Penelitian ini meninjau pelayanan rekrutmen pendonor dalam program Quick

Wins berdasarkan unsur input, proses, dan output. Dilihat dari segi input, SDM yang

ada sudah tercukupi dan sesuai kompetensi, pendanaan program langsung diberikan

dari desa, dan untuk sarana prasarana langsung difasilitasi oleh PMI. Dari segi proses,

perekrutan pada masyarakat sebagian sudah terintegrasi, sistematika operasional

penggunaan darah bagi ibu hamil yang beresiko, langsung kolaborasi dengan PMI

melalui bidan desa atau tenaga promosi kesehatan setempat sesuai dengan wilayah

Puskesmas. Berdasarkan unsur output, 50% wilayah desa sudah menjadikan

desanya sebagai desa binaan yang masyarakatnya berpartisipasi sebagai pendonor

dalam program Quick Wins pelayanan darah