Tanjung

Sengkuang yang menggunakan alat kontrasepsi ≥2 tahun lebih banyak terkena

hipertensi dengan nilai 90.7 % dan yang paling sedikit terkena hipertensi yaitu

pada penggunaan alat kontrasepsi < 2 tahun dengan nilai sebesar 9.3 %.
4. Data Distribusi Frekuensi berdasarkan Usia

Berdasarkan Usia Wanita yang menggunakan alat kntrasepsi dapat dilihat

distribusi frekuensi pada tabel 4

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Usia Pengguna alat Kontrasepsi

Usia Hipertensi Tidak Hipertensi

Waanita f Persentase % f Persentase %

< 30 Tahun 5 9.6 24 54.5

≥ 30 Tahun 47 90.4 20 45.5

Jumlah 52 100 44 100

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa usia wanita subur di

wilayah kerja Puskesmas Tanjung Sengkuang yang menggunakan alat

kontrasepsi ≥ 30 tahun lebih banyak terkena hipertensi dengan nilai 90.4 %

dan yang paling sedikit terkena hipertensi yaitu pada penggunaan alat

kontrasepsi < 30 tahun dengan nilai sebesar 9.6 %.

C. Analisis Bivariat

Dalam analisis bivariat peneliti menggunakan uji statistik chi-square untuk

melihat apakah ada hubungan antara pemakaian kontrasepsi hormonal terhadap

hipertensi wanita usia subur di wilayah kerja puskesmas Tanjung Sengkuang Kota

Batam. Apabila diperoleh nilai P ( chi-Square ) < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha
diterima, berarti terdapat hubungan antara pemakaian kontrasepsi hormonal terhadap

hipertensi dapat dilihat pada Tabel 6

Tabel 6. Tabel Nilai chi-square

Chi-Square Tests

Asymptotic Exact Exact


Significance Sig. (2- Sig. (1-
Value Df (2-sided) sided) sided)
Pearson
11.160a 1 ,001
Chi-Square
Continuity
9,692 1 ,002
Correctionb
Likelihood
11,452 1 ,001
Ratio
Fisher's
Exact Test ,001 ,001
Linear-by-
Linear 11,043 1 ,001
Association
N of Valid
Cases 96

Berdasarkan hasil dari tabel 6. Dapat dilihat bahwa nilai chi-square memiliki nilai

0,001 dimana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05. Berarti dapat disimpulkan bahwa

ada hubungan antara pemakaian kontrasepsi hormonal terhadap hipertensi wanita usia

subur di wilayah kerja puskesmas Tanjung Sengkuang Kota Batam.

Selanjutnya setelah diketahui data tersebut terdapat hubungan antar variabel maka

dilakukan uji lanjut dengan mencari nilai odds rasio dapat dilihat pada tabel 7

Tabel 7. Nilai Odds Rasio

Risk Estimate

95% Confidence
Value Interval
Lower Upper
Odds Ratio for X
(hornomal / tidak 5,029 1,867 13,545
hornomal)

For cohort Y =
hipertensi 2,460 1,269 4,768

For cohort Y =
tidak hipertensi ,489 ,333 ,718

N of Valid Cases
96

Berdasarkan pada tabel 7 didapatkan nilai odds rasio sebesar 5,029 dimana

nilai tersebut lebih besar dari 1 artinya Ha diterima dan H0 ditolak, dan dapat

disimpulkan bahwa responden pemakaian kontrasepsi hormonal cendrung 5 kali lebih

besar memiliki tekanan darah tinggi dibandingkan responden dengan pemakaian

kontrasepsi tidak hormonal.

Anda mungkin juga menyukai