Anda di halaman 1dari 4

1.

Seorang Wanita datang ke Poli Kebidanan dan Kandungan di Rumah Sakit Drajat
Prawiranegara Kabupaten Serang, pada hari Kamis tanggal dua puluh delapan bulan
September tahun dua ribu tujuh belas pukul delapan lewat tiga puluh tujuh menit waktu
Indonesia bagian barat diantar kedua polisi dengan membawa surat dari kepolisian untuk
membuat visum atas dugaan persetubuhan paksa yang dilakukan oleh seorang laki-laki
bernama Ali (usia dua puluh tiga tahun) yang berstatus sebagai pelajar. Pelaku kedua bernama
Asfani (usia dua puluh dua tahun) yang bekerja sebagai wiraswasta. Kejadian berawal pada
bulan Agustus tahun Dua ribu empat belas pukul empat belas, saat penderita diajak oleh Ali
kerumah pamannya pada saat pasien penderita melakukan hubungan seksual atas keinginan
bersama, saat melakukan hubungan seksual penderita mengaku tidak menggunakan alat
kontrasepsi dan cairan ejakulat tidak keluar di dalam liang vagina. Setelah kejadian tersebut
penderita tidak berkomunikasi kembali dengan Ali. Pada tanggal sebelas bulan Juli dua ribu
enam belas penderita pertama kali bertemu dengan Asfani, pada saat itu penderita dan Asfani
tidak melakukan hubungan seksual. Pada tanggal dua puluh bulan Desember tahun dua ribu
enam belas korban bertemu kembali dengan Ali, saat itu penderita pergi Bersama pelaku ke
Anyer dan melakukan hubungan seksual kembali di kamar mandi pantai Anyer pukul tujuh
belas, penderita mengaku tidak menggunakan alat kontrasepsi dan tidak mengetahui apakah
cairan ejakulat keluar di dalam atau diluar liang vagina. Pada lima belas bulan Maret tahun dua
ribu tujuh belas, penderita pergi bersama Asfani ke pemandian air panas di daerah cisolong,
lalu pada pukul tiga belas saat penderita akan membilas badan secara tiba tiba Asfani masuk
kedalam dengan cara melompat dari atas kamar mandi, penderita mengaku tidak
menggunakan alat kontrasepsi dan tidak mengetahui apakah cairan ejakulat keluar di dalam
atau diluar liang vagina. Pada bulan Juli tahun dua ribu tujuh belas korban menikah dengan
Baety (usia dua puluh lima tahun) dari awal menikah hingga sekarang penderita mengaku tidak
tinggal serumah dan tidak pernah melakukan hubungan seksual dengan suaminya.
Kesimpulan :
Pada perempuan yang menurut keterangan lahir pada sebelas bulan September tahun seribu
Sembilan ratus Sembilan puluh enam, pada pemeriksaan USG di temukan tafsiran berat janin
seribu dua ratu gram, usia kehamilan dua puluh delapan minggu, air ketuban cukup.

2.
Seorang Wanita datang ke Poli Kebidanan dan Kandungan di Rumah Sakit Drajat
Prawiranegara Kabupaten Serang, pada hari Kamis tanggal dua puluh delapan bulan
September tahun dua ribu tujuh belas pukul sepuluh dengan kedua orang tua dengan
membawa surat dari kepolisian untuk membuat visum atas dugaan persetubuhan paksa yang
dilakukan oleh seorang laki-laki bernama Tn. Doyok (usia dua puluh lima tahun) yang bekerja
sebagai karyawan pabrik plastik di Cikande. Kejadian berawal ketika penderita berkenalan
dengan pelaku bulan juni tahun Dua ribu tujuh belas, penderita dikenalkan oleh yani sebagai
adik ipar pelaku. Pada tanggal dua puluh tiga bulan September tahun dua ribu tujuh belas
penderita menghubungi pelaku untuk diantar terkait dengan hal memperbaiki handphone
penderita. Pada pukul tiga belas penderita dijemput oleh teman pelaku di sekolah, lalu diantar
ke tempat kerja pelaku yaitu pabrik plastik cikande. Kemudian penderita menunggu pelaku.
Setelah itu penderita diantar oleh pelaku ke toko untuk memperbaiki handphonenya. Pelaku
mengajak penderita ke daerah gorda untuk membeli minuman. Tidak lama pelaku dihubungi
temannya untuk menuju ke pabrik kedaung, dan ketika tiba pelaku sudah ditunggu oleh
keempat temannya. Kemudian penderita Bersama pelaku dengan keempat temannya
meminum minuman yang sudah dibeli sebelumnya. Penderita merasa lemas dan setengah
sadar setelah meminum minuman tersebut, penderita dibawa ke gubuk disekitar pabrik
kedaung. Pada pukul lima belas penderita dibawa oleh pelaku Bersama keempat temannya
menuju ke pabrik plastik cikande lalu dibawa ke ruangan dan terdapat tempat tidur dalam
ruangan tersebut. Penderita lalu masuk Bersama doyok dan satu temannya. Penderita
kemudian berbaring dan mulai tak sadarkan diri. Penderita merasa dicium dan dibuka
celananya kemudian merasa ada sesuatu yang menempel pada kemaluannya. Penderita tidak
mengetahui dengan pasti siapa yang melakukan hal tersebut. Setelah dari ruangan tersebut
penderita diantarkan pulang ke rumahnya oleh teman pelaku sekitar pukul lima belas lewat lima
belas menit.

Kesimpulan :
Pada perempuan yang menurut keterangan lahir tanggal tiga bulan maret tahun dua ribu tiga,
pada selaput dara terdapat robekan baru sampai dasar pada posisi jam tiga sesuai dengan
arah jarum jam akibat penetrasi tumpul keliang vagina. Tidak terdapat tanda-tanda kekerasan.

3.
Penderita datang ke bagian Instalasi Gawat Darurat dr.Dradjat Prawiranegara Kabupaten
Serang pada hari Kamis tanggal dua puluh delapan bulan September tahun dua ribu tujuh belas
pukul delapan belas lewat sembilan menit waktu Indonesia bagian barat. Pasien datang sendiri
meminta dilakukan pemeriksaan fisik karena kekerasan yang dialaminya. Kejadian berawal
pada tadi sore pukul enam belas waktu bagian barat, saat pasien sedang duduk di teras rumah
pelaku, secara tiba-tiba pelaku mencekik pasien dari belakang. Menurut keterangan pasien,
pelaku mencekik leher korban menggunakan tangan kosong karena terjadi salah paham.
Pasien sudah mencoba menjelaskan namun pelaku tidak mau mendengarkan. Selain di cekik,
pasien diseret kedalam rumah pelaku dengan posisi pelaku menarik leher pasien.
Kesimpulan :
Pada penderita laki-laki yang menurut keterangan lahir pada tanggal tiga belas bulan juni tahun
seribu Sembilan ratus delapan puluh tiga terdapat luka lecet pada wajah, leher dan memar
pada kepala akibat kekerasan tumpul. Luka tersebut tidak menyebabkan penyakit serta
halangan dalam beraktifitas.

4.
Penderita datang ke bagian Instalasi Gawat Darurat dr.Dradjat Prawiranegara Kabupaten
Serang pada hari Kamis tanggal dua puluh delapan bulan September tahun dua ribu tujuh belas
pukul delapan belas lewat Sembilan belas menit waktu Indonesia bagian barat. Pasien datang
Bersama temannya. Pasien meminta dilakukan pemeriksaan fisik karena kekerasan yang
dialaminya. Kejadian berawal pada Kamis tanggal dua puluh delapan bulan September tahun
dua ribu tujuh belas tadi sore pukul tujuh belas waktu bagian barat, saat pasien sedang makan
di gerbang perumahan untirta, secara tiba-tiba pelaku dipukul oleh seorang tukang becak
setempat dibagian wajah sebanyak dua kali yaitu sekitar mata dan mulut. Pasien mengatakan
hal tersebut terjadi karena kesalahpahaman.

Kesimpulan :
Pada penderita laki-laki yang menurut keterangan lahir pada tanggal tujuh belas Oktober tahun
seribu Sembilan ratus delapan puluh lima, terdapat luka lecet gores pada wajah akibat
kekerasan tumpul. Luka tersebut tidak menyebabkan penyakit serta halangan dalam
beraktifitas.

5.
Penderita datang ke bagian Instalasi Gawat Darurat dr.Dradjat Prawiranegara Kabupaten
Serang pada hari Kamis tanggal dua puluh delapan bulan September tahun dua ribu tujuh belas
pukul empat belas lewat tiga puluh lima menit, dengan diantar oleh seorang laki-laki yang
mengaku sebagai kakaknya untuk dilakukan pemeriksaan medis atas kekerasan yang
dilakukan oleh seseorang yang dikenal. Kejadian berawal hari Kamis tanggal dua puluh delapan
bulan September tahun dua ribu tujuh belas pukul dua belas di depan gerbang sekolah
menengah kejuruan dua serang. Penderita di tendang di punggung oleh temannya.

Kesimpulan :
Pada penderita laki-laki yang menurut keterangan lahir pada tanggal dua puluh Sembilan bulan
September tahun seribu Sembilan ratus Sembilan Sembilan tidak di temukan adanya luka.

6.
Penderita datang ke bagian Instalasi Gawat Darurat dr.Dradjat Prawiranegara Kabupaten
Serang pada hari Kamis tanggal dua puluh delapan bulan September tahun dua ribu tujuh belas
pukul dua puluh satu waktu Indonesia bagian barat. Pasien datang diantar oleh perempuan
yang mengaku anaknya untuk meminta dilakukan pemeriksaan medis karena kekerasan yang
dialaminya. Kejadian berawal pada Kamis tanggal dua puluh delapan bulan September tahun
dua ribu tujuh belas pukul dua puluh lewat nol lima menit waktu Indonesia bagian barat,
dirumah pasien di daerah Kaliwadas Serang, saat pasien ingin keluar rumah lalu berpapasan
dengan pelaku. Pasien dituduh membuang sandal pelaku sehingga pelaku memukulnya namun
menghindar, pelaku mencolok kedua mata korban dengan tangan kosong. Saat kejadian pelaku
dalam keadaan mabok.

Kesimpulan :
Pada penderita perempuan yang menurut keterangan lahir pada tanggal delapan bulan
September tahun seribu Sembilan ratus tujuh puluh dua terdapat memar pada kedua mata dan
luka lecet gores pada kelopak mata kiri akibat kekerasan tumpul.

Anda mungkin juga menyukai