1.

Mengapa penulisan artikel harus mengikuti template yang disediakan oleh

masing-masing jurnal? Jelaskan!
Artikel harus mengikuti template agar penulisan lebih terstruktur dan terarah, jika
penulisan tidak menggunakan template maka rawan terjadi kesalahan
penempatan tulisan, ukuran font dan jenis font yang digunakan.

2. Jelaskan fungsi dari OJS (open journal system) untuk publikasi artikel!
OJS atau Open Journal System adalah sebuah Content Management System
berbasis web yang khusus dibuat untuk menangani keseluruhan proses
manajemen publikasi ilmiah dari proses call for paper, peer review, hingga
penerbitan dalam bentuk online.

3. Mengapa setiap mahasiswa sangat disarankan untuk melakukan publikasi? Apa

tujuan dan manfaatnya?
Mahasiswa disarankan untuk melakukan publikasi karena akan mendapatkan
banyak sekali manfaat seperti dapat mengasah kemampuan argumentasi,
meningkatkan kemampuan kerjasama, pembuktian kompetensi dan portofolio,
berkontribusi untuk pengembangan ilmu pengetahuan, memperdalam
pemahaman di bidang ilmu tertentu.

4. Jika ada artikel yang hasil similarity-nya sangat tinggi, apa yang sebaiknya
dilakukan? Dan mengapa?
Artikel yang terindikasi plagiat dengan tingkat similarity tinggi sangat disarankan
untuk memperbaiki tulisan dengan metode parafrase, karena dampak dari artikel
yang plagiasi dapat dikenakan hukum pidana sesuai Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional
Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pencegahan Dan Penanggulangan Plagiat Di
Perguruan Tinggi (1) Sanksi bagi mahasiswa yang terbukti melakukan plagiat
sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 10 ayat (4) secara berurutan dari yang
paling ringan sampai dengan yang paling berat, terdiri atas: a. teguran; b.
peringatan tertulis; c. penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa; d.
pembatalan nilai satu atau beberapa matakuliah
5. Apa manfaat yang didapatkan oleh peneliti (Mahasiswa) setelah artikelnya
dinyatakan diterima dan terbit dalam jurnal?
Manfaat peneliti terutama mahasiswa yang artikelnya dinyatakan diterima dan
diterbitkan dalam jurnal adalah sebagai berikut:
- Sarana komunikasi akademik antara para ilmuwan.
- Penyebaran (diseminasi) hasil-hasil penelitian.
- Pengembangan budaya akademik di perguruan tinggi.