Anda di halaman 1dari 1

Apa dan mengapa obesitas?

- Obes= ketidakseimbangan antara energi yang masuk dan energi yang keluar
- Menurunkan BB 10 % dan lemak perut 30% dapat menurunkan risiko PJK
- Materi : http://bit.ly/MateriWebinarObesitas2021
- Food recomendation :
1. Menurunkan konsum lemak
2. Mengurangi konsumsi daging 2x seminggu
3. Konsumsi ikan
4. Konsumsi creamer
5. Telur <3x seminggu
6. Kurangi gula, lemak, garam
- Penyebab obes= multifaktorial
- Diet personal= diet yang tepat

Kaitan obesitas dengan penyakit lain (prof. Dr. dr. ketut swastika, sp.PD.KEMD)

- Komplikasi obesitas 52% dgn penyakit osteoartritis lutut, hipertensi, gangguan


tidur, gejala maag, perlemakan hati, infark miokard, DM, dll
- Orang dengan kondisi obesitas beresiko 2x terkena covid 19
- Makin besar BB maka kemungkinan masuk RS karena terserang covid semakin
tinggi => obesitas berhubungan dengan kejadian covid-19( dapat memperberat
gejala covid)
- Obesitas dapat mengganggu pernapasan, covid menyerang paru2 yang
menyebabkan sesak napas.
- Obesitas punya risiko lebih tinggi untuk terkena covid karena banyaknya jaringan
lemak berlebih yang menyebabkan sel2 radang yang lebih banyak (dr. Kumar ,
USA, 6 mar 2021)
- Komorbid dari obesitas : hipertensi, pjk, dm -> memperbesar kemungkinan covid
- Hubungannya dengan vaksin = makin tinggi IMT= makin rendah efektifitas vaksin
covid terhadap tubuh.

Lawan mager, obesitas tuntas (dr. rachmad wishnu hidayar, SpKO)

- Hubungan olahraga dan respon vaksin :


1. Pada kelompok atlet tidak ada pengaruh signifikan terhadap respon vaksinasi
(influenza)
2. Respon vaksin dipengruhi oleh pola hidu seperti jam tidur-> respon vaksin bisa
berkurang

Anda mungkin juga menyukai